Skip to main content

The Promise Ep 48 Part 1

Sebelumnya...


 "Nice shoot!" teriak Se Gwang saat Na Yeon memukul bolanya.

Na Yeon membuka kacamatanya dan mendekati orang tua Do Hee serta Se Gwang.

Sung Joo : Kau memiliki hari yang baik hari ini. Pukulanmu sangat bagus.

Na Yeon : Bola golf seperti bola baseball bagiku.

Se Gwang : Keahlian adalah satu hal tapi ayunannya sangat cantik.

Dong Jin mengajak Na Yeon makan. Tapi Na Yeon masih ingin main. Sung Joo pun berkata kalau ia sudah lapar dan mulai berhalusinasi. Na Yeon setuju mereka makan dulu tapi ia bilang ia lah yang akan memilih makanannya.


Ternyata Na Yeon mengajak mereka makan iga bakar di restoran Sung Joo.

Sung Joo : Ibu bilang kita harus makan sesuatu yang spesial, kenapa kau memilih restoran ibu?

Na Yeon : Aku paling suka ini dan aku selalu makan ini bersama orang-orang yang kusayang.

Se Gwang : Terima kasih sudah sangat mencintaiku.

Na Yeon : Benar, iga bakar terasa lebih nikmat berkat dirimu.


Dong Jin : Se Gwang-ssi, tolong jaga Do Hee kami dengan baik. Ini permintaan khususku.

Se Gwang : Tentu saja, aku bahkan tidak akan tidur mulai sekarang.

Mereka tertawa.


Sung Joo kemudian tanya, Na Yeon mau melakukan apa lagi setelah ini. Apa Na Yeon mau perawatan ke salon.

Na Yeon berkata, tutornya sudah menunggu jadi ia harus pergi.

Sung Joo : Kenapa kau bekerja begitu keras?


Se Gwang : Nona Do Hee mungkin menikmatinya. Dia direktur keuangan di Baekdo. Kadang2 aku mendengarkanya dan mulai mengerti. Tapi itu aneh.

Sung Joo terkejut, Direktur Baekdo?

Dong Jin tanya, berapa lama Na Yeon akan belajar?

Na Yeon : Tidak terlalu lama. Ini hari ke-49.


Young Sook, Hwi Kyung, Yoo Kyung, Kyung Wan, Se Jin, Tae Joon dan beberapa dewan direksi sedang mendoakan Pimpinan Park di kuil.

Young Sook masih menangis.

Tapi di belakang, Yoo Kyung dan Kyung Wan malah mencemaskan soal wasiat.


Tibalah pembacaan surat wasiat.

Pengacara Go mengatakan, bahwa Hwi Kyung harus menjadi Pimpinan AP Foods. Jika Hwi Kyung berhasil menyelamatkan AP Foods dari kebangkrutan, semua sahamku di Baekdo Group akan kuberikan pada Hwi Kyung dan dia akan bertanggung jawab pada perusahaan sebagai pemegang saham terbesar tapi....


Kyung Wan terkejut mendengarnya. Sementara Yoo Kyung dan Se Jin tampak kesal.


Pengacara lalu melanjutkan, jika Hwi Kyung gagal menyelamatkan AP Foods, maka Hwi Kyung akan kehilangan haknya di Baekdo dan sampai Hwi Kyung berhasil menyelamatkan AP Foods, Kyung Wan lah yang akan menggantikan posisinya.

Yoo Kyung, Se Jin dan Tae Joon senang mendengarnya.

Sementara Young Sook mendapatkan tanah di Gyeonggi yang sebelumnya dimiliki Baekdo.


Dan rumah yang ditinggali Pimpinan Park bersama Young Sook dan Hwi Kyung diberikan kepada Yoo Kyung.

Sontak, Young Sook kesal mendengarnya dan Yoo Kyung tersenyum puas.


Yoo Kyung keluar dengan wajah bahagia.

Yoo Kyung : Dia tidak memberiku apa-apa saat masih hidup tapi memberiku semuanya saat sudah tidak ada. Dia sukses mengejutkan semua orang.

Kyung Wan : Ini masih 49 hari. Tidak baik bagimu untuk terus tersenyum.

Yoo Kyung : Aku tahu. Karena kau Pimpinan Baekdo, jadi aku akan mendengarkanmu.


Se Jin : Chukkae appa, aku pikir ayahku benar-benar orang kepercayaan kakek.

Tae Jin : Selamat, Pimpinan.

Kyung Wan : Ini hanya sampai Hwi Kyung mengambil alih. Aku pimpinan sementara.

Yoo Kyung tak yakin Hwi Kyung mampu menyelamatkan AP Foods. Se Jin penasaran kenapa kakeknya melakukan itu pada Hwi Kyung. Yoo Kyung berkata, itu karena Pimpinan Park tahu Hwi Kyung tidak mumpuni. Pimpinan Park mengajak mereka pergi.


Yoo Kyung menatap rumah ayahnya.

"Aku kembali, Bu. Ibu mungkin sudah bertemu ayah disana. Jadi tolong maafkan dia dan aku akan menyiksa Young Sook lebih banyak untukmu." batin Yoo Kyung.


Hwi Kyung menemui ibunya di kamar. Ia menenangkan ibunya dengan mengatakan, bahwa ia yakin sang ayah sudah memikirkan masak-masak sebelum menuliskan wasiat itu.

Young Sook : Kau tahu kenapa aku tidak mau memanggilmu? Karena aku tidak mau membicarakan penyakit ayahmu di depanmu. Kedua karena aku tidak mau terlihat serakah di depanmu. Jadi tinggalkan aku.

Hwi Kyung pun pergi.

Young Sook menangis.


Hwi Kyung berterima kasih pada pengacara ayahnya. Pengacara Go berkata, ia juga tidak percaya saat Pimpinan Park mengatakan wasiat itu padanya. Ia juga mengaku, sudah protes pada Pimpinan Park sebelum Pimpinan Park meninggal.

Pengacara lalu beranjak pergi.


Hwi Kyung lalu terduduk lemas di sofa.

Ia lantas menatap foto ayahnya dengan wajah kecewa dan tidak mengerti kenapa ayahnya melakukan itu padanya.


Sekarang, Kyung Wan berbicara di studio tentang pelantikannya menjadi Pimpinan Baekdo yang baru.

Kyung Wan : Dalam kesempatan ini, aku ingin berterima kasih kepada mendiang Pimpinan Park Man Jae, juga dewan direksi dan seluruh Keluarga Baekdo karena sudah memberiku kesempatan ini....


Ribuan karyawan menonton itu di lobi, tak terkecuali Yoo Kyung dan Se Jin. Yoo Kyung berkata pada Se Jin, kalau ia sejak dulu ingin melakukan hal seperti itu, menonton Kyung Wan di hadapan ribuan karyawan.


Tae Joon datang dan mengajak Se Jin menonton di ruangannya tapi Se Jin ingin menonton disitu.


Kyung Wan berjanji akan melakukan yang terbaik untuk perusaaan.

Hwi Kyung menonton siaran itu di ruangannya dengan wajah tak nyaman.


Kyung Wan mengajak karyawannya untuk saling percaya satu sama lain dan melakukan yang terbaik bersama.

Seluruh karyawan bertepuk tangan.


Rekan2 Tae Joon juga bertepuk tangan.


Na Yeon muncul di lantai dua Baekdo dan menatap Tae Joon, Se Jin dan Yoo Kyung.


Yoo Kyung menatap Se Jin. Se Jin tanya, kenapa sang ibu menatapnya begitu.

Yoo Kyung : Kau tahu kan siapa yang akan duduk di kursi itu selanjutnya?

Se Jin : Apa maksud ibu? Ini hari pertama ayah dan juga ada Paman Hwi Kyung disana.

Tae Joon melihat Yoo Kyung menggenggam tangan Se Jin.

Yoo Kyung menegaskan, kalau Pimpinan Baekdo selanjutnya adalah Se Jin, bukan yang lain.

Se Jin : Aku mengerti, aku putri ibu.


Kyung Wan masuk ke ruangannya dan mendapat ucapan selamat dari anak, istri dan menantunya.

Kyung Wan mengajak mereka makan untuk merayakannya.

Yoo Kyung berkata, mereka bisa memanfaatkan seseorang yang tidak melakukan apa-apa.


Young Sook yang masih berbaring kesal dihubungi Yoo Kyung. Yoo Kyung menghubunginya hanya untuk menyuruhnya menyiapkan makan malam yang special. Yoo Kyung berkata, itulah yang harusnya dilakukan seorang ibu di hari special seperti itu. Setelah menyuruh Young Sook seperti itu, Yoo Kyung memutus panggilannya.

Sontak Young Sook marah.

Bersambung ke part 2........

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...