Skip to main content

I Have a Lover Ep 26 Part 2

Sebelumnya............


ā€œMenurutmu, bagaimana perasaanku? Tidak, setelah melihat foto itu, menurutmu apa yang kulakukan pada Choi Jin Eon?ā€ tanya Hae Gang.

ā€œAku tidak tahu.ā€ jawab Seol Ri.

ā€œAku memukulinya sebentar, lalu memberinya pelukan.ā€ Ucap Hae Gang.

Seol Ri terkejut.

ā€œKenapa kau mengirimkan foto itu? Untuk membuatku terguncang dan untuk menghancurkan hubungan kami? Karena tidak ingat, aku tidak punya luka darinya. Aku hanya menerima cinta. Jadi foto2 yang kau kirimkan dengan rajin itu tidak membuatku terluka atau menyakitiku.ā€


ā€œTidakkah kau lihat tanggal2 di foto itu? Selagi kau sekarat, Jin Eon Sunbae bersama denganku. Sungguh itu tidak mengusikmu? Untuk memberinya luka yang tidak pernah bisa ia sembuhkan, kau melompat ke dalam sungai tepat di depan matanya. Saat dia terjebak dalam kebakaran, kau bahkan tidak berusaha menyelamatkannya karena kebencianmu padanya. Wanita seperti itulah dirimu.ā€

ā€œTidak sekarang.ā€

ā€œMungkin kau akan segera kembali pada Do Hae Gang saat itu.ā€


ā€œAda yang tidak kau ketahui. Alasanku jatuh cinta padanya, bukan karena dia suamiku tapi pria yang bernama Choi Jin Eon itu adalah pria yang benar2 asing bagiku. Aku mencintai lelaki yang pertama kali kutemui dalam hidupku. Bagiku ini cinta baru, bukan cinta yang dijejalkan dalam ingatanku namun cinta yang hidup. Bukan di masa lalu, tapi di masa kini. Pria bernama Choi Jin Eon. Kami tahu, pria itu dan diriku sama2 tahu. Kami hanya tidak mengucapkannya dengan lantang, tapi kami tahu kami tidak bisa meneruskannya seperti diri kami sekarang. Aku sadar kau terburu2, tapi tunggu lah sebentar lagi. Ingatanku akan kembali pada akhirnya. Jadi entah marah atau memaafkannya, akan kuputuskan apa yang akan kulakukan kepadanya. Jadi jaga tingkahmu dan tunggulah.ā€


Saat sudah keluar dari apartemen Seol Ri, Hae Gang merasa terguncang dengan kata2 Seol Ri tadi. Tak lama kemudian, ponsel Hae Gang berdering. Telepon dari Jin Eon, namun Hae Gang yang mulai merasa takut memutuskan tidak menjawab panggilan Jin Eon.


Di ruangannya, Jin Eon teringat kata2 Seok tentang Hae Gang yang tidak bisa menerima seperti apa ia di masa lalu. 




Beberapa saat kemudian, Jin Eon membuka lacinya dan melihat berkas tentang strategi melawan Kim Sun Yong yang disusun Hae Gang.


Tak lama kemudian, Hyun Woo masuk dan memberitahu Jin Eon bahwa ia telah menemukan keberadaan pria bernama Lee Jung Man. Hyun Woo berkata bahwa kantor imigrasi sudah melacaknya. Hyun Woo memberitahu Jin Eon bahwa Lee Jung Man selama ini berada di China.

ā€œJika dia dibuntuti, akan ada yang tertangkap dan dia juga tertangkap. Apa yang terjadi dengan si penikam, kau sudah mendengarnya dari kepolisian?ā€ ucap Hyun Woo.

ā€œBelum. Tolong cari tahu tanggal kedatangannya.ā€ Pinta Jin Eon.

ā€œSiapa?ā€ tanya Hyun Woo.

ā€œLee Jung Man.ā€ Jawab Jin Eon.


Tae Seok yang menguping pembicaraan Jin Eon dan Hyun Woo lewat alat penyadap terkejut mengetahui Jin Eon berencana menangkap Lee Jung Man.


Hyun Woo berkata kalau mereka memerlukan sedikit bukti lagi agar bisa melibatkan jaksa. Hanya ada satu jawaban, kata Hyun Woo. Dokgo Yong Gi. Jin Eon mengaku bahwa ia sudah menemukan Yong Gi.

ā€œKau menemukannya? Kalau begitu kita sudah selesai sekarang.ā€ jawab Hyun Woo.

ā€œMasih belum. Aku tidak bisa melakukannya.ā€ Ucap Jin Eon.

ā€œKau bercanda? Memalsukan uji klinis dan mendorong pembunuhan? Kau ingin menutupi hal itu? Bukan dari orang lain tapi dari mulut Choi Jin Eon, bagaimana mungkin kau mau menutupi hasilnya?ā€ protes Hyun Woo.


Tae Seok yang menguping pembicaraan Jin Eon dan Hyun Woo pun tersenyum senang.

Sementara itu, di ruangannya, Jin Eon tampak memikirkan sesuatu.

(Mungkinkah Jin Eon tahu ruangannya disadap???)


Hae Gang sudah tiba di rumahnya. Begitu melihat rumahnya, ia pun kembali teringat saat dirinya hujan2an menunggu kepulangan Jin Eon di teras rumah.


Yong Gi beranjak keluar dari kamarnya begitu mendengar suara bel. Ia terkejut melihat wajah Hae Gang di layar intercom.


Bersambungā€¦ā€¦ā€¦ā€¦

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...