Chi Hyun memberitahu ayahnya kalau mereka akan secepatnya memiliki kantor pengacara. CEO Heo yakin bahwa sang anak bisa mengurus masalah itu dengan baik. CEO Heo lantas bertanya, apa Chi Hyun akan langsung pulang ke rumah? Chi Hyun berkata bahwa ia sudah memiliki janji.
(Chi Hyun pasti mau nemuin Joon Jae nih).
“Tapi kenapa pakaianmu begitu? Cuaca sangat dingin, pakailah pakaian yang hangat.” Ucap Chi Hyun.
Chi Hyun lalu membicarakan Joon Jae. Ia yakin kalau sang ayah sangat merindukan Joon Jae. Chi Hyun bilang kalau sudah saatnya Joon Jae kembali ke rumah. Chi Hyun lantas menawarkan dirinya untuk mencari Joon Jae.
“Lalu bagaimana denganmu?” tanya CEO Heo yang membuat Chi Hyun terdiam.
CEO Heo lalu berkata lagi bahwa sebenarnya ia sudah menyuruh Kepala Nam untuk mencari Joon Jae. CEO Heo lega karena Chi Hyun ternyata juga mencemaskan Joon Jae.
“Tapi ayah, kurasa sebaiknya ayah tidak memberitahu ibu kalau ayah mencari Joon Jae.” Ucap Chi Hyun cemas.
“Kenapa?” tanya CEO Heo heran.
“Bukan apa-apa.” Jawab Chi Hyun.
Sim Chung masih sibuk membagikan brosur di jalanan. Seorang pria tiba2 menghampirinya. Sim Chung terdiam menyadari sosok pria yang menghampirinya adalah Dae Young.
“Kau mengenakan topi lagi?” tanya Sim Chung.
Suasana langsung berubah mencekam. Hujan pun turun, menyelamatkan Sim Chung. Sim Chung segera mencari tempat berteduh begitu hujan turun. Begitu Sim Chung pergi, Dae Young langsung cemas karena Sim Chung mengenalinya.
Di mobilnya, Chi Hyun mendengarkan siaran radio bahwa salju akan turun lebih awal.
Joon Jae yang memandang keluar jendela rumahnya tertegun melihat butiran salju.
Sim Chung yang berteduh di depan sebuah toserba terkesima melihat butiran salju.
Tiba2, gadis kecil yang dipalak Sim Chung muncul. Yoo Na, si gadis kecil itu, ingin tahu apa yang dilakukan Sim Chung di sana. Apa Sim Chung sedang menunggu anak2 untuk dipalak lagi?
Sim Chung pun berkata kalau ia sedang mencari uang dan menunjukkan brosurnya.
“Tapi, apa ini salju pertama?” tanya Sim Chung.
“Salju pertama turun hari ini. Apa bagusnya salju itu, hanya menghalangi jalan saja.” Jawab Yoo Na.
“Aku harus pergi ke Namsan secepatnya, apa yang harus kulakukan?” ucap Sim Chung.
“Kau ingin bertemu Heo Joon Jae?” tanya Yoo Na.
“Bagaimana kau tahu?” tanya Sim Chung heran
“Kau sendiri yang bilang mau bertemu Heo Joon Jae.” Jawab Yoo Na.
“Bagaimana bisa kau mendengarnya sementara orang lain tidak bisa mendengarnya?” tanya Sim Chung.
“Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan tapi jika kau memiliki uang pergilah dengan taksi. Jika tidak, kau bisa naik bus.” Jawab Yoo Na.
“Begitukah? Kalau begitu, terima kasih.” Ucap Sim Chung, lalu bergegas pergi.
Joon Jae mengecek pergerakan Sim Chung dari ponselnya. Saat melihat Sim Chung yang sudah bergerak menuju ke Namsan Tower, Joon Jae pun mengalihkan pandangannya ke arah Namsan Tower.
Joon Jae bersiap2 sambil mengomel karena Sim Chung tidak mau mengatakan yang sebenarnya lewat ponsel saja. Tapi kemudian ia tersenyum senang dan berharap Sim Chung akan mengatakan sesuatu yang bagus. Joon Jae pun kembali mengecek ponselnya dan ia terkejut karena Sim Chung yang sudah hampir tiba di tempat mereka janjian.
Tepat setelah Joon Jae pergi, Chi Hyun menghentikan mobilnya di depan rumah Joon Jae.
Sim Chung turun dari bus. Dengan wajah sumringah, ia berlari menuju Namsan Tower.Tepat saat itu, mobil Joon Jae melintas di depan Sim Chung. Namun baik Sim Chung maupun Joon Jae sama2 tidak menyadari keberadaan satu sama lain.
Sim Chung kemudian berhenti berlari dan terus menatap ke arah tower dengan sumringah. Sementara Joon Jae menghentikan mobilnya tepat di depan Sim Chung.
Namun sesuatu terjadi. Sebuah mobil menabrak Sim Chung. Joon Jae yang berada di depan Sim Chung tidak menyadari bahwa Sim Chung terluka. Joon Jae tersenyum, ia lalu melajukan mobilnya menuju Namsan Tower.
Chi Hyun turun dari mobilnya. Ia terlihat panic karena tak sengaja menabrak Sim Chung.
Sim Chung menatap tak berdaya ke arah Namsan Tower. Pandangannya tiba2 mengabur.
Joon Jae menunggu Sim Chung di depan gembok cinta. Joon Jae mengecek pergerakan Sim Chung. Ia tersenyum mengetahui Sim Chung berada tak jauh darinya.
Sim Chung terus menatap ke arah tower. Tak lama kemudian, ia tak sadarkan diri. Butiran bening tampak mengalir dari mata Sim Chung. Sementara itu, Joon Jae masih menunggu Sim Chung di gembok cinta.
Bersambung..
Epilog :
Sae Wa tertangkap. Ia diikat di dalam sebuah kolam. Tubuhnya penuh luka. Sekelompok anak kecil tampak melempari Sae Wa dengan batu. Anak2 itu kemudian berteriak ketakutan saat Sae Wa menatap mereka. Mereka melarikan diri, namun seorang anak bisa mendengar suara Sae Wa yang meminta tolong. Anak itu (Yoo Na di masa depan) tampak menatap ke arah Sae Wa.
Di masa depan, Yoo Na yang berdiri di balkon rumahnya berkata pada ibunya bahwa seseorang meminta tolong padanya. Sang ibu bertanya, siapa? Yoo Na langsung menunjuk ke arah Namsan, namun sang ibu tidak percaya dan membawa Yoo Na masuk ke dalam rumah.
0 Comments:
Post a Comment