Unknown Woman Ep 3 Part 2

Sebelumnya...


Di part ini, Yeo Ri diadopsi Keluarga Wid Group gaes agar bisa dijadiin pendonor buat Hae Sung.....

Do Young menatap Hae Sung dari balik kaca.

Tak lama kemudian, dokter datang menanyakan kabar soal pendonor Hae Sung. Dokter bilang, operasi bisa segera dimulai setelah ada persetujuan dari wali pendonor.

Do Young pun meraih ponselnya, menghubungi Ji Won.


Sementara itu, Ji Won masuk ke rumah dengan wajah syok.

Bersamaan dengan itu, Hae Joo turun ke bawah dan terkejut melihat penampilan ibunya yang berantakan.

Ji Won beralasan, dirinya baru habis dari rumah sakit tapi hujannya terlalu deras.

Ji Won lalu buru-buru masuk ke kamarnya, tapi Hae Joo memanggilnya lagi membuat ia kaget.

"Ada darah di baju ibu." ucap Hae Joo.

"Pasti dari rumah sakit. Ibu berbenturan dengan pasien saat mau pulang. Jangan bilang ayahmu. Dia akan cemas." jawab Ji Won.

Ji Won lantas masuk ke kamarnya. Hae Joo menatap bingung sang ibu.


Ji Won masuk ke kamar mandi dan mengguyur dirinya dengan air.

Ia duduk di bathup sambil memeluk lututnya dan menangis.

Lalu kemudian ia teringat pada Hae Sung.


Ji Won lantas membakar bajunya yang terkena noda darah Joo Ho dan meyakinkan dirinya, kalau ia tidak terlibat kecelakaan Joo Ho.


Moo Yeol menghampiri Yeo Ri yang berdiri diluar. Yeo Ri berkata, bahwa tidak ada kabar dari ayahnya.

"Firasatku buruk soal ini. Aku akan ke rumah Pimpinan Wid. Istrinya mungkin tahu soal ini. Hubungi aku jika ayah pulang."


Ji Won terkejut melihat Do Young di kamar. Do Young minta penjelasan kenapa Ji Won tidak datang ke rumah sakit membawa Yeo Ri. Ji Won pun berkata, bahwa Joo Ho tidak datang, jadi ia batal menemui Joo Ho.

"Aku kesal dan minum-minum, lalu aku tertidur." ucap Ji Won.

"Kita harus menangani ini segera dengan Pak Son. Setiap jamnya Hae Sung makin kritis." jawab Do Young.


Mereka lalu mendengar suara Hae Joo dan Yeo Ri dibawah.

Do Young dan Ji Won pun keluar. Begitu bertemu mereka, Yeo Ri langsung menanyakan ayahnya. Yeo Ri memberitahu mereka bahwa ayahnya belum pulang. Do Young pun mengaku tidak tahu. Yeo Ri lantas bertanya pada Ji Won.

"Bukankah kemarin anda bilang akan mengantarkanku padanya? Anda menemuinya, kan?"

Ji Won yang gugup langsung mendekati Yeo Ri dan mengaku dirinya tak jadi menemui Joo Ho karena harus ke tempat lain.

Yeo Ri menangis.


Bukannya berempati, Hae Joo malah menyuruh Yeo Ri mencari Joo Ho di kandang kuda karena Joo Ho hanyalah sopir mereka.

Ji Won pun memeluk Yeo Ri dan menyuruh ajumma membawakan segelas susu hangat untuk Yeo Ri.


Do Chi sudah duduk di bandara. Sambil menunggu, ia membaca pesan yang ditinggalkan Joo Ho.

'Katanya lukisan besar digantung di kantor Raja Baja Carnegie seumur hidupnya. Katanya Carnegie amat menyukai lukisan itu karena kata-kata dibagian bawah lukisan. Ombak tinggi akan datang. Do Chi-ya, aku tahu kini hidupmu berat. Tapi jangan menyerah dan tunggu lah. Suatu hari harapan akan datang. Selalu ingat itu'.

Do Chi menangis membaca pesan itu. Ia lalu bertekad menjadi pria hebat seperti yang diharapkan Joo Ho.


Do Chi pun mulai masuk ke ruang tunggu. Tanpa ia sadari, ada berita kecelakaan Joo Ho di bandara.

Setelah melihat Do Chi masuk, kedua anak buah Do Young langsung memberi kabar pada Do Young.


Namun Do Young keluar lagi dan bergegas pergi setelah memastikan anak buah kakaknya pergi.

Ji Won memberanikan dirinya untuk menyalakan TV. Ia ingin melihat apakah ada berita kecelakaan Joo Ho. Tapi belum sempat menyalakan TV, ia mendengar suara Hae Joo yang menanyakan sepatunya.

Sontak, Ji Won langsung menghampiri Hae Joo dan terkejut melihat hak nya yang patah. Ia pun yakin, hak nya patah saat pergi meninggalkan Joo Ho yang berlumuran darah.


Ji Won langsung kembali ke lokasi kecelakaan dan mencari hak sepatunya.

Setelah berhasil menemukan patahan hak nya, ia mendengar sara dering ponsel.

Tak lama kemudian, ia menemukan ponsel Joo Ho yang terus dihubungi oleh Yeo Ri.


Di sekolah, Yeo Ri stress karena tidak bisa menghubungi ayahnya. Tak lama, ia mendapatkan telepon dari seseorang yang mengabari soal ayahnya.


Yeo Ri pun langsung ke kantor polisi mencari ayahnya. Saat melihat sepatu sang ayah yang terbakar di atas meja polisi, pecah lah tangis Yeo Ri.


Moo Yeol dan Yeol Mae membujuk Yeo Ri makan. Sudah dua hari Yeo Ri tidak makan. Moo Yeol takut Yeo Ri sakit. Tapi Yeo Ri yang berduka, menolak untuk makan.


Do Young dan Ji Won datang melayat Joo Ho.

Sementara tangis Yeo Ri kian pecah dan Moo Yeol terus memegangi Yeo Ri.

Ji Won lantas menghibur Yeo Ri dan Do Young berkata, biaya pemakaman akan ditanggung oleh perusahaannya.

Yeo Ri kemudian jatuh pingsan saat Ji Won dan Do Young hendak pergi.


Di rumah duka, Yeol Mae bertemu ibunya yang menyusup masuk.

Sang ibu langsung membekap mulutnya ketika ia berteriak memanggilnya.

Sang ibu mengaku takut jika Moo Yeol tahu ia ada di sana.

"Kak Moo Yeol menemani Yeo Ri di UGD!"


Ji Won duduk menatap foto Joo Ho.

"Aku tidak akan merasa bersalah. Itu kecelakaan. Itu pertanda bahwa langit berpihak padaku. Walaupun bisa kembali, aku akan membuat keputusan yang sama, karena hanya itu cara menyelamatkan Hae Sung."


Ji Won lalu dikejutkan dengan kehadiran ibu Moo Yeol yang meratapi kematian Joo Ho.

Ibu Moo Yeol berhenti meratap saat melihat Ji Won.

"Semua yang dikenakannya barang bagus." gumam ibu Moo Yeol.


Tak lama, Yeo Ri datang bersama Moo Yeol dan ibu Moo Yeol langsung merengek pada Yeo Ri.

Tangis Yeo Ri makin pecah.


Paginya, Ji Won memberi tahu suaminya kalau ia berencana membawa Yeo Ri ke rumah mereka. Ji Won berkata, hanya itulah satu-satunya cara menyelamatkan Hae Sung.

Do Youn merestuinya membuat Ji Won senang.


Moo Yeol panic. Ia terus menggedor pintu kamar Yeo Ri tapi Yeo Ri tidak mau keluar.

"Yeo Ri-ya, ini sudah seminggu. Kau boleh mogok makan tapi biarkan aku melihat wajahmu."

Tak lama, Ji Won datang dan mendengar desahan Yeo Ri.

"Dia pingsan, cepat dobrak pintunya." suruh Ji Won pada Moo Yeol.


Moo Yeol pun langsung mendobraknya dan mereka menemukan Yeo Ri pingsan sambil memeluk sepatu ayahnya.


Do Young yang hendak keluar kamar, melihat laci meja rias yang sedikit terbuka. Saat ia hendak menutupnya, ia menemukan sebuah kotak kayu di sana. Penasaran, Do Young membukanya dan terkejut menemukan ponsel Joo Ho di sana.


Ji Won sendiri ada di rumah sakit. Ia menemui putranya dan berkata, bahwa putranya selamat.


Yeo Ri akhirnya siuman dan mendapati Ji Won di depannya.

Ji Won pun memegang tangan Yeo Ri dan mengajak Yeo Ri pulang ke rumahnya. Ji Won mengatakan, mulai hari itu Yeo Ri adalah putrinya.


Hae Joo kesal saat melihat ibunya pulang bersama Yeo Ri.

Ji Won berkata, mulai hari itu, rumahnya adalah rumah Yeo Ri.

Ji Won lalu tersenyum melihat Yeo Ri.


Bersambung...........

0 Comments:

Post a Comment