Skip to main content

My Golden Life Ep 22 Part 2

Sebelumnya...


Paginya, di kantor, Hyuk dapat telepon dari Boss Kang. Hyuk heran sendiri karena Boss Kang tahu dia mau ke Incheon.

ā€œKau bilang akan mengambil kayu berkualitas bagus dan membuatkanku papan roti.ā€ Jawab Boss Kang.

Tak lama kemudian, Hyuk pun ingat mengatakan itu saat Boss Kang menggendongnya pulang.

ā€œAku akan mengambil beberapa kayu berkualitas. Akan kubuatkan satu untukmu.ā€ Ucap Hyuk.

ā€œLupakan soal itu. Bantu aku saja. ā€œ jawab Boss Kang.


Pas masuk ke toko roti, Boss Kang menyuruh Ji Soo mengambil garam di Incheon. Boss Kang pura-pura kehabisan garam. Ia mengaku, pria yang akan membawakannya garam tewas di jalan.  Boss Kang pura2 stress, tidak bisa memanggang roti karena kehabisan garam. Ji Soo pun berniat membeli garam di supermarket, tapi Boss Kang bilang ia tidak pernah memakai garam di supermarket. Boss Kang pun menyuruh Ji Soo ke Incheon bersama Hyuk.

ā€œAku akan pergi karena ada tugas lain. Pergi dan carilah udara segar. Hibur Pak Sun Woo juga.ā€ ucap Boss Kang.

ā€œHibur dia untuk apa?ā€ tanya Ji Soo.

ā€œAku kebetulan bertemu dengannya di bar beberapa hari lalu. Kurasa dia sedang berduka karena kehilangan cintanya.ā€ Jawab Boss Kang.


Ji Soo pun pergi dengan Hyuk. Hyuk menjemput Ji Soo yang sudah menunggunya di depan toko roti. Selama perjalanan, mereka terlihat canggung. Untuk mengusir kecanggungan, Hyuk pun menawarkan Ji Soo memutar lagu. Saat lagu mulai mengalun, Ji Soo ingat saat Hyuk menyemangatinya kemarin.  Ji Soo pun menyemangati Hyuk dengan kalimat sama persis seperti yang diucapkan Hyuk kemarin. Hyuk pun tersenyum dan mengatakan kalau Ji Soo mengatakan hal yang ia katakan kemarin.


Hyuk kemudian bertanya, apa Ji Soo pernah merasa mengenal seseorang tapi sebenarnya tidak tahu apa-apa.

ā€œBahkan keluargamu tidak mengetahui segalanya.ā€ Jawab Ji Soo dengan pandangan terluka.

ā€œKenapa aku mengambil kesimpulan tentang orang itu? Kenapa aku berpikir aku mengenalnya? Aku menyesali hal itu.ā€ ucap Hyuk.

ā€œKarena mereka tidak pernah memberitahumu. Kau tidak bisa mengetahui perasaan seseorang kecuali mereka memberitahumu. Kau tidak pernah bisa menebak pikiran orang lain.ā€ Jawab Ji Soo.


Hyuk pun sontak menatap Ji Soo. Ia merasa aneh dengan jawaban Ji Soo. Ji Soo pun langsung meralat ucapannya, tapi belum sempat ia meralat, Hyuk sudah memujinya yang pintar berbicara.
ā€œAku memang agak cerewet.ā€ Jawab Ji Soo.

ā€œMaksudku bukan itu.ā€ ucap Hyuk.

ā€œLantas, apa?ā€ tanya Ji Soo.
ā€œAku pasti benar-benar memiliki sesuatu. Aku menjadi tulang punggung keluarga pada usia muda, jadi, harus mengambil keputusan untuk semuanya. Aku cepat berprasangka. Itu kebiasaan yang sangat buruk.ā€ Jawab Hyuk.

ā€œAku tidak mengerti maksudmu.ā€ Ucap Ji Soo.

ā€œAkan kuberi tahu jika kita menjadi lebih dekat, Tetangga.ā€ Jawab Hyuk.


Ji Soo lalu melongok keluar jendela, menikmati perjalanannya dengan Hyuk. Hyuk, sesekali menatap Ji Soo.


Ji Soo menemani Hyuk ke tempat pemotongan kayu. Saat Hyuk pergi untuk memotong kayu, Ji Soo pun menyentuh kayu itu dan teringat pada Ji An yang menyukai kayu.


Usai dari tempat memotong kayu, Hyuk membantu Ji Soo mengambil garam.

Setelah urusan mereka beres, mereka singgah membeli ikan. Disaat Hyuk sedang memilih-milih ikan, Ji Soo terus menatap ke arah para penjual ikan di tepi laut.

Hyuk lantas mengajak Ji Soo pergi. Saat hendak masuk ke mobilnya, Hyuk sekilas melihat sesosok wanita mirip Ji An yang sedang menjual ikan. Tapi Hyuk tidak menyadari sosok itu memang Ji An.

Barulah di tengah perjalanan, Hyuk merasa melihat Ji An. Hyuk pun menyuruh Ji Soo pulang dengan taksi, lalu bergegas kembali ke tempat tadi.


Singkat cerita, Hyuk akhirnya bertemu dengan Ji An. Tapi Ji An, dia menatap Hyuk seolah2 tidak mengenal Hyuk. 




Sementara itu, Ji Soo yang sudah di taksi dan sedang dalam perjalanan pulang, memutuskan untuk menyusul Hyuk.


Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...