Skip to main content

The Promise Ep 17 Part 3

Sebelumnya...


Na Yeon berdiri di depan pintu apartemen Tae Joon. Ia menelpon Tae Joon.

"Aku di depan apartemenmu."

"Aku masih di kantor."

"Kapan kau pulang? Aku akan menunggumu."

"Aku tidak bisa mengatakannya. Akan kutelpon lagi nanti."

"Aku akan menunggumu sampai kau datang."


Setelah menutup teleponnya, Na Yeon dihubungi Yoo Kyung. Yoo Kyung ingin Na Yeon menyiapkan makan malam untuk keluarganya besok.

Na Yeon pun mengaku tidak bisa, tapi Yoo Kyung memaksa.

"Pekerjaan adalah pekerjaan. Kami mengundang tamu ke rumah kami. Itulah kenapa. Kami memiliki pembantu yang bisa mengerjakan semuanya tapi dia tidak terlalu pandai memasak. Dan karena putriku baru kembali dari luar negeri dan kami memiliki tamu, tolong buatkan makanan tradisional."

"Baiklah, aku akan menyiapkan makan malamnya besok. Berikan saja alamatmu padaku."


Se Jin di mall, sedang belanja beberapa barang. Ia membelikan dasi untuk Tae Joon dan melihat-lihat sepatu bayi.


Saat hendak pergi, Joong Dae menabraknya.  Se Jin pun langsung memegangi perutnya yang ditabrak Joong Dae.

Sontak, Se Jin yang tidak mengenali Joong Dae langsung ngomel-ngomel dan Joong Dae pun bergegas meminta maaf.


Joong Dae pun langsung menghubungi Eun Bong.

Ia mengatakan, melihat Se Jin di toko perlengkapan bayi.

Sontak Eun Bong marah dan meminta Joong Dae menjaga mulut. Eun Bong yakin Se Jin tidak hamil.


Tae Joon yang baru pulang mendapati Na Yeon masih menunggunya.

"Kau sudah menunggu lama?" tanyanya dengan wajah dingin.

Tae Joon lantas membuka pintu dan masuk begitu saja tanpa menyuruh Na Yeon masuk.

Na Yeon pun menyusul Tae Joon.


Tae Joon membuatkan teh untuk Na Yeon dan menyuruh Na Yeon bicara.

"Aku mengerti. Kau sendirian di tempat yang jauh dan bertemu seseorang yang kau kenal. Aku bisa melihat bagaimana perasaanmu tumbuh padanya. Aku yakin itulah bagaimana kau bertemu Se Jin. Aku bisa melihat konflik dalam dirimu. Dan Se Jin sangat cantik, memiliki uang, dan punya pesona. Pria mana pun akan jatuh cinta padanya." ucap Na Yeon.

Tae Joon pun langsung merasa bersalah mendengar kata-kata Na Yeon.

"Aku sangat mengerti.Aku memikirkan hal ini sepanjang malam. Tapi hanya ada satu jawaban. Uri Sae Byeol tumbuh besar tanpa ayahnya karena ibunya yang bodoh. Dia akhirnya melihat wajah ayahnya tapi kau menolaknya lagi."

Tae Joon pun menatap Na Yeon dengan tatapan bersalah.


"Kau... tidak bisa menjadi ayahnya." ucap Na Yeon pelan.

Tangis Na Yeon pecah.

Sambil menangis, ia memohon Tae Joon agar tetap menjadi ayahnya Sae Byeol.

Tae Joon menghela nafas mendengarnya.


Se Jin berjalan menuju apartemen Tae Joon.


Na Yeon menangis.

Ia meminta Tae Joon bertanggung jawab sebagai ayah Sae Byeol. Tapi Tae Joon menolak menjadi ayah Sae Byeol dengan alasan, ia sudah pergi terlalu jauh.

Na Yeon meminta Tae Joon kembali seperti dulu, tapi Tae Joon menolak.

"Jangan berusaha terlalu keras, itu hanya akan menyakitimu." ucap Tae Joon.


"Jika kau tidak bisa melakukannya, aku yang akan melakukannya. Aku akan menemui Se Jin dan memintanya menyudahi hubungan denganmu." jawab Na Yeon.

Sontak Tae Joon kaget mendengar kata-kata Na Yeon.

Tak lama kemudian, terdengar suara pintu yang dibuka. Tae Joon semakin kaget.


Diluar, Se Jin terheran-heran karena tidak bisa membuka pintu apartemen Tae Joon.


Bersambung.....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...