Skip to main content

Ruby Ring Ep 84 Part 1

Sebelumnya...


Roo Na terkejut mendengar kabar dari ketua partai tentang videonya.

Tak lama kemudian, Se Ra datang sambil berteriak kalau mereka punya masalah besar.

Tapi dia langsung diam saat melihat ayah dan neneknya.

"Ada apa Se Ra-ya?" tanya nenek.

"Tidak ada apa-apa, Nek." jawab Se Ra.

Roo Na lantas bangkit dari duduknya dan keluar dari ruang makan.

Se Ra menyusul Roo Na.


Di kamarnya, Roo Na terkejut melihat video itu.

Begitu Se Ra datang, ia langsung menutup laptopnya dan mengklaim video itu palsu.

Se Ra pun mencemaskan perusahaannya. Ia yakin, perusahaannya akan terbawa-bawa dalam masalah Roo Na.

Roo Na mengaku, akan mengatasi masalah itu.

Tak lama kemudian, Roo Na menyambar jaket dan tasnya dan beranjak pergi.


Roo Na langsung menuju suatu tempat.

Ia berkali-kali memukul setir mobilnya dan menyalahkan In Soo.

Tak hanya itu, ia juga berusaha menghubungi In Soo tapi tidak dijawab.


Seisi kantor juga heboh. Mereka langsung mengatai Roo Na bermuka dua.

Jin Hee yang mendengar itu tak tahu harus berbuat apa.

Tak lama kemudian, Gyeong Min datang membuat para karyawan langsung diam.

Sontak, Gyeong Min kebingungan dan menatap ke arah Jin Hee.

Jin Hee juga menatap Gyeong Min. Gyeong Min pun menyadari, ada masalah baru.


Di ruangannya, Gyeong Min menonton video Roo Na lewat ponselnya.

Ia pun terkejut.

Jin Hee lantas meyakinkan Gyeong Min kalau video itu palsu.


"Kau benar-benar berpikir video itu palsu?" tanya Gyeong Min.

"Kau pikir Roo Bi benar-benar melakukan hal itu? Untuk apa? Dengan siapa?"

Gyeong Min terdiam.

Jin Hee lalu menyuruh Gyeong Min lapor ke polisi agar pelaku yang menurutnya merekayasa video itu cepat tertangkap. Tak hanya itu, ia juga meminta Gyeong Min menghibur dan menenangkan Roo Na.


Di ruangannya, Roo Bi sedang menatap video yang diunggahnya dengan tatapan lirih.

"Kau pikir aku tidak bisa melakukannya? Aku memberimu waktu agar kau bertobat. Tapi sekarang sudah terlambat. Gerbang neraka akhirnya terbuka. Persiapkan dirimu." kata Roo Bi dalam hati.


Tak lama kemudian, Seokho dan Hyeryeon pun masuk ke ruangan sambil membahas video Roo Na.

Namun mereka langsung diam saat melihat Roo Bi.


Di rumah, nenek, Nyonya Park dan Tuan Bae juga sedang membahas itu.

Nenek yakin, ada masalah besar tapi Roo Na dan Se Ra kompak merahasiakannya dari mereka.

Nenek lalu menanyakan pendapat Tuan Bae.

Tuan Bae pun berkata, akan menghubungi Gyeong Min.

Tapi belum sempat menghubungi Gyeong Min, Geum Hee datang sambil membawa ponselnya dan menunjukkan video itu.


Terkejut melihat video itu, Tuan Bae pun langsung memegangi dadanya yang terasa sakit.

Nenek langsung berteriak memanggil Geum Hee.

Tak lama, Geum Hee datang. Ia pun pun langsung membawa Tuan Bae ke kamar bersama Nyonya Park.

Nenek yang melihat video itu juga terkejut.


Roo Na mendatangi In Soo.

Ia melabrak In Soo.

In Soo yang tidak mengerti apa-apa pun sontak kebingungan.

"Kau bilang tidak akan balas dendam lagi padaku. Kau bilang, kau sudah tidak peduli dan tidak mencintaiku tapi kenapa kau menusukku dari belakang!"

"Kendalikan dirimu dan katakan ada apa!"

"Video itu... kau yang mengunggahnya. Kau mengunggahnya!"

In Soo pun kaget.


In Soo dan Roo Na sama-sama terduduk lemas.

"Semua orang sudah melihat videonya. Apa yang harus kulakukan? Kenapa kau melakukan itu!"

"Jeong Roo Na, nan aniya!"

"Geureom nuguya!"

"Hoksi, Goo Yeonho?" jawab In Soo.

"Ani, geuronikka obseo! Masalahku sudah selesai dengannya!" ucap Roo Na.

"Dan kau percaya?" tanya In Soo heran.


"Jeongmal dangsin aniya?" tanya Roo Na.

"Sudah kubilang bukan aku!" jawab In Soo.

"Geureom nuguya! Nuguya! Seolma... Jeong Roo Bi?"

"Tidak mungkin dia." jawab In Soo.

"Pasti dia. Atau Goo Yeonho?"

Tak lama kemudian, ponsel Roo Na berdering.

Roo Na menangis menjawab telpon dari Gyeong Min.

"Jigeum eodiya?" tanya Gyeong Min.

"Nan aniya, Gyeong Min-ssi. Nan aniya. Kau percaya, kan?"


Usai bicara dengan Roo Na, Gyeong Min pun bertanya-tanya video itu palsu atau asli.

"Jeong Roo Bi, siapa kau? Siapa wanita yang kucintai, kunikahi dan tinggal bersamaku? Aku tidak punya petunjuk. Aku tidak tahu siapa kau."


Tak lama kemudian, Gyeong Min teringat akan laptop In Soo yang disembunyikan Roo Na.

Ia pun yakin ada video yang asli di dalam laptop itu.

Maka, Gyeong Min pun menghubungi temannya yang seminar di India itu dan meminta bantuan temannya itu untuk memulihkan video yang sudah rusak.


Tak lama kemudian, Se Ra datang.

"Gyeong Min-ah, kau sudah menghubungi istrimu?"

"Kami sudah bicara. Dia bilang video itu palsu."

Mendengar itu, Se Ra pun yakin bahwa video itu sengaja dibuat untuk menjatuhkan Roo Na yang akan masuk ke dalam dunia politik.

Se Ra juga mengajak Gyeong Min melakukan konferensi pers.

"Noona, kau percaya Roo Bi? Apa yang kau pikirkan tentang video itu? Sejauh yang kutahu, itu Roo Bi. Ekspresi wajahnya, suara dan gesturnya dan baju biru yang dikenakan Roo Bi, aku membelikannya di department store setelah kami menikah." ucap Gyeong Min.

"Bisa saja itu hanya mirip. Banyak wanita yang mengenakan blouse yang sama." jawab Se Ra.

"Jadi maksudmu itu hanya kebetulan?" tanya Gyeong Min.

"Gyeong Min-ah, kau harus percaya pada istrimu." jawab Se Ra.

"Berapa lama lagi aku harus percaya padanya? Aku tidak tahu." ucap Gyeong Min.


Di rumah, Gilja, Chorim, Soyoung dan Dongpal juga melihat video itu.


Roo Na yang tengah menyetir, sedang berbicara dengan Menteri Shim. Ia menyakinkan Menteri Shim bahwa video itu palsu.


Usai bicara dengan Menteri Shim, Roo Na pun menghubungi Yeonho tapi Yeonho tidak bisa dihubungi.

Akhirnya, ia menghubungi Eun Ji dan mengajaknya bertemu.

Bersambung ke part 2..........

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...