Flower of Evil Ep 12 Part 1

Flower Of Evil Ep 11 Part 1 Part 2 Part 3 Part 4
Flower Of Evil Ep Special Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5


Episode kali ini dibuka dengan masa lalu Hee Sung.

Nyonya Gong menuliskan pesan untuk Hee Sung di secarik kertas.

Dia menulis, "Ibu akan tidur duluan, jangan lupa minum obatnya".

Nyonya Gong menempelkan pesannya di bungkus obat Hee Sung, lalu pergi ke kamar Hee Sung membawa obat Hee Sung.


Dia juga sekalian merapikan kasur Hee Sung. Tapi saat mengangkat kasusr Hee Sung, tangannya menyentuh seperti menyentuh sesuatu. Nyonya Gong yang penasaran, mengeluarkan apa yang disentuhnya. Sebuah kotak.

Nyonya Gong membukanya. Isinya beberapa foto korban yang disekap Hee Sung.

Nyonya Gong langsung berteriak dan menjatuhkan kotak itu saat melihat pisau di dalamnya. Bekas darah di pisau itu sudah menguning.


Nyonya Gong lalu memberanikan dirinya melihat isi sebuah kotak kecil yang juga ia temukan di dalam kotak itu.

Ia berteriak histeris melihat beberapa kuku di dalam kotak kecil itu.


Nyonya Gong kemudian turun. Dia membawa pisau Hee Sung dan masih syok dengan temuannya tadi.

Petir menggelegar. Nyonya Gong terus melangkah gontai, hingga akhirnya ia berhenti di depan jendela.

Nyonya Gong lalu berniat bunuh diri. Ia mau menyayat nadinya dengan pisau Hee Sung.


Tapi tiba-tiba dia melihat Hee Sung diluar, sedang menggali tanah. Disamping Hee Sung yang menggali tanah, dia melihat seorang pria yang tergeletak tak sadarkan diri.

Pria itu adalah Hyun Soo!


Nyonya Gong lantas keluar.

Nyonya Gong : Baek Hee Sung.

Hee Sung berbalik. Dia tanya, kenapa ibunya ada di rumah.

Nyonya Gong : Apa yang kau lakukan?

Hee Sung melirik Hyun Soo yang masih belum siuman.

Hee Sung bilang itu bukan salahnya. Tiba-tiba dia melompat ke mobilku dan ayah tak menjawab teleponku.

Nyonya Gong : Lalu? Kau hendak... mengubur dia... disini?

Hee Sung : Lalu harus bagaimana?

Nyonya Gong : Apa?


Hee Sung kemudian melihat pisaunya di tangan sang ibu.

Hee Sung : Ibu, kau menggeledah barangku?

Nyonya Gong yang takut, langsung menyembunyikan pisau Hee Sung dibalik punggungnya. Dia juga melangkah mundur.


Hyun Soo mulai sadar.


Hee Sung menatap Hyun Soo, lalu menyuruh ibunya kembali ke dalam.

Hee Sung : Kita akan bicarakan ini nanti. Jangan hujan-hujanan.


Hee Sung lalu menarik Hyun Soo ke lubang galiannya.

Hee Sung mulai mengubur Hyun Soo.


Nyonya Gong yang mau mencegah Hee Sung mengubur Hyun Soo, terpaksa menusuk Hee Sung dengan pisau yang dipegangnya.

Hee Sung kaget sang ibu menusuknya.

Nyonya Gong : Hee Sung-ah, kau menakutkan. Ibu takut. Ibu tidak bisa lagi menangangimu.


Hee Sung yang tangannya berlumuran darahnya, menyentuh wajah ibunya.

Hee Sung : Kenapa ibu ada di rumah?


Hee Sung lalu jatuh dan tak sadarkan diri.

Nyonya Gong terduduk lemas dan berteriak histeris.


 Hee Sung yang duduk di kursi rodanya mengatakan, bahwa setiap orang punya rahasia.

Hee Sung : Dan ada orang yang tahu rahasia itu dan ada orang yang ingin tahu.

Kamera menyerot sepasang tangan yang sedang mengurus Hee Sung.

Sepasang tangan itu milik pembantunya.


Hee Sung : Satu, dua...

Hee Sung menatap pembantunya.

Hee Sung : Haruskah kumasukkan kau juga?

Tapi si pembantu seperti tak mendengar dan terus membantu Hee Sung.


Hee Sung jadi kesal dan mencengkram wajah pembantunya.

Hee Sung : Ajumma, benarkah kau tidak bisa membaca gerak bibir?

Si ajumma ketakutan dan berusaha berpaling.

Hee Sung : Ajumma, jika kau terus berpaling, aku jadi kesal.

Si ajumma tercekat.


Hee Sung akhirnya melepas cengkramannya.

Hee Sung : Pernahkah kau memberitahu orang lain tentang keluarga kami?


Ajumma berdiri dan menuliskan sesuatu di buku kecilnya.

Si ajumma menulis kalau dia tidak pernah memberitahu siapa pun dan tidak ada yang tahu.

Hee Sung : Bisakah aku mempercayaimu?

Di ruangannya, Direktur Baek menunjukkan ponsel yang ia simpan selama ini pada istrinya. Ia bilang, menemukan ponsel itu di mobil Hee Sung.


Saat itu Direktur Baek sedang mencuci mobil Hee Sung yang berlumur darah Hyun Soo.

Tiba-tiba, terdengar bunyi ponsel.

Direktur Baek mencari2 asal suara dan menemukan ponsel itu di lantai dekat kursi kemudi.

Panggilan itu ternyata dari nomor yang dituliskan Hee Sung di lengan Hae Soo pada pemakaman Do Min Seok.

Direktur Baek menjawabnya.

"Kau sudah gila? Dimana uangku?"

"Siapa ini?"


Ternyata itu panggilan dari Pimpinan Yeom.

"Kau bukan Baek Hee Sung?"

"Hee Sung tak bisa menjawab telepon sekarang. Aku ayahnya. Dengan siapa aku bicara?"

"Hee Sung berhutang padaku."

Flashback end...


Direktur Baek menirukan kata-kata Pimpinan Yeom saat itu.

"Aku bertemu dengannya sekali untuk memberinya uang."

"Uang untuk apa?" tanya Nyonya Gong.

"Hee Sung rupanya minta dia untuk mencarikan seseorang."

"Jangan-jangan, Do Hae Soo?"

"Mungkin."


Nyonya Gong langsung cemas.

Nyonya Gong : Yeom Sang Cheol mengetahui kondisi Hee Sung?

Direktur Baek : Tidak. Aku memberitahu dia Hee Sung belajar diluar negeri.


Nyonya Gong : Lalu kau meminta dia untuk menyingkirkan Hyun Soo? Kau masih waras?

Direktur Baek : Do Hyun Soo terus mencari tahu. Jika kita berdiam diri, hidup kita bisa hancur. Kau menyuruhku bagaimana?

Nyonya Gong : Bagaimana bisa?

Direktur Baek : Tidak ada jalan tengah bagi kita. Hyun Soo hidup atau kita yang hidup. Pilih satu dari dua.

Nyonya Gong terdiam. Dia bingung.


Hyun Soo dan Ji Won saling berpegangan tangan keluar dari rumah. Diluar, sudah menunggu Jae Sub.

Ji Won heran Jae Sub hanya sendiri.

Jae Sub tanya, memangnya kenapa kalau dia datang sendiri? Apa mereka akan menyakitinya karena dia datang sendiri?

Ji Won : Apa?


Jae Sub menatap Hyun Soo.

Jae Sub : Ini hari dimana kita bisa menangkap Do Hyun Soo yang terkenal. Mungkin sebaiknya aku menyertakan Tim SWAT.

Ji Won sewot, Sunbae!


Jae Sub : Beri aku secangkir kopi.

Ji Won pun bingung dengan sikap Jae Sub.


Mereka duduk bertiga di dalam. Tapi Jae Sub malah diam saja, sambil memikirkan sesuatu.

Jae Sub lalu meminum kopinya dan kembali diam mikirin sesuatu.


Tak lama kemudian, dia mulai bicara dan menata Hyun Soo.

Jae Sub : Informan Do Hyun Soo, sebelumnya aku mau mengucapkan terima kasih. Itu bukan tindakan yang mudah. Berkat kau, kami berhasil menyingkirkan geng Yeom Sang Cheol. Kau dapat informasi soal kaki tangan Do Min Seok?

Hyun Soo menggeleng. Dia mengklaim semua tak berjalan sesuai rencananya.

Hyun Soo : Karena dia tahu sedang disadap. Kau harus tanya langsung pada Yeom Sang Cheol.


Ji Won terus menatap Jae Sub.

Jae Sub bertanya lagi. Dia ingin tahu alasan Hyun Soo membunuh si mandor desa.

Hyun Soo terdiam.


Hae Soo di apartemen Moo Jin. Dia kaget.

Hae Soo : Kau yakin? De... detektif Cha Ji Won tahu segalanya?


Moo Jin ingat saat dia kembali ke ruangan Pimpinan Yeom, dia melihat Ji Won disana sedang menghubungi bantuan.

Ji Won dengan sorot mata terluka menatap Moo Jin.

Ji Won : Dia sudah pergi.

Moo Jin : Siapa?

Ji Won : Do Hyun Soo sudah pergi.


Hae Soo cemas. Dia langsung meraih ponselnya dan berniat menghubungi Ji Won.

Moo Jin merebut ponsel Hae Soo dan memutuskan panggilan Hae Soo ke Ji Won.

Moo Jin : Untuk apa kau menghubunginya?

Hae Soo : Berikan.

Moo Jin : Tidak boleh.


Hae Soo berdiri. Dia emosi dan mau pergi.

Moo Jin menghalangi Hae Soo. Dia tanya Hae Soo mau melakukan apa.

Hae Soo bilang dia mau menyerahkan diri.

Bersambung ke part 2....

0 Comments:

Post a Comment