Skip to main content

I Have a Lover Ep 1 Part 1


Episode ini dibuka oleh Dokgo Yong Gi dan Do Hae Gang. Yong Gi, seorang wanita hamil yang sedang berjalan menuju mobilnya sambil makan dan bicara dengan neneknya di telepon. Sang nenek mengeluh karena baru saja bermimpi buruk. Yong Gi menyuruh neneknya tidur lagi dan memimpikan hal lain. Kamera lalu menyorot Hae Gang yang hendak memarkirkan mobilnya. Langkah Yong Gi terhenti sejenak begitu mobil Hae Gang memasuki area parkir. Yong Gi melirik Hae Gang sekilas, setelah ia itu ia berlalu begitu saja tanpa menyadari kemiripan wajahnya dengan wajah Hae Gang.


Hae Gang memarkirkan mobilnya tepat disamping mobil Yong Gi. Begitu turun, Hae Gang langsung berjalan ke arah bagasinya tanpa melirik Yong Gi. Saat hendak mengambil sesuatu dari dalam bagasi, ponselnya berbunyi. SMS notifikasi twitter yang masuk ke ponselnya. Hae Gang seperti putus asa dan hanya menghela napas pasrah.


Yong Gi masih terus bicara dengan neneknya. Namun pembicaraan itu terputus karena Yong Gi yang hendak masuk ke mobilnya tanpa sengaja menjatuhkan ponselnya. Dengan susah payah, Yong Gi berusaha meraih ponselnya yang jatuh di kolong mobil. Saat sudah berhasil meraih ponselnya, tanpa sengaja matanya melirik sesuatu yang berada di bawah mobilnya. Alat pelacak !!


Hae Gang menutup bagasinya dan menggenggam erat ponselnya. Ia terdiam sejenak, wajahnya menyiratkan kekecewaan. Kamera lantas berpindah pada Yong Gi yang kaget melihat alat pelacak yang terpasang di bawah mobilnya. Kamera pun kembali menyoroti Hae Gang yang kecewa melihat foto2 sepasang kekasih di akun twitter milik wanita itu.


Kamera lantas kembali pada Yong Gi. Dengan perasaan takut, Yong Gi memeriksa keadaan sekelilingnya. Dan, ia terkejut begitu melihat seorang pria yang duduk di seberangnya. Yong Gi pun panik, bagaimana ini?



Begitu sebuah mobil lewat di hadapannya, Yong Gi pun dengan cepat berpindah ke samping mobil Hae Gang. Hae Gang tak menyadari kehadiran Yong Gi karena dirinya yang berdiri membelakangi Yong Gi masih terfokus pada foto2 itu. Melihat mobil Hae Gang, Yong Gi pun berpikir cepat. Ditambah lagi dengan Hae Gang yang masih tetap pada posisinya, membuat Yong Gi langsung berpindah ke mobil Hae Gang.

Dengan geram, Hae Gang membanting ponselnya. Bersamaan dengan itu, Yong Gi menjatuhkan ponselnya serta kartu identitasnya disamping mobil Hae Gang. Yong Gi lalu berteriak, menyuruh Hae Gang menghubunginya. Setelah itu, ia pun mulai menjalankan mobil Hae Gang. Hae Gang terkejut dan berlari mengejar mobilnya. Setelah itu, ia mengambil ponsel dan kartu identitas Yong Gi, lalu masuk ke mobil Yong Gi dan mulai mengejar mobilnya. Begitu mobil Yong Gi bergerak pergi, pria tadi bangkit dari duduknya dan menatap mobil Yong Gi penuh arti.


Hae Gang dan Yong Gi kejar2an di jalan tol. Yong Gi melajukan mobil Hae Gang dengan kecepatan penuh. Hae Gang pun begitu, ia menyalip setiap mobil yang ada di sisinya agar tidak kehilangan jejak Yong Gi. Pria tadi mengecek posisi mobil Yong Gi melalui ponselnya.


Hae Gang terus mengejar mobilnya. Namun sayangnya, mobil Yong Gi kehabisan bensin. Mau tak mau, Hae Gang pun harus berhenti di pinggir jalan. Hae Gang lantas mengambil ponsel Yong Gi. Tapi ponsel Yong Gi tak bisa dibuka lantaran menggunakan sandi pola membuat Hae Gang menghela napas kesal. Pria tadi tersenyum melihat posisi mobil Yong Gi melalui ponselnya.


Sementara itu, Yong Gi tengah berada di sebuah pantai. Ia terlihat stress. Di pinggir pantai, berdiri seorang pria. Pandangannya mengarah ke laut. Tiba2, dari belakangnya muncul lah gadis muda. Gadis itu mendorong pria tadi ke air. Pria itu terkejut dan berbalik. Sementara gadis muda tadi tersenyum. Pria itu pun berseru, Ya ! Kang Seol Ri ! Gadis bernama Seol Ri itu pun menjawab, kenapa Choi Jin Eon? Jin Eon tersenyum. Air laut membasahi celananya. Jin Eon protes. Ia berkata, itu satu2nya pakaian yang ia punya tapi Seol Ri membuatnya basah. Seol Ri tersenyum dan mendekati Jin Eon. Keduanya pun saling bertatapan.


 Jin Eon dan Seol Ri adalah pasangan kekasih yang dilihat Hae Gang di foto.

Seol Ri mengatakan harapannya.

"Aku berharap menjadi dirimu dan kau menjadi diriku semenit saja."

"Jika itu terjadi?" tanya Jin Eon.

"Aku akan mengatakan padamu, betapa aku mencintaimu, mencintaimu dan mencintaimu lagi." jawab Seol Ri.

"Kalau kau menjadi diriku selama satu menit, apa yang akan kau lakukan?" tanya Jin Eon.


Seol Ri tersenyum, lalu mencium bibir Jin Eon. Jin Eon terpana. Seol Ri lantas mendekat, kemudian merangkul Jin Eon dan kembali mencium bibirnya. Ia mencium bibir Jin Eon berkali2.

Sementara itu di dalam mobil, Yong Gi melihat sebuah dokumen perceraian.
(Dokumen perceraian Hae Gang kah??)
Yong Gi pun lagi2 merasa frustasi. Lalu, tanpa sengaja matanya melihat Jin Eon dan Seol Ri yang masih berciuman.

Yong Gi merasa aneh, di sini ada yang mau berpisah. Tapi di sana, ada yang saling mencintai.


Jin Eon dan Seol Ri terus saja berciuman. Yong Gi yang mulai risih pun membunyikan klakson untuk membuat mereka berhenti. Jin Eon dan Seol Ri pun berhenti ciuman dan menoleh ke arah Yong Gi. Yong Gi pun langsung menyembunyikan dirinya.



Hae Gang masih berada di mobil Yong Gi. Ia melamun. Begitu menyadari ada mobil yang lewat, ia pun langsung keluar dari mobil Yong Gi dan berusaha menyetop mobil itu. Tapi mobil itu berlalu begitu saja, membuat ia kesal setengah mati. Hae Gang pun akhirnya kembali ke mobil Yong Gi.

Sebuah truk melaju kencang memasuki jalan tol.

Hae Gang mengambil ponsel Yong Gi. Ia mencoba memecahkan sandi polanya, tapi gagal. Ia lalu meraih kartu identitas Yong Gi dan menertawakan nama Yong Gi yang menurutnya aneh. Lalu tiba2, truk tadi menyeruduk mobil Yong Gi. Mobil Yong Gi langsung terjun bebas ke dalam sungai. Bersamaan dengan itu, Yong Gi berusaha menghubungi ponselnya tapi ponselnya tidak aktif.


Malam pun tiba. Baek Seok menyetir mobilnya dengan menahan kantuk. Tiba2, ia melihat penampakan di pinggir jalan dan menjadi heboh sendiri.

Hae Gang menyusuri jalanan yang gelap dengan tertatih2 dan tubuh penuh luka. Baek Seok yang mengira Hae Gang hantu pun langsung teriak dan mengerem mobilnya. Bersamaan dengan itu, Hae Gang terjatuh. Hae Gang kemudian berdiri dan berjalan ke arah Baek Seok. Baek Seok yang ketakutan menyanyikan lagu aneh sambil teriak2. Teriakannya pun semakin kencang saat Hae Gang jatuh di kap mobilnya. Hae Gang lalu berpindah ke samping Baek Seok. Baek Seok membuka matanya perlahan2 dan terkejut melihat Hae Gang yang kini berada disampingnya.

"Tolong.... tolong aku..." ucap Hae Gang lirih sambil mengetuk kaca mobil Baek Seok.

Dan, Baek Seok pun membuka kaca mobilnya. Tentu saja dengan perasaan takut.

"Apa kau mengenalku?" tanya Baek Seok.

"Tolong aku." lirih Hae Gang.

"Kau mengenalku?" Baek Seok bertanya lagi.

"Aku tidak ingat. Aku tidak bisa mengingat apapun. Namaku, rumahku, kenapa aku di sini, siapa diriku dan dimana aku tinggal." jawab Hae Gang.


Baek Seok pun terkejut. Dan ia semakin terkejut saat melihat wajah Hae Gang.

"Dokgo Yong Gi !" serunya.

Hae Gang menatap Baek Seok bingung.

"Yong Gi! seru Baek Seok lagi, lalu memeluk Hae Gang dari jendela.

"Dokgo Yong Gi." lirih Hae Gang dengan tatapan bingung.

Bersambung ke part 2

Comments

  1. Baru episode pertama tapi kayaknya nih drama cukup bikin penasaran.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...