King Maker : The Change Of Destiny Ep 6 Part 3

Sebelumnya...
 

Song Hwa sedang mengobati luka Chun Joong. Chun Joong berterima kasih pada Song Hwa karena sudah bersedia menampung penjahat sepertinya. Song Hwa berkata, bahwa Chun Joong sudah menyelamatkan dirinya dan ibunya. Song Hwa lalu bilang kalau luka Chun Joong dalam dan ia akan pergi membeli obat.


Setelah Song Hwa pergi, Goo Cheol bilang kalau dia senang Chun Joong selamat.

Pal Ryeong sewot, apa maksudmu senang?  Tuan tidak bisa tinggal di Joseon lagi.

Pal Ryeong lalu menatap Chun Joong.

"Nona itu akan memberi kita tempat tinggal. Pergilah. Keluarga Jangdong Kim-moon akan membunuhmu apa pun yang terjadi!"

Chun Joong terdiam memikirkan sesuatu.


Paginya, satu per satu kerabat Ibu Suri datang ke kediaman keluarga Kim.

Hanya Byeon Woon yang berdiri menyambut mereka, sementara Jwa Geun duduk saja seperti bos.

Hang Ro kesal, anda menyambut tamu sambil duduk? Apa tubuh anda sudah lemah, Tuan?

Jwa Geun tertawa dan berkata bahwa ia sudah cukup tua sekarang.

Jwa Geun lalu menyuruh mereka semua duduk.


In Gyu diberitahu anak buahnya bahwa Chun Joong tidak bisa ditemukan dimana pun.

In Gyu : Dia masih di Hanyang. Kita bisa menangkapnya. Cari ke semua tempat.


Sementara Jae Hwang terduduk dengan wajah sedih sembari menepuk2 kedua bola golfnya, memikirkan kata-kata temannya kalau memahat itu pekerjaan rakyat hina.

Tiba-tiba saja, bola yang dipegang Jae Hwang jatuh dan menggelinding ke bawah dan berhenti di depan kaki seseorang.

Ternyata itu kaki Chun Joong. Chun Joong memungut bolanya dan mengembalikannya ke Jae Hwang.

Chun Joong : Kau pasti putra kedua Heungseon-gun, Lee Jae Hwang.

Jae Hwang : Ya, Tuan. Anda mengenal ayahku?

Chun Joong lalu memandangi wajah Jae Hwang yang tiba-tiba bersinar. Ia pun terkejut.


Bong Ryeon tiba di kediaman Jwa Keun dan langsung ke meja yang sudah disiapkan untuknya.

Bong Ryeon memberikan hormatnya pada Jwa Geun dan bangsawan lain, lalu beranjak masuk.


In Gyu diam saja memandangi Bong Ryeon.


Ha Jeon berkata, bahwa Bong Ryeon secantik yang dibicarakan orang2 dan menyayangkan Bong Ryeon yang cantik harus tinggal di lingkungan keluarga Kim.

Hang Ro menegur Ha Jeon, beraninya kau bicara seperti itu.

Jwa Geun mulai menyerang Ha Jeon

Jwa Geun : Kudengar kau baru-baru ini mengumpulkan para pejabat militer dan pasukan untuk mentraktir mereka besar-besaran.

Ha Jeon bilang tidak besar-besaran dan hanya makan biasa.


Jwa Geun menanyakan pendapat Hakim Lee.

Jwa Geun : Apa yang kau dengar di pertemuan itu?

Hakim Lee gugup, aku dengar, saat kami mengumpulkan para pejabat militer, Tuan Dojeonggung...

Hakim Lee gemetaran dan berusaha menenangkan dirinya dengan minum.


Byeong Woon menatap tajam Hakim Lee. Tapi tetap saja Hakim Lee tak bisa membuat laporan palsu soal Ha Jeon seperti yang diminta keluarga Kim.


Tiba-tiba saja, Chun Joong datang! Chun Joong bilang kalau dia merasakan kehadiran seorang Raja di kediaman Keluarga Kim.

Sontak lah Bong Ryeon kaget mendengar suara Chun Joong.

In Gyu apalagi. Dia sampai melotot melihat Chun Joong jalan melewatinya.


Semua langsung berdiri.

Byeong Woon : Sedang apa dia di sini?

Ha Jeon : Bukankah kau Tuan Choi?


Byeong Woon langsung menyuruh In Gyu menangkap Chun Joong.

Tapi Ha Jeon menyuruh mereka berhenti. Ha Jeon bilang, Chun Joong adalah peramal terbaik di Joseon dan ramalannya tak pernah salah.

Ha Jeon lalu menyuruh Chun Joong bicara.

Ha Jeon : Katamu kau merasakan kehadiran seorang raja?

Ha Jeon pede sekali karena mengira maksud Chun Joong itu dia.


In Gyu : Ini omong kosong dari peramal yang bodoh!


Chun Joong bersikeras kalau disana ada Raja berikutnya.

Chun Joong : Langit yang menentukan Raja selanjutnya. Raja memiliki kehadiran yang berbeda! Aku merasakan kehadiran itu di sini!

Ha Jeon : Tentu, mari kita dengar apa kata peramal terbaik bangsa kita. Sekarang, siapa yang memiliki kehadiran raja?


Chun Joong pun teringat saat Pal Ryeong menyuruhnya pergi.

Pal Ryeong : Keluarga Jangdong Kim-moon akan membunuhmu apa pun yang terjadi!

Flashback end....

Chun Joong : Tidak, aku tidak akan lari lagi. Tuan, kau memberi tahu takdirku. Di mana pun jalan itu berakhir, akan kubuat jalan sendiri.


Chun Joong berbalik, menatap semua anak yang ada di belakangnya.

Jae Hwang masuk tapi hanya berdiri di dekat pintu.

Chun Joong pun langsung berlutut pada Jae Hwang.

Chun Joong : Pria rendahan sepertiku, menatap balik naga. Orang dengan kehadiran raja dan terlahir untuk memerintah bangsa kita adalah anak ini!


Tentu saja semua kaget.


Chun Joong berkata dalam hatinya bahwa itulah jalan yang ia pilih.

Chun Joong : Aku akan menciptakan raja berikutnya dengan tanganku sendiri!

Bersambung...

0 Comments:

Post a Comment