Skip to main content

The Game : Towards Zero Ep 19 Part 2

Sebelumnya...


Tae Pyeong dan Joon Young duduk di cafe. Sepertinya mereka sedang menunggu seseorang. Dan memang benar! Han Kyu datang tak lama kemudian. Han Kyu tanya, kenapa mereka ingin bertemu secara terpisah dan berita besar apa yang ingin mereka berikan?

Joon Young : Bagaimana dengan Pak Lee?

Han Kyu : Begini, dia masih berduka. Dia juga sudah melalui banyak hal.

Joon Young : Dia bukannya sengaja tidak mau datang?

Han Kyu : Tidak. aku sengaja tidak menelponnya. Sejujurnya, pikirannya sedang kacau untuk menulis artikel. Mungkin ini mengenai Mi Jin. Aku tidak bisa memintanya menulis artikel tentang putrinya.


Tae Pyeong menatap Han Kyu.

Han Kyu : Kenapa kau menatapku?


Woo Hyun dan Dong Woo kemudian datang. Dong Woo memegang sebuah amplop besar.


Sekarang, Han Kyu sedang membaca dokumen yang diberikan Woo Hyun.

Han Kyu : Apa kau benar-benar ingin merilis artikel ini?

Joon Young : Kami juga butuh waktu lama untuk memikirkannya. Pertama-tama, publikasikan artikel wawancara eksklusif dengannya.

Han Kyu : Aku mengerti hal itu. tapi jika ini dipublikasikan, kau akan menderita. Kau sudah tahu, kan?

Woo Hyun : Menurutmu aku menyuruhmu kesini tanpa memikirkannya?


Besok paginya, pengakuan Woo Hyun tentang Jo Pil Doo yang bukan pembunuh sebenarnya mulai menghiasi berbagai media di Korea Selatan. Media menyebut, bahwa detektif yang bertugas untuk kasus itu sudah mengakuinya.

"Kepala Nam dari Kantor Kepolisian Joongang Seoul yang bertanggung jawab atas kasus itu mengkonfirmasi bahwa mereka menemukan sidik jari Jo Pil Doo pada KTP korban dan barang korban dirumah Jo Pil Doo. Dia juga menginformasikan bahwa semua lokasi konstruksi tempat dia bekerja telah ditemukan mayat korban. Akan tetapi, saat bukti DNA yang sangat penting tidak cocok, dia mengaku bahwa dia sudah memalsukan hasilnya."


Nona Lee, Tae Pyeong dan Do Kyung sedang menonton berita itu.

"Polisi menunjuk Kim Hyung Soo sebagai Pembunuh Tengah Malam dan pelaku utama dari kasus pembunuhan gadis SMA yang terjadi di Sano-dong 3 tahun lalu. Polisi sedang mencarinya sekarang."


Gara2 berita itu, Do Kyung menjadi bahan gosip di kantornya.


Rekan Do Kyung bahkan bertanya apa berita itu benar? Ia bilang, beritanya viral di internet.

Do Kyung pun mendekati rekannya dan melihat berita itu di ponsel rekannya.


Tak lama, Do Kyung dihubungi atasannya.


Do Kyung langsung ke ruang atasannya, tapi sampai disana dia malah melihat Tae Pyeong.

"Ini adalah Pak Kim Tae Pyeong. Dia adalah konsultan di Divisi Kejahatan Satu Kantor Kepolisian Joongang Seoul. Aku tahu jika kalian pernah bertemu. Kalian saling mengenal, kan?"

"Iya." jawab Do Kyung.

Tae Pyeong kemudian berdiri dan pamit.


Atasan Do Kyung tanya, apa Do Kyung yang membunuh Mi Jin? Do Kyung menyangkal.

"Walaupun kau mengaku tidak bersalah, harusnya kau bilang padaku bahwa kau pernah ditangkap tanpa surat perintah sebelum penyelidikan ditutup. Kau dicopot dari jabatanmu."


Do Kyung lalu beranjak keluar. Dia mencopot ID card nya dan berjalan menuju lift. Tapi di depan lift, dia melihat Tae Pyeong. Ya, Tae Pyeong memang sengaja menunggu Do Kyung. Do Kyung pun berusaha tidak mempedulikan Tae Pyeong. Tapi Tae Pyeong terus mengubernya.

Do Kyung : Kau punya bakat untuk mengejutkan orang lain.

Tae Pyeong : Aku baru saja memulainya. Apakah kau sudah takut?


Do Kyung tak menjawab. Pintu lift terbuka. Tae Pyeong masuk duluan. Do Kyung diam saja menatap Tae Pyeong.

Tae Pyeong : Kau tidak mau masuk?


Do Kyung pun masuk. Pintu lift menutup.

Tae Pyeong : Kenapa kau membunuhnya? Dia pria yang tidak bisa melihat dan berjalan dengan baik.

Do Kyung : Kupikir aku ingin hidup.

Tae Pyeong : Kau ingin hidup, jadi kau membunuhnya?

Wajah Do Kyung mulai berubah. Kekecewaan, kemarahan, kesedihan, semuanya tersirat di wajahnya.

Do Kyung : Kau tidak tahu. Kau tidak akan mengerti walaupun kau mati. Yang bisa kau lihat hanyalah... momen sebelum kematian seseorang. Kau mungkin berpikir memiliki kekuatan yang mengerikan, tapi aku yang memutuskan bagaimana caraku akan mati. Sampai saat itu, aku akan tetap hidup.

Tae Pyeong : Tidak. Segalanya tidak berjalan sesuai keinginanmu.


Pintu lift terbuka. Tae Pyeong keluar duluan. Do Kyung terhenyak karena begitu pintu lift terbuka, wartawan langsung mengerubunginya.

Han Kyu : Apa hubunganmu dengan Jo Hyun Woo? Apakah kau pernah bertemu dengannya?"

Do Kyung keluar dan para wartawan itu masih saja menunggu jawabannya.


Do Kyung menatap kesal ke arah Tae Pyeong.

Tae Pyeong berjalan menjauhi Do Kyung dengan wajah puas.

Bersambung....

Baru kali ini sy nonton drakor, tapi benci sama kedua leadnya...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...