• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Unknown Woman Ep 30 Part 1

Sebelumnya....

Di episode sebelumnya ~~ Moo Yeol pergi ke kantor polisi. Ia berniat melaporkan Yeo Ri. Jadikah Moo Yeol melaporkan Yeo Ri?


Yeo Ri tanya, kenapa Do Chi tidak memberitahunya, soal pemecatan itu..

Yeo Ri : Jika mengetahui itu, aku pasti menemui reporter untuk menjelaskannya.

Do Chi : Jika kau melakukan itu, keadaannya akan lebih buruk. Mereka pasti membuat asumsi. Siapa tahu apa yang akan mereka katakan?

Yeo Ri : Tetap saja. Kau tidak bisa disalahkan dan diusir ke luar negeri. Itu tidak adil.

Do Chi : Tetap saja aku bersalah karena mengganggu jadwal syuting. Saat melihat sutradara itu meneriaki Jang Goo, kesabaranku habis. Dia seperti keluarga bagiku. Meski tidak ada pekerjaan, dia tetap berada di sisiku dan merawatku.

Yeo Ri : Bagaimana rencanamu naik pesawat?

Do Chi : Aku sudah membaik sedikit demi sedikit berkatmu.


Yeo Ri : Kenapa kau baik sekali? Kau amat baik sampai aku merasa bersalah.

Do Chi : Apa itu alasanmu menghentikanku? Bukan karena kau menyukaiku?

Yeo Ri : Tidak. Aku menyukaimu. Sangat menyukaimu.

Mendengar itu, Do Chi lega dan langsung memeluk Yeo Ri.

Do Chi : Kalau begitu, tidak masalah. Itu cukup untukku. Aku sangat bahagia sekarang sampai jantungku mau meledak.

Do Chi pun berkata, jika itu mimpi, ia tidak ingin terbangun.

Yeo Ri lantas menarik dirinya dari pelukan Do Chi. Wajahnya berubah serius seketika dan ia mengaku ingin mengatakan sesuatu.


Ya, ia mau mengakui siapa dirinya tapi belum sempat bicara, ponselnya berdering, telepon dari Moo Yeol yang menyuruhnya datang ke Polsek Seokcho. Yeo Ri terkejut, ia fikir Moo Yeol terlibat masalah. Moo Yeol pun berkata, Yeo Ri lah yang harus menyelesaikannya sendiri.


Mendengar itu, Yeo Ri bingung. Ia lalu menutup teleponnya dan memberitahu Do Chi bahwa ia harus pergi karena ada urusan mendesak di kantor.

Do Chi : Kalau begitu pergilah. Aku akan menunggu di sini.

Yeo Ri : Aku akan menghubungimu. Jangan ke mana-mana, ya?

Yeo Ri kemudian pergi tapi Do Chi kembali menariknya ke dalam pelukannya.

Do Chi : Seol, aku tidak akan pergi meski kau menyuruhku. Aku akan tetap berada di sisimu.

Sontak, Yeo Ri semakin merasa bersalah mendengarnya.


Yeo Ri akhirnya tiba di kantor polisi dan menemui Moo Yeol yang sudah menunggunya.

Yeo Ri : Ada apa? Kau terlibat kecelakaan? Kau tidak tampak terluka.

Moo Yeol diam saja dan menatapnya dingin.

Yeo Ri : Ada apa? Katamu aku harus menyelesaikannya.

Moo Yeol : Yeo Ri...

Yeo Ri terkejut Moo Yeol masih mencurigainya.


Moo Yeol lalu menarik Yeo Ri ke hadapan detektif.

Moo Yeol : Aku kemari untuk melaporkan narapidana yang kabur dari penjara. Investigasi dia. Dia kabur dari penjara.

Yeo Ri terkejut Moo Yeol melaporkannya.


Di taman, Do Chi mengirimkan pesan ke Yeo Ri.

Do Chi : Jangan pedulikan aku dan fokuslah bekerja. Aku bahagia sekarang, karena tahu perasaanmu. Aku mencintaimu, Ombakku.


Do Chi lalu melihat bocah perempuan sedang main sendirian di depannya.

Do Chi pun bergegas mendekatinya.

Do Chi : Kau manis sekali. Kenapa kau sangat manis?

Do Chi hendak menggendong bocah itu, tapi ibu bocah itu tiba2 datang dan langsung menjauhkan putri kecilnya dari Do Chi.

Do Chi : Maaf, suasana hatiku sedang sangat baik. Ini dunia yang indah.

Ibu2 itu beranjak pergi tanpa mengatakan apapun kepada Do Chi.


Yeo Ri marah pada Moo Yeol yang masih memanggilnya Yeo Ri.

Yeo Ri : Kau sudah hilang akal? Kau mabuk? Omong kosong apa ini?

Moo Yeol : Mereka akan mengetahui apa ini hanya omong kosong atau bukan.


Detektif meminta tanda pengenal Yeo Ri. Yeo Ri pun menolak memberikannya dan mengaku sebagai pengacara.

Yeo Ri lantas bertanya ke Moo Yeol, kenapa Moo Yeol melakukan itu padanya.

Moo Yeol : Bagaimana denganmu? Kenapa kau mengubah identitasmu dan masuk ke hidupku?

Detektif minta Yeo Ri menunjukkan tanda pengenal, tapi Yeo Ri berkata, ia akan mengikuti investigasi setelah bicara dengan Moo Yeol diluar.


Yeo Ri dan Moo Yeol pergi keluar.

Moo Yeol tanya, kenapa Yeo Ri tiba2 ketakutan?

Moo Yeol : Jika kau begitu percaya diri, lakukan saja investigasinya.

Yeo Ri : Sudah kubilang aku kembaran...

Moo Yeol : Berhenti berbohong.


Moo Yeol lantas menunjukkan catatan kriminal Mal Nyeon ke Yeo Ri.

Yeo Ri tambah kaget.

Moo Yeol : Ini catatan kriminal Seo Mal Nyeon dari 2010, yang menunjukkan bahwa dia ditahan di Penjara Wanita Cheongju. Secara kebetulan, Yeo Ri juga ditahan di sana pada saat itu. Jika Yeo Ri memang kembaranmu, Seo Mal Nyeon pasti mengenalinya. Dia pasti sangat mirip dengan putrinya sendiri. Terlebih jika dia kehilangan salah satu bayi kembarnya!

Yeo Ri : Ada ratusan narapidana di Penjara Wanita Cheongju. Tidak mudah bagi mereka untuk menemui setiap narapidan dalam waktu 30 menit selama berada di lapangan. Ditambah lagi, ibuku bahkan tidak lama ditahan di sana. Aku tidak pernah dengar dia bertemu dengan Yeo Ri selagi dipenjara.

Moo Yeol : Tidak. Mereka berdua bertemu di penjara, dan Seo Mal Nyeon bukan ibumu. Kenapa? Jika Yeo Ri bertemu dengan ibunya, dia tidak akan bunuh diri. Karena Yeo Ri menyayangi keluarganya melebihi apa pun. Jika bertemu dengan ibunya, dia tidak punya alasan untuk melompat dari jembatan dengan hukumannya yang tinggal setahun. Entah apa alasannya, tapi Seo Mal Nyeon membantu Yeo Ri kabur dari penjara. Serta Yeo Ri, yang kini berdiri di hadapanku, mengambil identitas baru sebagai Yoon Seol, putri Seo Mal Nyeon. Katakanlah. Kenapa kau masuk ke hidupku?

Yeo Ri masih bungkam.


Melihat Yeo Ri yg masih tak mau mengaku, Moo Yeol mengaku tak punya pilihan lain selain membiarkan polisi ikut campur menyelidiki Yeo Ri.

Yeo Ri yang sudah terdesak pun terpaksa mengakui kebenarannya kalau dia memang Yeo Ri.


Di restoran, Mal Nyeon dan Pak Yoon lagi menyiapkan pesanan 200 ayam Ji Won.

Mal Nyeon : Ji Won memesan ayamnya untuk meraih hati kita, tapi kita tidak akan mudah termakan hal seperti itu. Tidak sama sekali.

Pak Yoon : Selagi melakukannya, mari goreng lebih banyak ayam untuk panti asuhan yang kita sokong.


Do Chi tiba2 datang dan memanggil Mal Nyeon dan Pak Yoon ayah dan ibu.

Mal Nyeon : Ibu?

Pak Yoon : Terserah. Kami sibuk sekarang, jadi, duduklah di pojok.

Do Chi : Biar kubantu juga. Aku harus melakukan apa?

Pak Yoon : Tidak usah. Kami tidak boleh membuat tamu bekerja. Kami akan membawakanmu minum, jadi, duduk di sana dan bersantai.

Do Chi : Aku bukan sekadar tamu lagi. Seol dan aku saling menyukai.

Mendengarnya, Pak Yoon dan Mal Nyeon kaget.

Do Chi : Jadi, jangan terlalu formal kepadaku, Ibu, Ayah.


Di kantor polisi, Moo Yeol tanya alasan Yeo Ri kembali ke hidupnya dengan memakai identitas palsu.

Moo Yeol : Kau mau membalas dendam? Kau mau membalasku karena mencampakkanmu dan mengabaikan bayi kita?

Yeo Ri menangis, bukan. Aku kembali karena tidak bisa melupakanmu. Karena aku merindukanmu. Karena aku ingin bersamamu, meski harus berpura-pura menjadi orang lain.

Moo Yeol : Kau berharap aku memercayaimu? Aku mencampakkanmu, tapi kau tidak bisa melupakanku?

Yeo Ri : Karena hanya kau pria yang kucintai.

Moo Yeol : Aku membuatmu diseret saat sedang hamil. Kenapa kau mau bersamaku?


Yeo Ri : Karena kau ayah Bom yang berharga.

Moo Yeol, Bom?

Yeo Ri : Benar. Itu nama putri kita. Aku mau melindungi bayi kita. Kau mencampakkanku, tapi aku mau melindungi putri kita, Bom. Itu alasanku melahirkan di lantai dingin penjara dan membesarkannya.

Moo Yeol terhenyak, Yeo Ri-ya...

Yeo Ri : Tapi Bom sakit dan meninggal. Aku menghubungimu sekali lagi saat berada di penjara agar dia bisa melihat wajahmu setidaknya sekali. Tapi kau menutup teleponnya.


Moo Yeol lantas ingat saat Yeo Ri menghubunginya waktu itu, tapi ia langsung menyembunyikan teleponnya karena Hae Joo tiba2 datang memanggilnya karena si kembar sakit.


Moo Yeol : Apa yang terjadi dengan bayinya? Aku membaca di koran bahwa kau depresi dan bunuh diri karena bayimu tewas.

Yeo Ri : Benar. Dia menderita pneumonia dan tewas. Jadi, hatiku hancur setiap melihat anak kembarmu. Mereka mengingatkanku kepada Bom.


Tangis Yeo Ri tambah deras. Moo Yeol yang terkejut, lantas memeluk Yeo Ri.


Ga Ya lagi video call-an dengan Ma Ya. Ga Ya kemudian berteriak memanggil Hae Joo dan menyuruh Hae Joo bicara dengan Ma Ya.

Hae Joo pun datang dan duduk di sebelah Ga Ya.

Hae Joo : Hai Ma Ya. Kau makin andal bermain sepak bola?

Ma Ya : Ya. Kini aku bisa mencetak gol jika melawan Ayah. Aku merindukan Ayah.

Hae Joo : Kau begitu menyukai Ayah?


Ma Ya : Ya. Aku menyukainya melebihi siapa pun di seluruh dunia. Aku berteman dengan seseorang bernama Bom di sini. Siapa pun dengan nama Bom pastilah malaikat. Dia cantik sekali.

Hae Joo : Bom? Kau kenal Bom yang lain?

Ma Ya : Ya.

Hae Joo : Siapa?

Ma Ya : Rahasia.

Hae Joo : Tidak boleh ada rahasia dari ibumu.


Ga Ya : Ma Ya. Kau kapan pulang? Aku merindukanmu.

Ma Ya : Aku juga agak merindukanmu karena terpisah sangat jauh.

Ga Ya : Agak?

Ma Ya : Tidak. Sejujurnya sangat rindu.

Ga Ya dan Ma Ya lalu meneriakkan slogan mereka.

"Aku dirimu." ucap Gaya.

"Kamu diriku." jawab Ma Ya.

Hae Joo tersenyum melihatnya.


Moo Yeol yang kini sedang di jalan, memikirkan Yeo Ri dan Bom.

Moo Yeol : Nama putri kita Bom? Maaf, Yeo Ri-ya.


Yeo Ri berlari ke kamarnya dan mencari2 sesuatu. Ternyata yang dicarinya cincin saat dulu Moo Yeol melamarnya.

Yeo Ri : Aku harus melakukan apa pun agar Moo Yeol berhenti mencurigaiku. Jika dia memberi tahu Ji Won, semuanya akan berakhir. Aku, orang tuaku, semuanya. Aku harus melakukan apa pun untuk memenangkan hatinya. Jadi aku butuh cincin ini.

Bersambung ke part 2...

Unknown Woman Ep 29 Part 2

Sebelumnya...


Ae Nok ke Chaplin dan melihat Oliver sedang berbicara dengan Yeol Mae. Ae Nok langsung suudzon, mengira Yeol Mae memecahkan piring lagi.

Yeol Mae : Jangan membuatku kesal!

Yeol Mae lalu tanya, kenapa ibunya datang.


Ae Nok tidak menjawab pertanyaan Yeol Mae dan menyuruh Oliver mencoba kimchi buatannya.

Ae Nok : Aku membuatnya sendiri. Ini keahlian yang ditempa selama 30 tahun. Walaupun aku tidak dihormati oleh menantuku yang kaya...

Ae Nok berusaha menyuapi Oliver. Oliver menolak dan tapi Ae Nok maksa dan langsung masukin kimchi ke mulut Oliver.

Ae Nok : Kau amat pemalu dan manis.

Oliver : Enak sekali. Ini mengingatkanku akan masakan ibuku yang kurindukan.

Ae Nok : Kau merindukannya? Ada begitu banyak di rumah. Jangan sungkan untuk datang kapan pun kau mau memakannya.

Oliver : Terima kasih sudah perhatian.

Ae Nok : Selagi membahasnya, kau sebaiknya datang hari ini....


Do Chi datang dan menghentikan percakapan mereka.

Ae Nok menggerutu, mengesalkan sekali....

Tapi kemudian, dia tersenyum dan memuji Do Chi yang semakin tampan saja. Ae Nok kemudian sesumbar, akan memberikan Do Chi posisi yg bagus di Wid setelah Moo Yeol mewarisi Wid.


Yeol Mae : Berhenti mengatakan hal-hal bodoh.

Yeol Mae kemudian membawa ibunya pergi.


Setelah mereka pergi, Oliver menanyakan kabar Do Chi. Oliver mengaku sudah membaca artikel Do Chi. Do Chi pura-pura kuat dan berkata, ia baru saja diomeli Do Young.


Di rumah, Ji Won dan Hae Joo sama2 membaca berita Do Chi di internet.

Hae Joo : Ada apa dengan Paman? Dia membuat kekacauan karena So Ra dan sekarang dia menyalahgunakan kekuasaan?

Ji Won : Dia bukan tipe orang yang akan menyiksa orang lain. Semuanya bergantung pada cara media menggambarkannya.

Hae Joo : Walaupun dia benar saat membantah sutradaranya, katanya dia menyalahgunakan kuasa karena latar belakang keluarganya.

Ji Won : Pamanmu tidak boleh diberhentikan dari industri hiburan.

Hae Joo : Apa yang harus kita lakukan? Menurut ibu, dia akan berhenti menjadi aktor dan meminta jabatan di Grup Wid? Lantas, bagaimana? Haruskah aku berbagi Grup Wid dengan Paman?

Ji Won : Itu tidak akan terjadi. Kami akan memastikan itu. Ayahmu bekerja keras membangun perusahaan itu.


Do Young kemudian pulang dan Hae Joo langsung mengatakan berita Do Chi pada Do Young.

Hae Joo : Orang-orang akan menghakimi Grup Wid karena ini.

Do Young menyuruh Hae Joo tenang dan mengajak Ji Won bicara di kamar.


Ji Won menyusul Do Young ke kamar. Do Young melepas jasnya dan memberikannya ke Ji Won. Ji Won tanya, apa yang akan Do Young lakukan terhadap Do Chi? Bagaimana jika Do Chi tertarik mengurus perusahaan?

Do Young : Do Chi akan pergi ke luar negeri untuk sementara.

Ji Won : Dia setuju untuk pergi?

Do Young : Sebaiknya begitu. Dia harus menepati janjinya. Dia setuju aku tidak akan memaafkan jika dia melakukan sesuatu yang bisa mencederai Grup Wid

Ji Won : Ada bagusnya jika kita bisa menjual Mode Wid saat dia berada di luar negeri. Ini kesempatan kita.


Do Young : Bagaimana pertemuan dengan ibunya Nona Yoon?

Ji Won : Dia meminta syarat yang konyol. Dia bilang itu hanya lelucon, tapi kurasa tidak sepenuhnya begitu.

Do Young : Syarat apa?

Ji Won : Dia meminta sahamku di Grup Wid. Itu alasan Nona Yoon mendekati kita.

Do Young : Lantas, berikan sahammu.

Ji Won marah, yeobo!

Do Young : Lagi pula, saham Hae Joo dan sahamku adalah milikmu. Untuk apa khawatir? Setelah kita membeli tanahnya, akan kupecat Nona Yoon, jadi, dia tidak akan bisa membalas dendam.

Ji Won : Tidak! Tidak akan kuberikan sahamku kepadanya. Apa pun perkataanmu, aku tidak memercayai Seol.


Ji Won lantas beranjak keluar dan mendapati Hae Joo menguping pembicaraan mereka. Hae Joo lantas menarik ibunya menjauhinya pintu kamar. Hae Joo berkata, Yeo Ri datang bukan untuk membalas dendam.

Ji Won : Apa maksudmu? Apa yang kau tahu?

Hae Joo : Sejujurnya, aku hampir kepergok Moo Yeol karena menyuruh orang mengikutinya dan Seol merahasiakan itu dari Moo Yeol. Dia bahkan membiarkanku pergi.

Ji Won : Tanpa syarat apa pun?

Hae Joo : Katanya dia tidak mau menghancurkan keluarga kita. Katanya dia akan merahasiakannya, tapi aku harus berhenti curiga bahwa dia adalah Yeo Ri.

Ji Won : Dia tidak mau menghancurkan keluarga kita?

Hae Joo : Dia tampak tulus. Jika kemari untuk membalas dendam, dia tidak akan melewatkan kesempatan itu. Jika tahu, Moo Yeol sudah pasti akan menceraikanku.

Ji Won tambah bingung dan bertanya2 siapa Yeo Ri sebenarnya.


Hae Joo : Jika ibu tidak mau memberikan saham ibu, biar kuberikan sahamku. Aku akan mengembangkan bisnis sanggraloka dan memberikannya kepada Moo Yeol. Tidak bisa kubiarkan Paman memilikinya.


Oliver kaget saat Do Chi bilang akan pergi ke luar negeri untuk sementara.

Do Chi : Saat terjun ke dunia hiburan, aku berjanji kepada saudaraku bahwa aku tidak akan mencoreng citra perusahaan, tapi aku melanggar janjiku.

Oliver : Kenapa kau tidak mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan kejadiannya dan meminta maaf? Bersihkan namamu.

Do Chi : Jika aku melakukannya, semua orang akan mengetahui apa yang terjadi kepada Seol. Aku tidak tahu kenapa, tapi dia tidak mau orang-orang mengetahui alerginya. Aku berjanji tidak memberi tahu soal kejadian itu kepada siapa pun dan aku mau menepatinya. Aku mau menjaga setiap janji kecil dan sepele yang kubuat untuknya.

Oliver : Kau menerima diperlakukan seperti ini hanya karena itu? Apakah Seol tahu kau berencana pergi?

Do Chi : Jangan memberitahunya. Dia akan amat kesal jika mengetahui yang kulalui karena dirinya. Lagi pula, aku akan kembali. Aku tidak pergi selamanya.


Hae Joo menunggu Moo Yeol dengan wajah tegang di kamar. Tak lama, Moo Yeol datang dan Hae Joo langsung tanya apa ada yang terjadi hari itu.

Diluar dugaan, Moo Yeol memeluk Hae Joo.

Moo Yeol : Ini hari yang rumit. Kukira kepalaku mau pecah.

Hae Joo cemas : Kenapa? Ada yang bilang sesuatu?

Moo Yeol : Penjualan bisnis mode sulit dan...

Hae Joo : Dan apa?


Moo Yeol teringat kata2 si rentenir, bahwa hari itu, hari dimana ia harusnya melakukan interview dengan Wid, Hae Joo datang memberinya sekantong uang dan menyuruhnya melakukan sesuatu.

Wajah Moo Yeol berubah marah. Tapi ia tidak melampiaskan kemarahannya.

Moo Yeol : Kau menyelamatkanku dari kenyataan yang kacau. Aku tidak tahu cara membalas budimu.

Hae Joo : Kau hanya perlu menerima pemberianku. Akan kuletakkan Grup Wid dalam genggamanmu. Tidak boleh ada orang lain yang memiliki Grup Wid.

Moo Yeol : Terima kasih.

Hae Joo : Aku mencintaimu.


Do Young memberikan tiket ke Do Chi.

Do Young : Ambillah. Ini tiketmu ke Amerika. Seiring waktu, orang-orang akan lupa. Tinggallah di Amerika sampai saat itu.

Do Chi : Maaf sudah menyebabkan masalah, tapi tolong, jangan salah sangka dan berpikir aku tertarik mengelola perusahaan.

Do Young : Pemikiranku bergantung pada tindakanmu.


Do Chi kemudian keluar dari ruangan sang kakak dan kembali ke kamarnya untuk mengambil kopernya yang sudah ia siapkan. Ya, ia akan pergi hari itu juga.

Saat mau keluar, langkahnya terhenti karena lukisan Yeo Ri. Ia pun berbalik dan menatap lukisan Yeo Ri.

Do Chi : Ombak tinggi akan datang. Aku akan kembali, Seol.


Yeo Ri dihubungi Oliver. Oliver memberitahu soal kepergian Do Chi. Yeo Ri kaget.

Oliver : Dia melarangku memberitahumu, tapi kukira kau seharusnya tahu.

Yeo Ri : Terima kasih sudah menelepon.


Mal Nyeon masuk ke kamar Yeo Ri dan memberitahu Yeo Ri soal kepergian Do Chi.

Mal Nyeon : Ibu dengar internet dipenuhi artikel tentang dirinya.

Yeo Ri : Tentang apa?

Mal Nyeon : Beberapa hari lalu, dia tidak hadir untuk syuting sinetron atau semacamnya. Dia membantah sutradara yang mengeluh, lalu dipecat. Orang-orang bahkan bilang dia seharusnya dilarang berakting.

Yeo Ri : Tidak mungkin. Do Chi tidak seceroboh itu. Dia tidak akan mengabaikan syuting.

Mal Nyeon : Ibu pun menyelidikinya. Itu hari kau pingsan karena alergi usai menyantap hidangan laut. Dia tidak hadir untuk syuting karena menyelamatkanmu.

Yeo Ri kaget.


Di kamarnya, Moo Yeol memikirkan pengakuan Yeo Ri yang mengaku punya kembaran.


Tak lama, Hae Joo datang membawakan jus.

Moo Yeol : Bagaimana dengan pamanmu? Dia bilang sesuatu pagi ini?

Hae Joo : Tidak. Ayahku mengirimnya ke luar negeri dan dia setuju. Jadi, kau harus menjual Mode Wid sebelum dia mengetahuinya.

Moo Yeol : Dia pergi ke luar negeri?

Hae Joo : Ayahku sendiri yang membeli tiketnya. Bagaimana bisa dia tidak berangkat?

Moo Yeol : Aku harus pergi ke bandara untuk memastikan dia benar-benar berangkat.


Do Young dan Ji Won mengantar Do Chi ke depan pintu.

Ji Won sok ramah : Anggap saja ini liburan dan beristirahatlah yang banyak.

Do Young : Jangan membuat masalah di sana...

Ji Won : Yeobo...

Ji Won menghentikan Do Young mengomeli Do Chi.

Ji Won : Bersenang-senanglah selama beberapa bulan. Jangan mencemaskan kondisi di sini. Orang-orang pasti akan segera melupakannya.


Moo Yeol turun.

Moo Yeol : Akan kuantar Paman Do Chi ke bandara, lalu pergi ke kantor.

Do Chi : Tidak perlu. Kau harus pergi bekerja.

Do Young : Tentu. Antarkan dia. Kau boleh terlambat masuk.

Moo Yeol : Baik, Pak.


Mereka lantas sama2 keluar.

Do Chi : Kenapa kau berpura-pura baik? Kau mau mengawasiku untuk memastikan aku pergi?

Moo Yeol : Tidak semua orang diawasi. Hanya orang-orang yang merupakan ancaman.

Do Chi : Itu bahkan lebih menyebalkan.


Tak lama, supir Ji Won datang. Moo Yeol tahu tanya, kenapa supir Ji Won datang sepagi itu. Supir Ji Won memegang sebuah amplop.

"Ada beberapa dokumen untuk Nyonya Hong."

"Dokumen?"

"Dia pergi menemui orang tua Seol belum lama ini.

Mendengar itu, Moo Yeol pun minta supir Ji Won menyerahkan dokumen itu padanya. Supir Ji Won ragu.

Moo Yeol : Ibu dan ayah sedang membahas sesuatu yang amat penting. Akan kuberikan kepadanya.

Moo Yeol lalu menyuruh Supir Kim mengantar Do Chi ke bandara.


Do Chi : Lupakan. Aku bisa naik taksi atau bus khusus bandara.

Supir Kim memberikan dokumen itu ke Moo Yeol. Setelah itu, Do Chi masuk ke mobil dan mereka pergi.

Moo Yeol kembali ke dalam.

"Dimana ibu?" tanyanya pada pembantu.

"Dia di ruang uap."

Moo Yeol lalu penasaran dengan isi dokumen itu. Ia bertanya-tanya, apa yang sedang diselidiki Ji Won.


Moo Yeol lalu membuka dokumennya yang isinya data pribadi Mal Nyeon.

Moo Yeol : Catatan kriminal? Dia punya catatan kriminal?

Moo Yeol kaget membaca catatan kriminal Mal Nyeon. Disana tertulis, Mal Nyeon pernah ditahan di Penjara Wanita Cheongju tahun 2010.

Moo Yeol : Ini penjara Yeo Ri.

Tak lama Moo Yeol pun sadar bahwa Seol adalah Yeo Ri dan Seol tidak punya kembaran.

Moo Yeol : Seo Mal Nyeon dan Yeo Ri bertemu di penjara dan merencanakan ini?


Do Chi minta Supir Kim mengantarnya ke suatu tempat dulu.


Yeo Ri yang hendak berangkat ke kantor dan masih di depan rumahnya, tiba2 memikirkan Do Chi yang membolos syuting karena dirinya. Dia pun merasa bersalah dan menangis lantaran Do Chi dipecat karena itu. Ia juga memikirkan kata2 Oliver, tentang Do Chi yang menepati janjinya pada Yeo Ri dengan tidak mengatakan kepada siapapun soal Yeo Ri yang masuk rumah sakit setelah menyantap hidangan laut.

Tak mau Do Chi pergi, Yeo Ri pun menghubungi Do Chi tapi tak dijawab.

Do Chi sendiri ada di depan kediaman orang tua Seol. Ia tidak menjawab ponsel Yeo Ri.

Do Chi : Aku mau menemuimu dan mengucapkan salam perpisahan, tapi kau mungkin akan sedih, jadi, aku pergi saja. Ini perpisahan sementara sampai kita bertemu lagi.


Do Chi lantas beranjak pergi, tapi kemudian, ia mendengar suara Yeo Ri memanggilnya tapi ia mengira dirinya sedang berhalusinasi sampai mendengar suara Yeo Ri.

Do Chi pun melangkahkan kakinya lagi tapi suara Yeo Ri memanggilnya kembali terdengar. Do Chi menoleh dan terkejut melihat Yeo Ri berlari ke arahnya.

Yeo Ri : Jangan pergi karenaku. Tinggal lah disini bersamaku. Tetaplah bersamaku.

Mendengar itu, Do Chi terharu dan langsung memeluk Yeo Ri.


Moo Yeol ke kantor polisi. Ia berniat melaporkan Yeo Ri!


Bersambung.....