The Promise Ep 48 Part 2

Sebelumnya...


Joong Dae mengeluarkan ayam dari oven dengan wajah serius.

Setelah itu, ia menyalin ayamnya ke dalam mangkuk dan meminta Mal Sook, Eun Bong serta Geum Bong mencicipinya.

Joong Dae senang mereka menyukai ayamnya. Geum Bong bahkan berkata bahwa Joong Dae benar2 meniru tepung rahasia ibunya.


Setelah mencicipi ayam itu, Eun Bong mengajak Mal Sook pulang dan menyuruh Geum Bong membantu Joong Dae di restoran. Sontak Geum Bong protes tapi Mal Sook dan Eun Bong tidak peduli.

Joong Dae berkata, kesehatan Mal Sook penting untuk masa depannya.


Setelah mereka pergi, Joong Dae bicara pada Geum Bong soal niatannya untuk pindah ke rumah Geum Bong agar bisa melindungi Geum Bong, Eun Bong dan Mal Sook.

Mendengar itu, Geum Bong pun curiga Joong Dae naksir eonni nya.

Tapi Joong Dae tidak mengaku.

Geum Bong lalu bertanya, apa yang akan ia dapatkan dengan membantu Joong Dae pindah ke rumahnya.

Joong Dae pun berkata, Geum Bong boleh memakai flatnya.


Geum Bong tertarik. Ia berkata, ia akan menyewakan flat Joong Dae dan uang sewanya akan masuk ke rekeningnya.

"Jika kau setuju, aku pastikan kau bisa pindah ke rumah kami."

Joong Dae berpikir sejenak, tapi kemudian ia tersenyum.

Ia tertarik!


Di tokonya, Man Jung sedang menghitung puluhan tonic. Ia lalu berkata, setelah satu bulan, orang tua pun bisa hamil setelah meminum tonic itu. Ia lantas mengatakan, Se Jin harusnya beruntung punya ibu mertua sepertinya.

Man Jung kemudian menghubungi Se Jin. Ia mengatakan soal tonic itu. Ia berkata, seorang pria membuatkan tonic itu setelah melihat foto Se Jin.

Tapi Se Jin menolak. Ia berkata, ia masih muda dan masih bisa mencoba memiliki anak.

Namun Man Jung tak peduli dan meminta Se Jin datang untuk mengambil tonic nya.

Se Gwang datang. Man Jung yang sedang bicara dengan Se Jin pun menyuruh Se Gwang diam.

Man Jung lalu berkata, kalau Se Jin sudah tak muda lagi.


Usai bicara dengan Se Jin, Man Jung ngedumel. Ia bilang, harusnya Se Jin berterima kasih padanya.

Sementara di belakang, Se Gwang lagi meminum tonic nya.


Melihat itu, Man Jung langsung memarahi Se Gwang. Puas memarahi Se Gwang, Man Jung mengambil tonic yang baru setengah diminum Se Gwang itu.


Se Jin yang masih bersama Tae Joon saat itu, menyuruh Tae Joon bicara dengan Man Jung. Se Jin berkata, ia mengerti maksud Man Jung tapi ia merasa tidak nyaman dan ingin Man Jung berhenti bersikap seperti itu.

Tae Joon : Baiklah. Kau akan segera bergabung dengan perusahaan jadi jangan biarkan dia mengganggumu.

Se Jin : Tapi menurutmu, akankah itu baik2 saja?

Tae Joon : Apanya?

Se Jin : Bergabungnya aku ke perusahaan. Itu akan membuatmu tidak nyaman juga dan aku juga cemas dengan apa yang dipikirkan Paman Hwi Kyung.

Tae Joon : Aku dan paman profesional, jadi jangan cemaskan itu.

Se Jin lalu dihubunginya. Setelah itu, ia langsung pergi.


Di dapur, Young Sook memasak dengann wajah kesal.

Tak lama, pembantu datang memberitahukan kedatangan Yoo Kyung.

"Aku tidak percaya mereka benar2 datang." ucap Young Sook kesal.


Udah dimasakin bukannya terima kasih, tapi Yoo Kyung malah bilang makanannya terlalu sederhana. Yoo Kyung pun tanya, apa Young Sook memang sudah biasa seperti itu atau Young Sook tidak senang melihat mereka.

Young Sook menjawab, kalau itulah yang dimakan Pimpinan Park, bahkan disaat mereka bahagia.

Young Sook lalu berkata, tidak baik protes soal makanan di depan Tae Joon dan Se Jin.

Kyung Wan membela Yoo Kyung. Ia berkata, Yoo Kyung seperti itu karena lelah memikirkannya dan meminta pengertian Young Sook.


Hwi Kyung pun muncul.

"Lalu kenapa kau tidak makan di rumahmu? Kenapa malah mengganggu kami?"

"Kebetulan kau datang, jadi kita bisa mulai makan sekarang." jawab Kyung Wan.

"Kapan kau mulai bekerja di AP Foods? Haruskah aku mengirimimu bunga?" tanya Yoo Kyung.

"Besok. Aku terlalu sibuk untuk menikmati melihat bunga." jawab Hwi Kyung.


"Samchoon, bukankah sulit untuk AP Foods? Ditambah aku juga merasa tidak nyaman di perusahaan karena dirimu." ucap Se Jin.

"Hentikan, kita di meja makan." jawab Tae Joon.

"Aku tidak akan pernah menentang kakekmu. Aku akan mengikuti keinginannya." ucap Hwi Kyung.

"Apa maksud posisi Se Jin di perusahaan?" tanya Young Sook.

"Akan kuceritakan nanti." jawab Hwi Kyung.


Yoo Kyung lalu memberitahu Young Sook kalau mereka akan segera pindah kesana. Young Sook kaget.

Yoo Kyung : Kenapa kaget? Kami tidak pernah menentang ayah dan akan mengikuti keinginannya.


Di kantor, rekan2 Tae Joon sedang membaca surat penugas Hwi Kyung sebagai pimpinan AP Foods.

Staff yg cewek bertanya, siapa yang lebih marah. Direktur utama (Hwi Kyung) mereka yang kaku atau Tae Joon yang bekerja dibawah Se Jin.

Staff yg cowok berkata, yg marah adalah yang tidak punya kekuatan.


Hwi Kyung, Se Jin dan Tae Joon datang. Mereka menyambut Se Jin dengan baik.

Melihat itu, Hwi Kyung pun pura2 ngambek karena dia tidak disapa juga.

Tuan Bae berkata, itu karena Se Jin perempuan jadi mereka menyapa Se Jin.


Na Yeon sedang mempelajari laporan penjualan AP Foods dibantu tutornya. Sang tutor berkata, berdasarkan laporan itu, AP Foods adalah satu-satunya yang memiliki kurva berbeda dari kelompok lainnya.

Na Yeon berkata grafiknya berbeda, AP Food terlihat seperti parasit bagi Baekdo.

"Kau cepat tanggap." puji tutornya.

"Tapi kenapa hanya AP Foods?" tanya Na Yeon.


"Itu menjadi pekerjaanmu untuk pelajaran selanjutnya." jawab tutor.

"Kau berhenti di bagian yang menarik. Tapi terima kasih." ucap Na Yeon.

*Jadi Na Yeon udah bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada Hwi Kyung setelah 49 hari... dan dia diam2 mempelajari AP Foods di salah satu ruangan Baekdo? Omo.....


Se Gwang datang setelah tutor pergi. Se Gwang tanya, apa Na Yeon mau langsung pulang sekarang. Na Yeon berkata, ia mau ke suatu tempat dulu.

*Detik2 berakhirnya kesalahpahaman Na Yeon dan Hwi Kyung gaes...


Na Yeon pergi menemui atasan Do Hee di Jungle News. Ia menanyakan soal Jungle News yang merilis berita Young Sook dibanding beritanya. Ia yakin, atasan Do Hee tahu itu karena atasan Do Hee adalah seorang editor.

Na Yeon : Apa Baekdo yang menyuruhmu melakukannya?

Atasan Do Hee : Baek Kija, ini...

Na Yeon : Aku disalahkan untuk sesuatu yang mengerikan. Kalau kau tidak mau memberitahuku, akan kurilis berita Kang Tae Joon dan Jang Se Jin.

Atasan Do Hee : Kau tidak akan melakukannya.

Na Yeon :  Kau tahu lebih baik dari siapapun.


Hwi Kyung sedang membereskan barang2nya.

Namun saat melihat komik2 yang Do Hee berikan, ia langsung teringat pada Do Hee.

Saat hendak mengambil komik2 itu, ia tak sengaja menjatuhkannya.


Tepat saat itu, Na Yeon datang dan langsung membantu Hwi Kyung membereskan komik2 itu.

"Belakangan ini komik itu sangat menyenangkan. Kau sudah membaca semuanya?"

"Belum." jawab Na Yeon.Ia lalu meminta Hwi Kyung meminjamkan komik itu padanya setelah semuanya baik.


Na Yeon lalu mengaku, ia datang untuk membersihkan namanya.

Na Yeon kemudian memutar alat perekam suara. Terdengarlah suara Reporter Min dan Na Yeon.

Reporter Min menyebut jika story yang diberikan Na Yeon adalah badai tropis, maka story yang dirilisnya adalah badai besar. Reporter Min berkata, itulah kenapa ia menolak story Na Yeon.

Na Yeon lalu tanya, siapa yang memberikan story itu.

Reporter Min : Itu tidak kenal, tapi semua orang tahu. Itu istri Pimpinan sementara Baekdo, Jang Kyung Wan sekaligus putri mendiang Pimpinan Park Man Jae, Park Yoo Kyung.

Sontak Hwi Kyung kaget mendengarnya.


Hwi Kyung pun langsung menemui Yoo Kyung. Ia berkata, ia akan menyelamatkan AP Foods.

Yoo Kyung berkata, akan lebih baik jika AP Foods dijual untuk menghasilkan uang.

Hwi Kyung : Ayah selalu memiliki niat yang baik. Siapa tahu, ada sesuatu yang layak dicoba disana dan untuk menemukan sesuatu itu adalah tugasku sebagai anak laki2nya satu2nya.

Yoo Kyung : Aku harap kau menemukannya dan memenuhi tugasmu dan jadilah anak yang baik untuknya.

Hwi Kyung beranjak pergi.


Diluar, ia bertemu Na Yeon yang baru datang. Na Yeon berkata, ia sudah menunggu Hwi Kyung.

Na Yeon lalu mengajak Hwi Kyung berjabat tangan. Hwi Kyung tanya, untuk apa.

Na Yeon : Ayo saling bekerja sama untuk lebih maju.

Hwi Kyung tertegun.


Bersambung...........

0 Comments:

Post a Comment