Watcher Ep 8 Part 3

Sebelumnya...


Hae Ryong baru saja keluar dari sekolah putrinya. Dia menjemput putri kecilnya. Lalu mereka melihat Chan Hee datang.

Hae Ryong : Bisa tunggu ayah di mobil?

"Ayah akan kembali beberapa hari lagi?" tanya putrinya sedih.

"Tidak." jawab Hae Ryong, lalu membawa putrinya ke mobilnya.


Setelah itu, Hae Ryong menghampiri Chan Hee.

Hae Ryong : Sudah kubilang, tunggu aku mengantarnya. Tidak bisa ditunda? Dia tidak menyukaimu. Setiap kau datang, ayahnya tidak kunjung pulang.

Chan Hee tertawa. Chan Hee lantas menunjukkan temuannya soal Jae Sik di ponselnya. Dia menunjukkan daftar buronan polisi.

Chan Hee : Ini hasil penyelidikan yang kau minta. Hong Jae Sik. Mungkin kau melihatnya di situ. Dia lintah darat. Julukannya tenggiling karena dia ahli menagih utang Sejak bebas, dia bekerja untuk Han Tae Joo.

Hae Ryong : Pasti mahal sekali merekrut orang sepertinya. Apa bayarannya tinggi?

Chan Hee : Putranya berada di tahanan anak karena kekerasan khusus. Han Tae Joo menjadi pengacaranya cuma-cuma dan membantu mendapat izin kunjungan dua pekan sekali. Hong Jae Sik bertobat demi anaknya. Hong Jae Sik bersiap masuk sekolah hukum untuk membantu membela anaknya.

Hae Ryong : Tapi hampir mustahil dia lulus. Di tahanan anak, pasti ada pengelolanya. Suruh dia meneleponku.


Young Koon yang baru selesai mandi terdiam melihat ayahnya sudah memasak.

Jae Myung : Aku memasak, sebab makananmu lebih sedikit dari makanan lapas. Kau tidak mencuci penanak nasi karena saluran airnya macet? Kau ingat? Telur kukus. Aku mengajari ibumu...

Jae Myung meralat ucapannya.

Jae Myung : Sebenarnya, yang terpenting pengolahan kaldunya. Nanti kuberi tahu kiatnya jika penasaran.

Young Koon : Berikan saja nasinya.


Jae Myung pun bergegas mengambil dua mangkuk nasi.

Young Koon makan dengan lahap.

Jae Myung : Makanlah dagingnya.

Young Koon : Telur kukus saja.

Sukaaak scene mereka,, tapi sayang, entar Jae Myung terbunuh.. moga ada plot twist, kalo Jae Myung cuma pura2 mati,, dia kerja sama sama Chi Gwang gitu buat ngejebak si polisi korup.... Gk rela kalo Jae Myung dibikin tewas juga.... dan sy juga gk rela kalo Chi Gwang si polisi korup itu...


Jae Myung memanggil Young Koon saat Young Koon sudah mau berangkat. Dia tanya, bagaimana caranya mengecek nomor kontak.

Young Koon memberitahunya.

Young Koon : Beri tahu aku jika mau menyimpan nomor.

Jae Myung : Tidak. Biar aku saja.


Young Koon beranjak ke pintu. Dia terdiam dan menoleh pada ayahnya saat melihat tali sepatunya sudah terikat dengan rapi.

Jae Myung : Aku mempelajari simpul itu dari pelaut yang kutangkap. Jika talinya diikat seperti itu, tidak akan terlepas. Jika terlepas, artinya ada masalah dengan sepatunya. Jadi, perhatikanlah.

Young Koon : Bagaimana cara mengikatnya?


Young Koon keluar dengan ayahnya. Ayahnya tampak membawa kantong sampah. Satpam yang sedang mengecek kotak surat, heran sendiri melihat mereka.


Young Koon : Masuklah. Tidak perlu mengantarku keluar.

Young Koon menoleh ke ayahnya. Dan sang ayah menunjukkan kantong sampah yang dibawanya.

Young Koon : Aku pergi. Selalu angkat teleponmu. Hanya aku yang tahu nomor itu. Cuma akan ada telepon dariku.

Jae Myung : Baiklah. Pasti kuangkat.

Young Koon beranjak pergi. Jae Myung tertawa melihat Young Koon.


Young Koon mampir ke Tae Joo.

Young Koon : Sonsaengnim, 15 tahun lalu, kau yakin Kim Jae Myung pembunuhnya. Kenapa kau berubah pikiran?

Tae Joo : Ada dua bukti penting dalam kasus ibumu.

Young Koon : Kesaksianku dan jaket Kim Jae Myung.

Tae Joo : Benar. Jaket yang Kim Jae Myung pakai untuk bekerja ada di mesin cuci di kamar mandi. Jaket itu terkena darah ibumu. Tapi Kim Jae Myung bilang tidak tahu di mana melepasnya. Ada kemungkinan barang buktinya dipalsukan.

*Omo, sy inget di epi awal, Chi Gwang lah yang memasukkan jaket itu ke mesin cuci... Artinya, Chi Gwang memalsukan barang bukti??

Young Koon : Lalu?

Tae Joo : Kepala Kejaksaan saat itu adalah kepala Kejaksaan Negeri Seyang saat ini. Saat itu aku baru mulai berkarier dan Kepala Kejaksaan memimpin kasusnya. Wakil Komisaris Park adalah kepala divisi inspeksi saat itu. Kupikir mungkin mereka semua terlibat.

Young Koon : Kemungkinannya dua. Antara Kim Jae Myung difitnah atau dia masih beraksi bersama mereka.

Tae Joo : Sudah kubilang ada hal-hal yang sebaiknya tidak diketahui. Kurasa kau pun tidak ingin mengetahui kebenarannya.


Young Koon lantas menunjukkan ponselnya, kalau Si Young menghubunginya.

Young Koon : Aku dihubungi Park Si Young. Dia tidak bisa bersaksi secara resmi, tapi dia mau memberitahukan yang dia tahu.

Tae Joo : Apa imbalan yang dimintanya?

Young Koon : Uang. Aku mencoba menyelesaikan sendiri tapi jumlahnya terlalu besar.

Tae Joo : Kau yakin tidak butuh Pak Do?

Young Koon : Pak Do tidak mengabariku saat menemukan Jang Hyung Koo. Dia menyembunyikan sesuatu terkait kasus Kim Jae Myung. Park Si Young mungkin punya petunjuk.

Tae Joo : Persiapan kita harus matang sebelum menemuinya.

Tae Joo lantas memanggil Jae Sik.

*Klu nya mengarah ke Chi Gwang.... Jgn ampe beneran si Chi Gwang ni pembunuhnya. Atau pembunuhnya Jin Woo? Tapi ngapain Chi Gwang pake malsuin barang bukti?


Jae Myung lagi memasak saat ponselnya berdering. Ia senang Young Koon menelponnya tapi senyumnya langsung hilang pas mendengar suara Jin Woo.

Jin Woo : Bagaimana rasanya bersama putramu? Kau sudah memutuskan? Bawa catatan itu ke kantor Tim Investigasi Korupsi. Hari ini kosong karena tutup.

Jae Myung : Syarat dariku?

Jin Woo : Orang yang kau cari akan mengambil catatannya.

*Wait, Jae Myung ini kan lagi nyari pembunuh istrinya. Dia cuma ngajuin syarat itu. Dan skrng Jin Woo bilang, orang yang Jae Myung cari akan mengambil catatannya. Ntar yg datang Chi Gwang.. Kalo bener Chi Gwang, ini jebakan Jin Woo atau emang Chi Gwang pelakunya?


Jae Myung membuka kulkas dan mengambil bungkusan hitam dari sana.

Lalu ia duduk di sofa dan menyingkap serbet yang menutupi pistolnya.


Setelah itu, Jae Myung meletakkan pistolnya di meja dan menghubungi Young Koon.

Kemudian, dia mengambil pistolnya dan beranjak pergi.

Entah isi plastik itu pistol atau catatan suap, gk dilihatin gaes... dan apakah dia jadi menghubungi Young Koon, juga gak dilihatin.


Jae Sik sedang mengerjakan soal hukum ketika Hae Ryong datang. Hae Ryong pura2 mencari Tae Joo.

Jae Sik : Dia sedang keluar.

Hae Ryong : Seharusnya aku menelepon lebih dahulu.

Hae Ryong duduk di depan Jae Sik. Jae Sik beranjak dari mejanya dan mendekati Hae Ryong.

Hae Ryong : Kurasa dia masih lama. Datang lain kali saja.


Hae Ryong memberikan ponselnya pada Jae Sik, menunjukkan foto putra Jae Sik dengan wajah lebam2.

Hae Ryong :  Sepertinya dia dirisak di tahanan. Kau juga berandalan saat remaja. Pasti tahu anak-anak bisa senakal apa.


Jae Sik marah dan mencengkram Hae Ryong.

Hae Ryong : Setelah tua, kau menyesal dan menganggap anakmu kacau karena salahmu. Kau bekerja seperti ini demi melindungi anakmu, tapi bukankah tidak adil jika anakmu terluka karena sifat keras kepalamu?

Jae Sik : Aku tidak akan mengkhianati Bu Han.

Hae Ryong : Jangan khawatir. Aku tidak sebodoh itu sampai mencelakai pengacara. Di mana Han Tae Joo?

Terpaksalah Jae Sik memberitahunya.


 Tae Joo dan Young Koon ada di apotik temannya Jae Sik.

Tae Joo : Hong Jae Sik merekomendasikan tempat ini.

"Aku tahu. Tapi dia polisi..."

"Aku sedang tidak bertugas."


Si apoteker pun langsung menurunkan tirai pintunya dan mengambilkan mereka sebuah koper.

"Ini sulit dipakai orang bodoh." ucapnya.

"Kau menjual obat dan koper? Kau pasti pintar." jawab Young Koon.

"Bagaimana kau bisa kenal Jae Sik?" tanya pria itu.

"Dia stafku." jawab Tae Joo.

"Kau yang membayarkan pajak?" tanya pria itu lagi.


Tae Joo lantas memberi pria itu uang. Pria itu senang.

"Jumlahnya sudah kulebihkan. Tidak masalah membukanya, tapi hati-hati menutupnya. Dalam lima detik, ada tegangan listrik 30.000 volt. Aku tidak tanggung jawab jika kalian terluka."

"Harus hati-hati setelah ditutup?" tanya Young Koon.

"Benar."

Young Koon pun mengambil kopernya dan bergegas pergi bersama Tae Joo.


Young Koon : Tapi bagaimana jika Park Si Young mati karena serangan jantung saat kita tanyai?

Tae Joo : Dia tidak akan mati.

Young Koon : Mungkin dia terserang hiperlipidemia atau hipertensi.

Tae Joo : Uangnya bisa dibawa kabur. Kita harus berhati-hati. Jika dia menutup koper sebelum negosiasi usai, itu salah dia.

Keduanya bergegas pergi dari Apotik Seil.

Bersambung ke part 4...

0 Comments:

Post a Comment