Skip to main content

Undercover Ep 1 Part 1

Hai guys,, I'm back!! Seneng banget rasanya bisa kembali nulis disini lagi. Alhamdulillah, kendala yang sempat  terjadi dan membuat saya tidak bisa menulis lagi disini, sudah terpecahkan.....

Siapa yang udah kangen sama KimJi Couple?? Saya? KANGEN BANGET... 

KimJi Couple (Kim Hyun Joo-Ji Jin Hee) kembali dengan drama terbaru mereka... Di Korea sendiri udah tamat sih guys.... Ini udah ketiga kalinya mereka bekerja sama.. Semoga ada yang keempat yaa....


Choi Yeon Soo dan Han Jung Hyun saling menatap di atas gedung.

Jung Hyun terkejut melihat Yeon Soo ada di sana.

Sementara Yeon Soo menatap Jung Hyun dengan mata nanar.


Tiba-tiba, Yeon Soo mengambil pistol di dekat kakinya. Dia mengarahkan pistol itu ke Jung Hyun.

Jung Hyun : Yeon Soo-ya.

Yeon Soo : Siapa kau? Kau bukan Han Jung Hyun. SIAPA KAU!

Jung Hyun tak tahu harus berkata apa.

-UNIVERSITAS HANGUK, 1991-

 
Mahasiswa tengah berdemo di depan Universitas Hanguk. 

Para polisi meminta mereka bubar. Tapi mereka tetap bertahan.

Mahasiswa menuntut pemerintah mengakhiri kediktatoran. 

Salah satunya Yeon Soo, yang ikut berdemo.

Yeon Soo lantas melihat ada mahasiswa baru yang ikut berdemo.

Dia memanggilnya, lalu menutupi wajah si anak baru dengan sehelai kain miliknya.

Yeon Soo bilang, dia tak butuh itu. Yeon Soo lantas lanjut berdemo.


Para mahasiswa merangsek maju.

Polisi pun tak tinggal diam dan mulai menembaki, juga memukuli mereka.

Kericuhan pecah.

Yeon Soo cs ditahan di mobil tahanan.

Yeon Soo cs terus berunjuk rasa, dipimpin oleh Yeon Soo.

Yeon Soo : Tegakkan keadilan! Lepaskan mereka yang ditahan tidak sah! Ayo kita usir polisi yang kasar!

Disamping Yeon Soo, temannya sudah terluka.


Yeon Soo teriak menuntut keadilan.

Polisi marah dan menyuruhnya diam.

Yeon Soo : Konstitusi Korea. Ayat 1 pasal 21. Semua warga negara harus menikmati kebebasan berbicara dan pers dan kebebasan berkumpul dan berasosiasi.

Seorang pria tiba-tiba mengatai Yeon Soo berisik. Dia bahkan bilang Yeon Soo tak tahu terima kasih sehingga protes.

Yeon Soo : Apa? Lalu kenapa kau  ditahan disini?

Pria itu bilang dia hanya lewat dan polisi tiba-tiba ikut menahannya.

Pria itu lantas bilang pada polisi kalau dia tak ikut berpartisipasi dalam aksi demo.

Yeon Soo teriak lagi menuntut keadilan diikuti oleh yang lain.

Pria itu meneriaki Yeon Soo lagi, dia bilang Yeon Soo berisik.

"Kau melanggar hukum. Diam dan jalani hukuman." ucap pria itu.

Yeon Soo marah, merekalah yang melanggar hukum. Kau tak tahu apa yang kau katakan.

Pria itu marah dan berniat memukul Yeon Soo, tapi dihentikan oleh teman-teman Yeon Soo.

Teman-teman Yeon Soo bahkan juga menendang pria itu, sampai pria itu jatuh.

Pria itu lalu menatap Yeon Soo dan tersenyum. Yeon Soo sendiri udah duduk dan terdiam menatap pria itu.


Pria itu kemudian berdiri dan mencari siapa yang menendangnya tadi.

Seorang polisi akhirnya turun dan berniat memberi pelajaran ke pria itu tapi pria itu menangkis dan menghajar balik si polisi.


Tak itu saja, dia juga menghajar polisi yang lain.

Setelah itu, dia menyuruh Yeon So cs keluar.

Yeon Soo : Choong Mo-ya, ayo bangun.

Yeon Soo membantu Choong Mo yang terluka berdiri.

Pria itu ikut membantu Yeon Soo memapah Choong Mo.


Tapi dari belakang, polisi yang tadi dihajat pria itu tiba-tiba berdiri dan berusaha meraih Yeon Soo. Tapi dia hanya bisa meraih ikat rambut Yeon Soo.

Pria itu pun langsung menendang polisi yang berusaha menangkap Yeon Soo.

Setelah itu, dia mengambil ikat rambut Yeon Soo di lantai mobil.

Yeon Soo teriak, dibelakanngmu!

Polisi memukul pria itu dari belakang.

Pria itu membalas, dia mencengkram tangan polisi yang memukulnya dengan pentungan, lalu merebut pentungan si polisi.

Si polisi mundur ke belakang. Pria itu menguncir pintu mobil tahan dan kabur.


Mereka bertiga lari ke dalam gang.

Choong Mo minta maaf . Dia juga bilang kalau ini takkan berhasil.


Mereka berhenti sejenak. Pria itu bilang mereka tak bisa lari bersama-sama.

"Aku akan memancing mereka pergi darisini. Maafkan aku tentang apa yang kukatakan di bus. Kita tak punya waktu. Sembunyi di gang itu dan keluar sama mereka pergi. Paham?

Pria itu mau pergi, tapi Yeon Soo tanya namanya.

"Aku Choi Yeon Soo."

"Aku Han Jung Hyun."

Yeon Soo menyuruh Jung Hyun hati-hati.

Setelah itu, Yeon Soo bergegas membawa Choong Mo pergi.


Jung Hyun tengah bersepeda.

Hari masih sangat pagi.


Setibanya di rumah, Jung Hyun menatap foto pernikahannya dengan Yeon Soo.

Lalu dia beranjak ke dapur, mengambil air minum dari kulkas.


Dan kamera menyorot foto-foto keluarga kecil mereka.


Selesai minum, Jung Hyun pun memasak.


Di kamar, tampak remaja pria tengah menghitung detik-detik jarum jam menuju angka delapan di ponselnya.

Tak lama, pintu kamarnya dibuka oleh Jung Hyun.

Jung Hyun : Han Seung Goo, good morning.

Seung Goo masih menghitung. Tepat jam delapan, dia pun bangkit dari kasurnya.

Seung Goo bilang sudah waktunya untuk bekerja.

Seung Goo : Tidurmu nyenyak, ayah?

Jung Hyun mengangguk, ya. Ganti bajumu dan keluarlah.


Berikutnya giliran Seung Mi yang dibangunkan oleh Jung Hyun.

Sebelum masuk kamar, dia mengetuk pintu terlebih dahulu. Ada tulisan, "Kamar Seung Mi, ketuk sebelum masuk' di depan pintu.

Tapi tak ada jawaban.

Jung Hyun : Han Seung Mi, bangunlah. Apa kau siap untuk kuis kosakata?


Karena tak dijawab, Jung Hyun pun membuka pintu kamar dan melihat putrinya masih terlelap dengan headphone di telinga.

Jung Hyun pun mengetuk pintu kamar Seung Mi sekali lagi dan Seung Mi pun bangun.

Jung Hyun : Jika sulit bangun pagi, tidurlah lebih awal.

Seung Mi : Jika ayah terus mengomeliku, aku akan menjadi nakal lagi.

Jung Hyun tertawa, astaga jangan lakukan itu.


Yeon Soo terburu-buru keluar dari kamarnya.

Sambil menatap ponselnya, dia bilang dia tak bisa sarapan.

Jung Hyun : Kau harus makan sesuatu.

Jung Hyun membantu Yeon Soo memakai jas.

Yeon Soo bilang, Jung Ho pergi ke kantor medis. Dia dikurung di penjara selama 30 tahun. Dia menderita kanker dan akan mati tapi mereka tak mau memberinya penangguhan eksekusi.

Jung Hyun menasihati Yeon Soo.

Jung Hyun : Choi Yeon Soo, aku tahu kau marah dan ingin melawan mereka. Tapi selalu waspada. Kau tak boleh ceroboh, oke?

Yeon Soo : Baiklah.


Seung Mi keluar kamar sambil menatap ponselnya dan marah-marah.

Seung Mi : Astaga, ada apa dengan mereka? Banyak orang mengatakan Paman Jung Ho adalah pembunuh yang membunuh teman kuliahnya.

Jung Hyun : Itu sebabnya ibumu melewatkan sarapan. Dia harus bergegas membantunya membersihkan namanya.


Yeon Soo pamit pada Seung Goo.

Seung Goo memberikan satu buah pisang ke Yeon Soo. Dia bilang, sarapan akan memberikan Yeon Soo energi.

Yeon Soo : Terima kasih putraku.

Yeon Soo mencium kepala Seung Goo, lalu bergegas.


Dia berjalan melewati Seung Mi dan minta maaf karena tak bisa mengantar Seung Mi ke sekolah.

Seung Mi menghentikan ibunya.


Dia mengancingkan kancing atas kemeja ibunya dan berkata, agar sang ibu menjaga diri lebih dulu.

Jung Hyun tersenyum melihat mereka.

Yeon Soo : Omong-omong, rokmu semakin pendek.

Jung Hyun : Ayah menyukainya karena itu mengingatkannya pada ibu.

Yeon Soo menatap Jung Hyun. Lalu dia bergegas pergi.

Setelah Yeon Soo pergi, Jung Hyun menyuruh Seung Mi sarapan.


Tapi kemudian Jung Hyun lari mengejar Yeon Soo.

Yeon Soo sendiri udah di mobil. Dia menurunkan kaca mobil dan tanya ada apa.

Jung Hyun memberikan termos yang dibawanya.

Yeon Soo : Gomawo.

Jung Hyun : Jangan terintimidasi.

Yeon Soo : Tidak akan.


Seung Goo tengah bekerja di bengkel sepedanya.

Dia menyapa anjing mereka yang bernama Bori.

Seung Goo kembali ke dalam.

Dia menyalakan radio dan mulai memperbaiki sepeda.

Di radio, terdengar berita tentang Pak Hwang.

Di berita dikatakan, pengadilan akan memutuskan hari itu apakah sidang ulang Pak Hwang akan diterima atau tidak.

Pak Hwang sedang menjalani hukuman seumur hidup  Pengacara Pak Hwang, Yeon Soo, meminta penangguhan penahanan agar Pak Hwang bisa mendapat perawatan medis tapi kejaksaan terus menunda keputusan terlepas dari bukti jelas yang baru saja diserahkan. Dia secara terbuka mencela sabotase oleh orang yang berusaha menyembunyikan kebenaran.

Seung Goo memperbaiki sepeda bersama ayahnya.

Bersambung ke part 2...

Comments

  1. Kangen banget, udah ngikuti mereka sejak drama mereka yg Ms. Kim terus lanjut IHAL dan sekarang ini. Makasih eon udah buat sinopsisnya. Sebelum nonton, baca sinopsis dulu.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...