Skip to main content

Ruby Ring Ep 3 Part 2

Sebelumnya...


Gyeong Min dan Roo Bi berjalan-jalan di tepi Sungai Han. Gyeong Min mengenang masa lalunya saat pertama kali bertemu Roo Bi.

“Cuacanya bagus, rasanya hari ini seperti hari pertama kali kita bertemu. Angin sepoi-sepoi bahkan angin pun teras manis. Kau memakai sweater merah dan rok denim. Aku mengajakmu minum espresso dan kau ingat apa yang kau katakan saat aku mengajakmu minum espresso? Kau bilang, kau tidak minum. Lalu aku menjelaskan, espresso bukan alkohol tapi kopi. Setelah itu, kita selalu mencari kafe yang menyediakan espresso enak.” 
Roo Bi nampak sedikit tersenyum mendengarnya.


Gyeong Min lalu mengajak Roo Bi balikan.
Roo Bi : Gyeong Min-ssi...
“Tidakkah kau memikirkanku sekali saja? Tidak pernahkah kau merindukanku? Jujurlah pada dirimu sendiri. Jauh di dalam lubuk hatimu, hanya aku satu-satunya.” Ucap Gyeong Min.
“Aku jatuh cinta padamu 5 tahun lalu. Tapi sekarang aku tidak tahu apa-apa tentang Bae Gyeong Min, atau lebih tepatnya Direktur baru JM Group.” Imbuh Roo Bi.
“Aku masih pria yang sama.” Ucap Gyeong Min.
“Hubungan kita sudah berakhir.” Jawab Roo Bi.
“Tidak pernah berakhir!” tegas Gyeong Min.
“Tolong hentikan! Selama ini, aku sudah melakukannya dengan baik tanpamu. Kenapa kau harus kembali dan membuatku bingung lagi? Aku baru saja yakin kalau aku bisa melupakanmu. Ini tidak adil.” Jawab Roo Bi.
“Roo Bi-ya.” Bujuk Gyeong Min.
“Jangan sakiti aku lagi! Jangan membuatku bingung! Kumohon!” pinta Roo Bi.


Gyeong Min menarik Roo Bi ke pelukannya. Dalam pelukan Gyeong Min, Roo Bi menangis. Sementara Gyeong Min meminta maaf dan mengakui kesalahannya.


Gilja dan Chorim sama-sama tidak bisa tidur. Gilja tak bisa tidur lantaran memikirkan perkataan In Soo yang ingin menikahi Roo Na. Gilja yakin In Soo adalah pria baik. Sementara Chorim tak bisa tidur lantaran memikirkan Dongpal.

Chorim kemudian bangun dan mengambil kartunya. Gilja mengingatkan Chorim yang pernah kehilangan banyak uang karena bermain kartu. Chorim bilang, main kartu akan membuatnya berhenti berpikir. Gilja jadi kesal, lalu beranjak keluar kamar. Tak lama setelah Gilja keluar kamar, Chorim pun sadar kalau ia tak seharusnya main kartu lagi. Chorim bilang harusnya dia minum yang banyak agar bisa tidur.


Chorim lantas beranjak ke pintu. Tapi baru membuka pintu, ia memergoki Gilja sedang meminum tonic itu. Chorim pun kesal karena Gilja melarangnya minum tonic itu.


Tuan Bae mencari tahu soal Roo Bi lewat manajer HRD. Ia pun senang mendengar laporan soal Roo Bi. Tuan Bae lalu memberitahu istrinya kalau Roo Bi gadis pintar dan berbakat. Tapi Nyonya Park tetap mau menjodohkan Gyeong Min dengan gadis pilihannya.
“Kau tidak lihat bagaimana Gyeong Min menunjukkan foto gadis itu pada kita? Kita harus memberikan restu pada mereka.” Ucap Tuan Bae.
“Kita harus mencari tahu dulu tentangnya.” Jawab Nyonya Park.

Roo Na tak bisa tidur. Pikirannya terus tertuju pada sosok Gyeong Min yang merupakan pewaris JM Group. Roo Na lalu berteriak kesal, kemudian duduk di depan meja rias.
“Kenapa aku tidak mendapatkan pria sepertinya? Ini benar-benar menjengkelkan!” ucap Roo Na.


Tapi begitu mendengar suara pintu, ia pura-pura tidur. Roo Bi mengendap-ngendap masuk ke kamar karena mengira Roo Na sudah tidur. Ponsel Roo Bi kemudian berdering, telepon dari Gyeong min. Gyeong Min bilang kalau dia hanya mau memastikan Roo Bi sudah tiba di rumah dengan selamat.
“Aku sudah tiba di rumah, jangan cemas.” Ucap Roo Bi.
“Kalau begitu selamat malam, aku mencintaimu.” Jawab Gyeong Min.

Usai bicara dengan Gyeong Min, Roo Bi langsung membaringkan dirinya. Ia kemudian memejamkan matanya dengan senyum cerah terukir di wajahnya. Tapi sebaliknya, Roo Na justu terlihat kesal.
Esok paginya, Chorim kesal melihat Soyeong yang asyik main ponsel sementara ia bekerja sendirian. Chorim pun menegur Soyeong. Tapi Soyeong malah balik marah-marah. Chorim kesal dan menggeplak kepala Soyeong.


Gilja datang. Chorim langsung bilang kalau Soyeong sedari tadi hanya main ponsel saja. Soyeong membela diri dengan mengatakan ia sedang tidak enak badan. Gilja pun semakin membela Soyeong.
“Aku juga tidak sehat! Aku lelah! Aku seharusnya minum tonic!” balas Chorim.


“Kau tidak membutuhkan itu. Aku tahu obat ajaibmu.” Jawab Soyeong, lalu menyebutkan nama Dongpal.
Chorim pun tambah kesal. Dan ia makin kesal saat Soyeong menertawakan Dongpal. Tak bisa lagi menahan kekesalannya, Chorim pun mengajak Soyeong berkelahi. Gilja terkejut dan berusaha memisahkan mereka. Dongpal yang baru datang juga ikut memisahkan mereka.

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...