Skip to main content

Happiness Ep 8 Part 2

 All content milik TVING dan tvN
Penulis : Rahmi Iza
Sinopsis lengkap Happiness bisa klik disini
Sebelumnya : Happiness Episode 8 Part 1
Selanjutnya : Happiness Episode 8 Part 3

Happiness bercerita tentang teror wabah penyakit dan orang-orang yang berusaha bertahan menghadapi wabah itu.

-EPISODE 8 PART 2-




Sekarang, Yi Hyun dan Sae Bom duduk di depan jendela apartemen mereka.

Yi Hyun bilang, Jung Kook benar.

Sae Bom yang kesal, meminta cemilan pada Yi Hyun. Yi Hyun pun menaruh cemilan ke tangan Sae Bom.

Yi Hyun bilang, tak ada banyak yang bisa mereka lakukan.

Sae Bom : Aku mau semuanya.

Yi Hyun kaget, lalu dia meletakkan kaleng cemilan ke tangan Sae Bom.

Sae Bom : Baiklah. Mari bertahan sampai tim pengendali penyakit datang.

Yi Hyun : Mari lakukan itu.

Tapi suara berisik dari lantai atas tiba-tiba terdengar.

Sae Bom : Kurasa aku tidak bisa tahan.


Ji Soo memberitahu Tae Seok nomor 13 di antara semua bahan untuk uji klinis tampaknya berhasil.

Tae Seok : Berikan angkanya.

Ji Soo : Sebanyak 72% pasien yang sakit parah memiliki siklus yang lebih panjang dan frekuensi gejala mereka lebih sedikit.


Seung Young lagi makan dan minum saat Tae Seok datang bersama Ji Soo. Tae Seok tanya, seberapa parah rasa haus Seung Young. Seung Young bilang, dia bahkan tidak haus.

Seung Young lantas bertanya nasib keluarganya.

Tae Seok : Mereka baik-baik saja.

Tae Seok memakai sarung tangan dan memeriksa kondisi mulut juga mata Seung Young.

Lalu Tae Seok tanya apa Seung Young selalu suka makan daging.

Seung Young : Tidak. Aku dahulu vegetarian.

Tae Seok : Kau pulih dengan baik.


Tae Seok beranjak keluar.

Ji Soo minta Seung Young fokus pada pemulihan kesehatan.

Ji Soo : Jangan khawatirkan keluargamu.


Ji Soo beranjak keluar.

Setelah Ji Soo keluar, Seung Young menatap daging yang sedang dimakannya.

*Iyuuh, kek daging mentah gak sih?


Diluar, Tae Seok tanya, apa mereka sudah selesai menganalisis darah Sae Bom.

Ji Soo : Belum.

Tae Seok : Rahasiakan itu baik-baik. Tapi bocorkan perkembangan Nomor 13 kepada para petinggi.

Ji Soo : Kita masih di tahap awal uji klinis. Kita butuh lebih banyak data.

Tae Seok : Itulah alasannya. Kita butuh lebih banyak data. Beri tahu mereka uji klinisnya berakhir, dan kita akan menyelesaikannya.


Paginya, Hyun Kyung masuk ke unit 1102 membawa keranjang berisi kain bersih.

Pas keluar, dia dikejutkan dengan Sae Bom dan Yi Hyun yang tahu-tahu sudah di depan pintu.

Keranjang yang dibawa Hyun Kyung sudah kosong.

Yi Hyun : Apa yang kau lakukan di dalam?

Yi Hyun memeriksa keranjang yang dibawa Hyun Kyung.

Hyun Kyung panic, ini... bukan apa-apa.

Hyun Kyung : Aku hanya merasa agak sesak. Kudengar apartemen ini kosong.

Sae Bom : Aku akan masuk bersamamu. Aku juga merasa sesak.

Hyun Kyung : Tunggu.

Hyun Kyung pun tak bisa bohong. Dia minta meminta maaf dan memberitahu bahwa kakaknya ada di dalam.


Yi Hyun dan Sae Bom masuk.

Soo Min sembunyi di dalam kamar.

Sae Bom : Pak Na. Kau di dalam, bukan? Kau baik-baik saja?

Soo Min tak bersuara.

Hyun Kyung : Tidak apa-apa. Kakak bisa bicara. Mereka pasangan dari lantai atas.

Soo Min : Ya. Aku masih baik-baik saja.

Yi Hyun : Kau memakan kotak makanan di pintu masuk basemen satu? Apa adikmu yang memberikannya?

Soo Min : Bukan. Dokter pria di lantai 6 yang memberikannya kepadaku. Dia tahu aku terinfeksi penyakit itu.

Flashback...


Seseorang memberikan makanan ke Soo Min malam itu. Sontak Soo Min kaget.

"Kau pasti lapar."

Dan benar saja, dia Ju Hyung! Ju Hyung lah yang mengawasi Hyun Kyung malam itu.

Flashback end...



Yi Hyun membuka pintu kamar.

Sae Bom tanya apa kata Ju Hyung.

Soo Min : Dia bilang aku harus masuk ke apartemen ini, tapi aku menolak. Saat aku menolak, dia menyuruhku memikirkannya dan memberiku kotak makanan.

Yi Hyun : Kenapa kau menolak? Aku yakin kau ingin masuk.

Soo Min : Aku takut nantinya akan menggigit orang lain.


Hyun Kyung mengantarkan pasangan uwu itu keluar.

Yi Hyun : Meski karantina berakhir besok, tetaplah di rumah.

Hyun Kyung : Baiklah.

Sae Bom : Baik kau dan kakakmu. Kami akan keluar dan menjelaskan situasinya, membawa para dokter.

Hyun Kyung : Terima kasih banyak atas pengertiannya.

Yi Hyun : Ini bukan karena kami mengerti. Itu karena kami tidak punya pilihan. Kami bahkan tidak bisa mengusirmu.

Hyun Kyung : Tapi tetap saja, aku bersyukur. Terima kasih.

Yi Hyun dan Sae Bom pun pergi.


Bo Ram lagi membereskan rumah Dong Hyun.

Tiba-tiba, Dong Hyun membuka pintu kamarnya dan memanggil Bo Ram yang tengah beberes ruang tengah.

Bo Ram pun masuk ke kamar Dong Hyun.

Dong Hyun : Bo Ram-ssi.

Bo Ram : Biar kukatakan ini sebelumnya. Aku tidak akan mengambil uangmu, jadi, jangan khawatir. Aku tidak mau terlibat dalam hal ini.

Dong Hyun : Bukan begitu. Kau mendengar suara ketukan semalam? Itu suara orang yang terinfeksi. Kurasa itu ibuku. Aku melihat foto yang diambil ibuku, dan ada luka di punggungnya. Ibuku bilang dia bertabrakan dengan wanita terinfeksi di lantai 6.

Bo Ram : Lalu?

Dong Hyun : Apa maksudmu "lalu"? Jika ibuku terinfeksi, kita juga bisa terinfeksi.

Bo Ram : Kau takut soal itu?

Dong Hyun : Kau tidak khawatir?

Bo Ram : Jika kau takut, tetaplah di kamarmu.

Dong Hyun : Tidak, bukan begitu. Aku mencemaskanmu.

Bo Ram : Kau mencemaskanku? Bersikap baiklah kepada orang tuamu. Aku menginginkan orang tua seperti orang tuamu.

Bo Ram yang kesal, beranjak keluar.

Bersambung ke part 3...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...