The Promise Ep 84 Part 1

Sebelumnya...


Kyung Wan menampar Yoo Kyung setelah melihat Yoo Kyung merobek2 foto Na Yeon dan Sae Byeol.

Man Jung yang mengintip di lantai atas, terkejut melihatnya. Begitu pula Mal Sook yang berdiri di hadapan keduanya.


Kyung Wan lalu mencengkram tangan Yoo Kyung dan menariknya keluar.

Yoo Kyung minta Kyung Wan melepaskan tangannya. Ia bilang, Kyung Wan menyakiti tangannya.

Kyung Wan diam saja. Ia membuka pintu mobil dan memasukkan Yoo Kyung ke mobil. Yoo Kyung kesal bukan main.

Begitu mobil Kyung Wan melaju, Na Yeon muncul di belakang dan menatap mereka dingin.


Na Yeon lalu masuk ke rumahnya dan melihat sobekan foto Sae Byeol di lantai.

Na Yeon kemudian duduk dan mengambil sobekan foto putrinya.

Mal Sook terkejut melihat Na Yeon. Mal Sook : Kapan kau datang?

Mal Sook lalu berkata, tidak habis pikir kenapa mereka bisa berakhir seperti itu. Ia mengaku, sudah muak dan lelah berurusan dengan keluarga Baekdo.


Na Yeon hanya bilang bahwa Yoo Kyung menjadi sangat obsesif terhadap sesuatu yang seharusnya berada di tempatnya.

Mal Sook : Dia memiliki segalanya. Kasihan sekali wanita itu.

Mal Sook melihat foto Sae Byeol di tangan Na Yeon. Ia pun bergegas mengambilnya.

Na Yeon : Pak Jang mungkin akan kembali lagi kesini.

Mal Sook : Aku tahu, aku seharusnya membencinya dan mengusirnya, tapi aku tidak tega saat melihat keadaannya dan juga, dia terus berbicara soal Na Yeon dan nampak tersiksa. Kau tahu kenapa?

Na Yeon : Aku tidak yakin.

Mal Sook lalu mengomeli Na Yeon karena Na Yeon terlihat kurus sekarang sejak terakhir kali mereka bertemu. Ia tanya, apa Na Yeon ada masalah.

Na Yeon : Mungkin karena aku masuk lingkungan baru dan hidup dengan orang asing.

Mal Sook lantas ingat kalau ia belum mengambilkan Na Yeon minum. Ia pun bergegas ke dapur.


Begitu Mal Sook ke dapur, Man Jung mendekati Na Yeon.

Man Jung : Kau adik ipar Bu Park, kan? Apa yang kau lakukan disini? Keluarganya suka sekali datang kesini. Apa Yang Mal Sook selingkuh dengan Pak Jang?

Na Yeon langsung menatap sengit Man Jung dan minta Man Jung hati-hati kalau bicara.

Na Yeon : Apa yang kau lakukan disini? Setahuku, Se Gwang dan Geum Bong sudah pindah ke rumah orang tuaku.

Man Jung : Ya, aku harusnya pulang ke rumahku tapi sekarang, aku mau disini untuk beberapa hari. Aku sudah menyukai tempat ini jadi aku tidak bisa memaksa diriku pergi. Dan masakan Yang Mal Sook sangat lezat.

Na Yeon : Jika Yoo Kyung tahu, dia bisa marah.


Man Jung : Dia pikir dia bisa memerintahku karena dia memberiku toko kecil?

Man Jung lalu menanyakan keadaan Tae Joon. Na Yeon menyuruh Man Jung mencari tahu sendiri.

Man Jung : Berbicara tentang menggigit, lebih banyak daripada yang kau bisa kunyah. Jika dia menikah dengan Tae Joon, dia mungkin akan hidup miskin tapi dia akan bahagia.


Ponsel Man Jung kemudian berdering, telepon dari Pak Heo yang memintanya segera datang.

Man Jung mengerti dan bergegas pergi dan mengajak Na Yeon bicara lain kali.


Sorot mata Na Yeon kembali berubah sedih.


Kyung Wan membawa Yoo Kyung tepi sungai.

Mereka ribut disana!

Yoo Kyung : Kau mencob membuatku gila? Pertama, kau mengundurkan diri dari posisimu sebagai pimpinan, lalu kau selingkuh dengan ibu tiri Na Yeon?

Kyung Wan : Jaga mulutmu!

Yoo Kyung : Kenapa? Kau tiba-tiba punya perasaan padanya karena dia membesarkan Na Yeon? Kau merasa bersalah pada Na Yeon?

Kyung Wan : Benar! Aku merasa menyesal dan bersalah, sampai rasanya aku mau gila! Aku tidak mengenali anakku sendiri dan meninggalkannya dalam cuaca dingin! Aku hidup mewah tanpa tahu aku punya anak lain! Aku ingin menunjukkan, bahwa aku bersyukur dia membawa Na Yeon. Tidak, jika diperlukan, aku akan menjadi budaknya sampai aku mati!


Yoo Kyung : Kau sudah lupa? Putri kita kehilangan bayinya karena Yang Mal Sook dan dia masih menderita sampai sekarang!

Kyung Wan : Na Yeon putriku juga! Aku tidak akan pernah bisa melihatnya lagi dan meminta maaf padanya! Itulah yang membuatku sakit!

Yoo Kyung : Kau mau mencampakkan Se Jin demi anak yang sudah meninggal? Apa kau bahkan peduli pada Se Jin belakangan ini? Tae Joon ingin menceraikan Se Jin!

Kyung Wan terdiam mendengarnya.


Kyung Wan dan Yoo Kyung lantas kembali ke rumah. Na Yeon keluar dari dapur, menghampiri Kyung Wan sembari membawa cangkir sementara Yoo Kyung terus masuk ke kamar.

Kyung Wan : Se Jin ada di rumah?

Na Yeon : Ya, dia baru saja pulang.

Kyung Wan : Aku minta maaf tapi bisakah kau membawakan dua cangkir teh ke kamar Se Jin?

Na Yeon : Akan kulakukan.


Sementara itu, di kamar, Yoo Kyung kesal lantaran kata2 Kyung Wan tadi yang mengaku bersyukur Mal Sook membawa Na Yeon dan ingin menjadi budak Mal Sook sampai mati jika diperlukan.


Di kamarnya, Se Jin sedang mematut dirinya di depan cermin, sambil mencocokkan pakaian yang baru dibelinya.

Se Jin : Jang Se Jin, apa yang bisa terlihat bagus pada wanita yang dicampakkan suaminya?

*Nah loh, skrng dia tahu gimana sakitnya dicampakin suami.... tapi tetep aja dia gak nyadar klo dulu dia ngerebut Tae Joon dari Na Yeon.....


Kyung Wan lalu masuk dan melihat kasur Se Jin penuh dengan belanjaan.

Kyung Wan : Kau pergi belanja?

Se Jin : Aku pikir, perasaanku akan membaik dengan pergi belanja.

Kyung Wan : Jadi perasaanmu sudah lebih baik sekarang?

Se Jin : Hanya sementara.

Kyung Wan : Ada masalah diantara kalian?

Se Jin : Apa ibu yang bilang?


Kyung Wan : Kenapa Tae Joon bersikap begitu?

Se Jin : Dia bilang, tidak nyaman hidup denganku. Dia bilang tidak bahagia bersamaku.

Kyung Wan : Apa alasannya? Ayah harus tahu agar bisa membantumu? Kau bisa melepaskannya?

Se Jin terdiam.

Kyung Wan : Katakan kenapa Tae Joon bersikap aneh?

Se Jin : Sebelum aku dan Tae Joon menikah, Na Yeon berusaha menghancurkanku. Tapi sekarang, setelah menikah, Baek Do Hee yang terlihat seperti Na Yeon, membuat hidupku kacau.

Kyung Wan : Apa maksudmu?


Na Yeon lalu masuk, membawakan teh. Se Jin langsung sinis, bilang ia tidak pernah meminta teh.

Kyung Wan : Ayah yang minta.

Kyung Wan mengambil nampan berisi teh dari tangan Na Yeon dan meletakkannya di kursi di depan mereka.

Setelah itu Na Yeon beranjak pergi.


Kyung Wan : Apa yang bibimu lakukan?

Se Jin : Aku pikir, semuanya akan berbeda setelah mereka menikah. Tidak peduli seberapa miripnya dia dengan Na Yeon, setelah dia menjadi istri Paman Hwi Kyung, aku

pikir Tae Joon akan menyerah. Aku pikir, dia akan menganggapnya sudah selesai. Jadi aku lega saat paman bilang akan menikah dengan Baek Do Hee tapi...

Kyung Wan : Tapi?

Se Jin : Tae Joon bertambah buruk. Dia terus melihat Na Yeon dalam diri Baek Do Hee. Na Yeon sudah mati, tapi dia tidak benar-benar pergi. Karena Na Yeon, setiap hari aku merasa seperti di neraka. Rasanya seperti dia masih hidup dan berusaha membuatku gila. Aku takut kehilangan semua orang karena dia. Kehilangan ayah dan Tae Joon.


Kyung Wan lantas memeluk Se Jin. Se Jin menangis di pelukan Kyung Wan.

Tanpa mereka sadari, Na Yeon menatap Kyung Wan di depan pintu dengan tatapan kecewa.

 *Na Yeon ngancurin elo Se Jin? Gak kebalik ya? Bukannya elo yg ngancurin dia?


Malam itu juga, Kyung Wan langsung mengajak Tae Joon bertemu. Kyung Wan tanya, apa alasan Tae Joon mau menceraikan Se Jin.

Tae Joon minta maaf dan mengaku sudah tidak bisa menyembunyikannya lagi.

Kyung Wan : Apa maksudmu?

Tae Joon : Aku masih belum selesai dengan Na Yeon.

Kyung Wan : Kang Tae Joon!

Tae Joon : Aku meninggalkan Na Yeon bukan karena aku tidak mencintainya. Dia memberiku seorang anak. Aku bilang, aku meninggalkannya karena keserahanku. Aku ingin menjadi sukses.

Kyung Wan : Lalu kenapa?

Tae Joon : Na Yeon, wanita yang membesarkan Sae Byeol sendirian tanpa aku. Tapi Se Jin.... Aku merasa, Se Jin mungkin akan mengakhiri hidupnya jika aku menolaknya. Aku percaya, Na Yeon akan baik-baik saja tanpaku, karena itulah aku memilih Se Jin.


Kyung Wan marah dan langsung mencengkram kerah Tae Joon.

Kyung Wan : Kau sebut itu penjelasan! Kau mendapatkan Se Jin dengan mengorbankan hidup Na Yeon dan Sae Byeol! Jadi kau punya banyak alasan untuk tetap disana!

Tae Joon : Terkadang usaha tidak cukup! AKU.... Aku terlambat menyadarinya. Seharusnya Lee Na Yeon dan Kang Tae Joon! Bukan Jang Se Jin dan Kang Tae Joon!

Kyung Wan : Kau jatuh cinta pada Baek Do Hee?

Tae Joon : Aku tidak bisa menyangkalnya.


Kyung Wan pun langsung memukul Tae Joon dan menyebut Tae Joon gila dan minta Tae Joon sadar.

Kyung Wan : Jangan membuat kesalahan yang sama dua kali! Aku tidak akan memaafkanmu jika kau melakukannya!

Kyung Wan lalu beranjak pergi.


Tangis Tae Joon menyeruak keluar seketika.

Tae Joon : Tidak. Kau lah yang membuat kesalahan yang sama dua kali. Putrimu ada di depan matamu.....


Na Yeon dan Eun Bong bertemu pula di kafe. Eun Bong tanya, kenapa Na Yeon tidak jujur saja pada Kyung Wan.

Eun Bong : Lee Na Yeon masih hidup. Kau belum meninggal. Dia begitu menyesal atas apa yang sudah dia lakukan.

Na Yeon : Tidak. Lee Na Yeon masih hidup, tapi Baek Do Hee dan Sae Byeol sudah meninggal. Tidak peduli seberapa besar penyesalannya, Sae Byeol dan Baek Do Hee tidak akan kembali. Tidak akan pernah.

Eun Bong : Tapi tetap saja ini salah, Na Yeon-ah.

Na Yeon : Kau tahu bagaimana rasanya kehilangan anggota keluarga? Tau rasanya bagaimana kehilangan anak?

Eun Bong : Jangan lakukan ini. Nayeon-ah, ini hanya akan membuat semua orang menderita. Kau sudah cukup menderita.


Na Yeon lantas menangis. Eun Bong juga berkaca-kaca.

Na Yeon : Aku tidak punya siapa-siapa. Sae Byeol dan Do Hee pergi dan aku tidak bisa bersama Kyung Wan.

Eun Bong : Itu tidak benar.


Eun Bong lalu memegang tangan Na Yeon.

Eun Bong : Kita ini keluarga. Ada ibu yang mencintaimu lebih besar daripada kedua putri kandungnya. Ada Geum Bongg yang membuat kita tertawa setiap hari. Dan aku, ingin kau kembali pada kami. Kau memiliki kita semua. Na Yeon-ah, kembali lah seperti dulu. Kita mulai lagi.

Na Yeon diam saja dan terus menangis.


Na Yeon masuk ke kamarnya. Dia menatap foto pernikahannya dengan Hwi Kyung. Kemudian dia duduk di lantai dan menangis.


Hwi Kyung memapah Kyung Wan yang mabuk ke dalam. Yoo Kyung pikir, Hwi Kyung minum dengan Kyung Wan. Hwi Kyung bilang, mereka bertemu di depan.

Hwi Kyung lalu menyadarkan Kyung Wan. Kyung Wan pun berkata, ia masih sadar. Yoo Kyung hendak memapah Kyung Wan ke kamar tapi Kyung Wan langsung menepis tangannya dan masuk sendiri ke kamar.


Hwi Kyung heran melihatnya. Ia pun tanya ada apa. Tapi Yoo Kyung malah menanggapi dengan sinis dengan bilang itu masalahnya denga Kyung Wan.


Setelah Yoo Kyung menyusul Kyung Wan ke kamar, Young Sook menghampiri Hwi Kyung.

Young Sook : Kau mau tahu dia kenapa?

Hwi Kyung : Kau tahu?

Young Sook menyuruh Hwi Kyung diam dan menarik Hwi Kyung ke kamarnya.


Sampai di kamar, Young Sook mengunci pintunya. Hwi Kyung heran dan tanya kenapa pintunya di kunci.

Young Sook pun memberitahu bahwa Kyung Wan punya anak perempuan lain. Hwi Kyung terkejut.

Young Sook : Dia seusia Se Jin tapi dia meninggal karena kecelakaan. Yoo Kyung merebut Kyung Wan dari Yoon Ae.

Hwi Kyung : Jadi putri Yoon Ae adalah putri Kyung Wan?

Young Sook : Itulah kenapa Kyung Wan bersikap aneh.


Hwi Kyung masuk ke kamarnya dan mendapati Na Yeon menangis di lantai.

Na Yeon pun berusaha menghentikan tangisnya dan menyembunyikan wajahnya.

Hwi Kyung pun mendekati Na Yeon.

Hwi Kyung : Kenapa tidak mendengarkanku? Aku bilang padamu, serahkan beban itu padaku?

Mendengar itu, tangis Na Yeon mengalir semakin deras.

Na Yeon : Aku harus bagaimana?

Hwi Kyung : Tidak peduli bagaimana aku mencintaimu, aku tidak mau kau terluka. Kau ingin aku melakukan apa? Katakan?


Tae Joon masuk ke kamar dan mendapati Se Jin tertidur di lantai setelah minum2. 3 botol wine yang sudah kosong beserakan di samping Se Jin.


Tae Joon lantas memindahkan Se Jin ke kasur. Setelah itu, ia mau pergi tapi Se Jin tiba2 memegang tangannya dan membuka mata.

Se Jin : Aku tidak akan melepaskanmu. Jangan bermimpi kau bisa lepas dariku walau sedetik pun. Itu tidak akan pernah terjadi. Bahkan jika aku mematahkan punggungmu dan kedua kakimu aku tidak akan melepaskanmu.


Tae Joon menghela nafas mendengarnya. Ia semakin sesak dan tertekan.

Bersambung ke part 2.....

0 Comments:

Post a Comment