The Promise Ep 70 Part 1

Sebelumnya...


Yoo Kyung pulang dan terkejut melihat Young Sook sudah kembali berkumpul bersama keluarganya. Ada Na Yeon juga disana.

Young Sook : Apa yang membuatmu begitu lama? Aku pulang beberapa jam lalu. Terima kasih, berkatmu aku bisa menghirup udara segar. Itu bagus. Duduk lah. Aku sekarat menunggumu pulang.

Se Jin : Eomma, duduklah. Paman ingin mengatakan sesuatu pada kita.


Yoo Kyung langsung duduk, di sebelah Se Jin.

Setelah semuanya lengkap, Hwi Kyung pun mengumumkan pernikahannya dengan Na Yeon. Sontak, Kyung Wan, Yoo Kyung, Se Jin dan Tae Joon kaget.

Kyung Wan : Bukankah ini terlalu mendadak, adik ipar?

Hwi Kyung : Dia menolak lamaranku dua kali dan akhirnya dia mengatakan iya. Jadi ini tidak mendadak.


Yoo Kyung yang membenci Na Yeon pun bertanya, apa Na Yeon sungguh2 mencintai Hwi Kyung.

Yoo Kyung : Kau tidak mendengar Se Jin bersedia berjalan melalui neraka agar bisa menikah dengan Tae Joon. Tapi aku tidak melihat Hwi Kyung dalam dirimu. Aku tidak melihat cinta untuk Hwi Kyung di matamu.

Hwi Kyung melarang Na Yeon menjawabnya jika Na Yeon tidak mau menjawabnya. Lalu Hwi Kyung mengajak Na Yeon pergi tapi Na Yeon menghentikannya dan ingin menjawab pertanyaan Yoo Kyung. Na Yeon mengaku, bahwa ia tak yakin dengan perasaannya pada Hwi Kyung. Kyung Wan pun tanya, kalau Na Yeon tak yakin, kenapa Na Yeon bersedia menikah dengannya. Se Jin ikut-ikutan tanya, ia tanya apa Na Yeon punya motif lain.

Young Sook marah.

Young Sook : Ada apa denganmu! Kenapa kau ingin mereka putus? Apa aku melakukan sesuatu saat Se Jin ingin menikah?

Yoo Kyung : Kenapa sikapmu berlebihan? Kami menanyakan pertanyaan dasar karena dia ingin menghabiskan hidupnya bersama Hwi Kyung.

Na Yeon : Aku tidak yakin perasaanku bagaimana. Yang menggerakkanku adalah keserakahanku. Aku ingin memilikinya. Hwi Kyung mencintaiku dan peduli padaku dia menungguku lama sekali, jadi aku tidak mau kehilangannya.


Tae Joon : Sepertinya kau terbiasa dicintai. Dia mencintai, peduli dan menunggumu. Kau hanya menerima dan tidak memberi. Ini cinta egois.

Na Yeon : Begitukah?


Yoo Kyung masuk ke kamarnya dan menelpon orang suruhannya.

Yoo Kyung : Apa yang terjadi? Kau bilang akan mengurusnya! Baiklah, pastikan semuanya tutup mulut jadi tidak ada yang tahu dan bersembunyilah dimana pun.


Tae Joon hanya bisa berbaring di kasurnya dengan wajah frustasi memikirkan Na Yeon yang menerima lamaran Hwi Kyung. Se Jin yang habis mandi, menghampiri Tae Joon sambil mengelap rambutnya dengan handuk.

Se Jin : Baek Do Hee tidak bisa dipercaya, kan? Dia memiliki bakat mempermainkan perasaan orang. Bukankah dia begitu licik?

Tae Joon diam aja.

Se Jin : Mungkin ini yang terbaik. Setelah dia menikah dengan paman, dia akan menjadi bibiku. Aku tidak percaya harus memanggilnya bibi.


Tae Joon : Bibi?

Tae Joon resah.


Hwi Kyung dan Yoo Kyung bicara di dapur sambil minum teh. Yoo Kyung minta Hwi Kyung mempertimbangkan lagi untuk menikahi Na Yeon. Yoo Kyung juga bilang, ia menentang pernikahan itu.

Hwi Kyung : Itu hakmu untuk menentang tapi tidak ada yang bisa kulakukan untuk itu.

Yoo Kyung : Apa kita orang asing? Kau pamannya Se Jin, jadi bagaimana bisa kau melakukan ini? Kita keluarga.

Hwi Kyung : Benar, selalu begini. Aku dan ibuku menjadi keluargamu hanya ketika kau membutuhkan kami. Ketika kau tidak membutuhkan kami, kami adalah selingkuhan dan anak hasil perselingkuhan, tidak lebih dan tidak kurang.

Yoo Kyung : Baik. Menikahlah. Tapi kau harus pindah dari sini dan putuskan hubungan dengan kami.

Hwi Kyung : Kau tidak bisa menyangkalku. Seperti yang kau katakan, kita satu ayah.

Hwi Kyung beranjak pergi. Yoo Kyung tambah kesal.


Ditangga, Hwi Kyung papasan dengan ibunya. Young Sook masuk ke dapur. Ia mengambil air dan tanya apa Yoo Kyung tidak penasaran bagaimana ia bisa kabur dari tempat itu.

Yoo Kyung pura-pura gak ngerti. Young Sook berkata, tempat yang dipilihkan Yoo Kyung memiliki fasilitas yang bagus.

Yoo Kyung : Selain anakmu, tidak ada satu pun di rumah ini yang percaya denganmu.

Young Sook : Kau takut padaku sampai kau ingin menghancurkanku.

Yoo Kyung : Apa?

Young Sook : Jangan berusaha terlalu keras. Itu menyedihkan. Tidak peduli berapa kerasnya kau menyembunyikan itu, jika itu akan terungkap ya terungkap.

Young Sook beranjak pergi. Yoo Kyung kesal.


Di kamarnya, Young Sook menatap foto Pimpinan Park.

Young Sook : Kau ingat saat ibunya Yoo Kyung menyeretku ke rumah sakit saat aku hamil Hwi Kyung? Yoo Kyung melakukan hal yang sama hari ini. Tapi aku tidak akan pergi dari sini. Tidak selangkah pun. Otakku mungkin tidak akan sehat. Aku berusaha untuk tetap waspada dan menahan lidahku jadi jika kau ingin melindungi putrimu, lindungi aku dulu. Doakan aku dari sana supaya penyakitku tidak bertambah buruk!

Young Sook lantas menangis.


Sung Joo dan Dong Jin kaget saat Na Yeon mengaku akan menikah dengan Hwi Kyung. Na Yeon berkata, tidak punya alasan lagi untuk menunda pernikahannya dengan Hwi Kyung.

Sung Joo tak setuju.

Sung Joo : Kau tahu kan seperti apa keluarganya.

Na Yeon : Aku menikah dengan Hwi Kyung, bukan keluarganya.

Dong Jin : Benar, yang penting mereka saling suka. Apalagi yang bisa kita minta.

Na Yeon : Ibunya Hwi Kyung sakit. Do Hee mungkin akan berakhir dengan mengurus ibu mertuanya yang sakit.

Sung Joo yang setuju, beranjak dari ruang makan.

Na Yeon : Eomma....


Dong Jin : Apa kau yakin? Ayah tidak berpikir sejauh itu.

Na Yeon : Aku sudah mempersiapkan diri. Aku merasa kasihan pada Hwi Kyung.


Na Yeon menyusul Sung Joo ke kamar. Ia memegang tangan Sung Joo dan menjelaskan tujuannya menikah dengan Hwi Kyung.

Sung Joo : Apa harus kau masuk keluarga itu? Kau tidak perlu terlibat. Mereka akan membayar dosa mereka. Aku pastikan itu.


Na Yeon : Tapi aku ingin hidup dengan mereka, makan dengan mereka, tidur dengan mereka dan menghirup udara dan perlahan-lahan merusak hidup mereka. Aku ingin mereka menyadari perbuatan mereka. Hanya itu yang bisa membuat Sae Byeol dan Do Hee beristirahat dengan tenang.

Sung Joo menangis. Ia lalu merentangkan tangannya dan Na Yeon langsung membenamkan diri ke dalam pelukan Sung Joo.


Paginya, Baekdo dihebohkan dengan poster tentang Se Jin yang tiba-tiba sudah tertempel di lobi.

Se Jin yang baru datang, heran sendiri melihat para karyawan berkumpul di lobi. Begitu ia datang, para karyawan langsung menyingkir.

Se Jin terkejut membaca poster soal dirinya.

Di poster itu, menyebut Se Jin sebagai pasien delusional yang menyebabkan kerusakan, serta mempertanyakan kelayakan Se Jin menjadi penerus Baekdo.

Kesal, Se Jin mencopot poster itu. Na Yeon yang baru datang, melihat Se Jin di belakang. Se Jin kemudian membuang poster itu dan beranjak pergi.


Soran memberikan kopi ke Na Yeon dan meminta maaf atas perbuatannya ke Na Yeon. Ia juga menyebut, apa yang dilakukannya ke Na Yeon itu mengerikan dan berterima kasih karena Na Yeon melepaskannya padahal Na Yeon tahu ia pelakunya.

Na Yeon tanya, apa Soran yang membuat poster itu.

Soran mengakuinya dan berkata, ia sangat marah pada dirinya yang mudah dibeli dan dimanfaatkan.

Na Yeon : Kau penulis yang hebat. Terima kasih kopinya.

Na Yeon menerima kopi dari Soran dan beranjak pergi.


Di ruangannya, Se Jin marah2 dan minta seseorang memeriksa kamera CCTV untuk mencari tahu siapa yang membuat poster itu.


Tae Joon menghampiri Kyung Wan yang menunggunya di koridor.

Tae Joon : Anda memanggil saya?

Kyung Wan menatap tajam Tae Joon dan tanya apa Tae Joon jatuh cinta pada Na Yeon. Tae Joon diam saja.

Kyung Wan : Jadi ini alasannya kenapa Se Jin tidak fokus?

Kyung Wan lalu berkata, jika ia bisa, ia akan dengan senang hati menyingkirkan Na Yeon dengan tangannya sendiri.

Kyung Wan : Wanita yang mirip dengan Na Yeon muncul jadi itu bisa dimengerti. Aku memaklumi sebagai sesama manusia tapi sebagai ayah mertuamu, aku tidak bisa memaafkanmu.

Tae Joon : Maafkan saya.


Kyung Wan : Baek Do Hee adalah pacar Hwi Kyung. Entah bagus atau tidak dia bergabung dengan keluarga kita. Tapi hancurkan dia dari pikiran dan hatimu dan kembali sebagai suami putriku. Ini peringatan terakhirku sebagai ayah mertua.

Kyung Wan lantas membenarkan dasi Tae Joon dan beranjak pergi.

*Lucu sih... mereka kan tahunya Na Yeon itu Do Hee... jadi mereka berusaha keras ngancurin Do Hee hanya karena Do Hee mirip Na Yeon... Diiih...


Kyung Wan balik ke ruangannya dan mendapati Se Jin sudah berada di ruangannya. Se Jin berdiri dan tanya kenapa ayahnya memanggilnya.

Kyung Wan : Tadinya aku berpikir menegurmu dengan menurunkan jabatanmu tapi aku berubah pikiran. Tetaplah di rumah dan luangkan waktu untuk mengistirahatkan kepalamu. Kau diskors.

Se Jin tak terima, appa!

Kyung Wan marah, Jang Se Jin! Apa hidup seperti ini yang kau inginkan dengan Tae Joon? Bagaimana bisa orang-orang berpikir kau delusional? Kau putriku, jadi kenapa kau tidak mendengarku!

Se Jin nangis. Ia minta maaf lalu berlari keluar.

*Belum tahu aja dia kalau Na Yeon dan Do Hee juga putrinya.


Se Jin menenangkan dirinya di toilet. Na Yeon tiba-tiba datang. Se Jin menuduh Na Yeon dalang dibalik poster itu.

Na Yeon : Kau mencurigaiku?

Na Yeon mencuci tangannya dan membenarkan poninya.

Se Jin : Mengatakan bukan kau pelakunya, itu lebih tidak masuk akal. Kau pura-pura baik dan bermain sebagai tunangan pamanku di depanku tapi kau menggoda Tae Joon di belakangku dan menyiapkan jebakan untukku. Kenapa kau melakukannya!

Na Yeon : Sepertinya kau sangat menderita.

Se Jin : Apa?

Na Yeon : Berkacalah. Kau terlihat sangat menyedihkan dan jelek.


Se Jin : Apa? Jelek? Baek Do Hee!

Na Yeon beranjak pergi.

Se Jin kemudian memandangi cermin. Ia pun ngeri melihat wajahnya sendiri dan melempar cermin dengan pot kecil yang menghiasai wastafel.


Tim AP sedang rapat. Hwi Kyung menyayangkan resep yang dicuri dari mereka, adalah hits besar. Pak Bae kesal, pasalnya mereka duluan yang merilis resep itu dan saham mereka meroket naik.

Tae Joon menatap Pak Bae. Pak Bae pun langsung berhenti bicara. Soran mencairkan suasana dengan mengatakan mereka masih memiliki ayam bawang.

Na Yeon membenarkan. Na Yeon bilang, ayam bawang juga sangat populer jadi gak akan sulit bagi mereka merekrut cabang baru.

Na Yeon : Hal yang bisa kita lakukan sekarang adalah fokus pada ayam bawang dan mengembangkan resep baru bersama Bu Yang di R&D.


Pak Ko  tiba2 datang dengan nafas memburu sambil membawa beberapa kopi. Pak Ko bilang, iklan Bu Yang yang mereka upload ke youtube sekarang viral.


Pak Ko, Soran dan Pak Bae langsung melihatnya. Mereka senang membaca komentar positif netizen.


Sementara Tae Joon resah.


Hwi Kyung yang melihat di ruangannya bersama Na Yeon juga senang. Tapi Na Yeon biasa saja. Hwi Kyung bilang, Na Yeon harusnya senang. Na Yeon berkata, masih terlalu dini untuk senang.

Na Yeon lalu bilang, akan menjenguk Bu Yang. Hwi Kyung mau ikut tapi Na Yeon bilang, sebaiknya ia pergi sendiri dulu menjenguk Bu Yang. Hwi Kyung setuju.


Na Yeon sudah bersiap pergi tapi tiba2 Tae Joon masuk ke mobilnya.

Na Yeon : Apa yang kau lakukan? Dimana sopan santunmu? Aku akan segera menjadi bibimu.

Tae Joon : Berhentilah. Ini membuatku gila! Aku akan menghentikan pernikahan itu.

Na Yeon : Kau sudah lupa? Tidak ada gunanya. Aku mencoba menghentikan pernikahanmu tapi kau tidak peduli dan tetap menikah. Kau mencoba semuanya seperti yang aku lakukan sekarang.

Tae Joon : Tolong sadarlah. Pernikahan itu akan membuat semua orang tidak bahagia.

Na Yeon : Semua orang? Siapa saja?

Tae Joon : Lee Na Yeon!

Na Yeon : Siapa Lee Na Yeon? Lee Na Yeon sudah mati.

Tae Joon : Apa Paman Hwi Kyung tahu kau siapa? Apa dia tahu kau mencintaiku 20 tahun yang lalu dan kau ibunya Sae Byeol.


Na Yeon : Kau mengancamku?

Tae Joon : Ya, aku mengancammu jika kau tidak menghentikan pernikahanmu.

Na Yeon : Kau membunuh aku dan Sae Byeol, lalu menikahi Se Jin dann sekarang hidup mewah disana jadi kenapa aku tidak boleh?

Tae Joon : Menikah bukanlah tujuanmu. Tujuanmu balas dendam!


Kesal, Na Yeon pun membawa Tae Joon ke rumah abu Sae Byeol dan Do Hee.

Na Yeon : Kang Tae Joon, lihat baik-baik. Kenapa Sae Byeol kita disini? Dan Baek Do Hee, dia mati karena aku. Dia menggantikanku. Kau membunuhnya. Kang Tae Joon, kemewahan yang kau nikmati sekarang dibayar dengan kematian Sae Byeol dan Do Hee. Kau paham!

Tae Joon lantas berlutut. Ia berkata, jika waktu bisa diputar, ia akan kembali menjadi Tae Joon yang dulu.


Na Yeon pun memberdirikan Tae Joon.

Na Yeon : Kang Tae Joon, ingat apa yang kau katakan padaku dulu. Kau tanya, kenapa aku tidak menyerah saja? Kau bilang aku menyedihkan. Itu cukup mematahkan hatiku.

Tae Joon : Aku akan membawamu kembali.

Na Yeon : Jika kau ingin menghentikan pernikahanku, akan kuberi kesempatan. Campakkan Jang Se Jin. Campakkan dia dengan cara paling kejam dan jahat seperti yang kau lakukan padaku dulu.

Na Yeon beranjak pergi. Tae Joon terdiam.


Man Jung menyuruh Pak Heo menandatangani surat 'hukuman'.

Hukuman pertama, Pak Heo akan menjadi penggantinya dan ia akan menjadi senior Pak Heo.

Hukuman kedua, Pak Heo harus menjadi pembantunya.

Hukuman ketiga, Pak Heo harus menjadi tangan kanannya.

Pak Heo protes, tapi Man Jung mengancam akan menjebloskan Pak Heo ke penjara. Terpaksalah Pak Heo menandatangani surat itu.

Pak Heo menanyakan gajinya. Man Jung sewot, membuat Pak Heo tak berkutik. Setelah Pak Heo menandatangani itu, Man Jung langsung menyuruhnya membersihkan toko, pergi ke laundry dan membuat makan malam. Pak Heo pasrah dan langsung mengambil sapu.


Joong Dae masuk ke kamar Mal Sook, membawakan bubur. Geum Bong membujuk ibunya makan tapi sang ibu tidak mau makan. Joong Dae berkata, Mal Sook harus makan agar cepat sembuh. Tiba2, Geum Bong merasa mual dan lari keluar.


Joong Dae membangunkan Mal Sook dan memaksa Mal Sook makan. Ia memberikan sendok ke tangan Mal Sook tapi Mal Sook mendorongnya dan membanting mangkuk buburnya.


Di kamarnya, Geum Bong mencari tahu di internet penyebab sakit perut. Ia kemudian menangis dan takut kalau ia juga sakit disaat ibunya sakit. Geum Bong juga bingung harus bilang apa pada Se Gwang.


Na Yeon menanyakan kondisi Mal Sook pada Eun Bong. Eun Bong bilang kondisinya masih belum membaik.

Na Yeon : Aku dengar dia tidak mau makan, jadi aku membawakan obat. Kita tidak boleh membiarkannya sakit jadi pastikan dia meminum ini.


Na Yeon pergi melihat ibunya yang tengah tidur. Na Yeon lantas memegang bahu ibunya dan menyanyikan lagu yang sepertinya biasa ia nyanyikan dulu.

Mal Sook terbangun dan tertegun mendengarnya.


Man Jung berlari ke rumah Mal Sook setengah mendengar Mal Sook jatuh sakit.

Di depan gerbang, ia kaget melihat Na Yeon.

Man Jung : Kau Lee Na Yeon, kan.

Na Yeon : Kau salah orang.

Na Yeon pergi. Man Jung memandangi kepergian Na Yeon.

Man Jung : Apakah itu wanita yang mirip Na Yeon tapi mau apa dia disini.


Sementara itu, Mal Sook yakin Do Hee adalah Na Yeon. Ia kemudian bangun dan menepuk2 dadanya. Tak lama, suaranya keluar. Mal Sook menjerit pilu. Joong Dae dan Eun Bong datang. Joong Dae senang suara Mal Sook sudah kembali. Eun Bong menangis dan memeluk ibunya. Tak lama, Geum Bong datang dan ikut menangis bersama mereka.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment