The Promise Ep 69 Part 1

Sebelumnya...


Se Jin menatap meja Tae Joon yang masih kosong. Ia heran sendiri Tae Joon belum datang.


Na Yeon menatap Se Jin dengan tenang. Se Jin balas menatap Na Yeon dengan senyuman licik.


Seketaris Kyung Wan kemudian datang, membawa pesan dari Kyung Wan bahwa meeting hari itu dibatalkan.

Sontak semuanya kaget dan bingung. Se Jin pun menatap cemas meja Tae Joon.

Na Yeon menatap Se Jin. Tak lama, Se Jin menatap Na Yeon dan sadar, ditundanya meeting serta ketidakhadiran Tae Joon ada hubungannya dengan Na Yeon.


Yoo Kyung mendatangi Mal Sook. Ia memberitahu Mal Sook bahwa ia adalah pemilik gedung restoran Mal Sook yang baru.

Mal Sook dan Joong Dae kaget.

"Aku sudah membeli gedung ini. Sekarang kau mengerti? Aku akan membangun gedung baru disini. Kudengar sewamu sudah habis. Apakah satu bulan cukup untuk kalian pindah?"

"Apa? Pindah?"

"Satu bulan." jawab Yoo Kyung, lalu pergi.


Mal Sook syok. Ia bahkan hampir jatuh. Untunglah Joong Dae dengan sigap memeganginya.


Se Jin kembali ke ruangannya dengan wajah kesal. Ia baru dapat kabar, Tae Joon dikirim ke komite disiplin.

Se Jin ngamuk dan menjatuhkan barang2 di atas mejanya.

Se Jin : Kang Tae Joon, kenapa kau menanggung kesalahan Baek Do Hee! Kenapa kau! Kenapa kau mengorbankan diri untuknya!


Na Yeon kemudian datang.

Na Yeon : Sepertinya kau sedang kecewa karena sesuatu yang kau inginkan tidak berjalan sesuai harapanmu.

Se Jin : Pergi! Aku bilang pergi!

Se Jin melempar Na Yeon dengan kertas2nya. Na Yeon dengan tenang memungut kertas2 itu dan meletakkanya ke meja Se Jin.

Na Yeon : Ini seharusnya menjadi kesalahan terakhirmu. Lain kali, aku tidak akan mengatakan ini di kantor, tapi di rumahmu.

Se Jin  : Apa? Baek Do Hee....

Na Yeon : Kejar aku dan aku akan mengejarmu dan menghancurkanmu untuk selamanya.

Se Jin : Beraninya mengancamku!


Na Yeon : Aku tidak mengancam. Ini nasihatku yang tulus untukmu. Jika tidak, kau akan mendapat masalah dalam pekerjaanmu dan di rumahmu.

Se Jin : Benarkah? Aku tidak sabar menunggunya.

Na Yeon : Tentu saja. Aku tidak akan mengecewakanmu.

Se Jin mengancam balik. Ia menyuruh Na Yeon hati-hati karena ia akan segera membalikkan keadaan. Na Yeon tidak takut sama sekali dan mengucapkan terima kasih.


Hwi Kyung dan Tae Joon bicara di atap. Hwi Kyung tahu orang lain pelakunya dan tanya kenapa Tae Joon mengakui itu salahnya. Tae Joon bilang ia hanya ingin membayar hutangnya ke Na Yeon. Hwi Kyung minta Tae Joon berhenti mengoceh dan mengatakan siapa pelakunya. Hwi Kyung menebak, pelakunya Se Jin.

Tae Joon : Aku tidak yakin. Yang kutahu, Baek Samonim tidak bersalah dan aku ingin melindunginya.


Kesal mendengar jawaban Tae Joon, Hwi Kyung memukul Tae Joon. Tae Joon jatuh dan bibirnya terluka.

Hwi Kyung : Baik, katakan pada dirimu kalau kau melakukannya untuk melunasi hutangmu pada Baek Do Hee tapi hanya itu. Tidak lebih. Ini peringatan terakhir. Jangan lancang terhadap Baek Do Hee.

Hwi Kyung beranjak pergi.


Setelah Hwi Kyung pergi, Na Yeon menghampiri Tae Joon dan memberikan saputangannya ke Tae Joon.

Na Yeon : Kenapa kau melakukannya? Kau tidak ingin Jang Se Jin hancur di depan dewan direksi?

Tae Joon : Mau itu Lee Na Yeon atau Jang Se Jin, satu orang akan hancur. Siapa pun yang hancur, aku tidak tahan melihatnya. Jadi bukankah lebih baik aku yang hancur? Bukankah ini yang kau inginkan?

Na Yeon : Kau yang mengatakannya. Seperti yang kuharapkan.

Tae Joon : Berhenti disini. Kau mendapatkan apa yang kau inginkan, jadi berhentilah.


Na Yeon menolak. Tae Joon pun berkata, tidak ada rahasia yang bisa disimpan selamanya. Identitas Na Yeon akan segera terkuak.

Na Yeon : Aku tahu itu sangat baik jadi jangan berusaha terlalu keras.

Na Yeon beranjak pergi. Tae Joon menangis. Ia menyesal.


Sung Joo mengunjungi Young Sook. Young Sook terkejut Sung Joo datang mengunjunginya. Sung Joo bilang, ia kebetulan lewat dan teringat Young Sook, jadi ia mampir.

Sung Joo : Aku senang kau di rumah. Aku membawakan sesuatu untukmu. Ini vitamin.

Young Sook : Kau tidak perlu repot-repot. Terima kasih banyak.

Sung Joo melirik bros Young Sook.

Sung Joo : Cantik sekali.

Young Sook : Apa?

Sung Joo : Bros mu.

Young Sook : Oh, ini. Ini hadiah dari Dong Jin Oppa. Cantik, kan?

Sung Joo : Sangat cantik sampai aku cemburu.

Young Sook : Duduklah, akan kubuatkan kau teh.


Young Sook ke dapur. Yoo Kyung keluar dari kamar dan terkejut melihat Sung Joo.

Yoo Kyung : Kau disini untuk bertemu ibunya Hwi Kyung?

Sung Joo : Aku datang untuk menemuimu.

Yoo Kyung : Aku? Maafkan aku tapi aku mau pergi.

Sung Joo : Itu bukan masalah. Aku hanya ingin mengenalmu lebih baik. Aku bersama teman-temanku ikut grup relawan. Jika kau tertarik, kau bisa bergabung dengan kami.

Yoo Kyung : Aku tidak yakin tapi akan kupertimbangkan.

Sung Joo : Aku harap kita bisa sering bertemu.


Rekan2 Tae Joon tidak percaya Tae Joon yang membocorkan resep rahasia mereka.

Tae Joon kemudian datang dan minta maaf karena sudah membuat membuat masalah.

Rekan Tae Joon yakin, Tae Joon punya alasan melakukannya.


Tae Joon kemudian membereskan barang2nya. Ia dikirim ke komite disiplin. Se Jin pun datang dan tanya apa yang Tae Joon lakukan.

Se Jin lalu mendekat dan tanya, siapa yang menyuruh Tae Joon meninggalkan perusahaan.

Ketiga rekan Tae Joon langsung menyingkir keluar.


Se Jin : Kang Tae Joon, jangan bergerak sedikit pun! Ini perintah dari atasanmu!

Tae Joon menatap Se Jin dengan penuh emosi.

Tae Joon : Kau tahu lebih baik dari orang lain kenapa aku melakukan ini.

Se Jin yang udah ketahuan, masih berkeras kalau ia tidak tahu apapun. Se Jin pun mengajak Tae Joon bertemu lagi nanti setelah ia agak tenang. Se Jin beranjak keluar.


Tae Joon kembali membereskan barangnya. Tapi kemudian, ia melemparkan barang2nya dan menggebrak mejanya.


Yoo Kyung masuk ke ruangan Se Jin dan kaget melihat seketaris Kyung Wan yang sedang membereskan ruangan Se Jin.

Yoo Kyung : Apa yang terjadi? Jangan bertele-tele, katakan!


Dan, Tae Joon masuk ke ruangan Se Jin dan melihat Yoo Kyung duduk sendirian.

Tae Joon : Se Jin akan segera datang.

Yoo Kyung : Tidak bisakah kau melihatnya di wajahku? Kau lah yang ingin kuajak bicara.

Tae Joon : Ya, apa itu?

Yoo Kyung : Kau tidak suka melihat Baek Do Hee menderita? Itulah sebabnya kau menanggung kesalahannya?

Tae Joon : Aku berutang padanya. Insiden keracunan makanan, kau mencoba mengkambinghitamkan ku. Baek Samonim menyelamatku.

Yoo Kyung : Kau benar-benar sudah gila. Aku tidak punya pilihan. Aku akan melindungi putriku. Ceraikan dia.

Tae Joon : Akan kulakukan asal Se Jin mau. Tapi ibu mertua, kau tahu dengan baik Se Jin di belakang semua ini. Kau harusnya berterima kasih padaku. Bukankah begitu harusnya yang dilakukan manusia.


Kesal, Yoo Kyung menyiram Tae Joon dengan jusnya.

Yoo Kyung : Itulah yang seharusnya kulakukan pada menantuku yang merusak hidup putriku.

Yoo Kyung beranjak pergi. Tae Joon kesal.


Yoo Kyung menuju ke mobilnya tapi ia tak sengaja melihat Se Jin menangis di mobil.

Yoo Kyung : Benar, Se Jin-ah. Jangan lupakan perasaanmu hari ini. Ingatlah setiap hal dan hancurkan orang yang bertanggung jawab. Itulah yang harusnya dilakukan putriku.


Hwi Kyung dan Na Yeon ke restoran. Mereka heran melihat restoran tutup.


Na Yeon lantas menghubungi Eun Bong. Eun Bong yang ada di rumah sakit, menangis dan memberitahu mereka dimana.


Na Yeon buru-buru ke rumah sakit dan mendapati Eun Bong yang duduk di koridor, di depan kamar Mal Sook.

Na Yeon : Apa yang terjadi? Kenapa Bu Yang tiba-tiba sakit?

Eun Bong : Jang Se Jin datang kemarin. Dia bilang, akan menuntut kami atas kerusakan. Ibuku hampir tidak bertahan dan kali ini, ibunya Se Jin yang datang. Dia bilang, sudah membeli gedung kami dan menyuruh kami pindah. Aku yakin, ini memukul ibuku.


Lalu Eun Bong mengantar Na Yeon menemui Mal Sook. Mal Sook terbaring tak sadarkan diri di ranjang. Joong Dae duduk disamping Mal Sook, menjaga Mal Sook.

Na Yeon terdiam melihat ibunya terbaring lemah.

Eun Bong kemudian menarik Joong Dae agar berdiri dan membawanya ke tepi ranjang.


Na Yeon mendekati Mal Sook. Mal Sook seketika bangun dan menggapai-gapaikan tangannya ke Na Yeon. Na Yeon dengan ragu2, meraih tangan Mal Sook.

Na Yeon : Kenapa kau berbaring disini?

Mal Sook diam saja.


Na Yeon yang heran, langsung tanya ke Eun Bong apa yang terjadi.

Eun Bong : Ibuku tidak bisa bicara. Mereka bilang, dia kena aphasia.

Mendengar itu, Na Yeon ingin menangis tapi dia menahan tangisnya.


Yoo Kyung yang baru pulang, terkejut mendengar suara-suara lonceng di rumahnya. Ajumma pun bilang, Young Sook yang melakukannya. Katanya, Young Sook sudah melakukannya berjam-jam untuk berdoa. Ajumma lantas pamit ke laundry.


Yoo Kyung pun melabrak Young Sook. Young Sook menjelaskan, kalau ia sedang berdoa untuk Yoon Ae dan putri Yoon Ae.

Yoo Kyung kaget, apa?

Young Sook : Kau seharusnya ikut berdoa. Bagaimana kau akan menebus dosamu setelah memutuskan hubungan seorang ayah dan putrinya.

Yoo Kyung marah.

Yoo Kyung : Apa yang kau katakan! Apa ini perkembangan demensiamu? Kau pelan-pelan mulai gila?


Young Sook berdiri dan menatap tajam Yoo Kyung.

Young Sook : Kau pikir aku tidak tahu? Ayah kandung putrinya Yoon Ae adalah Kyung Wan.

Yoo Kyung kaget Young Sook tahu. Melihat ekspresi Yoo Kyung, Young Sook semakin yakin kalau Kyung Wan memang lah ayah Na Yeon. Young Sook lantas mengancam akan memberitahu Kyung Wan kebenaran itu. Yoo Kyung marah dan melempar tape Young Sook yang memutar suara lonceng tadi.

Young Sook : Jangan main-main denganku. Kau pikir aku tidak bisa membalasmu? Harusnya kau takut padaku. Aku harus merasa kasihan padamu agar aku bisa bersikap lebih lembut padamu.


Kesal, Yoo Kyung balik ke kamarnya dan menghubungi seseorang. Ia meminta seseorang menemukan panti jompo untuk Young Sook.


Se Jin mengaku pada ayahnya kalau ia lah yang menjebak Na Yeon.

Tae Joon berusaha menghentikan Se Jin bicara tapi Kyung Wan menyuruh Tae Joon diam.

Se Jin mengaku, ia membenci Na Yeon sampai ia ingin menghancurkan Na Yeon. Tae Joon meminta Se Jin diam. Tapi Se Jin tidak mau. Ia yakin, ayahnya akan mengerti sikapnya. Tapi diluar dugaan, Kyung Wan menyuruh Se Jin menyerahkan surat pengunduran diri. Kyung Wan juga mengaku tidak mengenal Se Jin dengan baik.


Na Yeon menemui Hwi Kyung. Hwi Kyung tanya kondisi Mal Sook. Na Yeon menjelaskan, Mal Sook menderita aphasia. Hwi Kyung terkejut.

Hwi Kyung : Apa jenis perawatan yang dia butuhkan?

Na Yeon : Tidak ada, jadi dia pulang ke rumah. Mulai sekarang kita harus fokus pada ayam bawang dan Nona Lee Eun Bong akan mengambil alih sampai Bu Yang pulih.

Hwi Kyung : Kau bilang mereka hanya punya satu bulan untuk pindah, kan?

Na Yeon : Ya, seperti itulah kondisi mereka.

Hwi Kyung : Lalu kenapa kita sebagai perusahaan tidak membukakan cabang untuk mereka? Bu Yang sudah banyak menderita karena kita. Karena cabang pertama adalah simbolis, aku pikir Bu Yang yang harus menjalankannya.

Na Yeon setuju dan senang dengan perhatian Hwi Kyung.


Na Yeon lalu kembali ke mejanya dan meminum obat ganggungan pencernaan. Lalu Dong Jin menghubunginya, meminta ia menjenguk Young Sook. Dong Jin merasa, ada sesuatu yang membuat Young Sook kesal, jadi Young Sook menghubunginya dan ia kepikiran.


Yoo Kyung ke kamar Young Sook. Saat itu, Young Sook lagi memungut tape nya yang dirusak Yoo Kyung. Young Sook tanya, apa Yoo Kyung datang untuk menghancurkan barangnya yang lain. Yoo Kyung minta maaf pada Young Sook. Mendengar itu, Young Sook berkata, bahwa dirinya lebih suka percaya pada air mata buaya.

Yoo Kyung : Baik. Sejujurnya, aku lebih takut padamu daripada menyesal. Kau bilang kau akan lembut padaku jika aku takut.

Young Sook : Apa yang ingin kau katakan?

Yoo Kyung : Mari kita lakukan dengan benar.

Young Sook : Maksudmu kau ingin pertarungan nyata?

Yoo Kyung : Mari kita lakukan ritual dengan benar. Mari kita mengadakan ritual untuk Yoon Ae dan putrinya. Ayo pergi ke kuil dan berdoa untuk mereka dari hati kita.

Young Sook : Apakah neraka membeku atau apalah?

Yoo Kyung : Aku memikirkannya, dan aku berperilaku buruk. Aku pikir aku harus meminta maaf. Aku pikir itu akan baik untuk Sejin. Kau adalah ibu Hwi Kyung jadi kau tidak akan mengatakannya bahwa kau tidak mengerti orang tua yang lain.

Young Sook : Aku bingung sekarang.

Yoo Kyung : Aku akan pergi ke kantor Se Jin dan menjemputnya, jadi temui aku di kuil tempat ayahku berada.


Sekarang Young Sook sedang dalam perjalanan. Na Yeon menghubungi Young Sook. Young Sook bilang, ia sedang dalam perjalanan untuk mendoakan sahabat dan anak sahabatnya.

Na Yeon : Apa makudmu sahabat yang sering kau katakan? Kemana kau akan pergi?


Si penagih hutang datang ke Baekdo mencari Tae Joon tapi dihalangi masuk oleh petugas keamanan. Petugas keamanan mengancam akan memanggil polisi jika mereka tidak pergi tapi si penagih hutang balik menantang petugas keamanan dengan menyuruh mereka menelpon polisi. Tae Joon tiba2 lewat dan si penagih hutang langsung menghampirinya.

"Kau Kang Tae Joon, anaknya Oh Man Jung? Kembalikan uangku.. Oh Man Jung ingin kau menjadi anak yang baik untuknya jadi dia membuat kami mendatangimu."

"Dia yang meminjam uang jadi minta lah padanya."

"Kau mengabaikan kami? Kau sama saja seperti ibumu. Hya, haruskah kami pergi menemui Jang Se Jin? Atau Jang Kyung Wan? Atau Park Yoo Kyung?"


Sementara Man Jung dihubungi si penagih hutang. Man Jung marah mengetahui si penagih hutang mendatangi Tae Joon. Ia pun mengancam tidak akan mengembalikan uang itu.


Pak Heo kemudian datang dengan keadaan yang berantakan. Man Jung langsung menanyakan uangnya. Pak Heo berkata, kalau direktur itu sudah menipunya.

Man Jung histeris.


Eun Bong dan Joong Dae mengantarkan Mal Sook ke kamar. Ya, Mal Sook sudah keluar dari rumah sakit. Eun Bong minta Joong Dae menjaga ibunya sebentar karena ia mau ke dapur mengambil air.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment