Skip to main content

Watcher Ep 10 Part 2

Sebelumnya...


Young Koon minta penjelasan kenapa Tae Joo mengambil catatan suap itu diam2.

Young Koon : Bisa jadi itu penyebab Baek Song Yi dibunuh. Pikirkanlah baik-baik.

Tae Joo : Pelaku menyewa ruang kosong dan memanggil jasa pembersihan. Jelas dia tidak berniat membiarkannya hidup.

Young Koon : Maksudmu, tidak apa mengambilnya karena dia akan mati?

Tae Joo : Aniya! Aku turut prihatin atas korban, tapi karena sudah terjadi, yang bisa kita perbuat hanya menangkap pelaku.

Young Koon : Baiklah. Memang begitu sifatmu. Percuma menyalahkanmu. Tapi aku butuh bantuanmu, jika memang ada secuil rasa prihatin kepada ayahku atau Baek Song Yi.

Tae Joo : Apa?

Young Koon : Semua mayat di Seyang diurus oleh Koryo Cleaning. Aku ingin tahu divisi kepolisian yang terkait dengan mereka.

Tae Joo : Kau ingin aku menekan mereka?

Young Koon : Dan suruh mereka menghubungiku jika tidak mau ditekan lagi.


Hae Ryong memberitahu Jin Woo kalau Chi Gwang menemui Tae Joo.

Jin Woo : Sebelum itu?

Hae Ryong : Dia membuntuti Anda. Dia memotret Anda dan Jaksa Wilayah saat makan malam. Lalu dia menemui Kim Young Koon dan mengambil alih kasus Song Yi.

Hae Ryong memberikan foto saat Chi Gwang membuntuti Young Ki. Ternyata, saat itu, Young Ki abis dinner sama Jin Woo dan beberapa orang lainnya.

Jin Woo : Sibuk sekali dia.

Hae Ryong : Tapi ada yang aneh. Riwayat panggilan Baek Song Yi. Setelah menelepon Kim Young Koon dan sebelum menghilang, dia menelepon Do Chi Gwang. Setelah kuselidiki, ternyata mereka sempat bertemu. Pada hari kepindahannya, sehari sebelum kita mulai memantau Do Chi Gwang, dia berbicara dengan Baek Song Yi di rumahnya selama 30 menit.


Jin Woo : Apa Chi Gwang pembunuhnya?

Hae Ryong : Do Chi Gwang memang gila, tapi dia bukan pembunuh.

Jin Woo : Pembunuh itu tidak istimewa. Orang sejujur dirinya bisa saja destruktif. Selidiki Do Chi Gwang.

Hae Ryong : Baik.

Jin Woo : Han Tae Joo bagaimana?

Ha Ryong : Masih di kantornya.


Di ruangannya, Tae Joo bicara dengan seseorang sambil memperhatikan jarinya.

Tae Joo : Ya, gunakan segala cara. Apa maksudmu kapan? Segera mulai besok setelah bangun pagi. Jika tidak suka, minta seseorang kemari menjagaku. Jika bisa, kirimkan orang yang menjadikanku seperti ini. Jika tidak berani, turuti saja perintahku.

Tae Joo memutus panggilannya dan meletakkannya di meja.

Ternyata dia habis bicara dengan Young Ki.


Paginya, Tae Joo bertamu ke rumah Young Koon. Young Koon menawari Tae Joo minum tapi Tae Joo menolak.

Tae Joo lalu duduk di sofa. Young Koon beranjak ke Tae Joo dan meletakkan satu botol minuman di depannya

Tae Joo : Nanti Koryo Cleaning akan menelepon. Hanya ini yang kubisa.

Young Koon : Kau repot-repot ke sini untuk mengabarkan itu?

Tae Joo : Ada satu kabar lagi. Aku tidak punya catatannya. Aku hanya bersandiwara. Brankasnya kosong.


Flashback, Jae Sik membuka paksa brankas Song Yi di ruangan Tae Joo sementara Tae Joo duduk sambil mendengarkan musik. Begitu terbuka, Jae Sik memanggil Tae Joo. Tae Joo melihat brankasnya kosong.


Young Koon kaget Tae Joo bohong.

Tae Joo : Saat tidak ada yang memiliki informasi, pura-pura memilikinya bisa menambah kekuatan kita.

Young Koon : Kenapa memberitahuku?

Tae Joo : Aku tidak mau membohongimu lagi.


Tae Joo pamit. Sebelum Tae Joo pergi, Young Koon minta maaf karena sudah menuduh Tae Joo memanfaatkannya saat datang kemarin.

Tae Joo : Young Koon-ssi, jangan memercayaiku. Keputusanku sulit diprediksi.


Tae Joo pergi. Young Koon lalu minum. Lagi minum, ponselnya berbunyi. Telepon dari nomor tidak dikenal.

Young Koon menjawabnya.

Pemilik KC : Ini Lee Joong Ho dari Koryo Cleaning. Kau mempersulit hidupku saja. Apa maumu?

Young Koon : Siapa polisi yang membantumu?


Usai bicara dengan Young Koon, Tuan Lee bergegas menemui Hae Ryong di kantor polisi.

Tuan Lee : Tumben para PNS itu bekerja keras. Orang pemkab menggerebek tadi pagi. Mereka mempermasalahkan polusi dan semacamnya. Otoritas pajak juga menyelidiki usahaku. Pihak kejaksaan pun datang.

Hae Ryong : Astaga. Para PNS itu rajin juga. Itu harus dilakukan agar orang hilang itu ditemukan.

Tuan Lee : Aku sudah membayar mahal kepadamu, bisa-bisanya kau berkata begitu. Aku membayar lewat ponsel, lalu kau membersihkan.

Hae Ryong : Apa masalahnya?

Tuan Lee : Benarkah ada yang mati di sana? Aku cuma menurut demi mendapat pekerjaan. Apa kau pelakunya?


Chan Hee datang memberikan amplop pada Hae Ryong. Setelah itu, Chan Hee kembali pergi dan Hae Ryong pun memberikan amplopnya pada Tuan Lee.

Tuan Lee : Apa ini?

Hae Ryong : Juniorku terluka saat menangkap perampok. Dia perlu istirahat. Coba beri dia kerja sambilan.

Tuan Lee : Yang benar saja. Aku harus menggaji orang yang tidak pernah bekerja?

Hae Ryong : Sebagai gantinya, nanti kubantu dapat pekerjaan lebih banyak.


Hae Ryong beranjak pergi tapi dia balik lagi dan menanyakan soal kotak yang dicari2 tim Chi Gwang.

Hae Ryong : Katanya kau menemukan kotak. Benarkah tidak kau buka?

Tuan Lee : Aku tidak peduli urusan orang lain.

Hae Ryong : Bagus. Satu lagi. Jangan pernah menemuiku di sini lagi.


Habis menemui Hae Ryong, Tuan Lee langsung keluar dan masuk ke mobil Young Koon.

Tuan Lee : Benarkah sudah selesai?

Young Koon : Kau yakin tidak canggung di depan Pak Jang?

Tuan Lee : Sudah kubilang selama ini aku cuma mengincar uangnya! Pastikan mereka tidak mendatangi kantorku lagi.

Young Koon : Taatilah hukum. Maka mereka tidak akan mendatangimu.

Tuan Lee keluar dari mobil Young Koon dan beranjak pergi.


Young Koon masuk ke ruangannya dan mendapati Soo Yeon lagi diskusi sama Chi Gwang.

Soo Yeon lalu memberitahu Young Koon kalau mayat terakhir yang dikubur sudah diidentifikasi.

Soo Yeon : Walau Park Si Young mengaku, dia tidak menyebutkan nama-nama korban.

Young Koon : Karena dia tidak tahu. Bukan dia pelakunya, tapi orang lain.


Soo Yeon menunjukkan laporannya.

Soo Yeon : Pada musim gugur tahun 2003, dia menghilang setelah dibebaskan. Dia mantan napi, jadi, DNA-nya ada di pangkalan data. Kami jadi bisa melacaknya. Korban lainnya hilang sebelum mereka berhasil ditangkap, tapi hanya Ji Gil Soo yang tewas setelah dipenjara.


Chi Gwang memasang foto Ji Gil Soo di papan. Young Koon dan Soo Yeon mendekatinya.

Soo Yeon : Jika kejadiannya tahun 2003, dia korban pertama. Tapi kenapa hanya dia yang penjahat kelas teri? Korban lainnya penjahat kelas kakap. Hanya dia juga yang semua jarinya dipotong.

Chi Gwang : Pola perilaku pembunuh biasanya tampak sejak pembunuhan pertama. Sekeji apa pun, manusia tidak bisa membunuh semudah itu.

Young Koon : Jadi, ada alasan signifikan yang membuat pelaku mengabaikan rasa bersalahnya. Siapa yang menangkap Ji Gil Soo?


Soo Yeon membaca lagi catatannya dan kaget.

Soo Yeon : Pak Jang yang menangkap.


Chi Gwang dihubungi Jin Woo yang mengajaknya makan siang.

Setelah itu, Chi Gwang langsung pergi tapi sebelum pergi dia menyuruh dua bawahannya menyelidiki Ji Gil Soo.


Young Koon : Sebelum itu, bisa bantu aku? Pemilik Koryo Cleaning memberikan tersangka.

Soo Yeon : Siapa?

Young Koon : Pak Jang.

Soo Yeon kaget.

Bersambung ke part 3....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 10

Sebelumnya <<< Hae Gang sedang berselfie ria di sebuah taman. Sepasang kekasih tampak bermesraan di belakangnya dan beranjak pergi. Hae Gang langsung mengambil foto pasangan kekasih itu dan pergi mengikuti mereka. Pasangan kekasih itu lalu duduk di tangga taman dan kembali bermesraan. Hae Gang kesal melihatnya. Hae Gang lalu mengambil ponselnya, kemudian duduk tak jauh dari pasangan itu dan pura2 berselfie ria. Pasangan kekasih itu tidak sadar ada yang mengambil gambar mereka dan terus bermesraan. Hae Gang pun semakin kesal dan terus mengarahkan kamera ponselnya pada mereka. Kesempatan buat Hae Gang. Ia langsung mendekati wanita itu begitu kekasih wanita itu pergi. Hae Gang memuji gaya wanita itu dan meminta izin mengambil gambar wanita itu. Wanita itu mengizinkan dan mulai memasang gaya tanpa curiga sedikit pun. Hae Gang lalu memuji kalung yang dikenakan wanita itu dan menanyakan berapa harganya. Hae Gang terkejut mendengarnya. Hae Gang kemudian menanyakan harga j...