Skip to main content

Ruler : Master Of The Mask Ep 26 Part 2

Sebelumnya...


Keesokan harinya, Sun menemui Ga Eun di penjara. Sun menyelimuti Ga Eun yang kedinginan dengan jubahnya. Ga Eun pun terbangun dan langsung bersujud di hadapannya, tapi ia menegakkan tubuh Ga Eun.

“Harusnya aku datang lebih awal. Pasti sangat dingin di malam hari.” Sesal Sun.

“Tidak, berkat kebaikan Baginda, aku terhindar dari siksaan.” Jawab Ga Eun.

“Siksaan? Kau pikir aku akan membiarkan wanita yang kucintai disiksa?”tanya Sun.

Ga Eun terkejut mendengarnya.

“Kenapa kau begitu terkejut mendengarnya. Tempo hari sudah kukatakan aku mencintaimu.” Ucap Sun.

  
“Maafkan aku. Seperti ucapanku tempo hari, aku tidak bisa menerima perasaan Baginda kepadaku.” Jawab Ga Eun.

Sun marah, kau adalah dayang istana! Kau milik Raja dan aku adalah Raja!

“Baginda tahu alasanku menjadi dayang istana? Itu karena Baginda. Karena aku yakin Baginda membunuh ayahku dan kemari untuk membalaskan dendam.Tapi Baginda bilang tidak membunuh ayahku. Katakan padaku, apa Baginda benar-benar tidak membunuh ayahku?” tanya Ga Eun.

“Jika aku bukan musuhmu, kau akan meninggalkan istana dan aku? Apa Kepala Pedagang mengajakmu pergi bersamanya!” tanya Sun panic.

  
“Yang Mulia, maksud hamba bukan begitu.” jawab Ga Eun.

“Kau akan pergi bersamanya! Dia tidak berhak memilikimu!” teriak Sun.

“Dia bukan bangsawan, tapi dia pria yang hebat.” Puji Ga Eun.

“Aghassi, bisakah kau mencintainya seperti kau mencintainya saat ini setelah mengetahui kebenarannya?” batin Sun geram.

Sun lalu meninggalkan Ga Eun dengan wajah geram.


Kemanakah Sun pergi? Dia langsung menemui Daebi Mama, padahal saat itu Daebi Mama sedang makan malam dan Sun menerobos masuk begitu saja. Sun memberitahu Daebi Mama kalau ada dayang istana yang berusaha meninggalkan istana tanpa seizinnya.

“Baginda datang kemari terkait Nona Han?” tanya Daebi Mama.

“Nona Han dikurung di penjara, bagaimana mungkin dia diam-diam meninggalkan istana?” jawab Sun.

“Lalu siapa yang meninggalkan istana…”

“Dayang Jung yang bekerja di dapur Yang Mulia. Aku memergokinya berusaha meninggalkan istana diam-diam.” Jawab Sun.


“Dia salah satu dayangku, maka seharusnya aku yang membuat menghukumnya.” Ucap Daebi Mama.

“Mari kita buat kesepakatan.” Ajak Sun.

“Kesepakatan antara orang tua dan anak? Jika Baginda menginginkan sesuatu, mintalah kepada ibu Baginda.” Jawab Daebi Mama.

“Aku sudah memohon. Aku sudah berlutut, menunduk dan memohon pada Yang Mulia.” Ucap Sun.

“Baginda kemari untuk membuat kesepakatan? Apa syarat Baginda?” tanya Daebi Mama.

“Bebaskan Nona Han.Jika Yang Mulia, sebagai korban peracunan, berkata bukan Nona Han pelakunya, dia akan bebas.”jawab Sun.

“Baginda bersikap serius untuk hal yang tidak penting.Baiklah. Ibumu akan berusaha membebaskannya.” Ucap Daebi Mama.

“Aku punya satu syarat lagi.” Jawab Sun.

“Baginda cukup serakah. Bagaimana jika aku menolak?” tanya Daebi Mama.

“Yang Mulia tidak akan menolak karena kita berdua akan mendapatkan keinginan kita.” jawab Sun.

  
Moo Ha dengan tergesa-gesa datang memberitahu Seja dan Woo Bo kalau Ga Eun akan segera dibebaskan. Woo Bo lega, ia yakin Sun sudah menghadap Daebi Mama. Moo Ha berkata, mereka sepakat menganggap kasus itu sebagai keracunan makanan.

  
Seja dengan wajah berseri-seri langsung berlari menuju penjara. Bersamaan dengan itu, Ga Eun dikeluarkan dari penjara. Begitu melihat Seja, Ga Eun langsung menghampirinya. Seja memegang tangan Ga Eun. Ga Eun tersenyum pada Seja.

“Ga Eun-ah, kini kau sudah bebas.Karena kau sudah dibebaskan dari tuduhan peracunan dan bukan lagi dayang istana, tidak ada yang bisa mencegahmu meninggalkan istana. Kumohon pulanglah bersamaku.” Ucap Seja.


Belum sempat Ga Eun menjawab, Kepala Kasim sudah datang menjemput Ga Eun atas perintah Sun. Kepala Kasim berkata, hasil pemilihan Ratu akan segera diumumkan jadi Ga Eun harus ikut dengannya.Sontak Ga Eun dan Seja terkejut.

  
Seja berjalan dengan gontai. Tak lama Moo Ha datang dan memberitahukan apa yang terjadi pada Ga Eun. Seja panic dan bergegas menyusul Ga Eun.

Sementara itu Daebi Mama sedang membacakan hasil pemilihan Ratu. Salah satu dari 3 kandidat yang lolos akan menjadi Ratu, dan dua lainnya akan menjadi selir.

  
Tepat saat itu, Seja datang dan berusaha mencegah Daebi Mama. Namun Moo Ha menghalangi Seja. Sementara Ga Eun menatap Seja dengan bingung. Daebi Mama mulai membacakan hasilnya.

“Putri dari anggota Dewan Ketiga, Choi Yeon Joo. Putri dari Ketua Dewan Kota, Choo Ja Young dan Putri dari Chambong, Choi So Yeon.” Ucap Daebi Mama.


Ga Eun terkejut nama samarannya disebut. Sementara Sun menatap Ga Eun dengan mimic puas dan Seja menatap geram Sun.

  
Usai pengumuman itu, Seja langsung menemui Sun. Dengan wajah marah, Seja menanyakan apa yang terjadi. Tapi Sun malah menjawab dengan santai kalau tidak seharusnya Seja marah padanya karena Daebi Mama lah yang sudah memutuskan.

“Aku menyuruhmu memperalat Dayang Jung. Menyerahkannya pada Daebi Mama sebagai ganti pembebasan Ga Eun.” Jawab Seja.

“Karena itu dia membebaskannya. Apa Aghassi masih di penjara?” ucap Sun, membuat Seja makin geram.

“Jangan marah kepadaku. Tanyakan pada Daebi Mama. Aku tidak tahu apa-apa.” Jawab Sun.

“Ga Eun akan menjadi Ratu ku.Kau pikir aku akan membiarkan dia jadi selir rendahan!” teriak Seja.

“Lantas kenapa kau tidak bisa mengatakan yang sebenarnya kepadanya? Begitu bertahta, kau akan menjadikan dia Ratu mu tapi kini tidak berani mengaku kepadanya kau Putra Mahkota? Katakan kepadanya bahwa Kepala Pedagang adalah Putra Mahkota dan mengaku lah padanya bahwa kau lah alasan ayahnya dibunuh!” sentak Sun.


Seja makin geram,tapi ia tak bisa berbuat apapun. Tiba2 saja, terdengar suara berisik diluar. Sun lekas memakai topengnya dan memeriksa keluar, tapi tak ada siapapun. Sun lantas kembali ke dalam dengan wajah kesal.Ia menatap Seja penuh kebencian.

“Kami sedang mencari obat penawarnya dimana pun.Begitu kutemukan, akan kuserahkan padamu. Mengenai Ga Eun, aku akan mengajaknya bersamaku.” Ucap Seja.

  
Sun langsung mendekati Seja dengan tatapan marah.

“Kau tidak berwenang, Yang Mulia.” Ucap Sun.

“Aku tidak akan menyerah perihal Ga Eun.” Jawab Seja.

“Begitu juga denganku.Aku tidak akan menyerah.” Ucap Sun.

“Lee Sun-ah!” geram Seja.

  
“Kau menginginkan topeng ini? Ambil lah. Kau menginginkan tahta ini? Akan kuberikan padamu.Akan kuberikan apapun yang kubisa, namun! Kecuali Ga Eun Aghassi. Aku tidak akan menyerahkan dia padamu.” Ucap Sun.


Bersambung…

Next Preview

Sun memberitahu Dae Mok bahwa Seja asli masih hidup...

Ga Eun diculik Dae Mok...

Sun mengaku sudah membuat jebakan untuk Seja. Sun melarang Seja kembali ke istana jika Seja berhasil lolos dari jebakannya. Ia mengancam akan membunuh Seja jika Seja berani kembali ke istana.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...