Skip to main content

Ruler : Master Of The Mask Ep 5 Part 1

Sebelumnya...

  
Chung Woon bersiaga dengan pedangnya. Ia berteriak, siapa kalian! Menyingkirlah kalian! Gon yang berdiri atap, berkata bahwa ia mendapat perintah untuk mengamankan Putra Mahkota. Chung Woon ingin tahu kenapa Gon mencari Putra Mahkota. Gon berkata, ia hanya membutuhkan Putra Mahkota.


ā€œPemanah! Panah!ā€ teriak Gon.

  
Seketika para pemanah pun langsung menghujani panah ke arah Putra Mahkota. Chung Woon berusaha menghalau panah2 itu dengan pedangnya, sementara di belakang PM Lee Sun nampak melindungi Lee Sun. Gon lantas menangkap sesuatu yang aneh. Ia melihat ke arah tangan Sun yang menggenggam lambang Seja.

ā€œYang Mulia, aku akan mengamankan jalan ke sisi kanan. Larilah semampu Anda. Jangan pergi ke arah berlawanan. Tunggulah Kepala Pasukan Pengamanan Istana datang. Anda mengerti?ā€ ucap Chung Woon.


PM Lee Sun tertegun, guā€¦ guruā€¦

ā€œPemanah!ā€ teriak Gon.

ā€œBergerak sekarang!ā€ suruh Chung Woon.

  
Chung Woon pun memotong jaring itu dengan pedangnya. Kawanan pemanah bergerak maju. Chung Woon menghadapi kawanan pemanah itu dan berusaha melindungi PM Lee Sun. PM Lee Sun mengambil pedang milik salah satu kawanan pemanah yang sudah tewas sebelum beranjak pergi. Gon yang melihat itu pun tak tinggal diam. Ia langsung berlari di atap mengejar PM Lee Sun.


Gon berhasil mendahului PM Lee Sun. Mau tak mau, PM Lee Sun pun menghadapi serangan Gon. Ia menangkis serangan Gon dengan pedangnya. Namun kekuatan PM Lee Sun tak sebanding dengan kekuatan Gon. Tepat saat Gon hendak menusuk PM Lee Sun dengan pedangnya, Chung Woon datang menghalau pedang Gon.


Chung Woon dan Gon berkelahi, namun sialnya Gon berhasil menjatuhkan Chung Woon. Gon pun kembali menyerang PM Lee Sun. PM Lee Sun menangkis serangan Gon dengan pedangnya tapi Gon berhasil melukai PM Lee Sun.

ā€œKau kemari untukku, 'kan? Maka aku akan ikut. Turunkan pedangmu!ā€ suruh PM Lee Sun.

  
Gon mengarahkan pandangannya ke tangan Sun. Melihat lambang Putra Mahkota, Gon pun mengira Sun lah Putra Mahkota yang asli dan memerintah anak buahnya membawa Sun. Namun syukurlah, pasukan keamanan istana datang tepat saat anak buah Gon akan membawa Sun pergi.


PM Lee Sun pun bergegas menarik Sun pergi yang langsung diikuti Chung Woon.


Woo Jae berdiri di depan pintu ruangan sang ayah. Ia memberitahu sang ayah bahwa sudah saatnya ke aula, tapi karena sang ayah tidak menjawab, ia pun membuka pintu dan melihat Hwa Gun yang memaksa Dae Mok bicara. Woo Jae langsung mengomeli Hwa Gun yang tidak sopan pada Dae Mok, tapi Dae Mok langsung meng-cut perkataan Woo Jae dan menyuruh Woo Jae pergi.


ā€œBeritahu kakekmu ini kenapa tidak boleh membunuh Putera Mahkota?ā€ ucap Dae Mok.

ā€œKalau begitu, Putera Mahkota bisa tetap hidup?ā€ tanya Hwa Gun.

ā€œMemang kapan aku bilang akan membunuh Putera Mahkota? Namun, aku juga tidak bilang akan membiarkan dia hidup.ā€ jawab Dae Mok.

ā€œYang Mulia Putera Mahkota akan menjadi Raja yang hebat.ā€ Ucap Hwa Gun.

ā€œLalu?ā€ tanya Dae Mok.


ā€œKakek pernah bilang padakuā€¦ā€ Hwa Gun lantas mengambil cangkir berisi air dan daun teh.

ā€œJika cangkir ini adalah Joseon maka tehnya adalah rakyat, sedangkan daun teh di dalamnya adalah Raja. Dan kita harus menjadi pemilik cangkirnya. Cobalah dipikirkan. Seduhan teh yang memiliki sisa akar tidak akan terasa lezat.ā€ Ucap Hwa Gun.


ā€œItu benar. Kau benar. Hanya orang bodoh yang membunuh Singa. Namun, seorang Tuan adalah yang mampu mengendalikan monster.ā€ Jawab Dae Mok sembari tertawa.

ā€œTidak. Seorang Tuan adalah pemilik kepercayaan.ā€ Hwa Gun balas tertawa.

ā€œKenapa kau berpikir demikian?ā€ tanya Dae Mok.


ā€œJika yang ditumbuhkan adalah kepercayaan, ia tak akan pernah pergi meski tak lagi diberi apa-apa. Itulah pencapaian Seorang Tuan yang sesungguhnya. Kakek, jika aku memenangkan hati Putra Mahkota,apa yang akan terjadi?ā€ ucap Hwa Gun.

Dae Mok pun mengerti. Ia tertawa dan berkata, akan membiarkan Hwa Gun memiliki Putra Mahkota. Woo Jae yang mendengar itu, hanya bisa diam sembari menghela napas.


Petugas Park sedang membujuk salah satu pekerja untuk mengulangi apa yang pernah ia katakan padanya soal Departemen Pengadaan Air yang menutup sumber air, tapi pekerja itu menolak mengatakannya karena masih menyayangi nyawanya. Petugas Park protes, ia sudah memberikan banyak makgeoli.

ā€œAku tidak akan meminumnya kalau tahu nyawaku yang jadi taruhan.ā€ Tolak pekerja itu.

ā€œAnda juga tidak punya banyak umur tersisa.ā€ Balas Petugas Park.

ā€œAku tahu, mati sekarangpun tidak ada bedanya, tapi anak dan cucuku bagaimana!?ā€ ungkapnya.


Tuan Han angkat bicara. Ia bertanya, saat pekerja itu membangun sistem irigasi, apakah ia mengubah rute alirannya. Pekerja itu mengiyakan karena melihat orang2 hampir mati kehausan, ia merasa resah karena itulah ia memberitahu Petugas Park tapi ia menolak membuat kesaksian resmi.

ā€œSaya tidak akan memaksa anda saat ini. Nanti saat saya mampu menjamin keamanan anda dan keluarga anda, anda mau bersaksi?ā€ tanya Tuan Han.

ā€œJika memang Tuan ini bisa merealisasikannya, kembalilah saat itu.ā€ jawab pekerja itu.


Tanpa mereka sadari, anak buah Dae Mok menguping pembicaraan mereka.


Saat sedang bersembunyi, PM Lee Sun melihat luka di lengan Chung Woon. Ia pun merasa bersalah dan meminta maaf. Ia berkata, ia melakukannya karena berpikir mereka tidak akan melukainya. Chung Woon pun sewot.

ā€œAda rasa sakit yang lebih pedih dibanding kematian. Hamba adalah pengawal Yang Mulia. Jangan pernah menyelamatkan hamba lagi.ā€

ā€œKau akan menjadi pengawalku mulai sekarang?ā€ tanya PM Lee Sun.


ā€œJangan memercayai orang selain Kepala Pasukan Pengamanan Istana. Tunggulah di sini. Yang Mulia mengerti?ā€ ucap Chung Woon.


PM Lee Sun mengiyakan dengan senang hati. Chung Woon lalu melihat luka di lengan PM Lee Sun dan meminta Sun menjaga PM Lee Sun karena yakin PM Lee Sun akan bertindak bodoh lagi. Sun pun mengerti. Ia mengangguk mengiyakan perintah Chung Woon dengan wajah tertunduk.


Setelah Chung Woon pergi, PM Lee Sun langsung mengomentari Chung Woon yang punya harga diri tinggi sambil senyum2. PM Lee Sun lalu menatap Sun dan berkata kalau Chung Woon marah padanya, bukan pada Sun jadi Sun gak perlu memikirkan kemarahan Chung Woon tadi.

ā€œKenapa pada orang rendahan seperti hamba Yang Mulia begitu baik?ā€ tanya Sun heran.

ā€œLee Sun, kau. Kau adalah teman pertamaku. Bahkan nama kita sama. Kau menyerah untuk balas dendam, dan memilih memercayai serta mengikutiku.ā€ Jawab PM Lee Sun.

Sun tertegun mendengarnya, sepertinya ia tak menyangka akan jawaban PM Lee Sun itu.


Tuan Han ditemani Petugas Park sedang peta jalur sistem irigasi. Petugas Park terkejut, ia bertanya apa mereka mengubah rute air untuk memenuhi suplay Departemen Pengadaan Air?

ā€œInilah yang ingin aku konfirmasi. Kesampingkan perihal musim hujan, tapi saat musim panas, air akan memenuhi area ini dengan baik dan tidak mengalir ke tempat lain.ā€ Jawab Tuan Han.

Petugas Park kesal, ia tak habis pikir dengan Kelompok Pyunsoo yang terus menyusahkan rakyat kecil.

ā€œKelompok Pyunsoo adalah otak penggerak Departemen Pengadaan Air.ā€ Ucap Tuan Han.


Ibu Sun meraung2 menangisi jasad suaminya. Seorang pria kemudian datang dan mengusulkan agar mereka semua pergi melawan Departemen Pengadaan Air. Woo Bo melarangnya dengan tegas. Ga Eun tak setuju.

ā€œSun pergi kesana untuk membalas dendam sendirian, Guru ingin kami membiarkan dia sendirian?ā€ tanyanya.


ā€œAku ingin kalian mempertahankan nyawa kalian yang berharga. Kau pikir, berapa banyak nyawa lagi yang harus melayang baru mereka akan berhenti? Mereka bahkan membunuh seorang pria akibat setimba air. Kalian pikir mereka akan mengampuni kalian jika berdemo? Kalian pikir mereka akan mengubah cara mereka hanya karena kalian protes? Tidak, mereka justru akan lebih menyiksa kita.ā€ jawab Woo Bo.


Dae Mok rapat bersama kroni2nya. Ia kesal lantaran Gon gagal membawa Putra Mahkota. Gon meminta maaf dan melapor kalau Putra Mahkota menyamar sebagai rakyat jelata. Gon sangat yakin, Sun adalah Putra Mahkota karena Sun membawa lambang emas Putra Mahkota, ditambah lagi dengan cara pasukan kerajaan melindungi Sun.

ā€œMereka tidak tahu kalau kita mengetahui wajah Putra Mahkota, bukan begitu?ā€ tanya Dae Mok, lalu tersenyum sinis.


ā€œPetugas Hanseongbu, Tuan Han Gyu Ho, tengah menginvestigasi Departemen Pengadaan Air atas perintah Putra Mahkota.ā€ Lapor Tae Ho.

ā€œPerintah Putra Mahkota?ā€ tanya Dae Mok.

ā€œBenar. Saat ini, kelihatannya mereka belum tahu apa-apa, namun mereka bertemu dengan tukang galian. Jika saya diberi izin, saya akan menyingkirkannya.ā€ Jawab Tae Ho.


ā€œHanseongbu Han Gyu Ho sebelumnya adalah gubernur sebuah kota kecil, dan Raja yang menyukai pekerjaannya, kemudian memindahkan dia ke Hanseongbu.ā€ Ucap Menteri Heo.

ā€œBagaimana dengan Putra Mahkota palsu?ā€ tanya Dae Mok.

ā€œPutra Mahkota palsu belum bergerak. Sedangkan dua Lee Sun lain dipindahkan, dan lokasinya sudah diketahui.ā€ Jawab Menteri Joo.
ā€œDia menginvestigasi atas perintah Putra Mahkota. Bukankah kau bilang Putra Mahkota memiliki mental yang lemah?ā€ tanya Dae Mok.

ā€œYa. Dia memiliki depresi, sebab itu Raja amat menjaganya.ā€ Jawab Menteri Joo.


ā€œKita harus pastikan hal ini tidak terjadi lagi. Kita harus menghukumnya dengan perintah langsung Raja.ā€ Ucap Dae Mok.

ā€œPerintah Raja?ā€ tanya Menteri Heo.

ā€œRaja pun juga tidak bisa berbuat apa-apa untuk mereka, kita harus tekankan itu. Bersihkan Jongmyo. Tidak perlu menangkap Putra Mahkota, buat saja dia yang datang sendiri padaku.ā€ Jawab Dae Mok licik.


Para pengawal yang mengepung tempat pemujaan pun seketika mundur dan meninggalkan istana. Chung Woon mengawasi dari balik pohon dan melihat mereka semua pergi. Tak lama, ia melihat ada seorang menteri yang datang.


Menteri Joo menghadap Raja. Ia melapor kalau Tuan Han menyelidiki Departemen Pengadaan Air atas perintah Putra Mahkota dan meminta Raja menghukumnya atas tuduhan penyalahgunaan nama Putra Mahkota.

ā€œHidup Putra Mahkota dengan keberadaan Departemen Pengadaan Air sama pentingnya. Bagaimana bisa Putra Mahkota menyerang Departemen Pengadaan Air? Kelompok Pyunsoo telah membuat perjanjian dengan Anda perihal departemen tersebut.ā€ Ucap Menteri Joo.

ā€œBila kami menyerang Departemen Pengadaan Air maka nyawa Putra Mahkota akan dalam bahaya?ā€ tanya Raja.

ā€œYang Mulia. Putra Mahkota harus bergabung dengan Kelompok Pyunsoo. Jangan mengirim yang palsu, ataupun mencoba menjadikannya Raja yang melawan Kelompok Pyunsoo. Jika tidak,Yang Mulia sendiri akan terluka.ā€ Ancam Menteri Joo.


Menteri Joo lantas memberitahu Raja soal nasib si kakek tukang galian yang tadi ditanyai Tuan Han dan Petugas Park. Saat Menteri Joo mengatakannya, saat itu pula pembunuh datang dan menghabisi si kakek.

Dia juga memberitahu nasib dua Lee Sun lainnya.  Saat ia memberitahunya, saat itu pula Gon beserta anak buahnya menghabisi Lee Sun palsu. Raja sangat marah tapi ia tak bisa berbuat apapun.


Petugas Park kesal, ia merutuki orang2 Pyunsoo yang doyan menyusahkan rakyat kecil. Tak lama Woo Bo datang dan langsung menggeplak kepalanya. Woo Bo lalu bertanya rencana Tuan Han. Tuan Han bilang ia akan menginvestigasi sesuai peraturan.

ā€œJangan terlalu berpegang pada peraturan yang ada. Mungkin hanya akan menimbulkan bahaya.ā€ Jawab Woo Bo.

ā€œMulai lagi! Lagi! Setiap kali aku hendak ikut ujian pemerintah, Guru selalu bilang aku hanya akan mati jika di pemeritahan. Lalu memberiku soal-soal, mengunciku di ruang jerami.Meski aku hanya menjadi pejabat rendahan aku tidak pernah marah pada Guru. Namun, ini soal berbeda. Bagaimana bisa kita membiarkan mereka begitu saja?ā€ protes Petugas Park.

ā€œMemang bisa apa kau dengan kekuasaan yang tidak seberapa itu?ā€ tanya Woo Bo.
ā€œAku memang tidak bisa apa-apa. Aku tahu. Tapi, kita memiliki Putra Mahkota, itu cukup.ā€ Jawab Petugas Park.

ā€œPutra Mahkota?ā€ tanya Woo Bo.


Tuan Han pun langsung menunjukkan surat perintah itu. Woo Bo seketika cemas dan meminta mereka menghentikan investigasi. Tepat saat itu, Ga Eun keluar dari rumah dan mendengar semuanya.

ā€œKau tidak akan bisa menggulingkan mereka. Kematian hanya akan menghampiri kalian yang coba meluruskan kesalahan ini. Hanya itu satu-satunya cara kalian dan dia tetap hidup.ā€ ucap Woo Bo.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...