Skip to main content

Fantastic Ep 16 Part 2

Sebelumnya....

1 Tahun Kemudianā€¦.


Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae Sung tersenyum, kemudian mengajak Chang Suk pergi karena mereka sudah terlambat.


Mi Sun keluar dari rumahnya dengan tergesa2. Tak lama kemudian, Pil Ho juga keluar dan meminta Mi Sun berhati2. Pil Ho lantas memegang perut Mi Sun. Mi Sun ngomel karena Seok Won masih tidak mau menjawab teleponnya. Pil Ho tidak mengerti kenapa Seok Won malu pada calon adik bayinya.

Mi Sun tersenyum, lalu berkata kalau mereka tidak perlu khawatir karena Seok Won pasti berada di perpustakaan. Pil Ho berharap memiliki anak perempuan kali ini. Seorang anak perempuan yang cantik mirip dengan Mi Sun. Mi Sun mengaku kalau ia juga ingin memiliki seorang putri dan mau menamai putri mereka dengan nama So Hye. Pil Ho ragu, ia takut kalau So Hye tidak akan menyukai itu. Mi Sun pun berkata kalau mereka harus menanyakannya pada So Hye.


Seol yang baru saja keluar dari rumahnya celingukan di jalan mencari Sang Wook sambil mengobrol dengan Sang Wook di telepon. Saat tengah asyik berbicara dengan Sang Wook, Seol dikejutkan dengan sebuah pasangan yang bertengkar di depannya.

ā€œAku bilang aku sudah putus denganmu!ā€ teriak si perempuan.

ā€œSiapa bilang kau bisa putus denganku!ā€ jawab si laki2.

ā€œKita sudah berakhir, jadi jangan menelponku lagi.ā€ Pinta si perempuan.


Laki2 itu marah dan hendak menampar pasangannya. Seol pun langsung berlari ke arah pasangan itu dan memelintir pergelangan tangan si laki2.

ā€œIni masalah kami. Kenapa kau malah ikut campur?ā€ protes si laki2.

ā€œDia mengatakan tidak.ā€ Jawab Seol. Seol lantas melirik ke si perempuan.

ā€œKau butuh bantuan?ā€ tanya Seol.

ā€œAku bilang aku ingin putus dengannya, lalu dia sudah seperti itu sejak saat itu.ā€ jawab si perempuan.

ā€œKau bisa pergi. Jika perlu, panggil polisi.ā€ Ucap Seol pada si perempuan.

Laki2 itu tidak terima dan berusaha memukul Seol. Tepat saat itu, Sang Wook datang membela Seol. Sang Wook berkata, penganiayaan pada kekasih bisa dianggap sebagai kejahatan. Sang Wook lantas memberikan kartu namanya dan mengaku sebagai pengacara. Sang Wook kemudian mengajak Seol pergi. Laki2 itu hanya bisa melongo.


Sang Wook membukakan pintu mobilnya untuk Seol. Seol senyum2 dibelain Sang Wook. Sang Wook membantu Seol memang seatbelt. Saat itulah, Sang Wook melihat memar di tangan Seol.

ā€œKau memar karena yang tadi, ya?ā€ tanya Sang Wook cemas.

ā€œOh, sepertinya jadi memar.ā€ Jawab Seol sambil melihat tangannya.


ā€œSeol-ssi, tolong jagalah dirimu. Kau adalah orang yang paling berharga. Kau milikku.ā€ Ucap Sang Wook.

Seol tersenyum mendengar penuturan Sang Wook.

ā€œMilikmu yang berharga ini sudah terlambat, jadi ayo pergi.ā€ Ucap Seol kemudian.


Sementara itu, Hae Sung, Chang Suk dan Sang Hwa sudah berada di taman pemakaman. Sang Hwa meletakkan sebuket bunga di depan sebuah pohon raksasa. Tak lama kemudian, Mi Sun dan Pil Ho datang. Hae Sung langsung memegangi Mi Sun yang sedang hamil dan menyuruh Mi Sun hati2.

ā€œUmur kehamilanmu baru 6 bulan, bukankah menurutmu bayinya terlalu besar?ā€ ucap Hae Sung.


ā€œSaat kita membicarakan ukuran bayi, dia pasti mirip dengan ibunya.ā€ Ledek Chang Suk.


Mi Sun pura2 ngambek. Tak lama kemudian, Sang Wook dan Seol datang. Sang Wook langsung menanyakan tentang Hitman yang akan di-remake oleh di Hollywood. Hae Sung dengan gaya narsisnya mengaku bahwa ia belum menandatangani kontrak. Hae Sung berkata akan menandatangani kontrak jika pihak sana mau menjadikannya peran utama.


ā€œRasanya hangat dan nyaman seperti biasa.ā€ Ucap Seol.


ā€œTapi kenapa dia datang terlambat?ā€ tanya Hae Sung heran.

ā€œJamie? Dia bilang dia akan datang lebih awal.ā€ Jawab Chang Suk.


Tak lama kemudian, Jamie datang bersama So Hye. Hae Sung langsung menyambut So Hye yang terlihat kelelahan berjalan. Jamie meminta maaf karena datang terlambat. Jamie mengaku kalau kelas kuliahnya sangat panjang karena para pasien sangat menyukainya.


Chang Suk lantas melambaikan tangannya pada Jamie. Jamie membalasnya dengan kerlingan mata.

ā€œSemua orang sudah di sini. Haruskah kita memulainya sekarang?ā€ tanya Hae Sung.

ā€œBuatlah pose di sekitar pohon.ā€ Suruh Chang Suk.

ā€œJoon Gi Hyung sangat suka difoto.ā€ Jawab Hae Sung.


ā€œIni sangat bagus. Kita ke sini sekali tahun dan membicarakan tentang dirinya.ā€ Ucap So Hye.

ā€œBenar. Semua orang sibuk, jadi kapan lagi kita mendapatkan kesempatan untuk bersama2?ā€ jawab Sang Wook.

ā€œKita bertemu sekali seminggu.ā€ Ucap Seol.

ā€œApa maksudmu sekali seminggu. Bisa dibilang setiap hari. Aku merasa bosan.ā€ Jawab Hae Sung.


ā€œKita bisa pergi berkendara.ā€ Ucap Mi Sun.

ā€œAku tahu tempat yang menyediakan sup ikan paling enak.ā€ Jawab Pil Ho.

ā€œAku lapar, jadi ayo kita berfoto lalu pergi.ā€ Ucap So Hye.

ā€œOke, timer nya sudah aktif. Ini akan mengambil beberapa foto.ā€ Jawab Chang Suk.


Mereka pun buru2 mengambil pose. Chang Suk terlihat berdiri disamping Jamie.


Kamera lantas menyorot sebuah pohon yang bertuliskan nama Joon Gi.


Satu per satu, mereka mulai pamit pada Joon Gi. Dimulai dari Hae Sung. Hae Sung berkata kalau ia akan datang lagi tahun depan. Disusul oleh Sang Hwa, Seol, Sang Wook, Mi Sun dan Pil Ho, lalu Jamie yang mengatakan akan datang lagi tahun depan, dan terakhir Chang Suk.

ā€œMulai sekarang, kau adalah adikku.ā€ Ucap Chang Suk ke Joon Gi dengan wajah tersipu malu.

Tinggal lah So Hye sendirian yang menatap Joon Gi dengan mata berkaca2.

ā€œHatiku yang berhenti berdetak hari itu masih berdetak kuat. Sebagian orang mengatakan itu adalah sebuah keajaiban dan yang lain mengatakan itu sebagai kekuatan cinta. Tapi aku masih tidak tahu bagaimana dan mengapa aku selamat?ā€ ucap So Hye.

So Hye pun beranjak pergiā€¦


Kamera lantas memperlihatkan foto2 So Hye bersama semua sahabatnya yang disusun berbentuk hati dan ditempel di dinding. So Hye lantas menempelkan foto mereka di pemakaman Joon Gi.

Kita lalu mendengar narasi So Hyeā€¦

ā€œKarena aku menjalani hidup bahagia ini dan Tuhan telah mengizinkanku untuk hidup, aku memutuskan untuk tidak menyerah pada kehidupan yang menyakitkan ini. Meskipun itu menakutkan dan menyakitkan, apa yang salah dengan itu? Tidak ada berkat yang lebih menakjubkan melainkan hidup di dunia.ā€


So Hye dan Sang Hwa keluar dari lift. Begitu keluar dari lift, mereka langsung disambut oleh tingkah konyol si bintang top sealam semesta. Hae Sung menutupi wajahnya dengan sebuah kipas. So Hye tersenyum geli ketika Hae Sung menyingkirkan kipas itu.

ā€œApa yang kau pikirkan? Raja yang ada dalam pikiranmu berdiri tepat di hadapanmu.ā€ Ucap Hae Sung.

ā€œKenapa kau di sini? Kau seharusnya berlatih.ā€ Jawab So Hye.

ā€œOmo, apa ini, istriku? Aku sudah banyak berlatih.ā€ Ucap Hae Sung.

ā€œKau akan semakin gugup saat sesi pembacaan naskah. Jadi makan ini.ā€ jawab Sang Hwa.


Sang Hwa lantas memberikan botol obat. Hae Sung mengambil botol obat itu dengan dua jarinya. Hae Sung kemudian mengembangkan kipasnya dan mengajak Chang Suk pergi dengan mata melotot. So Hye tertawa geli melihat tingkah konyol suaminya itu.

Kita lalu diperlihatkan pada sebuah naskah yang diciptakan So Hye, diproduseri Chang Suk, ditulis oleh Sang Hwa dan disutradarai oleh Sutrada Yoon. Judul naskah itu, Sword In The heart.

Asisten Sutradara mulai bernarasiā€¦.

Seo Jin, di atas kuda, melarikan diri dari istana dengan perasaan panik. Tanpa rasa takut, ia menelusuri hutan lebat. Dia melihat Un Neon yang memakai pakaian pagi dan melarikan diri. Seo Jin turun dari kuda dan berteriak hebat.


Hae Sung mulai berteriakā€¦. tapi teriakannya kelewat kencang membuat tim produksi mulai gemes.

Un Neon berhenti sejenak tapi terus menangis dan berjalan seolah2 dia tidak mendengarnya.

ā€œKataku berhenti!ā€ teriak Hae Sung.

ā€œKau tidak harus berteriak seperti itu. Kau harus menambahkan perasaanmu pada dialog itu. Kau sedang melarang kekasihmu pergi. Kau menghentikannya.ā€ Ucap Sutradara Yoon.


Hae Sung mencobanya sekali lagi, lagi dan lagi. Tapi hasilnya dia diketawain seisi ruangan. Sang Hwa stress, sementara So Hye menatap kesal Hae Sung.

ā€œUn Neon berhenti dan Seo Jin berjalan ke arahnya. Seo Jin berusaha untuk memegang bahu Un Neon dari belakang, tapi tidak jadi.ā€

ā€œBERBALIKLAH!ā€ teriak Hae Sung, membuat So Hye makin stress.

Un Neon menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan air matanya.

ā€œLIHATLAH MATAKAU!ā€ teriak Hae Sung, membuat So Hye kaget.

ā€œMata Seo Jin di penuh air mata.ā€


So Hye melirik Chang Suk. Chang Suk pun segera menghampiri Hae Sung dan memberikan obat tetes mata pada Hae Sung. Tapi Hae Sung tidak mau memakainya. Hae Sung mencoba menangis, tapi bukannya menangis matanya malah melotot.

ā€œINI ADALAH PERINTAH RAJA, JANGAN MATI!ā€ teriak Hae Sung membaca dialognya.


Tim produksi makin stress. Hae Sung makin keringat dingin. Hae Sung ingin mencobanya lagi. So Hye menyuruh Hae Sung berkonsentrasi dan menggunakan feeling. Hae Sung mengangguk. Hae Sung pun mengingat detik2 So Hye dibawa ke ruang operasi.


Hasilnya?? Air mata Hae Sung langsung keluar. Hae Sung membuat seisi ruangan terpukau dengan aktingnya Sutradara Yoon dan Sang Hwa bahkan sampai menangis terharu. Tepuk tangan pun menggema di setiap sudut ruangan. Chang Suk memberikan selamat pada Hae Sung. Hae Sung sendiri syok, ia masih tidak percaya aktingnya mampu memukai semua orang.


Jin Sook sedang menekan calon artisnya. Ia mengancam pria muda itu dengan sebuah amplop dan berkata bahwa ia bisa memberikan perlindungan pada pria itu. Jin Sook juga mengaku bahwa ia bisa mengorbitkan pria itu menjadi popular seperti Hae Sung. Tak lama kemudian, Hae Sung dan So Hye pun datang. Jin Sook langsung kesal melihat wajah mereka.

ā€œAku tidak tahu apa itu tapi jika kau masih waras sadarlah sekarang. Ingat2lah saran dari seniormu yang penuh rasa sakit ini.ā€ ucap Hae Sung.

Jin Sook pun marah. Chang Suk kemudian memperkenalkan dirinya sebagai CEO Hye Sung Entertainment dan memberikan kartu namanya pada pria muda itu. Setelah itu, mereka beranjak pergi.


Setelah mereka pergi, Jin Sook kembali membujuk pria muda itu untuk menandatangani kontrak tapi pria muda itu menolak dan malah menyusul Hae Sung. Karuan saja, Jin Sook kesal.


Nyonya Kwak yang sudah jatuh miskin tampak memasak ramen di dapur. Jin Tae protes karena mereka makan ramen lagi. Nyonya Kwak mengaku bahwa pergelangan tangannya sakit sehingga ia tidak bisa mencuci beras. Jin Tae menggerutu. Nyonya Kwak marah.

ā€œTanganku masih gemetaran tapi aku tetap memasak untukmu. Kau harusnya berterima kasih. Ada apa dengan hidupku ini? Kenapa juga aku harus memasak makanan tiga kali sehari untuk anakku di usia setua ini? Carilah pekerjaan di sebuah firma hukum atau sesuatu. Biarkan aku mempekerjakan seseorang. Kita bahkan tidak bisa menjual rumah ini.ā€ cerocos Nyonya Kwak.

ā€œAku punya harga diri jadi kenapa aku harus bekerja pada seseorang.ā€ jawab Jin Tae.

Jin Tae kemudian mengikuti ibunya ke ruang makan seperti anak kecil. Tak lama kemudian, Jin Sook pulang dan mengeluh karena mereka harus makan ramen lagi. Jin Tae berkata seharusnya Jin Sook pulang bawa makanan.

ā€œKau tidak punya piring? Kenapa harus pakai panci, ini tidak enak dilihat. Apa kau tidak mencuci piringnya?ā€ tanya Jin Sook.

ā€œKalau begitu cucilah piringnya.ā€ Jawab Nyonya Kwak.

ā€œBerikan padaku.ā€ Ucap Jin Sook, kemudian mengambil tutup panci berisi ramen dari tangan Jin Tae.

Jin Tae protes, tapi Jin Sook langsung menatap galak sang adik.

ā€œApa tidak ada kimchi?ā€ tanya Jin Sook.

ā€œJalang itu memakan semua kimchi nya. Yang dijual di pasar tidak bagus. Tidak ada yang enak.ā€ Jawab Nyonya Kwak.

ā€œDia sangat pandai membuat kimchi. Kimchi mustard, kimchi lobak muda.ā€ Ucap Jin Tae.

ā€œDia itu pembawa sial, kenapa membicarakannya?ā€ protes Jin Sook, membuat Jin Tae kesal.

Jin Tae pun beranjak pergi dan mogok makan. Setelah Jin Tae pergi, Jin Sook malah memuji kimchi mustard buatan Seol. Jin Sook lantas mengambil piring kimchi. Sang ibu berteriak kesal karena Jin Sook mau menghabiskan semua kimchi nya. Jin Soo pun akhirnya terpaksa memberikan kimchi itu pada ibunya.

Hae Sung mengantar So Hye ke lift. Chang Suk tampak membawakan koper So Hye dan juga tabung oksigen So Hye.

ā€œMilikilah perjalanan yang aman dan telepon aku sesering mungkin.ā€ ucap Hae Sung.

ā€œBaiklah. Fokus pada shooting mu selagi aku pergi.ā€ Jawab So Hye.

ā€œJangan minum teh dengan laki2 di sana.ā€ Larang Hae Sung.

ā€œTerima kasih karena sudah mempercayaiku dan mengizinkanku pergi. Aku akan mengambil banyak foto dan mengirimkannya padamu.ā€ Ucap So Hye.

So Hye pun masuk ke liftā€¦.

Mi Sun, So Hye dan Seol sudah berada di pesawat. So Hye mencemaskan Mi Sun yang tengah hamil. Mi Sun pun meyakinkan So Hye kalau ia baik2 saja. Mi Sun lalu mengaku kalau ia akan menjadi pengawal So Hye selama berada di sana. Seol berteriak, kalau ia senang bisa liburan ke Uyuni.

So Hye lantas mengirimi Hae Sung SMS dan berkata kalau pesawatnya sudah mau berangkat.

Tanpa mereka sadari, Hae Sung, Sang Wook dan Pil Ho duduk di belakang mereka. Mereka duduk sambil menutupi wajah mereka dengan koran. Ponsel Hae Sung berdering. Hae Sung pun buru2 mematikan ponselnya.

ā€œHyung, apa Chang Suk Hyung benar2 tidak datang?ā€ tanya Sang Wook.

ā€œDia sibuk pacaran.ā€ Jawab Hae Sung.

ā€œDengan siapa?ā€ tanya Pil Ho antusias.

ā€œKau tidak tahu? Jamieā€¦ā€ jawab Hae Sung.

ā€œKenapa Jamie mau dengannya?ā€ tanya Pil Ho kaget.

So Hye, Seol dan Mi Sun melongo karena mendengar suara2 yang mereka kenal. Mereka pun menoleh ke belakang dan terkejut melihat pria2 mereka duduk santai di belakang. Hae Sung, Sang Wook dan Pil Ho pun langsung menyembunyikan wajah mereka dibalik koran. Tawa Mi Sun, Seol dan So Hye pun pecah.


Kini mereka semua sudah berada di Uyuniā€¦ mereka mengabadikan momen2 itu dengan berfoto bersama.

TAMAT!!!!

Rada kecewaā€¦. Aku kira bakal sad ending, ternyata happy endingā€¦.

Jujur, aku lebih memilih sad ending ketimbang happy endingā€¦. Kenapa?? Karena yang aku lihat Joon Gi dan So Hye seperti punya ikatan batinā€¦.

Ingat saat So Hye mengalami delirium? So Hye tidak mengenal Hae Sung, tapi ia mengenal Joon Gi..

Lalu ketika Joon Gi collaps untuk yang pertama kalinya, So Hye terlihat begitu cemasā€¦..

Ketika Joon Gi collaps dan jatuh koma, So Hye memimpikan Joon Gi dua kaliā€¦ Setelah Joon Gi meninggal, So Hye selalu merasakan kehadiran Joon Giā€¦

Kalian juga ingat saat Joon Gi memberikan sebuah novel pada Hae Sung di rumah kaca setelah Hae Sung mengetahui penyakit So Hye?? Novel itu ditemukan oleh So Hye di rumah Hae Sungā€¦ dan saat So Hye membukanya, ia menemukan pesan2 yang ditulis Joon Gi tentang obat kankerā€¦

Joon Gi sudah mempersiapkan semuanyaā€¦. ia merangkum catatan2 tentang kesehatan So Hye sebelum meninggalā€¦.

Hadiah terakhir yang diberikan Joon Gi pada So Hye adalah tiket perjalanan ke Uyuniā€¦ tempat yang paling ingin didatangi So Hyeā€¦

Joon Gi selalu dan selalu bisa membuat So Hye tertawa dan selalu memberikan apapun untuk So Hyeā€¦ ditambah lagi mereka memiliki hobi dan pemikiran yang samaā€¦ inilah yang membuat aku lebih memilih sad ending ketimbang happy endingā€¦.

Seandainya aku jadi SW nya, aku akan membuat So Hye meninggal di meja operasi.. Lalu cerita bergulir ke satu tahun kemudian, dimana Hae Sung sudah bisa menerima kenyataan tentang kepergian So Hyeā€¦

Sang Wook dan Seol akan aku buat menikahā€¦.. Dan Sang Hwa sudah menjadi penulis besarā€¦.

Sejak episode awal, aku sudah bisa menebak bahwa akan terjadi sesuatu pada karakter Joon Giā€¦ di posternya, Joon Gi hanya berdiri sendirian tanpa pasanganā€¦ ditambah setelah menonton episode kedua, dimana Joon Gi mengaku pada So Hye bahwa dirinya memiliki kanker paru2, aku sudah curiga kalau Joon Gi nantinya akan meninggalā€¦.

Joon Gi membawa cintanya sampai matiā€¦.

Seandainya So Hye juga dibikin meninggalā€¦ menurutku akan lebih baik toh So Hye dan Hae Sung juga sudah menikah kan???

Tapi overall, aku memberi 4 jempol untuk drama ini. Drama ini sukses membuatku tertawa terbahak2 saat melihat konyolnya tingkah Hae Sung dan Chang Sukā€¦. Drama ini sukses membuatku menangis karena Joon Gi yang cintanya bertepuk sebelah tangan dan juga karena penyakitnyaā€¦ drama ini sukses membuatku senyum2 sendiri saat melihat keromantisan Sang Wook dan Seolā€¦.


Dan yang paling aku suka tentu saja bromance nya Hae Sung dan Joon Giā€¦

Aku berharap bisa melihat lagi bromance Joo Sang Wook dan Kim Tae Hoon di drama berikutnyaā€¦

Untuk Joo Sang Wook, aku berharap dia bisa mendapat penghargaan atas acting konyolnya sebagai Ryoo Hae Sungā€¦

Comments

  1. Gomawoo.... sinopsis berhasil buat nur ketawa dan jga berhasil buat mata nur bengkak...so hye,mi sun dan sool persahabatan mereka sangat kuat sampe buat nur terharu karena y.nur suka bgt sama drama ini...walo mur jga ngeharapin y sed ending dgn so hye y meninggal dan hae sung yg nerima kematian so hye dgn ihlas...di tunggu sinopsis drama selanjut y ya eooni...

    ReplyDelete
  2. Terimakasih untuk kerja kerasnya membuat sinopsis ini. Gumawoo sekali lagi..

    ReplyDelete
  3. Telat bgt baru nonton sekarang, Jo Sang Wook emang the best!!! Bisa juga meranin karakter gokil dan narsis, biasa x kan type2 cool dan serius. Suka bgt dgn JSW sejak di Thorn Bird dan Good Doctor.

    Terima kasih banyak atas sinopsis x.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...