Hide and Seek Ep 20 Part 3

Sebelumnya...


Chae Rin mengancam Jae Sang, ia mengaku tidak akan diam saja jika Jae Sang melakukannya lagi.

"Wae? Kau begitu terganggu Eun Hyuk membawa Soo A pulang? Lagi pula, mereka bisa saja jatuh cinta kembali. Itu hal biasa bagi seorang pria dan wanita." jawab Jae Sang.

"Kau tidak pernah berubah." ucap Chae Rin.

"Itu Soo A, bukan aku yang tidak akan pernah berubah. Ini nasihat seriusku. Dia tidak bisa menangani perusahaan. Dia tidak begitu bagus dari awal. Dia tidak bisa mengelola bisnis.

Dia tidak pantas menjadi pemilik Makepacific." jawab Jae Sang.

"Menurutmu siapa yang pantas memilikinya?" tanya Chae Rin.

"Min Chae Rin. Aku bisa menjadikanmu pemilik perusahaan itu. " jawab Jae Sang.

"Terima kasih, tapi apa yang harus kita lakukan? Aku tidak mau apapun darimu. Aku akan berusaha sendiri menjadi pemiliknya." ucap Chae Rin, lalu beranjak pergi.


"Pikirkanlah baik-baik. Ini bukan hanya demi kau." jawab Jae Sang menghentikan langkah Chae Rin.

Chae Rin pun kembali menatap Jae Sang.

"Jika bukan karena kau, perusahaan kami akan baik-baik saja." jawab Chae Rin, lantas berlalu dari hadapan Jae Sang.


Eun Hyuk sudah tiba di kediaman Min untuk mengantar Yeon Joo.

Tapi Yeon Joo sudah tidur. Ia coba membangunkan Yeon Joo tapi Yeon Joo tidak mau bangun.

Eun Hyuk menghela nafas, lalu terpaksa membuka seatbelt Yeon Joo.


Tapi tiba-tiba Bu Kim datang dan menyuruhnya kembali bersama Yeon Joo.

"Untuk apa aku melakukannya?" tanya Eun Hyuk.

"Itu lebih baik daripada bersama Chae Rin yang tidak punya apa-apa. Soo A adalah pewaris." jawab Bu Kim.

"Kau pasti mempertahankan orang-orang dekat untuk alasan itu. Entah mereka pewaris atau bukan." ucap Eun Hyuk.

"Cha Eun Hyuk-ssi, seiring waktu berlalu, aku makin terganggu olehmu. " jawab Bu Kim.

"Apa itu sebabnya kau mengancamku? Demi menyingkirkanku dari sisi Chae Rin kau sengaja mengirim orang untuk memukuliku dan mengurus semuanya tanpa memberitahuku." ucap Eun Hyuk.

"Aku tidak tahu apa maksudmu." jawab Bu Kim.

"Kau pasti tahu. Mustahil bagimu untuk tidak tahu." ucap Eun Hyuk.


"Cha Eun Hyuk-ssi, ani, Jo Sung Min-ssi, kuperingatkan dirimu. Menyingkirlah dari sisi Chae Rin. Itu yang terbaik bagi kalian berdua." jawab Bu Kim.

"Kau mengancamu?" tanya Eun Hyuk.

"Aku hanya khawatir." jawab Bu Kim.


Yeon Joo terbangun. Ia langsung turun dari mobil dan berniat masuk ke rumah tapi malah menabrak pagar karena mabuk. Bu Kim pun langsung membantu Yeon Joo dan membawanya masuk ke dalam.


Jae Sang memberitahu rencananya pada sang ayah.

"Aku akan merevisi kontraknya terlebih dahulu. Min Soo A, dia bukan tipe orang yang akan membaca rinciannya."

"Apa maksudmu?" tanya Pimpinan Moon.

"Jika perusahaan sudah dibangun, Presdir Min akan menjadi boneka sementara Kosmetik Bailing menjadi pengaruh nyatanya. Akan lebih mudah bagi kita untuk mengambil alih perusahaan. Saat kita menyerahkan salah satu bisnis kita yang mereka mau, mereka akan menyerahkan Makepacific kepada kita. Aku akan membawa Min Chae Rin kembali ke rumah ini jika melaksanakannya dengan baik kali ini." jawab Jae Sang.


Yeon Joo sedang membaca revisi kontrak yang dibuat Jae Sang.

"Ini salah, membuat revisi kontrak secara sepihak seperti ini tanpa membicarakan syarat-syaratnya." ucap Yeon Joo.

"Kontennya tidak berubah jadi apa masalahnya? Hanya ada sedikit perubahan dalam detailnya." jawab Jae Sang.

Yeon Joo lantas kembali membaca kontrak itu.

"Begitulah kontrak. Kau pasti tidak tahu karena kau baru saja dipromosikan. Detail kontrak sering diubah dan ditambahkan." ucap Jae Sang.

"Tetap saja, bagaimana kau bisa memintaku menekennya tanpa menanyakan opini kami atau memberiku kesempatan membaca?" jawab Yeon Joo.

"Kita bukan anak-anak. Tidak bisakah kau melihatnya hanya sekilas saja?" ucap Jae Sang.

Jae Sang lantas kembali membuat Yeon Joo panas.

"Kudengar kau berpengalaman menjadi penjual keliling. Pasti sulit bagimu untuk duduk dibalik meja seharian."

Yeon Joo terpancing.


Eun Hyuk memberitahu Chae Rin, bahwa si pengendara motor itu pernah berusaha menyerangnya. Chae Rin marah. Dia mau pergi melabrak Bu Kim tapi Eun Hyuk menenangkannya dengan mengatakan dirinya baik-baik saja.

Eun Hyuk lantas menanyakan nama dan usia Bu Kim.

"Namanya Kim Sook Young. Dia sebaya dengan ibuku. Aku yakin soal identitasnya karena nenek memeriksa latarnya. Dia tidak membiarkan sembarang orang memasuki rumahnya." jawab Chae Rin.


Chae Rin menemui Bu Kim di rumah neneknya. Ia memberitahu Bu Kim bahwa ia sudah tahu ibunya sudah meninggal dan Chae Rin juga menanyakan soal pria suruhan Bu Kim yang membuntuti Eun Hyuk.

"Untuk apa aku melakukan itu?" tanya Bu Kim sembari tersenyum.

"Jangan tersenyum. Itu menjijikkan. Nenekku mungkin tertipu oleh senyumanmu.  Tapi aku tidak. Aku tahu siapa kau. Jika mau mengacau dengannya lagi, sebaiknya kau mempersiapkan dirimu." jawab Chae Rin.

"Pria itu benar-benar telah menghancurkan hidupmu." ucap Bu Kim.

"Tidak, kau lah yang menghancurkan hidupku. Kau membawaku ke rumah ini. Entah apa yang diberitahu ibuku kepadamu tapi aku tidak akan beraksi sesuai harapanmu. Aku tidak akan dipermainkan olehmu jadi jangan coba-coba." jawab Chae Rin.

"Chae Rin-ah."

"Kim Sook Young-ssi! Entah hubungan apa yang kau miliki dengan ibuku, tapi jangan campuri bagaimana aku hidup." tegas Chae Rin.


Chae Rin hendak pergi tapi Jae Sang tiba-tiba menelponnya.

"Dengar Moon Jae Sang-ssi, aku sudah bilang tidak mau kau menjadikanku pemilik perusahaan." jawab Chae Rin, lalu menutup teleponnya.


"Apa Presdir Moon bilang dia akan menjadikanmu pemilik perusahaan?" tanya Bu Kim.

"Kenapa itu harus berhubungan denganmu? Cobalah mengacau dengannya sekali lagi. Akan kuungkap pada nenek siapa kau sebenarnya. Kau mengenalku dan tahu caraku membereskan sesuatu karena kau sudah mengawasiku selama 20 tahun." jawab Chae Rin, lalu beranjak pergi.


Bu Kim tersenyum mengetahui Jae Sang berencana menjadikan Chae Rin pemilik Makepacific.


Eun Hyuk kembali mengawasi kantor pinjaman Hwanggeum dari mobilnya. Tak lama kemudian, ia melihat ayahnya datang dan masuk ke kantor itu.


Sontak, Eun Hyuk langsung turun dari mobilnya dan menarik ayahnya. Ia meminta penjelasan ayahnya kenapa sang ayah datang ke tempat macam itu.

"Aku kesini untuk meluapkan kemarahanku. Sebenarnya bukan aku yang menculik anak itu 20 tahun lalu. Aku memang melakukannya tapi aku diminta menculiknya oleh orang lain. Seseorang menyuruhku menculik dan membuangnya agar dia tidak pernah bisa pulang."

"Siapa dia?"

"Orang yang menyuruhnya mati karena sakit. Tapi dia bersama seseorang. Aku berkeliling untuk mencari orang itu."

"Kau tahu wajah atau namanya?"

"Aku sudah akan menemukannya jika tau informasi itu. Namun satu hal yang pasti. Dia punya tato di pergelangan tangan kanannya."


Sontak, Eun Hyuk langsung ingat si pria bermotor yang juga memilik tato itu.

"Apakah pria itu?" tanyanya.


Chae Rin kembali mengunjungi rumah abu ibunya. Ia meminta petugas terkait membukakan pintu kaca nya.

"Seharusnya ibu meninggalkan foto atau semacamnya bukan tulisan ini."


Yeon Nam keluar dari kantornya dan pergi ke suatu tempat. Eun Hyuk bergegas mengikutinya.

Ia melihat Yeon Nam menemui Cenayang Choi. Setelah berbicara dengan si cenayang, Yeon Nam beranjak pergi.


Eun Hyuk berencana mengejarnya tapi tidak jadi karena melihat Bu Kim menemui Cenayang Choi. Bu Kim terlihat membawa ginseng itu.

"Lama tidak bertemu." ucap si cenayang.

"Aku tahu." jawab Bu Kim.

"Kau membuat obat herbal lagi?" tanya si cenayang, melirik ginseng yang dibawa Bu Kim.

"Aku harus rutin menyajikan ini demi nyonya." jawab Bu Kim.

"Apa kau masih punya pembalasan dendam?" tanya si cenayang.


"Ini baru awalnya. Apa kau sudah memberitahunya untuk membawa gadis itu kembali ke perusahaan agar perusahaannya  berjaya lagi?"

"Aku melakukannya sesuai perintahmu."

"Buat dia lebih takut. Wanita itu mendengarkanmu. Beritahu dia perusahaan tidak akan bertahan tanpa gadis itu. Katakan hak-hak manajemen harus diserahkan."

"Apa yang akan kau lakukan setelah membawa kembali gadis itu ke rumah?

"Kau tidak tahu!"


Bersamaan dengan itu, Chae Rin meletakkan fotonya disamping guci abu ibunya. Saat itulah ia melihat penutup guci abunya terbuka. Merasa ada yang janggal, Chae Rin memeriksa guci abunya.

Ia syok melihat guci abunya kosong. Saking syoknya, ia bahkan sampai memecahkan guci itu.


Mereka lalu membahas Chae Rin yang belum mengenali Yeon Nam.

Setelah itu si Cenayang menanyakan apa yang harus mereka lalukan dengan Pil Doo yang terus mengejar Yeon Nam.

"Dia akan mengancam kita lagi jika kehabisan uang." jawab Bu Kim.

"Bagaimana jika Jo Pil Doo mengungkap bahwa kau lah yang merencanakan semua ini? Tidak bisakah kau menghentikan balas dendammu dan membebaskan sakit hatimu sekarang? Kapan kau akan memberitahu gadis itu?"

"Aku tidak akan memberitahu dia selamanya." jawab Bu Kim.

"Kau harus memberitahunya sekarang. Dia putrimu." ucap si cenayang.

"Aku tidak punya hak melakukannya." jawab Bu Kim berkaca-kaca.

"Sun Hye-ya. Kim Sun Hye!" marah si cenayang.


Eun Hyuk syok mendengarnya.


Di ruangannya, Jae Sang sedang membaca kontrak yang direvisinya dan teringat saat dirinya menunjukkan kontrak itu pada Yeon Joo.

Salah satu syarat yang diajukannya adalah bahwa Grup Tae San akan memegang kuasa sebagai pimpinan.


Yeon Joo tidak mengerti. Jae Sang pun kembali memancing Yeon Joo dengan mengatakan soal kesalahan pemesanan itu. Ia seolah menyindir Yeon Joo yang tidak tahu apa-apa.

Yeon Joo yang kesal pun kembali membaca kontrak itu.

Flashback end...


Dan kini kita melihat ada tanda tangan Yeon Joo di kontrak itu.


Eun Hyuk menghampiri Chae Rin yang menunggunya di taman. Chae Rin memberitahu Eun Hyuk bahwa ibunya masih hidup.


Bu Kim mendatangai Jae Sang. Ia menyuruh Jae Sang menjadikan Chae Rin pemilik Makepacific. Sebagai gantinya, ia berjanji akan menghancurkan Eun Hyuk untuk Jae Sang.

Sontak, Jae Sang kaget.


Sementara itu, Eun Hyuk menarik Chae Rin ke dalam pelukannya.


Bu Kim tersenyum menatap Jae Sang.


Bersambung....................

Kayaknya Yeon Nam, pria pengendara motor itu adalah ayah kandung Chae Rin.

Dan soal kenapa Bu Kim dan Yeon Nam mati-matian membantu Chae Rin agar menjadi pemilik Makepacific, sy rasa karena memang Chae Rin lah pemilik asli Makepacific.

Sy nebak, Makepacific ini dulunya milik Yeon Nam, kalau Yeon Nam bener ya ayahnya Chae Rin. Tapi entah bagaimana ceritanya, Makepacific bisa jatuh ke tangan Nyonya Na dan Nyonya Na tidak mengenali Bu Kim sebagai istri Yeon Nam. Masuk akal sih kalau begini ceritanya.

Menurut kalian gimana gaes??

1 Comments:

  1. Unknown said...:

    Wah analisa unnie bener juga.. 👍👍👍

Post a Comment