Skip to main content

Big Mouth Eps 1 Part 2

 All Content From MBC
Penulis : Catatan-Iza
Sinopsis Lengkap : Big Mouth
Sebelumnya : Big Mouth Eps 1 Part 1
Selanjutnya : Big Mouth Eps 1 Part 3

Foto MBC
Foto MBC

Paginya, Chang Ho ke Penjara Gucheon.

Dia dibawa sipir menuju ke sel yang letaknya cukup terpencil.

Ditambah lagi, sel itu hanya bisa diakses oleh orang tertentu.

Chang Ho heran dan bertanya dia dalam perjalanan mengunjungi tahanan, kan.

Tapi Sipir Gan Soo Chul diam saja.

Foto MBC

Chae Bong tengah membaca data2 Chang Ho.

Chae Bong : Dia nyaris tak pernah memenangkan kasus. Bagaimana dia bisa bertahan sebagai pengacara dengan kemampuan ini? Wali Kota Choi bodoh itu berhasil melaksanakan tugas. Pasti sulit menemukan orang seperti itu.

Lah Kepala Sipir Park Yoon Gab malah menjamu mereka, padahal mereka tahanan.

Kepala Sipir Park : Ini anggur Italia, Amilano Barolo Liste. Seharusnya sesuai dengan selera kalian.

Chae Bong meminta cerutu.

Chae Bong : Apa ini cerutu Kuba?

Foto MBC
Foto MBC

Chang Ho akhirnya tiba di sel Chae Bong cs. Dia terkejut mengetahui ada sel seperti itu.

Chae Bong : Pengacara, kau datang.

Kepala Sipir Park : Santai saja dan bicaralah dengan nyaman.

Kepala Sipir Park dan Sipir Gan pergi meninggalkan mereka.

Foto MBC

Chang Ho berdiri menatap mereka.

Chae Bong menyuruhnya duduk. Barulah Chang Ho duduk, tapi sebelum duduk, Chang Ho membagikan kartu namanya.

Lalu Chang Ho terdiam menatap resume nya ada di atas meja.

Pengacara Lee : Aku angkatan 37 di Institut Kehakiman. Aku bisa bicara santai, bukan?

Chang Ho : Ya, tentu saja. Kalian tak perlu bersikap formal.

Chae Bong : Wali Kota sudah memberitahumu, bukan?

Chang Ho : Ya, Pak. Dia bilang tingkat kemenanganku tak akan turun jika menuruti perintah.

Sontak lah Chae Bong cs tertawa mendengarnya.

Chae Bong lalu memberikan skenarionya.

Chae Bong : Ini. Semuanya ada di sana. Strategi untuk persidangan, alibi kami, kelemahan tim penuntut, dan bahkan pernyataan yang akan kau sampaikan di pengadilan.

Chang Ho : Baik, Pak.

Foto MBC

Chang Ho mengambil skenario itu dan menaruhnya di pahanya.

Dokter Han : Apa kau tak akan membacanya? Kau mungkin akan punya banyak pertanyaan.

Chang Ho : Untuk apa? Aku hanya perlu mengikuti naskah yang kalian siapkan.

Chae Bong : Apa kau dan Cho Dong Hwa akur? Kau tahu dia jaksa dalam kasus ini, bukan?

Chang Ho : Ya, aku tahu. Dia jaksa hebat. Aku tak mengenalnya secara pribadi. Lagi pula, aku bukan orang penting.

Pengacara Lee : Ayolah. Tak sulit untuk menjadi orang penting. Setelah menangani beberapa kasus besar dan tampil di TV sekali, kau akan dihormati.

Chang Ho berdiri dan berkata, dia ingin membawa kehormatan bagi keluarganya dan meminta bantuan Chae Bong cs.

Chae Bong makin tertawa, dia lucu.

Foto MBC
Foto MBC

Telepon di sel mereka berbunyi.

Chae Bong menjawab, asstaga. Ada yang bisa kubantu, Wali Kota?

Chae Bong terkejut, informasi?

Chang Ho mengamati Chae Bong.

Foto MBC

Ternyata tadi malam, Soon Tae menghubungi kejaksaan untuk membantu Chang Ho.

Soon Tae : Apa ini Kantor Kejaksaan? Aku punya informasi tentang pembunuhan Rumah Sakit Gucheon.

Kejaksaan bertanya identitas Soon Tae.

Soon Tae : Namaku Oh Sung Sik. Aku pengacara.

Flashback end...

Foto MBC
Foto MBC

Chae Bong marah, tak ada kamera dasbor di mobil. Siapa yang berbohong tentang sesuatu yang tak ada? Siapa informannya? Apa? Pengacara? Baiklah. Aku akan memeriksa dan mengabarimu.

Pengacara Lee menyuruh Chang Ho pergi.

Chang Ho meminta mereka menghubunginya jika membutuhkan sesuatu.

Lalu Chang Ho mengambil cangkir kopi di meja dan pergi. Sebelum pergi, dia membuang kopi itu ke tempat sampah.

Foto MBC

Diluar, Chang Ho mendengarkan pembicaraan Chae Bong cs yang sudah disadapnya.

Ternyata, cangkir kopi yang dibuangnya ke tempat sampah tadi udah dia selipin alat penyadap.

Chae Bong : Video dari kamera dasbor kau berikan pada istrimu, 'kan?

Dokter Han : Kenapa? Apa ada masalah?

Chae Bong : Telepon dia sekarang.

Foto MBC

Chae Bong cs panic.

Dokter Han : Dia sedang syuting acara memasak. Aku tak bisa menghubunginya.

Chae Bong : Aku bisa gila. Dokter Han. Apa istrimu berubah pikiran?

Dokter Han : Apa yang kau bicarakan?

Chae Bong : Kenapa pengacara bernama Oh Sung Sik tahu soal video kamera dasbor itu! Hanya kita bertiga dan istrimu yang tahu.

Pengacara Lee : Lalu? Apa jaksa mendapatkan videonya?

Chae Bong : Entahlah. Kurasa saat ini hal itu masih sebatas informasi.

Dokter Han : Bukankah sebaiknya kita menghapus video itu?

Chae Bong : Apa kau bodoh? Itu jaminan kita. Hanya kita yang dirugikan jika bedebah itu berubah pikiran.

Foto MBC

Sipir Gan masuk dan memberitahu bahwa inspektur dari kantor pusat datang.

Dia meminta Chae Bong cs balik dulu ke sel.

Foto MBC

Chang Ho sudah tiba diluar.

Dia bertanya-tanya, polis asuransi? Apa ada kaki tangan lain?

Foto MBC
Foto MBC

Walikota Choi sedang bekerja saat Chang Ho menghubunginya.

Walikota Choi langsung menjawabnya begitu tahu itu dari Chang Ho.

Walikota Choi : Bicaralah.

Chang Ho : Istri Dokter Han menyimpan video dari kamera dasbornya.

Walikota Choi : Kau yakin?

Chang Ho : Ya. Aku memasang penyadap dan merekam pembicaraannya. Istrinya sedang syuting acara memasak. Tapi, Pak Wali Kota. Kurasa masih ada kaki tangan lain.

Walikota Choi : Kirimkan rekamannya.

Chang Ho : Baiklah. Aku akan menemuimu.

Walikota Choi : Jangan. Aku akan menemui istri Dokter Han sendiri.

Bersambung ke part 3...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...