Sun Woo mulai menggeledah kamar Joon Young. Tapi tak menemukan apapun. Bahkan laci tempat Joon Young menyimpan kotak berisi barang2 hasil curiannya sudah kosong. Sun Woo pun terduduk di kasur, berusaha menenangkan dirinya. Lalu tiba-tiba saja matanya mengarah ke atas lemari dan dia menemukan kotak itu disana.
Sun Woo langsung mendekat ke lemari dan berusaha mengambil kotak itu. Daan, kotak itu pun jatuh saat Sun Woo berusaha menggapainya. Semua isinya berhamburan keluar. Sun Woo syok melihatnya dan langsung teringat kata-kata ibunya Hae Kang.
Ibu Hae Kang : Kau tidak mengira ini kali pertama dia mencuri, bukan? Bagaimana kau bisa tahu sangat sedikit tentang anakmu, dokter Ji?
Sun Woo langsung ingat saat baru pulang kerja, dia mendapati Joon Young ada di rumah.
Sun Woo : Apa kau sakit? Kenapa kau membolos dari akademi?
Sun Woo mau memeriksa suhu Joon Young tapi tangannya ditepis Joon Young.
Sun Woo juga ingat kata-kata Joon Young.
Joon Young : Aku tidak melakukan kesalahan! Kenapa aku harus hidup seperti ini! Aku tidak menyuruh ayah berselingkuh dan menikah lagi!
Sun Woo benar-benar tidak tahu harus berkata apa.
Sementara Tae O membawa Joon Young menemui pemilik warnet.
"Harganya tidak mahal untuk sekantong keripik. Kau tidak perlu mengganti rugi. Tapi kau harus membimbingnya agar dia tidak tidur di luar rumah." ucap si pemilik warnet.
Ternyata bukan polisi yang memarahi pemilik warnet saat Joon Young ketiduran di warnet. Tapi dia pemilik warnet yang memarahi karyawannya karena membiarkan anak dibawah umur tidur diluar rumah sendirian saat malam hari.
"Aku mengerti menghasilkan uang itu penting, tapi aku juga orang tua. Aku mengusir semua anak di bawah umur saat pukul 10 malam. Kurasa pegawaiku lupa hari itu. Putramu bergegas keluar di pagi hari."
Joon Young diam saja dengan wajah enggan minta maaf.
Pemilik warnet menatap Joon Young.
"Hei, Nak. Ayahmu datang kemari untuk meminta maaf jadi, kau harus menjadi anak yang baik. Selain itu, jangan lupa aku punya kamera pengawas di sini."
Tae O melihat Joon Young yang diam saja.
Tae O : Aku sungguh minta maaf.
Sekarang, Tae O dan Joon Young sudah di mobil.
Tae O : Apa itu hari saat kami melihatmu datang di pagi hari? Kau tidak keluar sebentar saja. Apa kau di sana semalaman?
Joon Young : Aku tertidur. Aku tidak sengaja melakukan itu.
Tae O : Kenapa kau pergi begitu larut tanpa mengatakan apa pun?
Joon Young : Aku mendengar kalian bicara tentang mengirimku sekolah ke luar negeri. Aku pergi karena tidak mau mendengar hal itu. Aku tidak mau pulang.
Tae O : Ayah tidak akan mengirimmu ke luar negeri jika kau tidak mau. Ayah juga tidak ingin mengirimmu ke tempat yang jauh. Da Kyung tidak bermaksud apa-apa. Dia hanya begitu demi kebaikanmu, jadi, jangan tersinggung. Mari jangan memberi tahu ibu soal ini. Itu akan membuatnya khawatir.
Joon Young tambah sewot mendengarnya.
Joon Young : Ayah khawatir pada ibu? Kenapa ayah memukul ibu saat itu? Ini sudah berakhir! Kalian berdua melihat sisi buruk satu sama lain! Kenapa ayah menemuinya lagi sekarang! Kenapa kalian menjalani hidup yang rumit! Bukankah kalian sudah seperti orang asing karena sudah bercerai?
Tae O : Meski kami bercerai, kau tetap putra kami. Pasangan bisa berpisah, tapi orang tua dan anak tidak. Ini pasti yang terberat bagimu, tapi ibu dan ayahmu yang paling menyayangimu.
Joon Young : Ayah menjadikanku alasan lagi? Ayah tidak merasa itu tindakan pengecut?
Sun Woo berkonsultasi dengan Yoon Ki soal Joon Young. Yoon Ki cerita saat pertama kali ia bertemu Joon Young.
Yoon Ki : Yang awalnya kulihat pada Joon Young adalah kebencian. Dia menggores mobil Pimpinan Yeo.
Sun Woo : Semua ini berawal karena perceraian itu, bukan?
Yoon Ki : Tidak ada gunanya mencoba mencari jawaban dari masa lalu. Jika kau ingin memperbaikinya, lebih baik melihat masa kini.
Sun Woo lalu menerima sms dari Tae O.
Tae O : Tanggal sidang kekerasan di sekolah telah ditetapkan. Lebih baik kau berdamai sebelum itu. Kau sudah menemui keluarga Hae Kang?
Da Kyung udah bobok cantik. Sementara Tae O masih terjaga. Tae O yang tak bisa tidur lantaran mikirin Joon Young akhirnya bangun. Dia lalu menatap Da Kyung yang udah bobok, lalu beranjak keluar.
Tae O melihat Joon Young yang sepertinya sudah tidur.
Tapi ternyata, Joon Young masih membukanya dan tahu ayahnya sedang melihatnya.
Sun Woo minum2. Dia stress dengan masalah Joon Young.
Sun Woo lalu meraih ponselnya.
Da Kyung bangun. Dia kemudian mendengar bunyi ponsel Tae O.
Da Kyung membukanya. Ada sms dari Sun Woo.
Sun Woo : Jangan terlambat besok untuk menemui Hae Kang di rumah sakit.
Da Kyung resah.
Besoknya, Da Kyung melihat Tae O pergi dengan Joon Young dengan tatapan tidak suka.
Setelah mereka pergi, dia menghubungi ibunya Hae Kang.
Da Kyung : Halo, Bu. Ini aku, Yeo Da Kyung. Bagaimana keadaan Hae Kang? Aku senang mendengarnya. Ya. Aku menelepon karena itu.
Sun Woo tiba di rumah sakit. Joon Young dan Tae O sudah menunggunya di depan kamar Hae Kang.
Tae O minta Sun Woo tetap diluar.
Tae O : Kau tidak punya hubungan baik dengan ibu Hae Kang.
Sun Woo : Itu sebabnya aku yang harus menyelesaikan ini.
Sun Woo mendekati Joon Young.
Sun Woo : Jangan khawatir, Joon Young. Ibu akan mengurus ini, ya?
Di dalam, Hae Kang sibuk sama ponselnya. Ayahnya terus melihat jam. Sedangkan ibunya terlihat kesal.
Lalu Tae O, Joon Young dan Sun Woo masuk.
Ibu Hae Kang menatap Sun Woo penuh kebencian. *Dooh, ini mak2 punya masalah hidup apa sih sama Sun Woo? Gemes sy. Kelakuannya kayak Sun Woo udah ngerusak hidupnya aja..
Tae O mendekati ayah Hae Kang.
Tae O : Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk kami. Maaf, Do Chul. Seharusnya aku mendidik anakku dengan lebih baik.
Do Chul tersenyum.
Do Chul : Wajar bagi anak laki-laki untuk bertengkar sesekali.
Istrinya sewot dan terus menatap sengit Sun Woo.
"Yeobo, dokter bilang dia bisa saja membuat tulang wajah anak kita retak. Kenapa kau menganggap remeh hal ini?"
Tae O minta maaf lagi dan berjanji akan mendidik Joon Young dengan baik agar hal seperti ini tidak terulang lagi.
Istri Do Chul : Kuharap begitu. Aku sangat mengkhawatirkannya sebagai sesama orang tua. Jika orang bisa menjadi lebih baik setelah beberapa kali ditegur, hakim dan polisi tidak perlu ada di dunia ini.
Sun Woo dan Joon Young kaget istri Do Chul bawa2 polisi dan hakim.
Seorang wanita memasuki RS. *Feeling sy mulai gk enak.
Sun Woo minta maaf atas kelakuan anaknya.
Nyonya Cha melirik Joon Young.
Nyonya Cha : Joon Young-ah, kami ingin mendengar pendapatmu.
Joon Young yang sedari tadi diam, akhirnya minta maaf pada Hae Kang.
Hae Kang menanggapi permintaan maaf Joon Young dengan kesal.
Hae Kang : Terserah. Aku ingin kau meminta maaf karena memperlakukanku seperti psikopat. Kau memang selalu menyebalkan, tapi kau tidak bertindak sembarangan. Dahulu kau tidak pernah tidur di luar rumah atau mencuri barang. Aku melarangmu hidup begitu dan menyuruhmu hidup dengan baik karena khawatir. Tapi kau bilang tidak pernah melakukannya dan bilang aku berbohong. Kau memperlakukanku seperti orang bodoh. Katakan kau menyesal.
Joon Young kesal mendengarnya.
Nyonya Cha : Kurasa dia tidak siap untuk meminta maaf dengan tulus. Kalian bisa pulang.
Sun Woo berlutut dan minta maaf atas nama Hae Kang.
Joon Young kaget melihat ibunya berlutut.
Sun Woo : Maukah kau memaafkannya demi kebaikanku? Aku juga ingin meminta maaf kepadamu dan suamimu.
Wanita tadi tiba di kamar Hae Kang. Dan benar saja, dia Da Kyung. Da Kyung masuk. Dia membawa sesuatu dan menyapa mereka semua.
Sun Woo terkejut mendengar suara Da Kyung.
Da Kyung bak pahlawan berjalan melewati Sun Woo dan menghampiri Nyonya Cha.
Nyonya Cha menyambutnya dengan ramah.
Da Kyung memberikan sesuatu yang dibawanya.
Da Kyung : Hae Kang tampak menyukai ini.
Nyonya Cha : Kau tidak perlu datang jauh-jauh kemari. Kau terlalu baik.
Da Kyung : Ini bukan apa-apa dibandingkan betapa sedihnya dirimu.
Tae O mau membantu Sun Woo bangun tapi Sun Woo menepis tangannya.
Da Kyung menatap Hae Kang.
Da Kyung : Hae Kang-ah, kau sudah bicara dengan Joon Young? Aku sungguh minta maaf.
Joon Young kesal menatap Da Kyung.
Nyonya Cha menyuruh Sun Woo bangun dan memintanya pergi.
Nyonya Cha : Apa yang kau lakukan? Kau membuat semua merasa canggung. Orang mungkin berpikir kami menyuruhmu berlutut di lantai. Bisakah kau pergi sekarang?
Sun Woo akhirnya bangun sendiri. Harga dirinya terusik. Sun Woo dan Da Kyung lalu bertatapan sengit. Sun Woo lalu pergi.
Sun Woo pergi sambil menangis meninggalkan kamar Hae Kang.
Da Kyung duduk dan bicara pada Hae Kang lagi.
Da Kyung : Saat seseorang sungguh menyesal mereka kesulitan menemukan kata-kata untuk mengekspresikan diri. Joon Young sangat menyesal atas perbuatannya kepadamu. Aku bersalah atas apa yang terjadi. Aku menyarankan Joon Young belajar di luar negeri. Tapi itu pasti membuatnya sangat kesal. Joon Young kesal karena ucapanku. Tapi jika kalian meminta sidang kekerasan di sekolah diadakan, aku akan merasa terlalu bersalah atas perbuatanku kepada Joon Young. Itu juga akan membuat Tae O kesal. Tolong maafkan Joon Young demi aku. Tae O dan aku akan bicara dengannya agar dia tidak mengulanginya lagi.
Nyonya Cha : Astaga, kami tidak pernah menduga kau akan meminta maaf seperti ini.
Da Kyung : Orang tuaku juga sangat mengkhawatirkan Joon Young. Mereka sangat khawatir kau dan suamimu harus melalui semua ini.
Do Chul menatap Tae O dan tertawa.
Do Chul : Itu hanya perkelahian antara anak-anak. Kau tidak perlu terlalu khawatir. Kita teman.
Tae O, Da Kyung dan Joon Young beranjak pergi.
Diluar, mereka bertemu Sun Woo yang ternyata belum pergi.
Joon Young pergi begitu saja tanpa mengatakan apapun pada sang ibu. Begitu pun Da Kyung dan Tae O. Sun Woo makin terluka.
Di mobil, Tae O berterima kasih pada Da Kyung.
Da Kyung : Joon Young-ah, aku tidak sulit diajak bicara. Jadi, jika ada yang mengganggumu, bicaralah denganku seperti teman. Kami hanya akan merasa nyaman jika kau merasa nyaman.
Tae O lalu menggenggam tangan Da Kyung.
Joon Young diam saja melihatnya.
Dokter Kong keluar dari ruangan Sun Woo bersama pasien. Dokter Kong menggantikan Sun Woo.
Dokter Kong : Hasil tesnya akan keluar dalam dua sampai tiga hari.
Pasien mengerti dan beranjak pergi.
Myung Sook senyum2 melihatnya.
Dokter Kong ke meja resepsionis. Dokter Kong tanya ke Perawat Ahn ada berapa pasien lagi.
Perawat Ahn : Dua lagi, Pak.
Myung Sook juga di meja resepsionis, menggoda Dokter Kong yang tampak kelelahan melayani pasien.
Myung Sook : Pasti melelahkan merawat pasien karena sudah cukup lama.
Dokter Kong : Aku tidak lelah. Aku punya rencana penting yang tiba-tiba harus kubatalkan.
Myung Sook : Golf?
Dokter Kong : Perkumpulan direktur rumah sakit.
Myung Sook : Itu golf.
Dokter Kong : Kapan dokter Ji akan kembali?
Myung Sook : Dia hanya keluar hari ini. Masa depan putranya dipertaruhkan. Bersabarlah.
Dokter Kong : Apa aku mengatakan sesuatu? Kirim pasien berikutnya.
Sun Woo datang.
Myung Sook kaget.
Myung Sook : Kau rehat di sore hari. Kenapa kau masuk?
Sun Woo minta maaf karena sudah membuat Dokter Kong repot.
Sun Woo lalu bilang akan memeriksa pasien berikutnya.
Dokter : Baik. Silahkan lakukan.
Dokter Kong pergi.
Myun Sook menatap Sun Woo.
Myung Sook : Jangan khawatir. Sudah kujelaskan semuanya kepada dokter Kong.
Sun Woo : Terima kasih.
Myung Sook : Kudengar Da Kyung mengurusnya. Kau tahu istri Anggota Dewan Cha suka membual. Semua orang sudah tahu.
Perawat Ahn tanya, apa Sun Woo bisa langsung menemui pasien
Sun Woo : Tentu. Baiklah.
Sun Woo langsung ke ruangannya.
Sun Woo memeriksa pasiennya. Ia menekan perut pasiennya. Si pasien langsung kesakitan begitu perutnya ditekan. Sun Woo lalu tanya kapan si pasien mulai merasa sakit perut.
"Mulai terasa beberapa saat lalu, tapi belakangan ini makin parah."
"Kau bilang sesekali merasa kembung, bukan?" tanya Sun Woo.
Si pasien mengiyakan.
"Sebenarnya, aku didiagnosis dengan sindrom gangguan pencernaan. Menurutmu itu?" ucap si pasien lagi.
"Kau sering mengalami konstipasi dan diare. Itu memang terlihat seperti sindrom gangguan pencernaan. Aku akan meresepkan obat untuk saat ini."
Sun Woo lalu kembali ke mejanya. Pasiennya mengikutinya.
Sun Woo : Kembalilah jika tidak membaik. Mungkinkah kau hamil?
"Tidak. Meskipun aku cukup tidak teratur." jawab si pasien.
"Kita sudah selesai. Ambil resepmu. Jangan hanya menerima bahwa menstruasimu tidak teratur. Kau harus menemui seorang ahli kandungan." ucap Sun Woo.
Si pasien pergi.
Perawat Ahn masuk.
"Dokter, ada beberapa pasien yang mengantre. Bisakah anda menemui pasien setelah jam kerja? Kami akan meminta beberapa datang besok jika anda kelelahan."
"Tentu. Aku akan melengkapi apa yang kulewatkan. Tapi beri aku 10 menit."
Perawat Ahn mengerti dan pergi.
Sun Woo menghela nafas dan menenangkan diri.
Tae O bicara dengan Da Kyung di kamar. Tae O kaget dengan ucapan Da Kyung. Ia tak percaya dan berpikir Da Kyung salah.
Da Kyung bilang dia yakin.
Da Kyung : Aku yakin Sun Woo juga tahu. Itu sebabnya dia berlutut di depan istri Anggota Dewan Cha. Aku memastikan keluarga Hae Kang bungkam soal itu, tapi kurasa kita harus mengawasi Joon Young.
Tae O : Aku terlalu malu untuk menghadapimu. Aku merasa buruk jika Joon Young memilih jalan yang salah.
Da Kyung : Aku juga merasa bertanggung jawab. Dia harus tumbuh dengan baik agar aku juga bisa berdiri tegak. Kau setuju, bukan?
Tae O : Terima kasih. Tapi Da Kyung-ah, biar aku saja yang merasa bersalah. Kau tidak perlu merasa bersalah. Aku akan merasa sangat bersalah jika kau merasa seperti itu.
Da Kyung : Aku sudah siap menghadapi itu saat kita membawanya ke sini. Jadi, percayalah padaku dan biar kuurus Joon Young.
Tae O : Baiklah, terima kasih.
Tae O lalu pergi. Dia lewat di depan kamar Joon Young. Dia berhenti sejenak dan menatap kamar Joon Young. Tak lama kemudian dia pergi.
Di kamar, Joon Young terus-terusan menatap ponselnya sambil berpikir.
Sun Woo memberikan laporan pasiennya pada Perawat Ahn.
Saat mau kembali ke ruangannya, ponselnya berbunyi.Sun Woo meraih ponselnya dan... pesan dari Joon Young.
Joon Young : Aku tidak tahan melihat hidupku yang begitu rumit dan menyebalkan. Semuanya akan lebih mudah jika ibu tidak ada. Itu juga yang terbaik untuk ayah. Ibu harus pergi. Pergilah ke mana pun yang ibu mau. Aku baik-baik saja.
Sun Woo langsung jatuh terduduk. Dia lemas membaca pesan Joon Young.
Di ruangannya, Tae O mau menghubungi Sun Woo tapi ragu.
Sun Woo melamun memikirkan Joon Young yang menyuruhnya pergi.
Tak lama, Myung Sook membuka pintunya.
Myung Sook : Kau tidak pulang?
Sun Woo tersadar dari lamunannya.
Sun Woo : Benar.
Myung Sook lantas masuk dan memberitahu Sun Woo tentang Je Hyuk dan Ye Rim yang kembali rujuk.
Myung Sook : Je Hyuk tulus. Dia membuka lembaran baru.
Sun Woo : Itu bagus.
Myung Sook : Bagaimana denganmu?
Sun Woo : Bagaimana denganku?
Myung Sook : Kau bilang ingin mengatakan sesuatu kepada kami. Ye Rim tampaknya tahu tentang apa itu. Apa itu?
Sun Woo : Aku mungkin akan meninggalkan Gosan.
Myung Sook terbelalak, apa?
Sun Woo : Aku akan memberi tahu Dokter Kong saat waktunya tepat. Aku akan melatih penerusku, jadi, rumah sakit tidak rugi, jadi, jangan khawatir.
Myung Sook : Aku tidak mengkhawatirkan itu. Bagaimana denganmu? Bisakah kau terpisah dari Joon Young?
Sun Woo : Itu yang dia inginkan.
Myung Sook : Kenapa?
Sun Woo : Aku tidak tahu kenapa dia menjauhiku.
Myung Sook kaget.
Sun Woo melepas jasnya dan tanya perasaan Myung Sook saat orang tuanya bercerai?
Myung Sook duduk.
Myung Sook : Entahlah. Aku marah pada mereka berdua. Aku penasaran kenapa orang dewasa bersikap seperti itu. Aku bingung. Lucunya, jika mereka tidak bicara, aku marah karena itu. Tapi jika mereka bicara sesekali, aku akan marah.
Sun Woo : Kau marah pada mereka berdua.
Myung Sook : Keadaan rumit dan kau bingung
Sun Woo : Baiklah. Jika begitu, mungkin sebaiknya aku pergi. Maaf. Aku akan pulang lebih dahulu.
Sun Woo menghubungi Tae O sembari menuju ke mobilnya. Sun Woo mengajak Tae O bertemu. Sun Woo bilang, dia harus memberitahu Tae O sesuatu sebelum dia pergi dari Gosan.
Mereka bertemu di depan kantor Tae O.
Sun Woo ingin memberitahu Tae O tentang Joon Young yang bukan sekali saja mencuri tapi Tae O mengaku sudah tahu.
Tae O : Da Kyung memberitahuku. Dia bicara dengan istri Anggota Dewan Cha. Jangan khawatir. Kami akan mengurusnya dengan baik.
Sun Woo : Bagaimana kau akan mengurusnya?
Tae O : Kami akan berunding dengannya. Kita sudah sangat melukainya, jadi, kita harus percaya padanya dan menunggu.
Sun Woo : Kleptomania tidak sesederhana itu.
Tae O : Aku tahu apa yang membuatmu gugup, tapi serahkan saja kepada kami sekarang. Aku akan membesarkan Joon Young dengan benar untuk menjadi orang yang benar dan kuat. Aku akan membesarkannya menjadi seseorang yang bahagia.
Sun Woo mulai berkaca-kaca
Sun Woo : Kau yakin bisa membesarkannya dengan baik tanpa aku?
Tae O : Ya.
Sun Woo hendak pergi, tapi kemudian ia teringat sesuatu.
Sun Woo : Apa maksudnya Joon Young tidak pulang semalam? Apa benar yang dikatakan Hae Kang?
Tae O : Itu saat aku bersamamu.
Tak lama kemudian, Sun Woo dan Tae O menyadari sesuatu.
Sun Woo ingat kata-kata Joon Young pas mereka di sekolah Joon Young.
Joon Young : Kenapa mudah sekali bagi ayah dan ibu? Apa minta maaf menjadikan perbuatanku bisa dimaafkan? Apakah seperti itu bagi orang dewasa?
Tae O ingat kata-kata Joon Young di mobil setelah meminta maaf pada pemilik warnet.
Joon Young : Ini sudah berakhir! Kalian berdua melihat sisi buruk satu sama lain. Kenapa ayah menemuinya lagi sekarang? Kenapa kalian menjalani hidup yang rumit? Bukankah kalian sudah seperti orang asing karena sudah bercerai? Ayah menjadikanku alasan lagi? Ayah tidak merasa itu tindakan pengecut?
Mereka curiga Joon Young ke rumah Sun Woo malam itu.
Sun Woo lalu tanya dimana Joon Young sekarang.
Joon Young melampiaskan kekesalannya dengan bermain bisbol sendirian.
Ia terus memukul dan memukul bola yang dilemparkan mesin pemukul, hingga akhirnya pemukulnya jatuh.
Joon Young berusaha menenangkan dirinya.
Setelah itu, dia mengambil tongkat bisbolnya tapi kemudian terdiam melihat ayah dan ibunya datang.
Mereka tak saling bicara beberapa detik, hingga Joon Young memecah keheningan dan tanya apa yang mau mereka bicarakan.
Tae O : Mengenai saat kau tertidur di kafe internet...
Joon Young : Kenapa?
Sun Woo : Apa kau mendatangi ibu hari itu?
Joon Young terdiam kesal, sebelum akhirnya mengatakan iya.
Sun Woo dan Tae O kaget.
Flashback...
Joon Young membuka pintu rumah, tapi pas mau masuk dia melihat ayah dan ibunya sedang bercinta. Joon Young sangat kaget.
Flashback end...
Tae O dan Sun Woo kemudian terdiam.
Bersambung...
Next ep... Sun Woo berniat bunuh diri!!!
0 Comments:
Post a Comment