Skip to main content

Again My Life Eps 2 Part 2

 All Content From SBS, Viu, nodrakor
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Again My Life
Sebelumnya : Again My Life Eps 2 Part 1
Selanjutnya : Again My Life Eps 2 Part 3

Paginya, ayah ibu Hee Woo kaget pas Hee Woo bilang mau kuliah. Pak Kim bahkan sampai mengira Hee Woo lagi amnesia, makanya dia nanyain siapa namanya.

Hee Woo : Kim Chan Sung.

Pak Kim : Putra tersayang ayah akan kuliah?

Hee Woo : Ya. Aku belajar dengan giat di akademi.

Nyonya Lee seketika gagap.

Nyonya Lee : Lan... lan.... lan... lantas bagaimana dengan pekerjaan paruh waktumu?

Hee Woo : Aku akan tetap bekerja.

Pak Kim : Lalu kapan kau tidur?

Hee Woo : Aku menjaga diriku dengan baik, jadi, kalian tidak perlu khawatir.

Pak Kim : Lalu? Kau ingin masuk kampus mana?

Hee Woo : Sekolah hukum Universitas Hankuk.

Pak Kim : Kau mulai membuat ayah takut. Apa salah kami kali ini?

Nyonya Lee : Hee Woo-ya, bisakah kita membicarakan hal ini dengan serius?

Pak Kim : Tentu. Tentu saja, aku tahu kalian tidak akan memercayaiku. Ini, lihatlah.

Foto SBS

Hee Woo menunjukkan nilai-nilai akademinya.

Hee Woo : Aku dapat nilai tertinggi di akademi.

Ayah ibunya tak percaya.

Ayahnya bahkan marah, mengira kalau Hee Woo lagi berbohong karena mereka tak tahu cara membaca rapor.

Pak Kim : Kau menyontek saat ujian? Ini kejahatan!

Hee Woo : Tidak. Aku belajar sangat keras. Percayalah kepadaku, ayah.

Foto SBS

Pak Kim ngajak istrinya melakukan rapat keluarga. Hanya mereka berdua, tanpa Hee Woo.

Hee Woo tertawa melihat kelakuan orang tuanya.

Foto SBS


Tiba-tiba, perhatian Hee Woo teralihkan ke layar televisi yang menampilkan berita Tae Sub.

"Anggota Dewan Cho Tae Sub mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk Kursi Partai di konvensi partai mendatang. Tadi, dia mengadakan konferensi pers di kantor pusat Partai Minguk, tempat dia mengumumkan pencalonannya sebagai Ketua Partai dan menyatakan akan membangun Korea lebih baru dan lebih baik. Tingkat ketidaksetaraan dan polarisasi yang melonjak..."

Narasi Hee Woo :  Hidup berjalan seperti yang kuingat. Semua kejadian di masa lalu terjadi lagi, dan aku makin dekat dengan insiden yang ditakdirkan untuk kuhentikan apa pun yang terjadi.

-Tiga bulan kemudian-

Foto SBS
Foto SBS

Hujan turun dengan deras. Hee Woo berjalan, menuju kelasnya di Univ. Hankuk, dengan payungnya.

Hee Woo membuka pintu kelas. Bersamaan dengan itu, Kyu Ri keluar. Mereka saling menatap sebentar, lalu Kyu Ri pergi.

Hee Woo masuk. Pengajar datang. Saat kelas akan dimulai, lampu tiba-tiba padam.

Sontak lah Hee Woo kaget dan teringat sesuatu, apa hari ini?

Hee Woo : Hari itu bergemuruh dan ada pemadaman listrik.

Foto SBS
Foto SBS

Hee Woo pun berlari ke jalanan di dekat apotek.

Di ingatannya, ada seorang gadis yang tergeletak di jalanan.

Hee Woo mencari gadis itu. Tak lama, dia melihat sebuah payung yang jatuh di dekat mobil.

Hee Woo : Ada di sekitar sini. Gang dekat apotek di sudut jalan dari akademi.

Lalu Hee Woo melihat gadis itu, tergeletak di dekat mobil.

Hee Woo : Kim Kyu Ri!

Hee Woo bergegas menolong Kyu Ri.

Foto SBS
Foto SBS

Kyu Ri akhirnya siuman. Hee Woo membawanya ke rumah sakit.

Hee Woo : Kau sudah bangun? Kau baik-baik saja?

Kyu Ri : Apa kau membawaku ke sini?

Hee Woo : Ya.

Kyu Ro : Terima kasih.

Hee Woo : Kau harus menjaga dirimu.

Kyu Ri : Aku menghargai perhatianmu, tapi jangan ikut campur.

Foto SBS

Hee Woo membuang obat yang dikonsumsi Kyu Ri selama ini. Sontak Kyu Ri kaget.

Hee Woo : Jika kau lelah, tidur saja. Jangan minum obat seperti ini.

Kyu Ri : Bukannya aku belum tidur sama sekali. Aku hanya meminum itu untuk mengurangi tidur.

Hee Woo : Kenapa memaksakan diri untuk kurang tidur?

Kyu Ri : Untuk belajar.

Hee Woo : Untuk apa?

Kyu Ri : Untuk masuk ke kampus bagus.

Hee Woo : Lalu apa?

Kyu Ri : Akan kupikirkan saat tiba di sana. Penting bagiku untuk tidak mengecewakan orang tuaku.

Hee Woo : Memenuhi harapan orang tuamu di setiap kesempatan. Itukah tujuan hidupmu?

Kyu Ri : Aku tidak pernah bilang melakukan ini untuk orang tuaku.

Hee Woo : Memangnya bukan?

Kyu Ri : Aku hanya berterima kasih kepada mereka.

Hee Woo : Benar. Kebanyakan orang berterima kasih kepada orang tua mereka. Jadi, bersyukurlah. Hanya itu yang perlu kau lakukan.

Kyu Ri : Apa maksudmu?

Hee Woo : Bagi mereka, kau anak mereka. Bukan anak angkat.

Foto SBS

Foto SBS

Kyu Ri kaget Hee Woo tahu. Hee Woo duduk dan menasihati Kyu Ri.

Hee Woo : Kau bersyukur mereka mengadopsimu, jadi, kau memaksakan diri untuk menjadi lebih baik, yang merusak kesehatanmu. Menurutmu ini yang mereka inginkan? Aku tahu kau ingin membalas mereka, tapi ini salah. Demi kebaikanmu, jangan lakukan ini.

Kyu Ri : Kau benar. Ini salah.

Foto SBS

Hee Woo beranjak keluar.

Narasi Hee Woo : Di kehidupanku sebelumnya, Kyu Ri selalu menjadi murid terbaik.

Flashback...

Foto SBS

Hee Woo tak sengaja menguping pembicaraan kedua temannya Kyu Ri. Mereka bilang Kyu Ri pingsan dan melewatkan tes CSAT. Kyu Ri pingsan di dekat apotek di gang.

Kyu Ri komplikasi karena terlambat ditemukan. Kyu Ri pingsan karena dia meminum pil yang membuat seseorang terjaga. Kyu Ri tidak mau makan dan terus meminum pil agar tetap terjaga meski dia butuh tidur.

Foto SBS
Foto SBS

Kyu Ri ternyata sangat ingin masuk Univ. Hankuk. Tapi dia terpaksa mengubur impiannya karena sakit.

Orang tua Kyu Ri membesarkan hati Kyu Ri.

Tanpa mereka sadari, Hee Woo melihat mereka.

Narasi Hee Woo : Aku dengar Kyu Ri masuk ke sekolah hukum Hankuk tahun berikutnya, tapi aku tidak pernah mendengar namanya di Universitas Hankuk atau di bidang hukum. Kenapa begitu? Hari ini, takdirnya berubah karena aku. Akan seperti apa masa depan Kyu Ri?

Bersambung ke part 3....

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...