The Game : Towards Zero Ep 14 Part 1

Sebelumnya...


Joon Young, Dong Woo, Kang Jae dan Bong Soo bicara diluar. Joon Young minta maaf karena tidak memberitahu mereka sebelumnya.

Dong Woo : Tidak apa-apa. Dia sudah seperti ayahmu sendiri. Aku mengerti.

Kang Jae tanya, mereka harus bagaimana? Masa mereka harus lepas tangan soal kasus itu.

Dong Woo : Aku akan bergabung dengannya. Hal yang paling utama adalah menangkap pelakunya. Terserah. aku akan melakukan pendekatan sederhana.

Joon Young : Aku juga akan bergabung dengannya.

Kang Jae : Aku juga.


Dong Woo lalu menatap Bong Soo.

Bong Soo : Jika kalian semua mengatakannya lebih dulu, kelihatannya aku seperti dipaksa untuk bergabung diluar kehendakku.

Dong Woo : Kelihatannya kau tidak mau. Aku akan mencari orang lain.


Joon Young tertawa mendengarnya.

Dong Woo pergi. Joon Young mengikutinya.


Kang Jae menepuk bahu Bong Soo.

Kang Jae : Terima kasih atas kerja kerasmu.

Kang Jae masuk ke dalam.


Bong Soo : Kang Jae, aku sangat ingin bergabung.

Bong Soo mau masuk, tapi pintunya ditutup Kang Jae. *Astaga, pada usil banget sama Bong Soo.


Sekarang, mereka semua menghadap Woo Hyun.

Dong Woo : Kami semua rasakan hal yang sama, jadi jangan merasa terbebani. Kami akan menyelesaikan kasus Mi Jin sampai akhir.

Woo Hyun senang dan mengucapkan terima kasih.

Dong Woo tanya rencana Woo Hyun.

Woo Hyun bilang dia akan meminta maaf pada Do Kyung lebih dulu.

Woo Hyun : Aku tidak yakin jika dia akan menerima permintaan maafku, tapi aku harus meminta maaf dengan tulus untuk membuka pikirannya. Aku berencana untuk membuatnya mengaku. Jika aku merekam percakapanku, itu bisa digunakan sebagai bukti sah. Aku berencana meminta maaf dengan tulus untuk mendapatkan kebenaran darinya.


Tae Pyeong yang masih mengawasi rumah Do Kyung, menatap foto lukisan sebuah pantai di ponselnya. Pantai tempat ia berjalan tertatih di hari tuanya sebelum jatuh dan meninggal.


Tiba2, telepon dari Joon Young masuk.

Joon Young minta maaf karena menelpon Tae Pyeong larut malam. Joon Young lalu tanya Tae Pyeong dimana.

Tae Pyeong berbohong, bilang dia di rumah.

Joon Young : Kau bukan ditempat parkir lagi, kan?

Tae Pyeong : Tidak.

Joon Young : Bukankah kau datang kerumah sakit karena ingin mengatakan sesuatu?

Tae Pyeong : Kau sudah mengetahuinya sekarang bahwa Goo Do Kyung adalah Jo Hyun Woo. Aku kesana untuk memberitahumu hal itu. Sepertinya Pak Baek mensponsori Jo Hyun Woo sejak dia berada di panti asuhan. Jadi...

Joon Young : Kau tidak perlu menjelaskannya.


Tae Pyeong : Joon Young-ssi, jangan terlalu tertekan.

Joon Young : emuanya akan baik-baik saja. Benar begitu, kan?

Tae Pyeong : Kau adalah detektif paling keren diantara semua detektif yang kukenal.

Joon Young tertawa.

Tae Pyeong : Aku akan menelponmu lagi.

Joon Young : Baik.


Tae Pyeong lalu kembali mengawasi rumah Do Kyung.


Tae Pyeong masih mengawasi rumah Do Kyung sampai pagi. Begitu melihat Do Kyung pergi, Tae Pyeong langsung menyusup ke rumah Do Kyung.

Tae Pyeong memperhatikan sekeliling rumah Do Kyung. Setelah itu, ia membuka tasnya dan mengeluarkan beberapa kamera CCTV.

Lalu Tae Pyeong memasang kamera CCTV nya dimana-mana.

Di bawah meja, di dekat pendingin ruangan, di atas tumpukan-tumpukan kaleng makanan di dalam lemari, di langit-langit dan terakhir di dekat lukisan.


Tae Pyeong lalu melihat artikel tentang Hyun Woo yang tewas gantung diri di depan cermin.

Tae Pyeong lalu berjalan mundur.

Kamera menyorot kakinya yang menginjak karpet.

Tae Pyeong merasakan sesuatu dibalik karpet. Ia lantas menyibak karpet dan menemukan sebuah pintu yang dikunci dengan gembok.


Tiba2, Tae Pyeong mendengar suara pintu. Sontak, dia kembali menutup pintu di lantai dengan karpet dan sembunyi dibawah tangga.


Diluar, Do Kyung bersama Woo Hyun. Do Kyung tanya alasan Woo Hyun mendatanginya. Woo Hyun bilang ia mau bicara.

Do Kyung : Ini sebuah kejutan. aku tidak berpikir kau akan mengunjungiku secara langsung.

Do Kyung menyuruh Woo Hyun masuk.

Do Kyung masuk duluan. Ia turun dari tangga dan melewati Tae Pyeong begitu saja.


Woo Hyun berkata, akan lebih bicara di rumah Do Kyung daripada di kantor.

Do Kyung duduk di kursinya.

Sementara Woo Hyun berlutut. Woo Hyun lalu mengakui semuanya.


Diluar, Bong Soo, Dong Woo dan Joon Young mendengarkan pembicaraan Woo Hyun dan Do Kyung yang sudah mereka sadap.

Woo Hyun : Ayahmu bukan pelakunya. Aku orang yang memalsukan buktinya untuk membuatnya seperti pelakunya. Aku kehilangan akal setelah kehilangan temanku.

Anehnya, Do Kyung menatap tajam pas ke arah kamera, seolah dia tahu Woo Hyun cs tengah menjebaknya.

Woo Hyun : Hasilnya mengatakan bahwa DNA-nya tidak cocok tapi aku tidak mempercayainya. Kami menemukan DNA ayahmu dan mayat itu dimanapun dia bekerja. Jadi aku menukar rambut pelakunya dengan milik ayahmu. Aku harusnya mengakui kesalahanku dan mengoreksi diri saat kau menelponku 3 tahun yang lalu. Aku benar-benar menyesal. Kau mungkin tidak mempercayaiku, tapi aku pergi menemui Kim Hyung Soo setelah menerima telponmu. Jika dia benar-benar pembunuhnya, dia harus membayar kesalahannya.


Do Kyung mulai marah.

Woo Hyun : Saat aku pergi kesana dia sudah lama pergi. Aku mengatakan yang sejujurnya. Tolong percayalah padaku.

Do Kyung : Baiklah. Aku mempercayaimu tapi kenapa kau tiba-tiba mengakui semua ini?

Woo Hyun : Mari kita akhiri disini, Hyun Woo-ya. Jika kau ingin aku meminta maaf didepan umum, aku akan melakukannya. Aku akan mengumumkannya keseluruh negeri bahwa ayahmu tidak membunuh para gadis itu. jadi, mari kita hentikan sampai disini, Hyun Woo-ya. Setidaknya, lakukan ini untuk Mi Jin yang tidak berdosa.


Do Kyung lalu berdiri dan berlutut di depan Woo Hyun.

Do Kyung : Kau benar. Gadis malang itu. Kenapa dia harus mati! Apakah kau tahu alasan pembunuh itu membunuhnya!!

Do Kyung mengambil kamera CCTV dari badan Woo Hyun. Woo Hyun dan tim nya terkejut.

Do Kyung lalu menatap tajam ke arah kamera dan berbicara pada Joon Young.

Do Kyung : Apakah ini maksudmu saat kau bilang akan membenarkan setiap kesalahan agar semua orang bisa diperlakukan dengan adil? Apakah begitu!


Woo Hyun : Hyun Woo-ya...

Do Kyung : Tapi kau tidak akan bisa menangkap pembunuhnya. Aku sudah mengkremasinya.


Bong Soo melepas headphone nya dan tanya apa maksud Do Kyung.

Joon Young : Dia membicarakan tentang mayat Jo Pil Doo.

Kang Jae : Kita tidak bisa melakukan tes DNA pada mayat yang dikremasi.


Do Kyung merusak kamera CCTV itu dan meletakkannya di tangan Woo Hyun.

Do Kyung : Itulah sebabnya kau harusnya meminta maaf 20 tahun yang lalu!

Do Kyung lalu beranjak ke atas, melewati Tae Pyeong yang diam saja.


Kang Jae dan Joon Young berlari ke kamar mayat. Mereka mengecek mayat Jo Pil Doo.

Joon Young lalu menghubungi Bong Soo.

Joon Young : Aku yakin dia menukar mayat yang tidak diklaim dengan mayat Jo Pil Doo. Mayatnya sudah membusuk, jadi mereka memindahkannya ke krematorium. Kita harus memeriksanya.

Bong Soo : Kau benar. Itulah sebabnya mereka sangat terkejut. Mereka pikir mayatnya akan membusuk.


Dong Woo juga mendapat kabar dari Bong Soo bahwa mayat Jo Pil Doo sudah dikremasi tadi pagi.

Dong Woo : Baiklah, kau bisa pulang sekarang.


Dong Woo lantas pergi menemuni Woo Hyun dan menyerahkan laporannya.

Dong Woo : Pisau yang dianalisis NFS mengandung darah Jo Pil Doo.

Woo Hyun : Tapi faktanya itu punya Kim Hyung Soo, bukannya Jo Pil Doo.

Dong Woo : Kau benar. Aku yakin Goo Do Kyung mengambil tindakan sebelumnya. Tapi jika dia bisa menempelkan darahnya dipisau itu, mungkin saja Kim Hyung Soo masih hidup.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment