Watcher Ep 8 Part 4

Sebelumnya...


Sesuai perintah Jin Woo, Jae Myung ke ruangan Tim Investigasi Korupsi. Sebelum masuk, dia berjaga-jaga dengan pistolnya. Tapi sesuai kata2 Jin Woo, tidak ada siapa pun disana.

Jae Myung melihat foto Hyung Koo di papan.


Setelah itu, dia menyimpan kembali pistolnya dan duduk di mejanya Chi Gwang.

Jae Myung membuka lacinya dan menemukan berkas kasus 'Pembunuhan Broker Gerai Makanan' serta foto timnya dulu di masa lalu.

Jae Myung mengambil foto, ia kesal melihatnya lalu meletakkan foto itu di meja.


Young Koon dan Tae Joo tiba di sebuah bangunan semi permanen. Disanalah Si Young mengajaknya bertemu.

Tae Joo : Pak Park, kami akan pergi jika kau tidak keluar. Pak Park.

Tak lama, Si Young keluar dari arah balkon.

Si Young : Suaramu terdengar jelas, jadi, dari sana saja. Uangnya dibawa?

Young Koon menunjukkan kopernya.

Si Young : Oper ke sini.

Young Koon menatap Tae Joo. Tae Joo mengangguk Young Koon pun langsung meletakkan kopernya ke bawah dan menendangnya ke arah Si Young.


Si Young membuka kopernya.

Si Young : Aku tidak mau terlibat. Tapi aku butuh uang untuk hidup di negara ini.

Tae Joo mau mendekati Si Young tapi dilarang Young Koon. Tae Joo mengangguk, memberi jawaban kalau tidak akan terjadi apa-apa.

Tae Joo menatap Si Young.

Tae Joo : Siapa pembunuhnya?


Si Young : Hanya satu hal yang aku yakin. Dia sinting. Tapi dia bisa menutupi jati dirinya dengan sempurna.


Beralih ke Chi Gwang yang masuk ke ruangannya dan melihat Jae Myung duduk di mejanya.

Chi Gwang lalu melihat foto masa lalu mereka.

Chi Gwang : Masa lalu kita menyenangkan.

Jae Myung : Kau tahu ada dua orang yang pernah bunuh diri di sini?

Chi Gwang : Itu alasanku memindahkan Divisi Inspeksi kemari. Tidak ada yang mendekat ke sini karena seram.

Jae Myung : Apa yang Wakil Komisaris katakan?

Chi Gwang : Kau tidak tahu?

Jae Myung : Membunuhku dan menyamarkannya sebagai bunuh diri? Karena tidak ada yang kemari, mungkin Young Koon akan menemukan mayatku pada Senin pagi.

Chi Gwang : Apa maksudmu? Katanya kau akan menyerahkan catatan itu. Apa itu salah?

Jae Myung : Kata dia, orang yang kucari selama 15 tahun akan kemari. Aku diminta menyerahkan catatan suap itu atau membunuhnya.



Si Young memberitahu Tae Joo dan Young Koon, kalau ia terpaksa menerima tawaran polisi korup itu.

Si Young : Tidak ada untungnya berhadapan dengannya.

Tae Joo mendekati Si Young sambil tanya tawaran apa.


Si Young pun mengeluarkan pistolnya dan menodongkannya pada mereka berdua.

Young Koon langsung berdiri di depan Tae Joo.

Si Young : Membunuh kalian berdua. Dia menyuruhku mengambil uangnya lalu kabur keluar negeri atau bersembunyi.


Chi Gwang tanya, apa Jae Myung benar2 memiliki catatan suap itu.

Jae Myung pun menodongkan pistolnya ke Chi Gwang.

Jae Myung : Kau masih memikirkan itu? Setelah membunuh istriku?

Chi Gwang marah, kau pembunuh istrimu!


Young Koon : Yang benar saja. Kau bersekongkol dengan pembunuh.

Si Young : Tidak, aku bahkan tidak mengenalnya. Entah dia dapat nomorku dari mana, tapi dia mengirimiku pesan.

Flashback...


Si Young menerima pesan dari si pembunuh yang menyuruhnya ke loker 19. 1192.

Si Young pun bergegas ke loker itu dan menemukan tas besar warna hitam disana. Isinya, beberapa uang dan pistol.

Si Young : Jika tidak menurut, dia akan membunuhku.


Chi Gwang kaget Jae Myung memiliki pistol Hyung Koo. Ia pikir Jae Myung membunuh Hyung Koo.

Jae Myung : Hyung Koo mencurigaiku. Aku pergi ke lokasi pertemuan, tapi mobilnya kosong. Pistolnya ada di laci mobil. Pelakunya ingin memfitnahku atas pembunuhan Hyung Koo. Karena itu kuambil pistol ini. Aku telanjur terjebak, jadi, sebaiknya aku bersenjata. Kukira pistol ini akan segera kupakai. Ternyata butuh 15 tahun. Selama 15 tahun, aku memutar otak untuk tahu pelakunya. Di lapas, ada banyak waktu untuk berpikir. Hari itu, yang tahu aku akan bertemu Hyung Koo hanya dirimu.

Flashback...


Saat Jae Myung keluar dari kamar mandi membawa kotak yang ditemukan Young Koon di loteng dan sebuah pistol yang dibalut dengan handuk kecil.

Flashback end...


Chi Gwang : Benar, tapi, sampai akhir pun kau tidak memercayaiku. Padahal aku percaya. Aku tidak melapor ke Divisi Inspeksi dan menawarkan diri ke sana.

Jae Myung menggeledah Chi Gwang dan hanya menemukan borgol dibalik jas Chi Gwang.

Chi Gwang : Apa rencanamu dengan Young Koon? Kau akan membunuhku, dipenjara, lalu mengaku menyesal?

Jae Myung : Kenapa kau melibatkan Young Koon?


Chi Gwang : Jang Hae Ryong merencanakan sesuatu terhadap Young Koon. Jika kubiarkan, dia bisa mati atau difitnah, lalu dipenjara. Ingatkah saat kubilang banyak yang celaka karena aku memercayaimu?

Jae Myung : Kapan?

Chi Gwang : Malam itu. Saat aku menelepon rumahmu.

Jae Myung : Tidak ada telepon darimu.

Chi Gwang kaget mendengarnya.


Tae Joo berjalan ke depan Young Koon.

Tae Joo : Pikirmu kau bisa selamat setelah membunuh kami?

Si Young : Polisi sudah menuduhku membunuh enam orang. Ditambah dua orang lagi tidak ada bedanya.

Tae Joo : Itu justru mendorong polisi untuk meringkusmu karena ka membunuh warga biasa, bukan preman.

Si Young : Tadinya itulah yang kucemaskan. Tapi dia menepisnya. Dia akan menghabisi biang masalah dan menyusun rencana baru.


Young Koon berjalan ke pistol Si Young.

Young Koon : Siapa maksudmu?

Si Young : Ayahmu.


Chi Gwang memberitahu Jae Myung kalau ia menelpon Jae Myung dari telepn umum di depan rumah Jae Myung.

Chi Gwang : Kau yakin tidak mengangkat teleponku?

Jae Myung : Tidak ada telepon. Saat aku keluar rumah, istriku masih hidup.

Chi Gwang : Setelah kututup dan masuk ke rumahmu, dia sudah mati. Young Koon juga bersembunyi di bak.

Jae Myung : Dia tidur saat itu. Kami terbangun gara-gara kau!

Chi Gwang : Tapi aku...

Jae Myung : Wakil Komisaris Park bilang akan mengirim foto. Lalu kau datang.


Chi Gwang : Dia menyuruhku mengambil catatan itu darimu. Dia jelas tahu perasaanmu, tapi tetap menyuruhku.

Jae Myung : Tidak. Aku tidak yakin lagi.

Chi Gwang : Jujurlah, Jae Myung. Jangan berahasia dan katakan semua yang terjadi selama ini. Aku juga akan jujur. Mungkin terlambat bagi kita, tapi kita bisa mencegah polisi lain ikut terjerembap. Jangan lupa. Aku sudah menolongmu dua kali.

Perlahan, Jae Myung pun menurunkan pistolnya dan beranjak pergi.

*Woaaah,,, pelakunya Jin Woo kayaknya... baik Chi Gwang, Jae Myung dan Si Young sama2 dijebak... antara Jin Woo dan Hae Ryong ini mah, sy yakin... Kalo Jae Myung beneran tewas, mungkin Chi Gwang yang akan jadi tersangka...


Young Koon tanya, apa Si Young menyebut ayahnya.

Belum dapat jawaban, Hae Ryong tiba2 muncul dan memukul Si Young pakai kayu dari belakang.

Si Young langsung tak sadarkan diri.

Hae Ryong menatap Young Koon.

Hae Ryong : Jangan lupakan, aku menyelamatkan hidupmu dua kali.

Young Koon marah dan berusaha membangunkan Si Young.


Chi Gwang terdiam sambil memandangi foto timnya dulu.


Hae Ryong minta Young Koon tenang. Ia berjanji akan membuat Si Young membuka mulut di kantor nant.

Young Koon panic dan bergegas lari keluar.


Hae Ryong membuka kopernya.

Hae Ryong : Enam pembunuhan dan dua percobaan pembunuhan. Berapa isinya?

Tae Joo : Jangan coba-coba mengambil uangnya. Sudah kuperingatkan.

Hae Ryong : Aku tidak peduli.

Hae Ryong menutup kopernya. Setelah itu, ia tersengat saat memegang tangkai kopernya.


Sambil bergegas menuju mobilnya, Young Koon minta Soo Yeon mengirim tim patroli ke rumahnya karena ia merasa ayahnya dalam bahaya.

"Baik. Aku juga akan ke sana." jawab Soo Yeon.


Tae Joo menggeledah Hae Ryong yang pingsan. Ia mengambil borgol di saku jas Hae Ryong dan memborgol tangan Hae Ryong pada tiang yang ada disana.

Tae Joo lantas menghubungi Jae Sik.

Tae Joo : Ya, Jae Sik. Tempat ini...


Kemudian, Tae Joo mendengar suara mobil.

Tae Joo memeriksa ke bawah. Ia kesal melihat tim Hae Ryong datang.

Tae Joo : Datanglah ke kantor polisi.


Usai bicara dengan Jae Sik, Tae Joo mengambil koper itu dan mencampakkannya ke bawah.

Lalu ia mengambil kunci borgol dan melepaskan borgol Hae Ryong.

Usai melepas borgol Hae Ryong, ia mencampakkan borgol itu ke arah tiang.


Kemudian, Tae Joo pura2 melakukan CPR dengan menekan dada Hae Ryong.

Tak lama, tim Hae Ryong datang.

Tae Joo : Detektif, syukurlah kalian datang. Pak Jang pingsan saat menyelamatkanku. Pembunuhnya di sana. Park Si Young.

Tim Hae Ryong pun langsung menangkap Si Young.


Jae Myung yang baru tiba di rumah, merasa ada orang lain di rumahnya.

Dia pun memeriksa kamar tapi tidak menemukan siapapun disana.


Terakhir, dia memeriksa kamar mandi. Tidak ada orang. Lalu dia dikejutkan dengan bunyi ponselnya.

Jae Myung : Young Koon-ah.

Tapi yang menelpon bukanlah Young Koon, tapi Jin Woo.

Jin Woo : Sudah menemuinya?

Jae Myung : Chi Gwang bilang bukan dia pelakunya.

Jin Woo : Kau terlalu terobsesi akan masa lalu. Dia kusuruh datang untuk meluruskannya. Catatannya sudah diberikan? Atau masih ada padamu?


Jae Myung memutuskan panggilan Jin Woo.

Tanpa ia sadari, seseorang mengawasinya dari kamar mandi.


Chi Gwang ada di depan apartemen Young Koon.


Young Koon sendiri masih di jalan. Ponsel Young Koon berbunyi. Telepon dari Jae Myung tapi Young Koon tidak menjawabnya dan fokus menyetir.


Beberapa saat kemudian, ponsel Jae Myung berdering. Telepon dari Young Koon. Tapi Jae Myung tidak berada di tempat. Ponsel Jae Myung tergeletak di meja dan ada noda darah di lantai dekat dapur, tempat ibu Young Koon terbunuh dulu.


Young Koon tiba di apartemennya. Dia melihat kerumunan orang serta polisi dan ambulance ada disana.

Satpam menghampiri Young Koon. Satpam bilang, seseorang terluka di rumah Young Koon.

Young Koon mendekat dan melihat korban yang terluka digotong ke ambulance. Dia Chi Gwang!


Curiga, Young Koon bergegas ke rumahnya.

Sampai disana, tim forensik yang sedang melakukan olah TKP melarangnya masuk.

Tak lama, Soo Yeon keluar dan melarang Young Koon masuk.

Young Koon : Kim Jae Myung di dalam?

Soo Yeon : Ayo keluar dahulu. Nanti kuceritakan.

Soo Yeon berusaha membawa Young Koon keluar. Tapi seorang polisi keluar dari kamar mandi dan berkata, itu mengerikan.


Young Koon pun menerobos ke kamar mandi. Ia syok melihat ayahnya tewas bersimbah darah di bathup.


Tae Joo menyuruh tim Hae Ryong menyampaikan terima kasihnya pada Hae Ryong.

Tae Joo : Berkat aksi heroiknya, aku bisa selamat.

Jae Sik kemudian datang. Tae Joo berbisik pada Jae Sik.

Tae Joo : Aku akan menemui Tim Investigasi Korupsi. Pergilah ke gedung yang kukatakan dan ambil koper uangnya. Omong-omong, Jae Sik... jangan buka kopernya.


Tak lama, Hae Ryong datang. Dia dipapah tim nya.

Tae Joo : Astaga, Pak Jang. Sudah boleh keluar? Seharusnya sekalian periksakan kesehatanmu di sana.

Hae Ryong : Sudah kucoba. Kau belum dikabari?


Tae Joo bergegas ke ruang otopsi. Dia terdiam melihat mayat Jae Myung.

Lalu dia memeriksa jari Jae Myung. Jari Jae Myung dipotong.


Paginya, Bu Yeom menggelar konferensi pers.

Bu Yeom : Fajar ini, Tim Investigasi Khusus membekuk Park Si Young, tersangka yang buron dalam kasus penguburan mayat di Taman Ekologi Sungil. Kami akan berupaya menuntutnya sebagai pembunuh dan mengungkap motif serta metode dari pembunuhan itu. Terima kasih banyak.


Chi Gwang sedang diinterogasi Hae Ryong.

Hae Ryong : Kenapa kau menemui Kim Jae Myung?

Chi Gwang : Dia yang ke kantorku. Dia ingin melihat tempat kerja Young Koon. Katanya banyak yang ingin dibahasnya. Jadi, aku ke rumahnya.

Hae Ryong : Apa yang kalian bahas?

Chi Gwang : Semua kejadian setelah Jang Hyung Koo hilang.


Diluar Jin Woo mengawasi interogasi itu.

Chi Gwang menatap marah ke arah kaca tempat Jin Woo berdiri.

Chi Gwang : Aku ingin tahu. Pintunya terbuka, jadi, aku masuk.

Hae Ryong : Lalu?

Chi Gwang : Aku tidak ingat kelanjutannya. Young Koon bagaimana?

Hae Ryong : Di rumah sakit. Dia syok dan tidak mau bicara sedikit pun.


Jin Woo pun masuk, menanyakan soal catatan suap.

Chi Gwang : Kenapa kau mengutusku ke sana?

Jin Woo : Jae Myung salah paham. Kupikir kau bisa meluruskannya.

Chi Gwang : Tujuanmu hanya catatan itu walaupun harus ada satu orang yang mati. Itukah alasanmu mengutusku?

Jin Woo : Tidak kusangka akan ada yang mati. Catatannya?

Chi Gwang : Dia tidak bilang.

Jin Woo pun keluar dan menyuruh Hae Ryong meneruskan interogasinya.


Sampai diluar, diskak Tae Joo yang turut mengawasi interogasi Chi Gwang.

Tae Joo : Kurasa kau sangat terlibat dalam kasus ini. Semua komisaris dan Tim Investigasi Khusus sedang mengusut Park Si Young. Tapi kau malah di sini dan Pak Jang yang cuti juga berada di sini.

Jin Woo : Mustahil Chi Gwang pembunuhnya. Jika ternyata pembunuhnya seorang polisi setelah memecahkan kasus pembunuhan berantai, situasinya bisa gawat.


Chi Gwang lantas berdiri dan beranjak ke jendela. Dia dan Tae Joo saling bertatapan.


Soo Yeon ke RS, menjenguk Young Koon. Dia berdiri di ujung tempat tidur dan langsung bicara.

Soo Yeon : Ini pasti sulit bagimu. Tadinya aku ragu mau datang atau tidak. Tapi aku harus memberitahumu. Ini tentang tim kita. Menurutku kau harus tahu.

Karena Young Koon tidak bicara, Soo Yeon pun menyibak selimut Young Koon tapi ternyata Young Koon sudah pergi.


Young Koon sendiri menuju rumahnya. Satpam menegur Young Koon.

"Young Koon, kau baik-baik saja? Kenalanmu baik-baik saja? Banyak rumor tidak enak."

"Dia ayahku." jawab Young Koon sambil terus berjalan menuju rumahnya.


Sampai di rumah, dia melihat bekas darah di lantai menuju kamar mandi.


Young Koon lalu membuka kulkasnya. Ia berniat mengambil air tapi menemukan pesan ayahnya di bawah mangkuk berisi telur kukusnya.

"Simpan sisanya di kulkas." begitulah bunyi pesan ayahnya.


Young Koon lalu ke kamar mandi dan melihat bathup tempat ayahnya ditemukan tewas bersimbah darah.

Young Koon lantas menatap dirinya di cermin. Wajah Young Koon masih pucat.

Tak lama kemudian, Young Koon teringat sesuatu saat memandangi dinding di dekat mesin cuci.


Young Koon menoleh dan langsung berjongkok di depan bathup.


Ternyata dia ingat masa lalunya, saat ia bersembunyi di bathup, dia melihat tangan seseorang memasukkan jaket ke mesin cuci.

Tak lama kemudian, Chi Gwang menyibak tirai dan menodongkan pistolnya ke Young Koon kecil yang ketakutan.

Flashback end...


Young Koon lantas keluar dan memandangi lantai tempat ia melihat ibunya kesakitan usai ditusuk. Saat itu, ia melihat ayahnya memegang pisau di belakang ibunya.

Entah kenapa, Young Koon membayangkan kalau Chi Gwang lah yang menusuk ibunya.


Dalam bayangannya, Chi Gwang tersenyum menyeringai setelah menusuk ibunya.

Bersambung.....

0 Comments:

Post a Comment