Do Young langsung melempari Moo Yeol dengan kotak tisu begitu Moo Yeol masuk ke ruangannya. Akibatnya, kening Moo Yeol sedikit terluka. Moo Yeol terlihat kesal.
Do Young marah karena tak melihat usaha Moo Yeol dalam menjual Wid Fashion.
Moo Yeol : Jika mau menambah nilai perusahaan agar bisa dijual dengan harga bagus, kita harus meningkatkan penjualan. Aku bekerja sama dengan lab untuk mengembangkan kain baru untuk produk baru.
Do Young : Jika ada yang salah dengan penjualan, bersiaplah diusir dari keluarga tanpa membawa apa pun.
Moo Yeol : Aku akan melakukan yang terbaik.
Do Young : Keluar...
Moo Yeol pun keluar dan kembali ke ruangannya. Ia marah, bahkan sampai menggebrak meja atas perlakuan Do Young tadi.
Yeo Ri tiba2 datang dan menunjukkan cincinnya. Yeo Ri tanya, apa Moo Yeol ingat cincin itu? Yeo Ri pun berkata, itu cincin yang Moo Yeol berikan saat melamarnya.
Sontak saja, Moo Yeol kaget Yeo Ri masih menyimpan cincin itu padahal sudah 10 tahun lamanya.
Yeo Ri mengaku, cincin itu adalah kenangan dan harapannya jadi ia tak bisa membuangnya.
Moo Yeol pun semakin merasa bersalah.
Yeo Ri : Aku melihat cincin ini setiap hari dan memikirkanmu. Setiap kali mengenakannya, aku merasa seperti bersamamu. Itu sebabnya aku bisa bertahan hingga sekarang.
Moo Yeol : Maaf dan terima kasih. Akan kubelikan yang lebih bagus.
Yeo Ri lalu melihat kening Moo Yeol dan pura2 cemas.
Yeo Ri : Oppa, kau luka? Apa yang terjadi?
Moo Yeol : Bukan apa-apa.
Yeo Ri : Siapa yang mungkin melakukan ini kepadamu selain Pimpinan? Dia jahat.
Yeo Ri mau melabrak Do Young tapi dihentikan Moo Yeol.
Yeo Ri : Aku tidak peduli lagi apa yang terjadi kepadaku. Aku bisa kembali ke penjara dan menghabiskan hidup di sana. Selama kau memahami perasaanku. Aku merasa cukup dengan itu.
Moo Yeol : Maaf. Aku tidak tahu perasaanmu. Aku menduga kau mau membalas dendam.
Moo Yeol pun menarik Yeo Ri ke pelukannya.
Yeo Ri : Kau benar. Aku mau membalas dendam terhadap Hae Joo. Aku mau melakukan apa pun untuk merampasmu darinya. Aku mau bersamamu, meski harus menggunakan nama orang lain.
Moo Yeol : Maaf. Aku sungguh minta maaf.
Yeo Ri lantas mengobati luka Moo Yeol.
Moo Yeol berkata, harusnya ia tidak meninggalkan Yeo Ri dulu. Moo Yeol lalu mengajak Yeo Ri berhubungan lagi.
Moo Yeol : Aku tahu aku tidak tahu malu, tapi aku mau kita bersama seperti 10 tahun lalu.
Yeo Ri : Tidak.
Moo Yeol : Kau tidak mau?
Yeo Ri : Bukan begitu. Aku tidak pernah melupakanmu, jadi, bagaimana bisa memulai kembali? Aku tidak pernah menyingkirkanmu dari hatiku.
Moo Yeol : Yeo Ri-ya... Moo Yeol lalu memegang tangan Yeo Ri.
Dan setelah itu, ia memberikan catatan kriminal Mal Nyeon.
Moo Yeol memberitahu bahwa Ji Won menyewa seseorang untuk menyelidiki Mal Nyeon.
Moo Yeol : Untungnya, aku mengambilnya.
Yeo Ri kaget. Moo Yeol lalu minta Yeo Ri mengamankan catatan itu agar Yeo Ri tidak ketahuan.
Yeo Ri : Bagaimana dengan Hae Joo? Dia tidak akan tinggal diam jika tahu tentang kita.
Moo Yeol : Aku akan menceraikannya.
Yeo Ri : Sungguh?
Moo Yeol : Ya. Aku seharusnya tidak pernah bersamanya sejak awal.
Moo Yeol lalu ingat kata2 si rentenir.
"Istrimu membawakan sekantong uang untuk kami dan menyuruh kami mendesakmu sampai kau ingin mati. Dia melarang kami membuat kesepakatan denganmu."
Moo Yeol juga ingat saat Hae Joo mendatanginya di penjara.
Hae Joo : Aku punya satu syarat. Tinggalkan Yeo Ri dan datang padaku.
Yeo Ri tanya, kapan Moo Yeol akan menceraikannya.
Moo Yeol : Aku belum punya apa-apa. Aku akan meraih kepercayaan mereka dan mengambil semua yang kubisa sedikit demi sedikit. Jika memungkinkan, posisi pimpinan juga. Mari memulai awal baru bersama. Kau paham maksudku, bukan?
Yeo Ri terkejut mendengarnya. Ia tak menyangka Moo Yeol mengincar Wid.
Moo Yeol : Kau memercayaiku, bukan?
Yeo Ri tersenyum, lalu mengangguk seraya menatap Moo Yeol.
Yeo Ri ke toilet dan baru membaca SMS Do Chi. Yeo Ri kemudian ingat kata2 Do Chi, bahwa ia tidak akan pergi meski Yeo Ri memintanya. Ia juga ingat saat Do Chi mengaku, bahagia setelah tahu perasaannya. Yeo Ri lantas menghubungi Do Chi.
Yeo Ri : Kau menunggu teleponku, bukan?
Do Chi : Tidak. Aku terlalu sibuk bekerja untuk menyadarinya. Kau sudah selesai bekerja?
Yeo Ri : Do Chi.
Do Chi : Ya? Bicaralah. Ada apa? Katamu tadi aku perlu tahu sesuatu. Apa itu?
Yeo Ri : Maaf.
Do Chi : Kenapa kau terus meminta maaf? Aku mau mendengar yang lain. Kau tahu? Biar aku bicara lebih dahulu. Seol, aku mencintaimu. Kau tahu perasaanku, bukan? Aneh rasanya mengatakan ini sembari memeluk ayam goreng. Berikan aku kesempatan bilang lagi selagi tampak keren, ya?
Yeo Ri : Tidak masalah. Kau hanya harus memahami perasaanku sebenarnya apa pun yang terjadi. Kau harus memercayai perasaanku kepadamu.
Yeo Ri lantas berkata tidak bisa menemui Do Chi sekarang karena sibuk.
Do Chi lalu menutup teleponnya dan menyusul orang tua Seol yang sudah pergi duluan.
Yeo Ri berkata, akan mencegah penjualan Wid Fashion karena Wid Fashion sangat berharga untuk Do Chi.
Di tokonya, Hae Joo dapat sms tagihan kartu kredit. Hae Joo kesal, apa ini? Apa ibu Moo Yul membeli pakaian lagi? Dia pengangguran dan hanya bermalas-malasan di rumah. Kenapa dia butuh banyak pakaian?
Hae Joo lalu menghubungi perusahaan kartu kredit dan membekukan kartu kreditnya yang dipegang Ae Nok.
Tepat saat itu, Ji Won datang.
Ji Won : Bagaimana perkembangan pelatihan manajemen bisnis? Kau menelepon siapa?
Hae Joo : Aku membekukan kartu kredit yang kuberikan kepada ibu Moo Yul. Dia menghambur-hamburkan uang.
Ji Won : Tetap saja itu tidak benar. Orang tua yang tidak bekerja terluka jika anak mereka menekan dengan uang.
Hae Joo : Ibu Moo Yul harus terluka. Dia harus belajar. Ibu kenapa kemari?
Ji Won : Jika kau tidak sibuk, ikutlah dengan ibu ke panti asuhan yang disokong Grup Wid. Ibu memesan ayam goreng dari restoran ibu Seol. Seharusnya itu diantar hari ini.
Hae Joo : Untuk apa aku ikut?
Ji Won : Ibu juga menghubungi pers. Kita harus menebus masalah yang disebabkan pamanmu. Mari lakukan wawancara dan memulihkan sedikit citra Grup Wid.
Hae Joo : Baiklah. Haruskah kita mampir ke salon?
Ji Won setuju.
Ae Nok lagi memilih-milih pakaian.
Ae Nok : Reuni 20 tahun SMA-ku beberapa hari lagi. Besanku keluarga konglomerat. Aku tidak bisa berpakaian lusuh.
Pegawai butik lantas menunjukkan terusan sifon pada Ae Nok. Ia bilang, baju itu akan sangat bagus dipakai Ae Nok.
Ae Nok langsung mengambilnya dan mematut dirinya di kaca, bersama dress lainnya. Ia bingung harus membeli yang mana. Terakhir, ia putuskan membeli semua.
Tapi saat mau membayar, kartunya ditolak. Padahal Ae Nok sudah memakai terusan sifon itu.
"Aku rasa kartu anda dibekukan. Anda punya kartu lainnya?"
"Tidak mungkin. Kartu itu dari menantuku yang anggota keluarga konglomerat."
"Aku sudah mencobanya dua kali."
"Tadi masih baik-baik saja saat aku membeli pakaian dari toko lain."
Terpaksalah Ae Nok melepas terusan shifonnya.
Ae Nok lalu pergi ke Chaplin dan menemukan Yeol Mae lagi beres2 kafe. Mereka langsung duduk dan bicara. Ae Nok menunjukkan kartunya.
Ae Nok : Ada yang salah dengan kartu ini. Tidak mau berfungsi. Mereka bilang sudah dibekukan.
Yeol Mae : Dibekukan?
Ae Nok : Ini dari Hae Joo.
Yeol Mae langsung menghubungi perusahaan kartu kredit.
Yeol Mae : Begitu rupanya. Goo Hae Joo membekukan akunnya? Aku mengerti.
Yeol Mae menutup teleponnya dan memberitahu ibunya.
Ae Nok kesal, jalang itu.... Apa dia menggunakan uang untuk melatih ibu mertuanya? Entah itu atau dia menyuruh ibu menghasilkan uang sendiri.
Yeol Mae : Sudah kubilang jangan terlalu banyak berbelanja. Ibu mau membeli apa kali ini?
Ae Nok : Ibu harus bagaimana. Ada banyak sekali tagihan yang harus ibu bayar, mulai dari biaya apartemen sampai pajak.
Yeol Mae : Mintalah kepada Kakak.
Ae Nok : Dia tidak akan senang melihat ibu. Dia sudah marah kepada ibu karena Yoon Seol yang mirip dengan Yeo Ri itu. Ibu harus berbuat apa? Ada banyak sekali tagihan.
Lalu kemudian, Oliver datang sambil bicara dengan seseorang di telepon.
Oliver : Bagaimana bisa kau memintaku untuk mendadak pindah begini? Aku paham kau mendadak kembali ke Korea, tapi tidak mudah bagiku untuk mencari tempat tinggal baru. Ya. Mari bicara nanti.
Mendengar itu, Ae Nok dan Yeol Mae langsung mendekati Oliver.
Ae Nok : Ada apa? Kau harus pindah?
Oliver : Ya. Pemilik tanahku bekerja di Kanada, tapi dia mendadak dipindahkan ke Korea. Aku harus mencari tempat tinggal ke mana?
Yeol Mae dan Ae Nok saling melirik dan tersenyum satu sama lain.
Ji Won dan Hae Joo berfoto bersama anak2 panti asuhan dan pengurus panti.
Tak lama,, Do Chi datang membawa kardus berisi ayam goreng.
Do Chi : Paman datang membawa ayam goreng terenak di dunia.
Ji Won dan Hae Joo sontak kaget melihat Do Chi.
Ji Won, Hae Joo dan Do Chi lantas bicara di belakang. Ji Won dan Hae Joo minta penjelasan kenapa Do Chi belum meninggalkan Korea.
Ji Won : Kau berencana pura-pura pergi ke luar negeri dan bersembunyi dari kami?
Do Chi : Tidak. Ada alasan aku harus tinggal di sini.
Hae Joo : Ayah akan sangat marah saat mengetahuinya. Citra Grup Wid tercoreng karena Paman. Itu sebabnya kami melakukan ini.
Ji Won : Di samping itu, aku memesan ayam goreng dari orang tua Nona Yoon. Kenapa kau yang membawanya?
Do Chi : Nona Yoon? Yoon Seol?
Pembicaraan mereka terhenti lantaran anak2 datang meminta ayam lagi.
Do Chi pun mengajak mereka bicara lagi nanti dan bergegas masuk.
Setelah Do Chi masuk, Pak Yoon dan Mal Nyeon menghampiri mereka. Hae Joo yang ingat Mal Nyeon wanita yang pernah menyiramnya dengan air bekas pel di depan kantor Yeo Ri, langsung menggerutu tapi Ji Won menghentikannya dan mengenalkan Pak Yoon dan Mal Nyeon sebagai orang tua Yeo Ri.
Hae Joo kaget, apa?
Mal Nyeon : Tampaknya takdir sungguh menyatukan kita. Seol, suamiku, dan aku menyokong panti asuhan ini juga.
Ji Won : Tapi Bu, bagaimana kau mengenal iparku?
Mal Nyeon : Do Chi? Dia mengetahui toko kami menyokong banyak yayasan dan datang membantu. Begitulah kami bertemu.
Ji Won : Kebetulan sekali.
Ji Won lalu menanyakan soal tanah.
Mal Nyeon : Aku belum sempat memikirkannya.
Mal Nyeon : Hidup kita tampaknya berkaitan. Seol bekerja di perusahaan kami dan kau bahkan mengenal iparku. Kau ada benarnya. Jika ada waktu, aku mau mengundangmu makan malam. Bagaimana menurutmu?
Mal Nyeon : Makan malam? Aku penasaran apa suamiku dan Seol punya waktu.
Ji Won dan Hae Joo ke kantor. Do Young tanya, bagaimana acara di panti asuhan tadi.
Ji Won memberitahu Do Young bahwa Do Chi tak jadi pergi keluar negeri.
Do Young kaget, apa? Kenapa tidak? Untuk apa?
Hae Joo : Tebak paman melakukan apa. Dia mengantarkan ayam untuk orang tua Nona Yoon.
Do Young kesal, berandal itu...
Ji Won : Biarkan saja dia. Aku mengundang keluarga Nona Yoon untuk makan malam hari ini. Kita bisa mengetahui hubungan mereka nanti. Kita harus memenangkan hati mereka agar setuju menjual tanahnya.
Hae Joo : Bagaimana jika Nona Yoon memberi tahu paman soal penjualan Wid Fashion? Dia akan menggila dan melakukan apa pun untuk menghentikannya. Lantas, impian aya dan masa depan aku serta Moo Yeol akan pupus, bukan?
Do Young : Kita harus membuat Nona Yoon berpihak kepada kita sebelum itu. Jadi, kau juga harus berhati-hati.
Hae Joo : Tidak perlu khawatir. Aku hanya tidak menyukai wajahnya yang mirip wajah Yeo Ri. Tapi kurasa dia bisa dipercaya.
Yeo Ri kembali ke rumah. Mal Nyeon dan Pak Yoon tanya, apa maksud Yeo Ri tadi bilang ada sesuatu yg mendesak.
Yeo Ri : Aku ketahuan. Dia tahu aku Yeo Ri.
Pak Yoon dan Mal Nyeon kaget. Pak Yoon lalu tanya, bagaimana ceritanya Moo Yeol bisa tahu.
Yeo Ri : Saat aku pingsan, dia pergi ke rumah sakit dan mengetahui soal alergiku. Serta...
Mal Nyeon : Ya? Serta apa? Katakanlah.
Yeo Ri : Dia mengetahui kita ditahan di penjara yang sama dan menunjukkan buktinya.
Pak Yoon : Bedebah. Dia hanya terus mengganggu hidupmu. Tikus itu.
Mal Nyeon : Apa yang akan kau lakukan? Kau harus membungkamnya.
Yeo Ri : Untungnya saat kubilang aku kembali karena tidak bisa melupakannya, katanya dia akan menceraikan Hae Joo. Mari kita lihat apa itu akan terjadi. Tapi sampai saat itu, aku akan membuatnya mengungkap semua rahasia Grup Wid. Lalu akan kuhentikan penjualan Wid Fashion dan menjatuhkan Moo Yeol dan Ji Won bersama-sama.
Mal Nyeon : Ji Won mengundang kita semua ke rumahnya untuk makan malam.
Yeo Ri : Sungguh? Mereka pasti amat membutuhkan tanah itu. Dia dahulu benci mengundang orang ke rumahnya.
Pak Yoon : Tapi Seol, Do Chi tadi datang dan bilang kalian saling menyukai. Benarkah itu?
Yeo Ri : Ya. Dia orang yang sangat baik, hingga aku menjadi orang yang tamak. Aku baru saja memutuskan untuk menceritakan soal Bom saat Moo Yeol menelepon.
Mal Nyeon : Untuk apa kau menceritakannya... Berhentilah bersikap emosional. Kau mau menjatuhkan Ji Won atau tidak?
Yeo Ri : Aku harus menjatuhkannya. Itulah alasanku mengawali ini.
Malamnya, Do Chi baru kembali ke rumah dan bertemu Do Young di depan pintu. Do Chi minta maaf. Ia bilang tidak bermaksud menipu Do Young.
Do Young : Lupakan saja. Ada banyak yang ingin kukatakan, tapi kami sedang menunggu tamu penting, jadi, mari bicara nanti.
Do Chi : Tamu?
Ji Won datang dan memberitahu bahwa ia mengundang Seol sekeluarga untuk makan malam bersama mereka.
Di kamarnya, Hae Joo membantu Moo Yeol memasang kemeja. Moo Yeol teringat pembicaraannya dengan Yeo Ri tadi soal ia yang akan menceraikan Hae Joo.
Terdengar bunyi bel.
Hae Joo : Mereka pasti sudah tiba.
Moo Yeol : Siapa?
Hae Joo : Nona Yoon dan orang tuanya.
Moo Yeol kaget, kenapa Nona Yoon dan orang tuanya kemari?
Hae Joo : Kenapa kau amat terkejut?
Do Chi, Hae Joo, Ji Won, Do Young menyambut Mal Nyeon dan Pak Yoon yang baru tiba.
Ji Won : Terima kasih sudah datang ke rumah kami yang sederhana.
Mal Nyeon : Tidak sama sekali. Sungguh kehormatan bagi kami bisa datang ke rumah Pimpinan. Kalian sudah punya semuanya, jadi, aku tidak tahu harus membawakan apa.
Mal Nyeon lalu memberikan buah2an yang dibawanya ke Ji Won.
Moo Yeol dan Hae Joo turun.
Do Chi menanyakan Yeo Ri. Sontak, semuanya langsung menatap Do Chi.
Mal Nyeon : Dia ada panggilan mendadak. Dia akan segera tiba.
Mal Nyeon lalu menjelaskan, bahwa Do Chi datang membantu mereka secara sukarela dan membantu memasak ayam goreng.
Do Chi lalu keluar. Melihat Do Chi keluar, Moo Yeol juga keluar dengan alasan mau mengambil dokumen yang tertinggal di mobil.
Do Chi dan Yeo Ri bertemu diluar. Do Chi langsung memeluk Yeo Ri.
Do Chi : Aku mencintaimu. Aku sungguh ingin bilang lagi saat tampak keren.
Yeo Ri : Seseorang bisa melihat kita.
Do Chi : Biarkan mereka melihatnya. Sungguh, aku berharap ada yang melihat kita.
Moo Yeol keluar dan melihat mereka.
Bersambung....
0 Comments:
Post a Comment