• Sinopsis Wonderful World Episode 1-16

    Kim Nam Joo dan Cha Eun Woo memiliki rasa sakit yang sama akibat kehilangan seseorang yang sangat berharga bagi mereka.

  • Duis non justo nec auge

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

  • Vicaris Vacanti Vestibulum

    Mauris eu wisi. Ut ante ui, aliquet neccon non, accumsan sit amet, lectus. Mauris et mauris duis sed assa id mauris.

Graceful Family Ep 11 Part 2

Sebelumnya....


Di dalam,, Yoon Do bercerita ttg kasus ibunya pada Pak Heo.

Yoon Do : Lima belas tahun dengan hati yang sakit bukannya tanpa arti. Aku tidak percaya ini terjadi. Sejujurnya, itu sulit bagiku. Aku tidak tahu apakah aku benar-benar bisa membebaskan ibuku... Aku berkecil hati beberapa kali sepanjang hari dan kecewa pada diriku sendiri. Tapi, karena ayah berada di sampingku... karena dukungan ayah, aku bisa melanjutkan hidupku.

Pak Heo : Tentu saja. Kau adalah putraku. Tidak ada orang lain yang bisa melakukan tugas sesulit itu selain putraku.

Yoon Do : Ayah, terima kasih banyak.


Pak Heo pun memeluk Yoon Do.

Pak Heo : Aku bangga padamu, putraku. Tidak ada apa pun di dunia ini yang tidak bisa kau capai. Kuatkan dirimu.


Di bar rumahnya, Wan Joon minum2 sendirian, sambil memikirkan kata2 Je Kook ttg dirinya yg seorang transgender.

Je Kook : Aku tidak bisa memahami itu dan itu bukan preferensiku. Tapi aku hanya menerima faktanya. Karena itu untuk kebaikan MC Grup.


Tiba2, ponsel Wan Joon berbunyi. Telepon dari wanita yg membelikan belanjaannya itu.

Wan Joon : Ada apa?

"Seorang wanita datang ke apartemen kita." ucap wanita itu.

Wan Joon kaget : Jangan menghubungiku sampai aku menghubungimu terlebih dahulu.


Seok Hee datang dan menghampiri Wan Joon.

Seok Hee : Kau orang yang teliti. Kenapa kau tidak mengurus wanita yang kau sembunyikan dengan lebih baik? Apa kau ingin memberi tahu orang-orang bahwa kau berselingkuh?

Seok Hee lalu beranjak pergi.

Wan Joon terkejut mendengar ucapa Seok Hee. Ia sadar, Seok Hee lah yg datang ke apartemen studionya.


Seok Hee : Mo Wan Joon, kau salah satu tersangka sekarang.


Seok Hee kembali ke kamarnya. Ia menatap sepatu dan topi Wan Joon.

Seok Hee : Kenapa Mo Wan Joon mengunjungi ibu hari itu? Jika ibu tahu tentang rahasia Wan Joon...


Wan Joon masuk dan melihat sepatu dan topinya.

Wan Joon kemudian duduk di depan Seok Hee.

Wan Joon : Kau mencoba terlihat seperti yang paling keren, trendi, dan bahkan sok paling benar. Tapi baru saja kau menggali kehidupan pribadi orang-orang di belakang mereka. Ini menarik. Kenapa kau tertarik dengan kehidupan pribadiku?

Seok Hee : Entahlah, aku juga penasaran alasannya...

Wan Joon : Apa kau ingin menjadi pewaris MC Grup atau semacamnya?

Seok Hee : Entahlah. Aku tidak peduli apa orientasi seksualmu. Itu tidak penting bagiku. Tapi apakah anggota keluarga lainnya tahu? Aku yakin ayah tidak tahu karena ayah sangat konservatif. Tapi ibumu yang terobsesi padamu mungkin bereaksi berbeda.

Wan Joon : Jadi?


Seok Hee : Aku hanya mau tahu. Aku hanya ingin tahu apakah ibu tiriku juga tahu. Atau kalau ada yang tahu.

Wan Joon : Aku tidak ingin membahas detil kehidupan pribadiku denganmu.

Seok Hee : Kau bukan sembarang orang biasa. Kau bertanggung jawab atas masa depan MC Grup. Tidak boleh dinodai oleh kehidupan pribadimu.

Wan Joon : Kau pasti mengharapkan kekacauan besar. Namun sayangnya tidak ada yang akan berubah.

Seok Hee : Sungguh? Kau pasti dilatih oleh ahli strategi hebat. Tapi kau hanya boneka.

Wan Joon : Aku yakin kau senang karena kau menemukan kelemahan terbesarku.

Seok Hee : Sayang sekali. Apa kau pikir kau bisa menjadi ahli waris jika ayah mengetahui hal ini?

Wan Joon : Yang penting adalah kemenangan.


Wan Joon kemudian berdiri dan mengomentari sepatu dan topinya.

Wan Joon : Dia tidak membeli barang yang benar. Produk musim ini tidak terlalu bagus. Buang itu semua.


Wan Joon beranjak ke pintu.

Seok Hee : Apa kau pernah bertemu ibuku secara pribadi?

Mendengar pertanyaan itu, Wan Joon berbalik dan menatap Seok Hee.

Wan Joon : Aku? Untuk apa?

Seok Hee : Lupakan. Selamat malam.


Wan Joon beranjak keluar. Sampai diluar, wajahnya mulai berubah kesal.

Bersamaan dengan itu, Wan Soo keluar dari kamarnya dan melihat Wan Joon yg keluar dari arah kamar Seok Hee dgn wajah kesal.


Wan Soo pun langsung menerobos masuk ke kamar Seok Hee.

Seok Hee : Sudah kubilang kau harus mengetuk dulu!

Wan Soo duduk dan mengetok meja.

Wan Soo : Benar. Hei, Wan Joon terlihat sangat kesal. Yah, memang biasanya wajahnya tidak terlihat bahagia sih.

Wan Soo melihat topi dan sepatu Wan Joon.

Wan Soo : Apa ini?

Seok Hee : Ini milik Wan Joon. Bagaimana menurutmu?


Wan Soo sontak kaget.

Wan Soo : Astaga, ini agak mengejutkan. Tapi aku tidak peduli dengan masalah pribadi orang. Tidak seharusnya kau melanggar hak atau masalah pribadi orang lain. Aku humanis.

Seok Hee : Oppa, apa pendapatmu tentang ibuku.

Wan Soo : Ibumu? Dia seniman hebat. Kenapa kau tiba-tiba bertanya? Kau pasti merindukan ibumu, ya?

Seok Hee : Hanya bertanya saja.

Wan Soo : Beristirahatlah.

Wan Soo berdiri.


Seok Hee teringat sesuatu.

Seok Hee : Oya, tunggu sebentar.

Seok Hee beranjak ke mejanya dan mengambil catatan kecil.

Seok Hee : Ini untukmu.

Wan Soo : Apa ini?

Seok Hee : Hadiah.


Wan Soo beranjak keluar. Sampai diluar, dia tersenyum senang membaca catatan kecil dari Seok Hee.


Je Kook menemui Cheol Hee. Cheol Hee terkejut saat Je Kook bilang ingin mempercepat suksesi Wan Joon. Cheol Hee lalu meminta alasan kenapa suksesi Wan Joon harus dipercepat.

Je Kook : Keadaan ekonomi secara keseluruhan tidak baik. Kurasa kita harus menyelesaikan proses suksesi  dan memiliki Wan Joon sebagai Pimpinan untuk meningkatkan ekonomi.

Cheol Hee : Tentu. Jika itu yang kau anggap terbaik...

Je Kook lalu permisi. Tapi Cheol Hee mengajaknya sarapan bareng. Je Kook menolak.

Cheol Hee : Astaga, kau dingin sekali. Kita sudah saling kenal begitu lama, dan kau masih saja kaku. Baiklah, mari makan.


Sarapan dimulai.

Seok Hee menatap anggota keluarganya satu per satu dan juga Je Kook. Ia lalu bertanya2 dalam hatinya, siapa yg membunuh ibunya.


Wan Soo : Cukup menyenangkan melihat Direktur Han bergabung dengan kita untuk sarapan.

Young Seo : Rasanya agak menyegarkan. Dia seperti bagian dari keluarga, seperti campuran batas keindahan.

Wan Soo : Ya, ini menyenangkan. Direktur Han, sering-seringlah bergabung dengan kami untuk sarapan.


Wan Soo lalu bercerita kalau ia menerima naskah baru.

Wan Soo : Ceritanya sangat menarik. Tapi ada satu hal yang menggangguku. Plot film itu terlalu mirip dengan film, "The Danish Girl". Kalian tahu film itu bukan? Kisah seniman transgender, Einar Wegener.

Seok Hee menatap Wan Joon dan menjawab kata2 Wan Soo.

Seok Hee : Tentu saja. Itu film yang bagus. Bukankah cerita tentang transgender atau gay bisa laku di pasar Korea belakangan ini?


Je Kook : Tentu saja. Kita harus mengubah pandangan kita terhadap minoritas mereka. Tapi itu tidak akan mudah. Perubahan mungkin saja karena itu topik kepentingan.

Seok Hee : Kau selalu penuh percaya diri tentang segalanya, ya, Direktur Han. Proyek film kelulusanku juga tentang seniman lesbian. Pada saat itu, cerita itu terlalu tidak konvensional untuk menarik perhatian.


Wan Soo : Aku terlalu cepat melebihi zaman.

Wan Soo lalu berbicara dalam Bahasa Jerman.

Wan Soo : Orang yang tertawa diakhir adalah pemenangnya.

Seok Hee : Apa? Kau bisa berbicara bahasa Jerman. Sebelumnya kau bahkan tidak bisa membedakan bahasa Spanyol dengan bahasa Jerman.

Wan Soo : Apa? Sungguh?


Cheol Hee : Diamlah! Jangan bicarakan hal itu! Beraninya kau membicarakan hal-hal semacam itu di meja makan.


Seok Hee keluar dari ruang makan dan dicegat Je Kook di koridor

Je Kook : Sejak kapan kau tahu?

Seok Hee : Apa itu penting? Sepertinya ayah belum tahu.

Je Kook : Jadi, kau akan memberitahunya? Kau bukan tipe orang yang menggunakan masalah pribadi seseorang.

Seok Hee : Serangan pencegahan untuk membungkamku? Ya, aku cenderung mendukung kelompok minoritas atau orang lemah.

Je Kook : Jadi, itu berhasil?

Seok Hee : Tapi, aku penasaran. Aku ingin tahu apa misimu saat ini. Menyingkirkan bagian transgender itu? Kau menyingkirkan setiap kekurangan untuk MC Grup. Semoga berhasil.

Seok Hee beranjak pergi.


Merasa Seok Hee ancaman untuk MC Group dan juga dirinya, Je Kook langsung minta Young Seo membatalkan pameran di Amerika.

Young Seo : Tapi, kenapa?

Je Kook : Nona Seok Hee adalah gadis pintar.

Young Seo : Kenapa itu perlu ketika dia tidak kembali ke Amerika?

Je Kook : Batalkan sebelum kita mendapat masalah.

Young Seo : Kau seharusnya tidak mengganggu karya kreatifku.

Je Kook : Aku yakin aku mencoba menghentikanmu sedari awal.

Young Seo : Aku akan mengurus sendiri masalahku.

Je Kook : Kau tahu aku bukan memohon, kan?

Je Kook beranjak pergi.


Sekarang,, Je Kook bicara dengan Wan Joon di ruangan yg sama.

Je Kook : Sepertinya Nona Seok Hee dan Tuan Muda Wan Soo tahu tentang hal itu juga.

Wan Joon : Kurasa Seok Hee mampir ke apartemen studio kemarin. Seok Hee dan Wan Soo bersekongkol, jadi, wajar dia bercerita kepada Wan Soo.

Je Kook : Pertama-tama, hapus semua file yang disimpan di komputermu.


Yoon Do pergi mengunjungi ibunya.

Yoon Do : Bagaimana kabar ibu?

Im Soon : Baik.

Yoon Do : Aku ingin menanyakan sesuatu kepada ibu hari ini.


Yoon Do pun menunjukkan rekaman CCTV itu pada ibunya.

Yoon Do : Apakah ibu mengingat orang-orang ini?

Je Kook : Ini adalah Pimpinan dan ini adalah istrinya di rumah utama.

Saat tiba pada video Wan Soo dan Wan Joon yg datang ke villa, Yoon Do tanya apa sang ibu juga mengenal mereka. *Ternyata Wan Soo juga ke villa toh.

Im Soon menggeleng.

Video lalu memutar Je Kook.

Yoon Do : Direktur Han memanggil ibu untuk segera datang ke vila, bukan? Saat Ibu bersamaku, orang-orang ini pergi menemui ibu Mo Seok Hee.

Im Soon : Benarkah?


Yoon Do : Apa yang paling ingin ibu lakukan setelah keluar dari sini?

Im Soon : Memasak makanan untukmu.

Yoon Do : Tidak. Aku yang akan memasakkan makanan saat ibu keluar. Aku jago masak.

Im Soon tertawa. Yoon Do senang melihat tawa ibunya.

Im Soon : Tae Ho-ya, ibu sungguh baik-baik saja. Kau harus selalu menjaga diri sendiri, paham?

Yoon Do : Jangan khawatirkan aku. Tunggu lah sebentar lagi.


Je Kook menyuruh Joo Young memeriksa kemana Seok Hee dan Wan Soo kemarin.

Joo Young : Mobil Tuan Muda Wan Soo ada di rumah sepanjang hari kemarin. Dan dia tidak pergi ke tempat lain selain kafe yang biasa dia datangi untuk menulis naskah. Dan Nona Seok Hee mengunjungi apartemen studio itu.

Je Kook : Periksa apakah komputer Wakil Pimpinan Mo Wan Joon telah diretas. Dan awasi dengan siapa Tuan Muda Wan Soo dan Nona Seok Hee bertemu dan apa yang mereka lakukan. Lalu suruh Tuan Muda Wan Soo untuk datang ke kantorku.


Wan Soo langsung ke kantornya Je Kook. Je Kook tanya, sejak kapan Wan Soo tahu Wan Joon transgender.

Wan Soo : Tunggu, apa itu penting? Direktur Han, aku sedikit khawatir karena ayahku bukan orang paling toleran.

Je Kook : Lebih baik tidak tahu kebenaran yang membuat tidak nyaman.

Wan Soo : Itu benar. Kebenaran tidak bisa memuaskan semua orang.

Je Kook : Kau harus melindungi 10% saham yang kau miliki, bukan? Benar, bukan?

Wan Soo : Ah, 10% saham. Aku bisa membuat banyak film dengan uang itu. Itu jumlah uang yang besar. Jika aku kehilangan itu, aku akan sangat tidak bahagia.

Je Kook : Mengetahui posisi kita akan menguntungkan bagi kita semua.


Di kamarnya, Seok Hee sedang menatap topi dan sepatu Wan Joon. Lalu ia teringat sesuatu dan mengecek ponselnya. Ia melihat foto Wan Joon mengenakan dress hijau dan topi itu di sebuah pameran.

Seok Hee : Itu berarti Mo Wan Joon dan ibuku berada di tempat dan hari yang sama. Jika mereka bertemu hari itu... Apakah dia pergi menemui ibu di villa pada hari itu karena...


Seok Hee lantas pergi ke laptopnya dan mencari tahu tentang pameran itu.

Ia mengetik kalimat 'Seniman Pembela Gender Pertama'. Keluarlah profil seorang wanita bernama Oh Eun Joo.

Seok Hee : Kurator Oh Eun-joo?





Seok Hee lantas meraih pulpennya dan menuliskan sesuatu di kertas.

"Galeri Lee Young." tulisnya.

Bersambung ke part 3....

Graceful Family Ep 11 Part 1

Sebelumnya....


Cheol Hee memarahi Wan Soo karena berkelahi di kelab.

Cheol Hee : Uang damai? Kau terlalu tua untuk berkelahi di kelab! Tidak akan ada uang damai. Jalani hukumanmu.

Wan Soo pun berusaha menjelaskan.

Wan Soo : Ayah, aku berusaha untuk tidak menggunakan kekerasan. Tapi ada kalanya kepalan tangan keluar sebelum perkataan. Akan kupastikan ini tidak terjadi lagi.


Young Seo : Jangan membuat janji yang tidak bisa kau penuhi.

Cheol Hee : Keberadaanmu saja sudah merugikanku. Merugikan!

Wan Soo : Semua manusia juga merugikan bagi bumi.

Cheol Hee : Apa?


Young Seo lantas menatap Wan Joon.

Young Seo : Wan Joon-ah, dimana kau akan mengadakan pesta ulang tahunmu?

Wan Joon : Aku mau mengadakannya di Ibiza, Spanyol. Tapi itu terlalu memberatkan bagi teman-temanku yang biasa untuk menghadirinya. Jadi, aku akan mengadakannya di hotel saja.

Cheol Hee : Gunakan saja pesawat pribadi. Kau bisa membawa semua teman yang kau inginkan.

Young Seo : Ya, kau juara di kelasmu. Kau perlu mengadakan pesta besar.

Cheol Hee : Di zaman sekarang ini, uang berarti kekuatan. Setelah kau memiliki kekuatan itu, tidak ada yang tidak dapat kau lakukan. Pesawat tidak membutuhkan biaya banyak. Apa masalahnya?

Wan Joon : Baiklah, aku mengerti.


Wan Soo : Ibiza? Itu memang pulau untuk berpesta. Bersenang-senanglah.

Wan Soo lalu menatap tajam Wan Joon.

Terdengar narasi tentang Wan Joon, bahwa ambisinya mulai tumbuh karena godaan dapat melakukan apapun begitu ia memiliki MC Grup.


Di taman, Dae Han sedang membaca buku ditemani secangkir minuman.

Lalu kemudian, ponselnya berdering.

Wan Soo : Hei, Dae Han? Kau akan pergi? Siapa lagi yg datang?

Wan Soo lalu berdiri dan bersorak-sorak.

Wan Soo : Tentu saja aku datang! Aku harus ada untukmu!


Young Seo yang juga duduk di taman bersama Wan Joon, menghela nafas kesal melihat Wan Soo. Young Seo lalu bercerita ke Wan Joon, bahwa ia nyaris kehilangan Cheol Hee setelah ia melahirkan Wan Soo. Ia berkata, Cheol Hee mencoba meninggalkannya meskipun sudah ada Wan Soo di tengah-tengah mereka.

Young Seo : Tapi itu berubah begitu kau dilahirkan. Dia langsung mengenali betapa istimewa dan pintarnya dirimu. Tidak ada anak keluarga kaya lain yang sempurna sepertimu, baik itu akademis maupun olahraga. Kau tahu, ibu bisa pamer di pertemuan istri orang kaya berkat dirimu, kan? Terima kasih, Wan Joon-ah. Kau adalah masa depan MC Grup. Banyak yang mengandalkanmu. Kau tahu itu, bukan?

Wan Joon tersenyum mendengarnya tapi senyum terpaksa.

Narasi : Jika dia mengakui kebenarannya pada saat itu, apakah semuanya akan berubah?

[Sehari setelah pembunuhan Nyonya Ahn]


Je Kook memberitahu Young Seo dan Cheol Hee pembunuh Nyonya Ahn adalah Im Soon.

Young Seo tanya, apa Je Kook yakin Im Soon pelakunya?

Je Kook : Aku yakin.

Cheol Hee : Tidak ada anggota keluargaku yang akan ditanyai sebagai tersangka, bukan?

Je Kook : Tentu saja tidak. Sesuatu tertangkap di rekaman cctv pintu depan, tapi aku sudah menyingkirkannya.

Je Kook lalu tanya, apa yang akan mereka lakuan dgn barang2 Nyonya Ahn.

Je Kook : Kami akan membereskannya jika anda tidak memiliki permintaan khusus.

Young Seo : Tidak. Kami masih keluarganya. Aku akan mengurus barang-barangnya. Kau tidak perlu khawatir tentang hal itu.


Je Kook lantas melirik Wan Soo. *Klu gaes

Diam2, Bu Jung menguping pembicaraan mereka.

Narasi : Lebih menakutkan dan sulit untuk mengungkapkan kebenaran jika kau telah tumbuh dengan harapan dan keinginan keluarga.


Bu Jung pergi ke telepon umum. Ia menghubungi NewsPatch!

Bu Jung : Aku ingin melaporkan sesuatu. Ini tentang kasus pelayan yang membunuh seseorang di vila. Seseorang menghapus rekaman cctv yang menunjukkan siapa saja yang mengunjungi korban hari itu.

Usai mengatakan itu, Bu Jung langsung memutus panggilan dan bergegas pergi.

Narasi : Tapi tidak ada rahasia yang bisa tetap menjadi rahasia selamanya.</i>


Wan Joon kaget Je Kook tahu dia transgender.

Wan Joon : Apa kau memberi tahu ayahku?

Je Kook : Tidak.

Wan Joon : Kenapa tidak?

Je Kook : Memberitahu dia tentang ini akan seperti serangan teroris. Apa kau yakin bisa mengatasinya? Siapa lagi yang tahu selain kita berdua?

Wan Joon menggeleng.

Je Kook : Itu bagus. Kita akan mengubur hal ini mulai sekarang. Kau tidak bisa pergi ke apartemen studio itu lagi. Tapi aku akan memberimu ruang pribadi di suatu tempat yang bahkan tidak dapat dideteksi oleh satelit. Aku tidak bisa memahami itu dan itu bukan preferensiku. Tapi aku hanya menerima faktanya. Karena ini untuk kebaikan MC Grup.

Wan Joon : Aku senang kau dan aku memiliki cinta yang sama untuk MC Grup.


Wan Joon lantas berdiri.

Wan Joon : Sampai jumpa di rapat dewan besok.


Wan Joon beranjak keluar. Sampai diluar, dia celingukan. Karena melihat tidak ada orang disana, ia melepas jasnya dan membanting jas nya ke lantai lalu menginjak2 jasnya. Setelah itu, ia mengambil jasnya kembali dan merapikan rambutnya, kemudian beranjak pergi.


Wanita itu muncul lagi di apartemen studio Wan Joon, membawa belanjaan pesanannya Wan Joon. Saat hendak masuk ke apartemen Wan Joon, Seok Hee mendatanginya. Sontak ia terkejut.

"Siapa kau?" tanyanya.

"Menurutmu siapa?" Seok Hee bertanya balik.

Wanita itu mau kabur tapi Yoon Do datang menghalanginya.


Seok Hee menatap tajam wanita itu.

Seok Hee : Tidakkah kau tahu bahwa pacarmu adalah pria yang sudah menikah?

"Ini tidak seperti itu." jawab wanita itu.

"Lalu apa ini?" tanya Seok Hee.


Sekarang,, Seok Hee dan Yoon Do sudah berada di dalam apartemennya Wan Joon. Seok Hee sedang memfoto foto Wan Joon yang berdandan seperti wanita.

Yoon Do syok, ia tidak menyangka hal itu sama sekali.

Seok Hee : Kudengar dia selalu datang ke sini setelah seharian berbelanja. Tapi ternyata dia berbelanja untuknya. Kemudian dia menggunakan wanita itu untuk membuatnya tampak seperti perselingkuhan. Menurutmu apa yang akan terjadi ketika orang mengetahui bahwa Mo Wan Joon adalah seorang transgender?

Yoon Do : Akan ada kekacauan dalam anggota dewan yang konservatif. Direktur Han dan TOP akan sibuk berusaha untuk menutupi semuanya.

Seok Hee : Yang ingin aku ketahui hanyalah satu hal. Reaksi Ha Young Seo.


Di NewsPatch, Boo Ki sedang menatap bed nama nya. Entah apa yg sedang ia pikirkan. Tak lama, Gwang Mi datang.

Gwang Mi terkejut Boo Ki masih di sana. Boo Ki diam saja dan terus memandangi bed namanya.

Gwang Mi : Ada apa?

Boo Ki : Gwang Mi-ya, kurasa sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal.

Gwang Mi : Apa kau akan pensiun? Ada apa denganmu mendadak begini?

Boo Ki : Obsesi, kegilaan, keuletan, gertakan, hati nurani, keadilan, dendam, penyesalan, dan belas kasihan... Seluruh sejarah seseorang dalam hal ini.

Gwang Mi : Apa yang akan kau lakukan setelah kau berhenti? Lalu bagaimana denganku?

Boo Ki : Sudah waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal pada sejarah ini dan memulai yang baru.

Gwang Mi : Pak Kim, apa kau serius akan meninggalkanku seperti ini?

Boo Ki : Suatu kehormatan bisa memulai era yang baru bersamamu di sisiku. Terima kasih, Gwang Mi-ssi.


Boo Ki lalu mengambil benda kecil berwarna hitam seperti memory card di lubang kantong bed namanya dan memberikannya ke Gwang Mi.

Gwang Mi : Apa ini?

Boo Ki : Sudah kubilang. Sejarah seseorang yang melelahkan dan ada kesedihan di dalamnya.

Gwang Mi bingung, apa?


Yoon Do masih sulit percaya kalau Wan Joon transgender.

Yoon Do : Tapi ini membuat frustrasi.

Seok Hee : Tentang apa?

Yoon Do : Senang mengetahui sesuatu tentang keluarga ini yang tidak kita ketahui, tapi itu bukan tujuan kita. Waktu terus berlalu tapi kita belum menemukan apa pun yang akan membantu kita menemukan kebenaran tentang pembunuhan itu.

Seok Hee : Aku tahu kau frustasi memikirkan ibumu. Tapi kita berdua tahu ini akan menjadi pertarungan yang sulit saat kita memulainya.

Yoon Do : Aku tahu. Tapi...

Seok Hee : Stop! Aku tidak akan bersikap baik jika kau mengatakan sesuatu yang menyedihkan seperti ini lagi. Pengacara Heo, kau tidak sendirian lagi. Kau bilang Kim Boo Ki setuju untuk membantu. Ada Detektif Oh juga. Lalu, aku juga berjuang bersamamu. Apa kau tidak bisa melihatku?


Yoon Do sontak tertawa mendengar kalimat terakhir Seok Hee.

Ponsel Yoon Do kemudian berdering, telepon dari Boo Ki.

Yoon Do : Ini Reporter Kim. Aku langsung merinding.


Yoon Do dan Seok Hee pun bergegas ke NewsPatch.

Sampai disana,, Gwang Mi langsung mengarahkan layar laptopnya ke mereka.

Yoon Do bingung, apa ini?

Boo Ki : Pria tangguh yang menginginkan keadilan. Dan wanita garang yang mencari kebenaran. Ini adalah kunci ajaib yang akan membuat impian kalian menjadi kenyataan. Ini adalah rekaman cctv orang yang mengunjungi vila 15 tahun yang lalu pada hari pembunuhan.

Sontak, Yoon Do dan Seok Hee kaget.


Boo Ki lalu menyuruh Gwang Mi memutar rekamannya.

Yoon Do dan Seok Hee melihat rekaman CCTV itu.

Di dalam rekaman itu terlihat Je Kook, Cheol Hee, Young Seo, dan Wan Joon mengunjungi rumah Seok Hee pada hari pembunuhan.


Yoon Do : Bagaimana kau bisa mendapatkan ini?

Boo Ki : Seseorang menelepon surat kabar 15 tahun yang lalu. Dikatakan bahwa seseorang menghapus rekaman cctv dari kasus pembunuhan. Aku sudah curiga karena tidak ada motif pembunuhan. Panggilan telepon itu menyulut api di dalam diriku.


Seok Hee : Lalu?

Boo Ki : Aku menyelidikinya, tapi rekaman cctv nya sudah dihapus. Tapi selalu ada pengkhianat di mana hal-hal ilegal terjadi. Aku menggunakan ketekunan dan hasratku sebagai reporter untuk menemukan orang yang diam-diam membuat salinan video sebelum diserahkan secara resmi ke jaksa. Demi keadilan dan kebenaran, aku membayarnya sejumlah uang yang tak terbayangkan. Begitulah caraku mendapatkan ini. Aku menggunakan ini untuk menulis artikel meskipun ditentang perusahaanku, tetapi artikel itu dihapus. Aku kehilangan rumah dan pekerjaanku. Dan itu momen terburuk dalam hidupku yang bahkan tidak ingin aku ingat. Baiklah, karena kalian sudah memiliki rekaman ini. Akankah rekaman ini akhirnya diketahui publik?

Yoon Do : Kita harus memastikan itu.

Boo Ki : Kalian tidak boleh mengulangi kesalahan yang sama sepertiku. Kau tahu betapa berbahayanya upaya ini, kan?

Yoon Do : Tentu saja.

Seok Hee : Seluruh anggota keluarga datang ke rumah kami hari itu. Bahkan Direktur Han. Jika kita mengetahui waktu pembunuhan itu, orang yang datang  tepat sebelum waktu kejadiannya akan paling mungkin menjadi tersangkanya.

Boo Ki : Tepat. Jadi kita harus melihat file kasusnya.


Yoon Do : Tapi apakah kita punya file kasusnya? Kita selalu terhambat pada persoalan itu.

Boo Ki : Tidak bisakah kau melihat file kasusnya jika kamu adalah pengacara yang ditunjuk?

Yoon Do : Sebelum aku bertemu ibuku, aku bukan putranya secara hukum atau pengacaranya, jadi aku tidak bisa secara resmi melihat file kasusnya.

Boo Ki : Maka, sekarang kau bisa secara resmi menjadi pengacaranya.

Yoon Do : Tidak. Aku tidak bisa memintanya karena TOP mungkin akan mengetahuinya. Dan ibuku terus menolak bantuan hukum. Ini berarti ancaman Direktur Han masih berlaku.

Boo Ki : Aku yakin Mo Cheol hee, Han Je Kook, atau Joo Hyung Il yang menutupi kasus itu pasti memiliki berkasnya. Tetapi tidak mungkin untuk meminta kepada mereka saat ini.

Seok Hee : Apa ada kemungkinan orang lain memilikinya?

Yoon Do : Oh! Hakim adalah orang yang membaca file kasusnya dari awal hingga akhir, kan?

Boo Ki : Bingo.

Yoon Do : Hakim Lee Dong Joon. Aku sudah menyelidikinya karena dia adalah hakim untuk persidangan ibuku.


Flashback.... saat Hakim Lee menjatuhkan vonis seumur hidup pada Im Soon.

Yoon Do : Aku tidak bisa menemukan dia saat aku mencoba mencarinya. Seolah Hakim Lee Dong Joon tidak pernah ada di dunia ini seperti file kasusnya.

Seok Hee : Tapi bagaimana jika dia masih hidup di suatu tempat? Kita harus meraih apa pun yang kita bisa. Dalam sejarah, 7 orang selamat setelah jatuh ke air  dan meraih apa pun yang mereka temukan. Mari kita coba mencari Hakim Lee lagi. Apa pun yang terjadi.


Malam pun tiba. Yoon Do turun dari mobilnya. Ia sudah tiba di rumahnya, tapi tak langsung masuk.

Yoon Do : Ibu, akhirnya kami mengambil satu langkah maju.

Pak Heo mengantar pelanggan keluar. Ia terheran-heran melihat Yoon Do berdiri diluar.

Pak Heo : Apa yang kau lakukan disana seperti itu? Apa ada masalah lagi?

Bersambung ke part 2....