Skip to main content

The Promise Ep 98 Part 2

Sebelumnya...


Pak Heo mematikan alat terapinya. Dan si pengunjung langsung bangun dari kasur pijat dan mengaku badannya lebih terasa enak..

Setelah si pengunjung pergi, Man Jung langsung berbaring di kasur pijat.

Pak Heo duduk disamping Man Jung dan menyuruh Man Jung pulang.


Man Jung pun duduk.

Man Jung : Bagaimana aku bisa pulang dan beristirahat ketika anakku di penjara? Aku harus menghasilkan uang untuk mengembalikan dana itu.


Se Gwang dan Geum Bong datang dan Man Jung kembali berbaring.

Se Gwang : Hari sudah panas. Kenapa kau di atas matras pemanas? Bangun.

Man Jung : Diam, aku tidak butuh siapa pun.

Man Jung lalu berbalik, membelakangi mereka.

*Coba kalau dia gk ikut2an misahin Tae Joon dan Na Yeon, coba kalo dia ngasih nasehat yg bener ke Tae Joon,, Tae Joon mah mungkin bahagia hidupnya sekarang sama Na Yeon dan Sae Byeol.


Di restoran, Joong Dae membuka ponselnya dan terkejut membaca artikel soal konferensi pers ayah kandung Se Jin.

Mal Sook yang mendengar itu di dapur, langsung keluar dan tanya apa maksud Joong Dae.


Eun Bong memberitahu mereka, bahwa Se Jin bukanlah ayah Kyung Wan.

Mal Sook terkejut.


Kepala Penyidik menginterogasi Yoo Kyung. Yoo Kyung masih saja menyangkal tuduhan itu.

Kepala Penyidik menunjukkan flashdisk itu sebagai barang bukti tapi Yoo Kyung tetap berbohong dengan mengatakan Tae Joon merekayasanya.

Yoo Kyung : Aku telah menentang pernikahan mereka, jadi dia membalas dendam kepadaku.


Tae Joon kemudian masuk dan dipertemukan dengan Yoo Kyung.

Tae Joon menatap Yoo Kyung penuh kebencian.


Tae Joon lalu duduk. Kepala Penyidik mengatakan apa yang tadi dibilang Yoo Kyung, bahwa bukti itu palsu.

Sambil menatap tajam Yoo Kyung, Tae Joon menyuruh Kepala Penyidik menganalisis video itu untuk membuktikan keaslian video itu.

Tae Joon : Jika ternyata video itu palsu, aku akan mengakuinya dan menerima hukuman.

Sontak, jawaban Tae Joon membuat Yoo Kyung tak terima.


Asisten Kepala Penyidik datang, membisikkan sesuatu dan setelah itu mereka langsung pergi.


Yoo Kyung : Bagaimana kehidupan di penjara?

Tae Joon : Rasakan sendiri. Kau akan segera tahu.

Yoo Kyung : Tidak tahu terima kasih. Beraninya kau berkomplot dengan Na Yeon ... dan menusukku dari belakang?

Tae Joon : Aku harus melakukan yang terbaik untuk mencabut pisau yang menempel di punggungku.

Yoo Kyung : Kang Tae Joon, kami membiarkan ikan kecil dari sungai, tanpa masa depan dibesarkan di danau emas yang sama sekali tidak pernah diimpikannya dan kau berani menginjakku!

Tae Joon : Mari kita luruskan semuanya. Aku orang yang diinjak. Kau memerintahkanku untuk menggelapkan dana dan membuat akun palsu untuk memasukkannya kembali ke akun ibuku! Kau melakukan itu untuk menginjakku.

Yoo Kyung lantas membujuk Tae Joon memakai Se Jin. Ia sengaja memberitahu Tae Joon soal konferensi pers ayah kandung Se Jin.

Yoo Kyung : Demi kebaikan Se Jin, aku harus keluar dan menjelaskan padanya. Jadi mengakulah.


Se Jin menunggu di penjara dengan cemas. Tak lama kemudian, Tae Joon keluar menemuinya.

Se Jin langsung meminta maaf.

Tae Joon : Lupakan. Kau tidak perlu meminta maaf kepadaku.

Se Jin : Maksudmu apa?

Tae Joong : Jang Se Jin, sadarlah dan dengarkan. Ibumu dan aku telah menyeberangi jembatan yang tidak bisa kami lewati. Aku tidak akan pernah memaafkan ibumu. Tidak akan.

Se Jin : Biarkan aku minta maaf. Maafkan aku. Aku tidak tahu. Aku tidak pernah membayangkan ibuku akan melakukan ini padamu.


Tae Joon : Aku tidak akan kembali padamu, jadi kuatlah ... dan biarkan aku pergi. Itu yang terbaik untuk kita berdua.

Se Jin syok.


Na Yeon ke Baekdo, ia membuka pintu ruangan Kyung Wan dan melihat Kyung Wan sedang melamun.

Na Yeon : Kenapa kau memanggilku?

Kyung Wan pun berdiri dan menyuruh Na Yeon duduk.


Kyung Wan : Apa kau merasa lebih baik sekarang?

Na Yeon : Itukah sebabnya kau memanggilku? Aku lebih ingin tahu bagaimana perasaanmu. Pasti sangat mengejutkan.

Kyung Wan : Iya. Ini sangat sulit. Bocah nakal. Haruskah kau sejauh ini?

Na Yeon : Kenapa? Kau mengkhawatirkan Se Jin atau ibunya? Keluarga yang luar biasa! Gunakan rasa cintamu pada keluarga itu untuk mengatasi masalah ini.


Na Yeon berdiri namun langkahnya terhenti saat Kyung Wan tanya, apa ia mencintai Hwi Kyung.

Na Yeon diam saja.

Melihat Na Yeon diam saja, Kyung Wan pun tahu Na Yeon mencintai Hwi Kyung.

Na Yeon : Apa masalahnya sekarang?

Kyung Wan : Aku senang masih ada sesuatu yang bisa kulakukan untukmu.

Na Yeon : Maksudmu apa?


Kyung Wan lalu berdiri dan berkata, akan menceraikan Yoo Kyung. Na Yeon kaget.

Kyung Wan : Biar aku yang mengurus sisanya, jadi letakkan beban itu dan hiduplah bahagia. Tolong, aku mohon padamu.

Na Yeon : Tidak. Sudah terlambat untuk itu.

Kyung Wan : Itu tidak benar. Sudah cukup. Temukan kebahagiaanmu sekarang.

Na Yeon : Aku belajar sesuatu saat berurusan dengan Se Jin. Hwi Kyung dan aku hanya akan saling menyakiti jika kami bersama. Aku tidak ingin menyakitinya lagi.

Kyung Wan : Tidak ada yang terlambat dalam hidup ini. Jangan ... lepaskan apa yang paling berharga bagimu.

Na Yeon : Aku tidak tahu apa yang berharga pada saat ini, tapi aku tahu masih ada beberapa hal yang harus kulakukan.

Kyung Wan : Na Yeon ah...


Kyung Wan pulang. Ajumma Lee menghampirinya dan tanya, apa Yoo Kyung akan pulang terlambat.

Kyung Wan : Iya, Se Jin di rumah?

Ajumma Lee : Iya, kau harus melihatnya.


Kyung Wan masuk ke dapur dan melihat Se Jin minum2.

Kyung Wan lantas menyuruh Se Jin berhenti minum karena melihat Se Jin sudah mabuk. Ia mengambil gelas Se Jin.

Se Jin marah, kenapa kau peduli? Kenapa ayah Na Yeon memberitahuku apa yang harus kulakukan?

Se Jin lalu mengambil kembali gelasnya.

Kyung Wan : Tidurlah.

Se Jin : Kenapa kau tidak bisa jujur? Berhenti berpura-pura, dan jaga anak perempuanmu yang sebenarnya. Kau telah bekerja keras... membesarkan anak orang lain selama 32 tahun. Kau harus menjadi ayah Na Yeon.






Kyung Wan mengambil lagi gela Se Jin.


Se Jin menantang Kyung Wan dengan minum wine langsung dari botolnya. Kyung Wan marah, Jang Se Jin! Lalu mengambil botol itu.


Se Jin tertawa.

Se Jin : Jang Se Jin? Apakah aku harus mengubah nama belakangku sekarang? Apakah aku harus mengganti dari Jang Se Jin ke Lee Se Jin sekarang? Sungguh lucu!

Kyung Wan : Cukup! Kau adalah Jang Se Jin!

Kyung Wan : Jujurlah, akui saja kau marah. Kau harus membesarkan anak orang lain. Kau tahu... ayah kandungku,  Lee Ki Man. Betapa leganya dia bukan pecundang yang malang! Aku sangat beruntung.


Se Jin berdiri tapi dia tidak bisa berdiri tegak. Kyung Wan mau membantu Se Jin tapi tangannya langsung ditepis Se Jin.

Se Jin : Pergilah ke Na Yeon!


Se Jin lalu keluar dari dapur. Dan, di depan tangga, ia terjatuh. Ia lalu menangis. Melihat itu, Kyung Wan membantunya berdiri dan memapahnya ke atas.


Setelah mendudukkan Se Jin di kasur, Kyung Wan mau pergi tapi Se Jin memanggilnya.

Se Jin : Appa, mianhaeyo. Aku tidak mau kehilanganmu, jadi aku bertingkah. Kakiku baik-baik saja tapi aku pura-pura lumpuh. Aku pikir aku akan kehilangan dirimu dan Tae Joon.

Kyung Wan : Tidurlah.

Se Jin : Kau akan menceraikan ibu?

Kyung Wan tidak menjawab dan pergi keluar.


Kyung Wan masuk ke kamarnya. Ia lalu menatap tajam fotonya dengan Yoo Kyung.

Tak lama kemudian, ia mengambil foto itu dan membantingnya ke lantai, hingga piguranya pecah.


Paginya, Kyung Wan dan Hwi Kyung menggelar rapat darurat.

Hwi Kyung : Kami tidak bisa menunggu lebih lama demi Baekdo, jadi kami menggelar rapat dewan darurat ini. Aku menentang Park Yoo Kyung menjadi pimpinan.

Dir. Choi dan antek2nya Yoo Kyung tidak senang mendengarnya. Mereka tak rela Hwi Kyung jadi pimpinan.

Hwi Kyung : Sebagai pimpinan berikutnya, aku mencalonkan mantan pimpinan, Jang Kyung Wan.


Kyung Wan : Tidak. Aku sudah menghabiskan semua energiku. Gairah untuk Baekdo dan kemauan yang aku miliki.

Kyung Wan pun kembali mencalonkan Hwi Kyung. Hwi Kyung : Pimpinan.... Tapi Kyung Wan tak mempedulikan protesan Hwi Kyung.


Kepala Penyidik tanya, apa Yoo Kyung masih terus akan diam.

Yoo Kyung : Bicaralah dengan pengacaraku.

Kepala Penyidik : Kami punya saksi. Jika kau terus begini, kami dapat meminta penahanan.

Yoo Kyung : Saksi? Bawa dia.


Tak lama kemudian, Se Jin pun masuk. Yoo Kyung kaget melihat saksinya Se Jin.


"Anda adalah putri Park Yoo Kyung dan istri Kang Tae Joon, benar?"

"Iya."

"Benarkah Park Yoo Kyung mengancam Kang Tae Joon dan menjebaknya karena penggelapan?"

"Iya. Itu benar."

"Bagaimana Anda tahu?"

"Aku mendengarnya sendiri."

"Jadi apakah Anda tahu bahwa ia memerintahkan Kang Tae Joon untuk menyedot ... bagian dari pendanaan ... untuk Rumah Drama Shanghai?"

"Iya. Aku tahu. Aku mendengarnya langsung dari ibuku."


Sontak Yoo Kyung kaget mendengar kesaksian Se Jin. Tangisnya langsung keluar.


Tae Joon akhirnya dibebaskan. Kejaksaan bilang, mereka sudah tahu kebenaran dibalik penggelapan jadi Tae Joon bisa menjalani persidangan tanpa ditahan.

Hujan turun dengan deras.

Na Yeon kemudian datang, membawa payung berwarna hitam.

Tae Joon dan Na Yeon lantas saling bertatapan.


Bersambung....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...