Skip to main content

The Promise Ep 25 Part 2

Sebelumnya...


Na Yeon dan keluarganya senang-senang di karaoke.

Mal Sook menangis menatap Na Yeon.


Do Hee di kamarnya sedang membaca tulisan Eun Bong tentang masakan Na Yeon. Tak lama kemudian, sang ibu masuk membawakan. Sang ibu penasaran, apa yang sedang dibaca Do Hee.

"Hanya majalah." jawab Do Hee.

Sung Joo melihat apa yang dibaca Do Hee.

"Layanan katering individual. Hidup semakin mudah bagi wanita."

"Pria juga selalu mudah melakukan apapun."

Sung Joo tertawa. Sung Joo lantas mengingatkan minggu depan jadwal check up Do Hee.

"Eomma, ada seseorang yang mirip denganku, menurutmu apa dia juga sakit jantung sepertiku?"

Sontak, Sung Joo sewot dan ingin tahu siapa orang yang mengatakan hal itu.

"Hanya seseorang." jawab Do Hee, yang membuat Sung Joo resah.


Di ruangannya, Tuan Jang sedang melihat cek 1 juta dollar nya yang sempat ia berikan pada Na Yeon, tapi ditolak Na Yeon. Lalu ia teringat Na Yeon yang menolak uangnya.

Tak lama kemudian, Yoo Kyung datang dan Tuan Jang langsung menyimpan cek itu di lacinya.

Yoo Kyung mengajak Tuan Jang tidur. Setelah berbincang-bincang, Tuan Jang menanyakan Se Jin.

Yoo Kyung mengomel.

"Dia bilang setelah menjadi seorang istri, dia tidak bisa lagi menjadi putriku tapi dia tidak mau menghabiskan waktu denganku sekarang."

Tuan Jang tertawa dan mengajak Yoo Kyung ke kamar.

Yoo Kyung menyuruh Tuan Jang ke kamar duluan.


Setelah Tuan Jang pergi, Yoo Kyung membereskan meja Tuan Jang. Saat mau menyimpan dokumen Tuan Jang di laci, ia menemukan amplop yang berisi foto Na Yeon dan juga cek itu. Sontak Yoo Kyung terkejut dan bingung melihat foto2 Na Yeon serta cek 1 juta dollar itu. Tak lama kemudian, ia menyadari siapa Na Yeon.


Eun Bong dan Geum Bong sudah tidur. Mal Sook tengah menyanyi. Na Yeon melihat ibunya bernyanyi sambil mengingat kenangan manisnya dengan Tae Joon.

Air mata Na Yeon mengalir lagi.


Sementara Tae Joon minum2 di apartemennya.


Dan Na Yeon yang kini sudah berada di rumah, sedang membakar foto2 dirinya bersama Tae Joon di kamar mandi.


Bersambung.......

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...