The Promise Ep 98 Part 1

Sebelumnya...

Akhirnya sampai di episode ini... Di episode ini, Na Yeon 'melucuti' Yoo Kyung habis2an di depan semua orang......


Yoo Kyung memulai pidatonya.

Yoo Kyung : Pemegang saham terhormat Baekdo dan tamu terhormat yang telah bergabung dengan kami hari ini. Baekdo, yang dibangun ayahku dengan tangan kosong, seperti darahku....

Na Yeon menatap Yoo Kyung dengan tatapan dingin.


Pimp. Lee menggelar konferensi pers. Ada Eun Bong diantara para reporter. Ia berada di sana, sebagai seorang reporter tentunya.

Pimp. Lee : Hari ini, aku berencana untuk membagikan rahasiaku yang sangat berharga bagiku, tapi disisi lain, rahasia ini juga menjadi aib bagiku.


Supir yang membawa Se Jin, membawa Se Jin ke suatu tempat.

Se Jin : Apakah kau yakin Tae Joon ada di sini?

"Iya. Dia menyuruhku untuk membawamu ke sini." jawab supir.


Yoo Kyung : Aku akan menjadi pemimpin yang melayani daripada yang dilayani. Seorang pemimpin yang memberi contoh daripada yang membuat pesanan. Untuk semua masa depan kita bersama, aku akan melakukan yang terbaik dan bekerja keras.

Na Yeon terus memperhatikan Yoo Kyung.


Para pendukung Yoo Kyung langsung bersorak, memberi tepuk tangan begitu Yoo Kyung selesai pidato.

Na Yeon pun mulai bergerak maju. Hwi Kyung cemas menatap Na Yeon.


Na Yeon : Pimpinan Ketua Park. Pemegang saham yang sayangnya tidak bisa berada di sini hari ini mengirimimu hadiah ucapan selamat. Apakah kau mau melihatnya?

Yoo Kyung mulai cemas, haruskah?

Na Yeon : Beri aku waktu sebentar.

Na Yeon pun beranjak pergi.


Acara dilanjutkan dengan meminum sampanye.

Yoo Kyung : Baekdo adalah masa depanmu. Anda adalah masa depan Baekdo. Ini untuk masa depan kita. Cheers!

Yoo Kyung lalu berjalan, menemui para direktur satu per satu.


Hadiah manis Na Yeon dimulai.

Layar proyeksi yang sudah terhubung dengan konferensi pers Pimp. Lee terkembang.

Pimp. Lee : 32 tahun yang lalu, sebelum aku bertemu istriku, aku bertunangan dengan wanita lain. Namun, orang tuaku tidak suka keluarganya dan dengan tegas menentang pernikahan itu.

Yoo Kyung sontak kaget.


Kyung Wan terus memperhatikan. Ia tampak bingung.

Pimp. Lee : Aku tidak bisa melindunginya. Ini tidak mungkin. Kami masing-masing menikah dan sama-sama berhasil di jalan kami. Namun baru-baru ini, seorang wanita muda mendatangiku. Dia... anak perempuanku... dari wanita yang kutinggalkan 32 tahun lalu.


Yoo Kyung marah dan menyuruh moderator mematikan layar itu.

Kyung Wan teriak, biarkan!

Yoo Kyung kaget dan langsung menatap Kyung Wan.


Hwi Kyung menatap Na Yeon. Ia tahu itu ulah Na Yeon.


Pimp. Lee : Anak itu memiliki keberanian untuk menemukan ayahnya setelah 32 tahun, tetapi aku mengatakan hal-hal buruk ... dan menyakitinya.

Eun Bong terus merekam, sambil menatap kesal Pimp. Lee.

Pimp. Lee kemudian mengusap air matanya.

Pimp. Lee : Sekarang aku ingin menundukkan kepalaku untuk meminta maaf padanya ... dan menerimanya sebagai putriku.


Reporter kemudian tanya, siapa putri Pimp. Lee.

Tak lama, Se Jin datang. Pimp. Lee pun mengenalkan Se Jin sebagai putrinya.


Kyung Wan terkejut mendengarnya.


Reporter pun langsung mengerubungi Se Jin.

"Apakah Pimpinan Lee Ki Man benar-benar ayah kandung Anda?

"Kapan anda tahu?

"Apakah Pimpinan Jang Kyung Wan juga tahu?"

"Kapan kaki Anda terluka?"


Se Jin yang panic, langsung mendorong kursi rodanya ke pintu namun ia terjatuh dari kursinya.

Eun Bong langsung mengarahkan kameranya ke Se Jin yang jatuh.

Se Jin kemudian berdiri. Eun Bong sontak kaget melihat kaki Se Jin baik-baik saja.

Se Jin melarang reporter mengikutinya. Ia mengancam akan bunuh diri jika reporter mengikutinya. Se Jin lantas pergi. Para reporter langsung mengikutinya.


Yoo Kyung masih saja berbohong. Ia mendekati Kyung Wan dan menyangkal semua itu.

Na Yeon kemudian maju. Yoo Kyung menatap tajam Na Yeon.

Na Yeon : Kau akan mendengar beritanya, jadi aku mempercepatnya untukmu.


Yoo Kyung berusaha meyakinkan Kyung Wan kalau Se Jin adalah putri mereka tapi Kyung Wan tidak percaya.

Kyung Wan mau pergi tapi suara Yoo Kyung kembali terdengar di layar. Ya, Na Yeon menyiapkan kejutan lain.

Di layar, terlihat rekaman Yoo Kyung yang menemui Tae Joon.

Yoo Kyung : Seperti yang kau ketahui, suamiku menyerahkan kursinya sebagai pimpinan dan menominasikan Hwi Kyung untuk menggantikannya. Jatuhkan Hwi Kyung.  Buat sesuatu terjadi sehingga dia tidak bisa menjadi pimpinan.

Tae Joon : Mengapa saya harus melakukan itu?

Yoo Kyung : Aku melihat bahwa kau menggunakan dana perusahaan secara pribadi.

Kyung Wan marah besar. Begitu pula Hwi Kyung yang menatap tajam Yoo Kyung. Sedangkan Yoo Kyung syok.


Tae Joon : Apakah kau mengancamku?

Yoo Kyung : Ya kau benar. Aku mengancammu. Aku perlu uang. Biarkan aku meminjam uang dari Shanghai Drama House.

Tae Joon : Apakah kau tahu apa artinya itu? Itu penggelapan.

Yoo Kyung : Aku perlu meminjamnya sebentar. Itu akan diurus setelah aku menjadi pimpinan. Sampai saat itu, rahasiakan dari suamiku dan urus itu. Jika ini berjalan dengan baik, AP Food akan menjadi milikmu.


Kyung Wan lantas pergi.

Yoo Kyung marah, ia lantas mencengkram baju Na Yeon.

Na Yeon : Perhatikan sikapmu. Orang-orang menonton.


Yoo Kyung yang sudah tidak tahan lagi, berniat menampar Na Yeon tapi langsung dihentikan Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Ini terlalu menyedihkan. Tolong hentikan.

Yoo Kyung tambah marah.


Lalu orang2 dari kejaksaan muncul dan menangkap Yoo Kyung. Yoo Kyung syok.


Yoo Kyung dibawa orang2 kejaksaan. Di lobi, para reporter yang sudah menunggu, langsung mengerubunginya, menanyakan ayah kandung Se Jin.

Na Yeon memperhatikan penangkapan Yoo Kyung dari lantai atas.

Lalu Na Yeon ingat kata2 Tae Joon.


Tae Joon : Ada sebuah kotak kecil di bawah tempat tidur ibuku di flatnya. Buktinya ada di sana.

Ya, flashdish yang berisi rekaman Yoo Kyung tadi berasal dari Tae Joon. Tae Joon lah yang diam2 merekamnya.


Na Yeon lalu menenangkan dirinya di atap. Dia menangis.


Pak Ko dan Soran sedang membahas ayah kandung Se Jin dan pura2 lumpuhnya Se Jin.

Pak Bae kemudian datang, memberitahu kalau Yoo Kyung dibawa orang2 kejaksaan.

Sontak mereka senang karena Yoo Kyung batal jadi pimpinan.


Hwi Kyung menemui Na Yeon di atap.

Hwi Kyung : Apa pertunjukan tadi ulahmu? Apakah ini yang kau rencanakan untuk memberiku Baekdo?

Na Yeon : Itu cukup efisien. Kau memiliki Baekdo, dan aku menghancurkan Park Yoo Kyung.

Hwi Kyung : Apakah itu mengasyikkan! Kau tidak peduli bagaimana perasaanku! Apakah pertunjukan rumit ini perlu?

Na Yeon : Aku minta maaf atas hal tersebut. Aku tidak punya pilihan, untuk memastikanmu mendapatkan Baekdo.

Hwi Kyung : Apa maksudmu?

Na Yeon : Ada kekuatan yang sangat kuat dalam Baekdo, yang mendukung Park Yoo Kyung. Jika aku tidak mengekspos siapa dia sebenarnya, mereka akhirnya akan berkumpul kembali dan mencoba mendorongmu keluar.

Hwi Kyung : Kau tau kau melewatkan hal yang paling penting.


Na Yeon : Tidak. Ini hal terpenting bagiku. Park Yoo Kyung masih belum hancur. Aku akan memastikan dia tidak akan pernah bisa bangkit kembali. Kau bisa menyebutnya pertunjukan, tapi acaraku belum berakhir.

Hwi Kyung : Tidakkah kau memikirkan Kyung Wan! Ini terlalu kejam.

Na Yeon : Kenapa aku harus memikirkannya? Kenapa aku harus mempertimbangkannya? Mengapa?

Hwi Kyung : Karena kau juga terluka.

Na Yeon : Tidak. Ini tidak lain hanyalah sedikit ketidaknyamanan yang akan berlalu. Pimpinan Jang akhirnya akan tahu juga. Kita hanya berurusan dengan hal-hal yang harus kita lakukan.

Na Yeon beranjak pergi.


Di mobilnya, Kyung Wan menangis. Ponsel Kyung Wan berbunyi, telepon dari Se Jin tapi Kyung Wan tidak menjawabnya.

Tak lama, Se Jin datang dan melihat ayahnya. Se Jin mau mendekat tapi melihat ayahnya menangis, ia mengurungkan niat.


Di ruangannya, Pimp. Lee kesal mendengar kabar Yoo Kyung ditangkap kejaksaan. Ia juga marah mendengar pelantikan Yoo Kyung yang batal.


Se Jin kemudian datang melabrak Pimp. Lee. Seketaris Pimp. Lee berusaha menghalangi namun gagal.

Se Jin : Siapa bilang? Siapa bilang kau ayahku? Apa hakmu untuk menjadi ayahku? Kau memperlakukanku seperti beban menjijikkan. Kenapa kau tiba-tiba mengaku sebagai ayahku?

Pimp. Lee menyuruh seketarisnya pergi.

Pimp. Lee : Aku cukup baik untuk menerimamu di depan umum. Mengapa kau kesal? Aku seorang korban juga. Apakah kau tahu seberapa besar kerugian yang akan aku ambil dari ini?


Se Jin : Terima aku? Siapa bilang aku ingin kau menerimaku? Apa yang kau kejar? Sekarang ibuku adalah pemimpin Baekdo, apakah kau mau Baekdo juga? Apakah itu sebabnya kau menyebarkan sesuatu yang sangat keterlaluan?

Pimp Lee : Kau belum tahu beritanya. Posisi Pimpinan itu sudah tidak ada. Ibumu baru saja ditangkap karena penggelapan.

Se Jin kaget, apa? Kenapa dia?

Pimp. Lee : Tanyai dia sendiri. Aku seharusnya tidak mengadakan konferensi pers. Bagaimana hal-hal begitu kacau? Aku akan dipermalukan berkat ibumu. Bagaimana bisa menantu dan ibu mertua semua bisa ditangkap?

Se Jin : Apa yang barusan kau katakan? Ada apa dengan menantunya?


Pimp. Lee : Bagaimana bsa kau tidak tahu apa-apa? Apakah kau tidak tahu suamimu, Kang Tae Joon, ada dalam tahanan?

Se Jin syok, tahanan?

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment