Hide dan Seek Ep 7 Part 2

Sebelumnya....


Chae Rin bertanya-tanya pada dirinya, apa ia sungguh-sungguh ingin menemukan Soo A.


Lalu, ia melihat Eun Hyuk dan bergegas mendekati Eun Hyuk.

Eun Hyuk heran melihat Chae Rin yang tidak berdandan ala Soo A.

"Kau bilang itu panggilan dari nenek. Kau tidak berpura-pura lagi?" tanya Eun Hyuk.

"Kau melarangku. Kau menyuruhku berhenti berpura-pura." jawab Chae Rin.

Eun Hyuk lantas memegang tangan Chae Rin dan memuji Chae Rin sebagai gadis yang baik dan penurut.


Ponsel Eun Hyuk lalu berdering. Telepon dari Jae Sang yang menanyakan keberadaaan Chae Rin.

Eun Hyuk berbohong, mengatakan bahwa Chae Rin ada di kelas memasak dan ia sedang menunggu Chae Rin diluar.

"Kau terus mengawasinya kan? Laporkan padaku jika ada sesuatu yang mencurigakan." perintah Jae Sang.

Setelah menutup teleponnya. Eun Hyuk mengajak Chae Rin pergi.


Sementara di kantornya, Jae Sang memasang wajah curiga.


Malam harinya, Chae Rin menyajikan makanan untuk Presdir Moon dan Eun Hyuk di taman.

Melihat itu, Jae Sang protes dan bertanya mana bagiannya. Chae Rin berkata, makanan Eun Hyuk ada di dapur.

Jae Sang kesal. Ia mengambil makanan Eun Hyuk dan menyuruh Eun Hyuk makan di dapur.

Saat lagi mengaduk-ngaduk makanan Eun Hyuk, Presdir Moon menyuruhnya makan di dapur.

Eun Hyuk pun kembali mengambil makanannya.


Jae Sang ke dapur dengan wajah kesal. Sampai di dapur, ia mendapati pelayannya lagi makan di meja makan.

Rupanya Chae Rin juga membuatkan makanan yang sama untuk para pelayan.

Sontak, Jae Sang makin kesal dan mengaku sudah kehilangan selera makan.

Jae Sang lalu bertanya-tanya apa yang dibicarakan ayahnya dengan Eun Hyuk.

"Melihat mereka ingin bicara tanpa dirimu, pasti sesuatu yang penting." jawab Chae Rin, bikin Jae Sang makin sewot.


Chae Rin ke dapur dan membuat kopi.

Pelayannya menyuruh ia makan juga. Tapi Chae Rin bilang, ia hanya mau minum kopi saja.

Si pelayan pun berkata, bahwa aroma kopinya sangat enak dan ingin membuat juga.

*Ntu kopi Chae Rin kek nya enak ya.. Pengen nyoba juga.


Diluar, Presdir Moon berkata pada Eun Hyuk bahwa di dunia ini ada dua perang yang tidak diwarnai dengan tembakan. Perang orang kaya untuk anaknya dan perang uang.

"Kau tahu kenapa aku tidak punya anak lagi setelah Jae Sang? Karena aku tidak mau melihat anak-anakku memperebutkan kekayaanku dan saling menghancurkan satu sama lain. Aku tidak punya waktu untuk menjaga anakku karena terlalu sibuk mengurus bisnisku. Bahkan saat kekacauan ini terjadi dia masih tidak mengerti. Orang lain hanya mencoba menyingkirkan Jae Sang. Terutama Pak Hwang. Menurutmu, Jae Sang harus memperbaiki diri, kan? Dia perlu memperbaiki diri untuk menggantikanku dan menjadi pemilik Taesan." ucap Presdir Moon.

"Memperbaiki diri bagaimana?" tanya Eun Hyuk.

"Aku diam-diam mengerjakan sesuatu. Kau hanya perlu menyingkirkan orang-orang yang tidak perlu yang mencoba mendekati Jae Sang. Jika kau melakukannya, aku akan memberitahumu sedikit demi sedikit." jawab Presdir Moon.


Jae Sang keluar dan menatap sinis Eun Hyuk yang sedang makan dengan ayahnya.


Nyonya Do masuk ke kamar Yeon Joo saat Yeon Joo sedang menatap tajam foto Chae Rin.

Yeon Joo langsung menyembunyikan foto Chae Rin tapi Nyonya Do keburu melihatnya.

"Siapa ini?" tanya Nyonya Do.

"Tidak penting." jawab Yeon Joo.

Nyonya Do lantas bertanya, apa belakangan ini ada seseorang mencurigakan yang berusaha menarik rambut Yeon Joo atau bicara omong kosong pada Yeon Joo.

Nyonya Do beralasan, ia menanyakan itu lantaran khawatir karena di dunia ini banyak sekali orang gila.


Yeon Joo lalu bertanya, apakah sebaiknya ia mengakhiri saja hubungannya dengan Eun Hyuk.

"Ibu sendiri yang bilang lebih baik dicintai seorang pria daripada mencintai seorang pria."

Awalnya Nyonya Do menganggap Yeon Joo tidak serius tapi saat melihat wajah serius Yeon Joo, ia pun sadar sudah terjadi sesuatu antara Eun Hyuk dan Yeon Joo.


Eun Hyuk sendiri sudah berdiri di depan pintu kamar Yeon Joo. Ia terdiam mendengar kata-kata Yeon Joo.

Geum Joo datang mengagetkan Eun Hyuk. Eun Hyuk lantas pergi setelah menerima telepon.


Di dalam, Yeon Joo mengaku bahwa ia hanya asal bicara.

Nyonya Do bertanya, kenapa Yeon Joo asal bicara.

Tak lama kemudian, Geum Joo masuk memberitahu mereka bahwa tadi Eun Hyuk sempat pulang tapi pergi lagi.

Mendengar itu, Yeon Joo curiga Eun Hyuk mau pergi menemui Chae Rin.


Eun Hyuk sendiri ternyata pergi menemui Jae Sang di klub.

Jae Sang tampak mabuk berat.

Eun Hyuk mengajak Jae Sang pulang tapi Jae Sang malah menepis tangannya dan mengaku penasaran apa yang membuat ayahnya sangat menyayangi Eun Hyuk.

Eun Hyuk lantas membuka dompetnya dan memberikan kartu kreditnya pada pelayan.

Tapi Jae Sang marah dan mengambil kartu kredit Eun Hyuk serta dompet Eun Hyuk.

Ia berniat memasukkan kembali kartu kredit itu ke dalam mobil.


Melihat itu, Eun Hyuk yang ingat menyimpan foto Chae Rin di dompetnya pun langsung merebut dompetnya.

Ia terkejut karena tidak mendapati foto Chae Rin di sana.

Sementara itu, Jae Sang menertawakan Eun Hyuk karena berpikir Eun Hyuk menyimpan foto gadis lain.


Eun Hyuk mengantarkan Jae Sang pulang.

Melihat Jae Sang mabuk, Chae Rin sontak heran dan bertanya pada Eun Hyuk, darimana dan kenapa Jae Sang bisa semabuk itu.

"Aku tidak mabuk. Akan kutunjukkan padamu bahwa aku mampu membuatmu merinding." jawab Jae Sang.

Jae Sang lalu mencoba berdiri tegak dan berjalan ke arah Chae Rin tapi baru selangkah, ia sudah jatuh kejengkang.

Chae Rin dan Jae Sang pun langsung membantunya berdiri. Dan Eun Hyuk memapahnya ke kamar.


Eun Hyuk membawa Jae Sang ke kamar. Jae Sang terus mengoceh bahwa ia tidak mabuk.

Chae Rin bertanya pada Eun Hyuk kenapa Eun Hyuk memasang wajah serius begitu.

Eun Hyuk berkata, kalau ia harus berpura-pura serius mulai sekarang.

"Jangan bercanda. Apa terjadi sesuatu?" tanya Chae Rin.

Tepat saat itu, Jae Sang bangun dan menatap mereka dengan tatapan curiga.

Jae Sang lantas turun dari tempat tidurnya dan berusaha memukul Eun Hyuk tapi ujung-ujungnya, dia nyungsep di kasur sebelum sempat memukul Eun Hyuk.

Chae Rin lalu meminta Eun Hyuk memberitahunya, entah itu kabar buruk atau bahagia.


Eun Hyuk minum sendirian. Tak lama kemudian, Yeon Joo datang.

"Kenapa malah memanggilku kesini dan bukannya pulang. Ada yang mau katakan? Tapi kau tidak bisa mengatakannya dalam keadaan sadar?" tanya Yeon Joo.

Eun Hyuk diam saja dan berniat menenggak sojunya lagi tapi Yeon Joo langsung merebut gelasnya.

"Kalau begitu aku juga harus mendengarnya dalam keadaan tidak sadar." jawab Yeon Joo,lalu meminum soju Eun Hyuk.

Setelah itu, Yeon Joo menyuruh Eun Hyuk bicara tapi Eun Hyuk tetap diam.

"Kalau begitu biar aku yang duluan bicara." jawab Yeon Joo, lalu menyerahkan foto Chae Rin.

Ia menyuruh Eun Hyuk merobek foto Chae Rin. Jika Eun Hyuk melakukannya, ia berjanji akan melupakan perselingkuhan Eun Hyuk dan Chae Rin.

Tapi Eun Hyuk meminta maaf karena tidak bisa melakukannya, membuat Yeon Joo semakin kecewa.


Eun Hyuk lalu beranjak pergi. Yeon Joo menyusulnya keluar.

"Kubilang berhenti Cha Eun Hyuk! Sudah kubilang, untuk menua dan mati bersamaku. Meski kau mati, kau tidak akan bisa melepaskan diri dariku. Aku tidak memintamu menyukaiku. Aku tidak minta kau menjadi kekasihku. Tetaplah disiku!"

Tapi Eun Hyuk tetap pergi.


Di ruangan kecilnya, Eun Hyuk menatap foto Chae Rin.

Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Telepon dari Yeon Joo. Tapi Eun Hyuk tidak menjawabnya dan meletakkan foto Chae Rin dan ponselnya di atas meja.

Di dinding ruangan Eun Hyuk tampak tergantung beberapa foto.


Yeon Joo yang tidak bisa menghubungi Eun Hyuk semakin kesal.


Keesokan harinya, Presdir Min bicara dengan pimpinan Bank Daehan.

Presdir Min berniat meminjam sejumlah dana untuk keperluan pembangunan pabrik kedua Makepacific.

Presdir Min terlihat sangat bahagia.


Presdir Moon juga berniat memakai Bank Daehan sebagai bank utamanya. Ia berjanji akan langsung menyetorkan semua uangnya ke Bank Daehan juga Bank Daehan mau mengabulkan permintaannya.

Jae Sang sendiri yang duduk di depan ayahnya sedang memikirkan Eun Hyuk yang dilihatnya sedang mengobrol dengan Chae Rin saat dia mabuk.


Selesai bicara dengan pimpinan Bank Daehan, Presdir Moon menyuruh Jae Sang menghubungi pers.

Jae Sang yang lagi melamun diam saja, hingga Presdir Moon membentaknya.

Jae Sang lantas menanyakan apa yang dibicarakan sang ayah dengan Eun Hyuk.

Jae Sang juga berkata, bahwa ia lah yang harusnya berafiliasi dengan ayahnya karena ia putra ayahnya.

"Aku tidak ingin berafiliasi dengan orang sepertimu dan keluarlah!"


Diluar, Jae Sang menghubungi Eun Hyuk. Eun Hyuk mengatakan bahwa ia sedang menunggui Chae Rin di kelas memasak dan tidak ada yang mencurigakan dari Chae Rin.


Yakin ada yang aneh, Jae Sang pun menghubungi kelas memasak. Tapi si pengajar di kelas memasak mengatakan bahwa Chae Rin ada di sana dan tidak pernah melewatkan kelas.

Jae Sang pun merasa aneh. Ia yakin ada sesuatu yang salah.


Sementara itu, si pengajar rupanya sudah disuap oleh Eun Hyuk. Eun Hyuk mengatakan bahwa Chae Rin tidak bisa datang karena sedang sakit dan mereka tidak boleh membuat Jae Sang cemas.


Yeon Joo ke Makepacific dan melihat Chae Rin yang sedang teleponan dengan seseorang, disapa ramah oleh para karyawan.

Yeon Joo lantas menyapa Chae Rin. Sontak, Chae Rin kaget melihat Yeon Joo.

"Kau sepertinya tidak senang melihatku." sindir Yeon Joo.

"Kau sendiri apakah senang melihatku, Ha Yeon Joo-ssi?" balas Chae Rin.

"Entahlah. Seharusnya bagaimana perasaanku. Aku sedang memikirkannya." jawab Yeon Joo.


Presdir Min kemudian memanggil Chae Rin. Ia berkata, bahwa mereka hanya perlu meneken kontrak untuk lokasi pabrik dan ia baru saja mengunjungi Bank Daehan untuk mengajukan pinjaman.

"Senang mendengarnya. Aku sebenarnya disini untuk membahas hal itu. Ayo, aku akan mentraktir ayah makanan enak." ucap Chae Rin.

Tapi disaat Chae Rin dan ayahnya hendak pergi, Yeon Joo menahan kepergian mereka dengan pura-pura menyapa Presdir Min. Ia memperkenalkan dirinya. Presdir Min yang tahu, Yeon Joo adalah gadis yang sering ditemui istrinya pun minta maaf atas sikap istrinya.

Chae Rin lantas mengajaknya pergi, tapi Yeon Joo malah minta ikut. Yeon Joo beralasan, bahwa ia belum makan siang juga dan mengaku ingin membicarakan sesuatu soal Nyonya Park.

Mendengar itu, Presdir Min mengajak Yeon Joo makan siang bersama mereka.


Chae Rin pun langsung menatap kesal Yeon Joo.

Bersambung ke part 3......

0 Comments:

Post a Comment