Tae Joo memasukkan Hyo Jung ke mobilnya.
Tae Joo : Nanti kuhubungi setelah situasi tenang. Percayalah dan tunggu aku.
Setelah menutup pintu mobilnya, Hyo Jung berbisik pada Jae Sik, minta Jae Sik mengawasi Hyo Jung dengan ketat supaya tidak bisa menggunakan telepon.
Jae Sik : Itu keahlianku.
Setelah Jae Sik pergi, Young Koon keluar dan mendekati Tae Joo.
Tae Joo pun berkata, bahwa ia memindahkan Hyo Jung ke sanatorium yang ia tahu.
Tae Joo : Mereka menangani pecandu. Mustahil dia bisa kabur. Jadi jangan cemas.
Tapi yang dicemaskan Young Koon rupanya bukanlah Hyo Jung tapi Tae Joo.
Young Koon : Jika mereka gagal menemukan Hyo Jung, siapa yang akan mereka datangi?
Young Koon mengantarkan Tae Joo. Hari sudah mulai malam.
Young Koon berkata, mobil yang ia bawa sekarang untuk mengantar Tae Joo adalah mobil dinas.
Young Koon : Katanya mobilku tidak bisa diremburs. Aku dipinjami ini untuk sementara.
Tae Joo : Kau tidak perlu mengantarku. Aku terbiasa dengan situasi semacam ini. Aku juga bersenjata.
Young Koon lantas mengaku dengan hati2 kalau ia sudah tahu apa yang terjadi dengan Tae Joo. Ia bilang, ia membaca kasus Tae Joo dan ingin membantu Tae Joo.
Tae Joo : Gomawoyo.
Young Koon : Tanpamu, dulu aku tidak akan bisa membantu diam-diam. Jika dia mati, aku akan sebatang kara. Aku pasti akan menyesal. Dan pada akhirnya, mungkin aku tidak bisa mengatakan apa pun.
Tae Joo : Kau ingat semuanya?
Young Koon : Sedikit. Aku bertengkar dengan ibuku, tapi tidak ingat penyebabnya. Padahal bukan hal besar. Seharusnya aku meminta maaf.
Tae Joo : Hari itu masih terngiang-ngiang. Kukira jika berhenti menjadi jaksa, aku bisa melupakannya. Ternyata aku salah.
Young Koon mengantar Tae Joo ke kantor Tae Joo.
Tae Joo minta Young Koon menunggunya sebentar. Young Koon mengerti.
Tae Joo lalu masuk ke ruangannya.
Young Koon melihat2 piagam penghargaan Tae Joo sebagai pengacara terbaik yang dipajang di dinding.
Tak lama kemudian, Young Koon mendengar suara berisik.
Young Koon kaget dan langsung melihat sekelilingnya.
Ponselnya kemudian berdering, telepon dari Chi Gwang.
Chi Gwang : Aku memeriksa riwayat panggilan Lee Hyo Jung. Dia sering bertelepon dengan nomor di ponsel sekali pakai. Dan ponsel itu sering berada di sekitar kantor Pengacara Han. Semua aman?
Mendengar itu, Young Koon langsung menatap ke ruangan Tae Joo yang pintunya sedikit terbuka.
Curiga terjadi sesuatu, Young Koon pun melepas jaketnya dan menyembunyikan gelas yang ada di meja dibalik jaketnya.
Young Koon lalu menyuruh Chi Gwang menyusulnya ke kantor Tae Joo. Setelah itu, Young Koon memutus panggilannya dan masuk ke ruangan Tae Joo.
Sampai disana, Young Koon melihat dua orang pria. Satu orang pria sedang menyandera Tae Joo dengan pisau. Dan satunya lagi berdiri di pojokan.
Young Koon : Siapa kau?
"Aku Kim." ucap pria yang menyandera Tae Joo.
Pria bernama Kim itu lantas menanyakan Hyo Jung.
Young Koon melihat Tae Joo ketakutan.
Pak Kim lalu mengarahkan pisaunya ke Tae Joo.
Tae Joo yang ketakutan, tak menjawab. Ia menggenggam jari2nya sekuat tenaga.
Kim : Bu Han? Bu Han?
Tae Joo berusaha sekuat mungkin meredam traumanya.
Lantas setelah itu, ia menatap Pak Kim dengan tatapan nanar dan berkata, Pak Kim harus membayar mahal jika mau mendapatkan Hyo Jung.
Young Koon : Kau mendengarnya bukan? Bawa uangnya kemari.
Pak Kim : Jika perutmu ditusuk, ususmu akan terburai dari lubangnya perlahan. Dan kau bisa mendengar suaranya.
Young Koon : Aku tidak peduli. Sebaiknya kalian pergi saja.
Pak Kim ngasih kode ke anak buahnya yang berdiri di pojokan. Seketika, anak buah Pak Kim menyerang Young Koon tapi Young Koon berhasil melemparnya.
Young Koon kemudian bertarung dengan Pak Kim, tapi Pak Kim berhasil menusuk perut Young Koon dengan pisaunya.
Tae Joo yang melihat itu, berusaha melawan. Ia mengambil senjata kejut dari tasnya dan menyuruh kedua pria itu pergi.
Tae Joo : Biar kuulangi. Jika menginginkannya, bawa uangnya kemari.
Pak Kim : Ayolah, tujuanmu bukan uang, bukan?
Pak Kim lalu meletakkan ponselnya di sofa dan menyuruh Tae Joo menjawab teleponnya nanti.
Setelah Pak Kim pergi, Tae Joo langsung menekan luka Young Koon dengan saputangannya.
Syukurnya, luka Young Koon tidak terlalu dalam lantaran gelas yang disembunyikannya dibalik jaketnya tadi. Ia menggunakan gelas itu untuk melindungi perutnya. Gelas itu bahkan sampai pecah yang artinya, jika bukan karena gelas itu, Young Koon akan menderita luka tusukan yang sangat dalam.
Young Koon menyuruh Tae Joo menghubungi Chi Gwang. Young Koon bilang, Chi Gwang sedang di jalan menuju kesana sekarang.
Chi Gwang dan Seo Yoon tiba di lobby gedung kantor Tae Joo.
Ponsel Chi Gwang berdering, telepon dari Tae Joo.
Tae Joo : Kami aman. Jangan tangkap orang yang sedang keluar. Jika mereka ditangkap, Lee Dong Yoon tidak akan bisa ditangkap.
Terpaksalah Chi Gwang membiarkan dua pria yang dilihatnya itu pergi.
Setelah itu, ia dan Soo Yeon bergegas ke atas.
Tae Joo menyuruh Chi Gwang dan Soo Yeon membawa Young Koon ke RS. Setelah itu, Tae Joo bergegas pergi.
Soo Yeon : Mau kemana?
Young Koon : Mencari dalangnya.
Bersambung ke part 4..
0 Comments:
Post a Comment