Skip to main content

The Game : Towards Zero Ep 26 Part 1

 All Content From MBC
Sinopsis Lengkap : The Game : Towards Zero
Sebelumnya : The Game : Towards Zero Ep 25 Part 2
Selanjutnya : The Game : Towards Zero Ep 26 Part 2

Sekarang, Reporter Lee tengah bersama para detektif.

Reporter Lee sulit percaya apa yang mereka katakan.

Reporter Lee : Tunggu, jadi maksudmu aku akan berjalan ke upacara dengan bom?

Joon Young : Tepatnya, kau akan mengenakan rompi dengan bom. Aku tidak yakin bagaimana dan apa yang membuat kau mengenakan rompi itu, tapi itu adalah momen tepat sebelum kematianmu.

Reporter Lee : Jadi dia bisa melihat kematian?




Reporter Lee lalu ingat kata2 Ye Ji saat mereka bicara di telepon.

Reporter Lee : Apakah mereka tahu identitas korban?

Ye Ji : Aku belum mengkonfirmasi apa pun selain bahwa dia berusia 17 tahun. Orang yang melihat kematian memberi tahu mereka.


Reporter Lee terkejut dan menatap Kepala Nam.

Reporter Lee : Tunggu, lalu adalah pria yang bekerja dengan polisi yang kau sebutkan...

Kepala Nam : Kau benar. Itu Kim Tae Pyeong.

Reporter Lee : Itukah sebabnya kau tidak mengatakan apa-apa?

Kepala Nam : Ini bukan sesuatu yang bisa kau percayai dengan mudah.


Joon Young : Sampai upacara selesai, aku tahu mungkin tidak nyaman, tapi aku ingin kau tinggal di sini. Kumohon.

Reporter Lee : Sebelum melakukan itu, aku ingin bertemu langsung dengannya. Dimana dia?

Tae Pyeong akhirnya dilepaskan. Detektif bilang mereka melepaskan Tae Pyeong bukan karena mempercayai Tae Pyeong, tapi mereka berharap ledakan itu tidak terjadi. Tae Pyeong mengucapkan terima kasih dan beranjak pergi.

Joon Young mengantarkan Reporter Lee ke asrama polisi. Dia bilang itu bukan tempat terbaik, tapi ini semua demi keselamatan Reporter Lee juga. Reporter Lee terdiam. Joon Young apa dia baik2 saja.

Reporter Lee : Ini terlalu mendadak. Aku tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Joon Young : Tolong percayai kita dan tunggu seminggu. Kau dapat meminta detektif untuk pakaian cadangan atau persediaan apa pun. Kau juga bisa bertanya Reporter Park. Istirahat lah.

Joon Young beranjak pergi.

Hyun Woo di mobilnya, di depan Sungai Han, bersama Ye Ji. Ye Ji duduk di belakang.  Mulut Ye Ji dia lakban. Dan kedua tangan Ye Ji dia borgol ke kursi. Hyun Woo bilang jika Ye Ji tetap diam dan menurut pada perintahnya, Ye Ji takkan terluka. Ye Ji pun mengerti. Hyun Woo pun melepaskan lakban Ye Ji.

Hyun Woo : Apakah kau benar-benar melihat Tae Pyeong hidup?

Ye Ji : Tidak. Aku sendiri tidak melihatnya. Tapi aku dengar dia sedang diinterogasi di Kantor Polisi Gichang.

Hyun Woo : Bagaimana kau tahu itu?

Ye Ji : Seorang senior yang aku kenal sedang menyelidiki kasus itu.

Ye Ji lantas tanya kenapa Hyun Woo menanyakan soal Tae Pyeong.

Ye Ji : Aku mendengar kau mengurung Tuan Lee dan Kim Hyung Soo. Tapi sepertinya kau lebih tertarik dengan Kim Tae Pyeong. Apakah kau benar-benar mencoba membunuhnya?

Hyun Woo : Katakan padaku. Apakah kau pikir aku adalah korban atau penyerang?

Ye Ji pun diam, tak tahu harus menjawab apa.


Hyun Woo : Aku kira kau tidak tahu. Kemudian haruskah kita meminta seniormu itu?

Hyun Woo meraih ponselnya. Tapi kemudian dia bilang senior Ye Ji harusnya tahu karena senior Ye Ji yang menggali.

Hyun Woo : Dan satu hal lagi. Tanyakan padanya apakah dia telah menemukan sesuatu tentang orang yang membuat bom itu.

Ye Ji : kenapa?

Hyun Woo : Aku akan menggunakan bom yang sama untuk membunuh orang lain.

Ye Ji yang mendengar itu mulai takut.

Joon Young yang baru keluar dari kantornya, terdiam melihat Tae Pyeong yang sudah menunggu diluar. Tae Pyeong berdiri membelakangi Joon Young, tak tahu Joon Young tengah menatapnya. Tak lama kemudian, Joon Young memeluk Tae Pyeong. Tae Pyeong tersenyum dan memegang erat tangan Joon Young.

Joon Young di rumah Tae Pyeong sekarang.

Tae Pyeong memberinya minuman hangat.

Joon Young : Ngomong-ngomong, apa yang terjadi?

Tae Pyeong : Aku tidak yakin. Pasti ada alasan kenapa mereka membebaskan kau. Aku akan memeriksanya besok.

Joon Young lalu tanya bisakah mereka menghabiskan malam bersama.

Tae Pyeong : Tentu saja. Maka jangan keras kepala dan tidur saja di tempat tidur. Aku akan tidur di sofa kali ini.

Joon Young : Tidak. Aku ingin bersamamu.

Tae Pyeong tersenyum mendengar itu.

Bersambung ke part 2...

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...