Skip to main content

Different Dreams Ep 3-4 Part 2

Sebelumnya...

Lanjut gaes.....


Won Bong dan Nam Ok ada di depan kepolisian Jongno. Nam Ok mengeluar granat dari tasnya. Won Bong menyuruh Nam Ok melakukan perintahnya, jika ia tidak keluar dalam satu jam.

Nam Ok tanya, apa Won Bong mau menemui dokter itu. Won Bong bilang, dokter itu mungkin punya petunjuk tentang Tae Joon.

Nam Ok tak yakin Young Jin bisa dipercaya karena Young Jin putri angkat Hiroshi.

Won Bong : Dia punya sesuatu.


Fukuda menyudahi introgasinya. Lalu ia berkata, foto Young Jin bersama Esther dan Tae Joon tidak cukup kuat dijadikan bukti kalau Young Jin tidak bersalah. Fukuda antas mengatakan, akan mencari bukti lain.

Young Jin : Jaksa Fukuda, bagaimana menurutmu? Apa menurutmu aku sudah tahu sebelumnya dan bergabung dalam kegiatan kriminal?

Fukuda : Instingku mengatakan tidak. Kau tidak punya motif. Dan ini rahasia. Aku punya kekuatan khusus ini. Aku bisa langsung tahu apa matamu mengatakan yang sebenarnya atau berbohong.

Young Jin tersenyum mendengarnya.

Fukuda kemudian pamit. Ia tersenyum dan pergi meninggalkan Young Jin.


Won Bong keluar dari ruang ganti. Ia menyamar sebagai polisi.

Won Bong terus berjalan dan masuk ke ruang interogasi. Sampai disana, ia berpapasan dengan salah satu anggota kepolisian.


Won Bong kemudian masuk ke ruang interogasi tempat Heok berada.

Heok terkejut melihat Won Bong.

Heok : Seseorang bisa masuk kapan pun.

Won Bong : Aku siap untuk itu.

Won Bong lalu tanya alasan Heok mengkhianati mereka.

Heok dengan mata berkilat2, tanya, apa mereka punya negara sendiri?

Heok : Aku menderita kelaparan dan penganiayaan karena Joseon. Apa yang Joseon lakukan untukku? Joseon memanggil militer Jepang untuk membunuh rakyatnya. Pejabat tinggi hidup enak, memanfaatkan situasi ini. Aku bahkan tidak bisa menyebutnya negara asalku.

Won Bong : Kita bekerja bersama untuk memperbaikinya.

Heok : Tidak. Tidak akan ada perubahan. Keluarga kerajaan sudah tiada, tapi tidak ada yang berubah. Orang kaya mewariskan harta mereka, tapi orang miskin hanya mewariskan kemiskinan.

Won Bong : Heok-ah.

Heok : Aku tidak menginginkannya lagi. Selama sisa hidupku, aku ingin makan makanan hangat, tidur di tempat hangat, dan pakai baju hangat, meski hanya sebentar. Aku akan hidup seperti itu sampai mati. Jika kau keberatan, tembak aku sekarang juga.


Won Bong terdiam. Tak lama tangisnya keluar.

Lalu, Won Bong melemparkan kain putih itu ke atas meja.

Won Bong : Saat kau tidur, aku pergi ke rumah sakit. Aku tidak bisa menggunakannya saat itu. Tapi kini, membunuhmu dengan tanganku sendiri tidak layak. Itu menyedihkan.


Won Bong kemudian berdiri.

Won Bong : Kami tidak mau ada pembangkang dalam Korps Pahlawan. Berhenti membahayakan rekan-rekanmu.

Won Bong beranjak pergi.


Setelah kepergian Won Bong, Heok menangis menatap namanya dan nama rekan2nya yang mereka tulis di kain itu.


Won Bong ke ruang interogasi Young Jin. Young Jin ingat, Won Bong pria yang waktu itu membekapnya dan ingin membunuh Heok.

Won Bong mengajak Young Jin pergi.


Young Jin berdiri dan menatap Won Bong dengan angkuh.

Bersambung ke part 3..........

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...