Skip to main content

I Have a Lover Ep 45 Part 2

Sebelumnya...


Sampai nada dering itu berhenti, Jin Eon tak kunjung keluar. Hae Gang pun mengerti bahwa Jin Eon benar2 ingin melepaskannya. Sesuai janjinya pada Jin Eon bahwa ia akan menghilang dari hidup Jin Eon jika Jin Eon tak keluar menghampirinya sampai nada itu berhenti. Hae Gang beranjak pergi dengan wajah kecewa. Tepat saat itu, Jin Eon membuka pintu pagar dan Hae Gang pun langsung menghentikan langkahnya.

ā€œAku tidak bisa menikah denganmu, aku hanya akan berkencan denganmu. Jangan jadi isteriku, jadilah kekasihku.ā€ Ucap Jin Eon.


Hae Gang pun langsung memeluk Jin Eon. Jin Eon terpaku sejenak sebelum akhirnya ia membalas pelukan itu.


Tae Seok yang memancing di tengah udara dingin tampak kesal saat ingat kata2 Jin Ri tentang adiknya yang pergi ke Amerika bersama Yong Gi. Tae Seok kemudian teringat kata2 Gyu Seok yang ingin menjadi ayah Woo Joo.

ā€œDokgo Yong Gi. Do Hae Gang!ā€ ucapnya geram.

Jin Ri pergi diam2 menemui Tae Seok. Setibanya di sana, ia mengutuk tempat persembunyian Tae Seok yang lebih mirip penjara.


Tae Seok sendiri masih kesal lantaran adiknya yang memilih tetap bersama Yong Gi. Tak lama kemudian, ia dikejutkan dengan seberkas sinar. Sinar itu berasal dari ponsel Jin Ri. Tae Seok : Siapa itu?

ā€œAku.ā€ jawab Jin Ri sambil mengarahkan sinar ponselnya ke wajahnya dan memasang tampang seram.

ā€œKau membuat aku takut! Jantungku hampir copot!ā€ omel Tae Seok.

ā€œBiar kulihat, bagaimana wajahmuā€¦.ā€ Ucap Jin Ri lalu mengarahkan sinar ponselnya ke wajah Tae Seok.

ā€œā€¦ Aigoo, kau menjadi pengemis hanya dalam waktu 4 hari. Aku membawakan pisau cukur, bercukurlah.ā€ Ucap Jin Ri lagi.


Tae Seok pun bangkit dan langsung menarik Jin Ri ke dalam pelukannya. Jin Ri langsung ngomel. Ia berkata bahwa ia tak akan berubah pikiran meskipun Tae Seok bersikap seperti itu kepadanya. Tae Seok kemudian melepaskan pelukanya dan mencium Jin Ri. Jin Ri pun kaget.

ā€œKenapa kau melakukannnya?ā€ tanya Jin Ri.

ā€œKarena dingin, aku bisa terkena hypothermia. Segera setelah aku melihatmu, suhu tubuhku meningkat. Aku senang melihatmu, Jin Ri ku.ā€ Jawab Tae Seok.


Jin Ri pun menangis, dan Tae Seok langsung memeluk Jin Ri.


Jin Eon, Hae Gang dan Nyonya Hong makan bersama. Sepanjang makan malam, Jin Eon terus saja memperhatikan Hae Gang. Hae Gang yang menyadari hal itu pun berkata bahwa ia akan pindah duduk ke samping Jin Eon. Nyonya Hong ingin tahu alasannya. Hae Gang berkata, karena Jin Eon terus menatapnya dan itu membuatnya merasa tidak nyaman.

ā€œKenapa? Kau merasa tidak enak? Karena aku mencuri Hae Gang?ā€ tanya Nyonya Hong ke Jin Eon.

ā€œAku akan makan dengan kepala menunduk, bolehkan?ā€ jawab Jin Eon.

Hae Gang pun langsung tersenyum menatap Jin Eon. Dan Nyonya Hong tersenyum menatap Hae Gang.


Beberapa saat kemudian, Nyonya Hong pun menatap ke arah kursi Jin Ri yang kosong.

ā€œKenapa aku tidak melihat Jin Ri? Dia harus turun untuk makan bubur.ā€ Ucap Nyonya Hong.

ā€œAku pergi ke atas, tapi dia tidak ada.ā€ Jawab Hae Gang.


ā€œDia juga tidak menjawab telponnya, dan polisi mengatakan dia tidak ada di sana.ā€ Ucap Jin Eon.


ā€œKalau begitu dimana dia sekarang? Apa yang akan kita lakukan dengan Jin Ri? Dia selalu melihat telponnya saat di pemakaman ayahmu. Jasad menantu Min harus ditemukan supaya bisa diadakan upacara pemakaman. Sudah beberapa hari, tapi jasadnya belum ditemukan, apakah itu artinya mereka tidak bisa menemukannya?ā€ jawab Nyonya Hong.

Ingatan Hae Gang pun seketika melayang pada kata2 Seok.


ā€œAku tahu ini tidak membantu, tapi sebelum jasadnya ditemukan, tidak bisa dianggap kematian, tapi orang hilang. Kami melihat berita, dan Seol Ri terkejut dan mengatakan dia tidak mempercayainya. Dia bilang baru akan percaya kalau jasadnya ditemukan. Dan itu mengingatkan aku tentang abu palsumu. Aku tahu kemungkinannya kecil, api Min Tae Seok adalah orang yang mampu melakukan hal seperti itu...ā€ ucap Seok.

Hae Gang pun langsung cemas memikirkan kemungkinan itu.


ā€œMereka bilang, dia meminta untuk menghentikan penyelidikan, dan dia akan mengadakan pemakaman tanpa jasadnya.ā€ Ucap Jin Eon.

Hae Gang pun terkejut mendengarnya.


ā€œApa? Itu tidak masuk akal. Bagaimana bisa mengadakan pemakaman tanpa jasadnya?ā€ jawab Nyonya Hong.

ā€œKalau noona menginginkan begitu, apa yang bisa kita lakukan?ā€ ucap Jin Eon.


Sementara Tae Seok dan Jin Ri sedang membicarakan kemungkinan Hae Gang yang tidak akan masuk penjara.

ā€œAku tidak tahu, apakah dia akan dipenjara selama 3 atau 4 bulan. Atau kalau dia beruntung, dia bisa langsung bebas. Itu tergantung dari jaksa dan hakim yang akan dihadapinya.ā€ Ucap Tae Seok.

Jin Ri pun kesal.

ā€œOmong kosong, bicara tentang masa percobaan! Setelah menghancurkan kehidupan seseorang, setelah menghancurkan rumah seseorang, setelah membuat dua dari orang terbaik mati, dia hanya akan dipenjara selama 3 atau 4 bulan atau bahkan mendapatkan masa percobaan? Tidak bisa, tidak akan pernah bisa. Do Hae Gang juga harus masuk ke penjara. Dia juga harus mencoba hidup tercekik, terkurung, sepinya penjara, harus sama. Kita harus membuat dia merasa bersyukur atas sinar matahari.ā€ Ucap Jin Ri.

ā€œBukannya tidak ada jalan. Daftar suap ayahmu, lihatlah di laptopku. Lihatlah dan bawa daftar itu ke anak Supir Kim.ā€ Jawab Tae Seok.

ā€œLalu bagaimana?ā€ tanya Jin Ri.


ā€œKarena ayah melakukan banyak sekali kesalahan, suruh dia untuk mengalihkan semua itu kepada Do Hae Gang. Dan kalau dia tidak melakukannya, katakan padanya bahwa kau akan membawa daftar suap itu ke media. Dan katakan padanya, kau tidak rugi apa-apa. Katakan padanya kau akan mengungkapkan semuanya dan siapkan upacara peringatan untuk suamimu. Dia akan mendatangi orang-orang dari posisi yang tinggi supaya tidak membuat kekacauan di kantor kejaksaan. Bagi mereka, itu mudah untuk memanipulasi hukuman.ā€ Jawab Tae Seok.

ā€œMaksudmu mengalihkan dosa-dosa ayah kepada Do Hae Gang kan?ā€ tanya Jin Ri.

ā€œBuatlah seperti ayah yang melakukannya, bukan jaksa, mengalihkan kesalahan itu padanya, bukan jaksa, maka Do Hae Gang akan mempercayainya. Kalau kita membuatnya terlihat seperti mengurangi hukumannya, apa yang akan dilakukannya? Dia sudah mati.ā€ Jawab Tae Seok.

ā€œApa?ā€ kaget Jin Ri.

ā€œMari kita mulai untuk memenjarakan kakaknya, kakak dari saudara kembar itu. Maka aku akan merasa lebih baik, meskipun hanya setengahnya.ā€ Jawab Tae Seok.


Hae Gang pergi ke kamar Jin Eon untuk menemui Jin Eon. Jin Eon pun merasa geli melihat Hae Gang yang memakai baju ibunya. Jin Eon lalu berkata bahwa ia baru menyadari kalau Hae Gang tidak selalu terlihat cantik memakai baju apapun. Hae Gang hanya tersenyum kesal.

ā€œApa kau datang untuk memeriksa apakah aku tidur atau tidak?ā€ tanya Jin Eon.

ā€œAku ingin mengucapkan selamat tidur padamu. Kau sudah bekerja keras, jangan pikirkan apapun malam ini dan tidurlah dengan nyenyak.ā€ Jawab Hae Gang.


ā€œAku tahu kau melakukan ini karena ibuku. Tapi, ini adalah bebanku, bukan bebanmu. Aku katakan lagi padamu, aku tidak ingin membagi beban ini kepadamu. Meski aku mencintaimu, aku tidak bisa melakukan itu. Karena aku mencintaimu, makanya aku tidak bisa melakukannya. Jangan pernah lagi berpikir untuk menjadi isteriku karena ibuku.ā€ Ucap Jin Eon.

ā€œSekarang ini, aku tidak hanya sekedar mencintai Choi Jin Eon saja. Rasa sakit pria itu, penderitaannya, kesedihannya, dan hidupnya, aku mencintai semuanya. Waktu aku berumur 20 tahun, hanya melihat cintamu, aku memilihmu. Tapi sekarang, aku melihat semua darimu dan aku tetap memilihmu, jadi cobalah mempercayai aku. Aku akan menunggu lamaranmu.ā€ Jawab Hae Gang.


Hae Gang lantas memegang wajah Jin Eon dengan kedua tangannya.

ā€œTidurlah yang nyenyak, kekasihku.ā€ Ucap Hae Gang.

Hae Gang pun tersenyum, begitu pula dengan Jin Eon.




Preview Ep 46

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...