Sebelumnya <<<
== 3 Bulan Lalu ==
Hae Gang sedang jogging. Wajahnya terlihat sangat letih dan penuh beban.
Wajah yang sama juga diperlihatkan Jin Eon yang kala itu sedang mandi.
Hae Gang kembali ke rumah. Bersamaan dengan itu, Jin Eon keluar. Begitu
memasuki halaman, Hae Gang mendengar suara2. Ia pun mendongak ke atas,
mencari sumber suara. Namun suara itu bukan berasal dari sana. Suara itu
berasal dari seekor jangkrik. Hae Gang menatap jangkrik itu dengan mata
dinginnya. Jin Eon mengikuti kemana arah mata Hae Gang. Yang terjadi
berikutnya adalah.... Hae Gang menginjak jangkrik itu! Jin Eon
terpengarah. Hae Gang lalu mengambil sapu dan membuang jangkrik itu ke
tempat sampah.
"Akan lebih baik kalau kau membiarkannya." tegur Jin Eon.
"Selalu aku yang salah." jawab Hae Gang.
"Ada orang yang tidak mengerti caranya melihat dunia." ucap Jin Eon.
"Itulah mengapa aku bisa gila." jawab Hae Gang, lalu beranjak masuk ke dalam.
"Bagi mereka itu harapan, bukan hanya sekedar suara." ucap Jin Eon yang langsung menghentikan langkah Hae Gang.
Hae Gang berbalik, manatap Jin Eon.
"Karena kita tidak melihat apapun, kita menangis." lanjut Jin Eon.
"Harusnya kusemprotkan insektisida tadi pagi." jawab Hae Gang.
Jin Eon kaget, apa?
"Karena jangkrik yang mati, akhirnya kita bicara." jawab Hae Gang.
Jin Eon tidak menjawab. Ia hanya menghela napas kesal kemudian berniat
pergi. Tapi Hae Gang menahannya. Hae Gang ingin mencium Jin Eon. Jin Eon
yang enggan dicium Hae Gang, langsung mengalihkan wajahnya dan menyuruh
Hae Gang mandi. Hae Gang menghela napas, kemudian membujuk Jin Eon
dengan berkata sebentar lagi usia pernikahan mereka memasuki angka yang
ke-35. Mereka harus memiliki anak.
Jin Eon menatap Hae Gang. Hae Gang menunggu sentuhan Jin Eon. Lantas apa
yang terjadi berikutnya? Ya, Jin Eon mendesak tubuh Hae Gang ke
dinding. Hae Gang memejamkan matanya, berpikir Jin Eon akan menciumnya.
Tapi ia salah. Jin Eon bukan ingin menciumnya, tapi bertanya apa yang
harus ia lakukan? Setelah menanyakan itu, Jin Eon beranjak pergi. Hae
Gang pun kecewa.
Hal yang konyol dilakukan Nyonya Hong di depan suaminya. Ia belagak
seperti Miss Korea. Memakai mahkota, memegang tongkat dan berjalan
kesana kemari dengan anggunnya. Muak melihat kelakuan istrinya, Tuan
Choi yang sedang membaca koran langsung menegur istrinya.
"Kau pikir berapa usiamu? Apa kau tidak mau melepaskannya?"
Nyonya Hong ngambek, minta cerai. Tuan Choi kaget, apa?
"Persis dari 10 tahun sekarang, Miss Korea tahun 1975, Hong Se Hee tak
ingin mengakhiri hidupnya hanya sebagai istri Choi Man Ho. Lagian aku
juga bukan istri pertama. Aku menolak dimonogami." jawab Nyonya Hong.
"Monogami...? Dasar bodoh..." ucap Tuan Choi.
"Apakah aku begitu memalukan? Kau berpikir seharusnya yang menikah denganmu adalah Kim Gyu Nam kan?" jawab Nyonya Hong.
Siapakah Kim Gyu Nam??
Dia sedang membagi2kan kartu namanya pada orang2 yang lalu lalang di
tangga stasiun. Tapi tak ada seorang pun yang menghiraukannya. Bahkan,
seorang diantara mereka menabraknya hingga kartu namanya jatuh. Nyonya
Kim hanya bisa mengurut dada, kemudian berjongkok untuk memungutinya.
Ketika Nyonya Kim sedang memungut kartu2 namanya, ponselnya berdering.
Nyonya Kim menghela napas menatap layar ponselnya, sebelum akhirnya
menjawab panggilan itu.
"Ya, besan...." ucap Nyonya Kim seramah mungkin.
Si penelpon, Nyonya Hong ! Nyonya Hong menyuruh Nyonya Kim datang untuk
memijatnya. Nyonya Kim bertanya, apa Nyonya Hong sedang sakit? Sambil
mendelik ke arah suaminya, Nyonya Hong berkata yang sakit bukan
tubuhnya, tapi pikirannya.
"Hari ini aku sudah ada janji." tolak Nyonya Kim.
"Batalkan. Akan kubayar kau dua kali lipat. Kutunggu kau jam 3 sore.
Jangan terlambat. Kau tahu kan aku tipe orang yang tidak suka menunggu."
jawab Nyonya Hong.
"Baiklah, aku akan kesana." ucap Nyonya Kim terpaksa.
Setelah menutup teleponnya, Nyonya Kim marah2.
"Apa aku budakmu ! Memangnya kau siapa sampai berani mengaturku? Dasar penyihir !"
Dengan tergesa2, Choi Jin Ri menuruni tangga dan berjalan menuju pintu.
Namun langkahnya terhenti karena Nyonya Hong memanggilnya. Jin Ri
mendengus kesal, kemudian berjalan mendekati ayahnya.
"Sejak tadi aku belum melihat suamimu." ucap Nyonya Hong dengan wajah puas. Sepertinya Nyonya Hong tahu tabiat suami Jin Ri.
Jin Ri pun mendelik sesaat ke arah Nyonya Hong. Dia melotot. Lalu,
dengan muka manis ia menatap ayahnya dan berkata kalau suaminya sudah
pergi mengelilingi lapangan golf sejak pagi dan akan terus pergi ke
kantor.
Tapi Nyonya Hong tak percaya. Ia yakin suami Jin Ri sedang melakukan sesuatu di suatu tempat.
Jin Ri pun teriak, hey ! Hong Se Hee ! Tuan Choi langsung memelototi Jin Ri. Jin Ri ciut, dia duluan ayah.
"Hey, aku ini ibumu ! Meski aku ibu tiri, aku tetap ibumu. Sekarang
kutanya, apa ada ibu tiri lain yang mau mengurusmu selama lebih dari 30
tahun? Kalau kau sangat membenciku, kau bisa kan memanggilku Nyonya
Hong?" protes Nyonya Hong.
"Baiklah, akan kulakukan." jawab Jin Ri terpaksa.
"Kau mau sarapan? Haruskah kusiapkan?" tanya Nyonya Hong.
"Aku sedang diet." tolak Jin Ri.
"Oh begitu." jawab Nyonya Hong.
"Kalau begitu aku mau pergi bekerja." ucap Jin Ri, lalu beranjak pergi.
Di lantai sebuah kamar hotel, pakaian tampak berserakan dimana-mana.
Seorang pria yang masih tertidur pulas pun melenguh, ketika mendengar
suara bel. Pria itu menyuruh wanita yang tidur di sampingnya membukakan
pintu. Ogah2an, wanita itu beranjak dari kasur dan memakai selimut untuk
menutupi tubuhnya dan pergi membukakan pintu. Begitu pintu dibuka, Choi
Jin Ri langsung menerjang masuk dengan mendorong trolley makanan.
Wanita itu membangunkan sang pria, menyuruh pria itu memberikan uang
tips pada Jin Ri. Jin Ri mengambil dua buah telur dan menatap tajam ke
arah pria itu. Begitu pria itu menatap ke arahnya, Jin Ri pun langsung
melempari pria itu dengan telur di tangannya.
"Yeobo..." ucap pria itu, membuat si wanita kaget. Jin Ri juga melempari
wanita itu dengan telur. Wanita itu menjerit, dan langsung pergi ke
kamar mandi. Pria itu, Min Tae Seok, mengomeli Jin Ri. Jin Ri diam saja
sambil terus menatap tajam Tae Seok. Selesai mengomeli Jin Ri, Tae Seok
bangkit dari kasur dan dengan santai mengenakan jasnya. Jin Ri mendekati
Tae Seok, kemudian mengambil sebuah ember berisikan air es dan
menyiramkannya ke tubuh Tae Seok.
Persidangan digelar. Hae Gang mendengar dengan seksama pembelaan dari
pengacara penggugat. Penggugat, seorang wanita yang kehilangan bayinya
akibat efek samping obat maag. Saat sedang serius mendengarkan kata per
kata yang keluar dari mulut pihak lawan, Tae Seok datang dan duduk
disamping Hae Gang. Hae Gang menatap Tae Seok aneh, lalu kembali
mendengarkan penjelasan pihak lawan. Tae Seok mengendus2 tubuh Hae Gang
dan memuji wangi tubuh Hae Gang.
Yong Gi berjalan menuju ruangannya sambil menyemangati diri. Begitu tiba
di ruangannya, ia melihat teman2nya sedang berkerumun. Betapa kagetnya
ia saat melihat apa yang dilihat teman2nya. Teman2nya sedang menonton
berita kasus salah obat yang diproduksi oleh Chun Yun Farmasi. Yong Gi
semakin panic ketika berita menayangkan petikan wawancaranya terkait
kasus salah obat. Meski wajahnya diblur, tapi jelas itu dia. Namun
teman2 Yong Gi tak menyadarinya. Dalam petikan wawancara itu, Yong Gi
membela orang yang dikambinghitamkan Chun Yun Farmasi yang tak lain
adalah suaminya sendiri. Teman2 Yong Gi yang tak menyadari wanita yang
diwawancarai itu adalah Yong Gi, malah mengomentari sepatu butut Yong
Gi. Yong Gi panic, kemudian mencopot dan menyingkirkan sepatu bututnya
jauh2.
Hae Gang maju ke depan, sebagai pengacara tergugat. Dia bertanya pada penggugat, kenapa penggugat mengkonsumsi obat itu?
"Biasanya ibu yang sedang mengandung menghindari obat2an karena khawatir
pada anaknya. Tapi Nona Lee Yoo Jin menggunakannya. Benar?" ucap Hae
Gang.
Penggugat membela diri dengan mengatakan ia mengkonsumsi obat itu untuk meredakan nyeri maagnya.
Hae Gang kembali bertanya sudah berapa kali penggugat melakukan aborsi.
Penggugat kaget. Sedangkan Tae Seok di kursinya tampak puas dengan
pertanyaan Hae Gang.
Pengacara Nona Lee Yoo Jin merasa keberatan dengan pertanyaan yang
diajukan Hae Gang. Ia merasa pertanyaan itu tidak ada hubungannya dengan
kasus ini. Nona Lee Yoo Jin mulai panic, ia menatap suaminya yang duduk
di belakangnya. Hae Gang menatap Nona Lee Yoo Jin dan membeberkan
berapa kali Nona Lee Yoo Jin melakukan aborsi. Nona Lee Yoo Jin sudah
melakukan aborsi sebanyak 3 kali. Mendengar penuturan Hae Gang, suami
Lee Yoo Jin terpukul. Nona Lee Yoo Jin menatap suaminya dan membantah
tuduhan itu. Hae Gang yang mendengar bantahan Yoo Jin hanya tersenyum
sinis.
"Ini sudah keterlaluan ! Hey, kalian ! Cari dan tangkap wanita berperut
buncit itu ! Ini tidak bisa dibiarkan." ucap atasan Yong Gi, yang
membuat Yong Gi ciut.
"Jadi benar dia melakukan itu? Dia meminumnya untuk menyingkirkan
anaknya?" tanya Tae Seok pada Hae Gang sambil berjalan keluar dari
pengadilan. Hae Gang diam saja dan terus berjalan. Tae Seok menyusul Hae
Gang.
"Ceritakan yang sebenarnya?" desak Tae Seok.
"Itu tidak penting. Yang penting kita menang." jawab Hae Gang.
"Aku senang kita menang, tapi kenapa aku tidak melihat kebahagiaan di wajah orang yang baru saja menang?" ucap Tae Seok.
"Bagi pengacara, menggunakan etika adalah kebenaran." jawab Hae Gang.
"Apa itu artinya dia tidak membunuh anaknya? Tiga kali... apa itu? Jangan bilang kau memakainya sebagai umpan." ucap Tae Seok.
"Aku cuma bilang dia melakukan 3 kali aborsi. Aku bilang obat itu sering
disalahgunakan untuk aborsi. Tapi aku tidak berkata dia 3 kali aborsi
karena menggunakannya." jawab Hae Gang.
"Oh, ya ampun. Aku tidak percaya kau melakukan ini." ucap Tae Seok.
"Itu sebabnya aku melayangkan pembatalan gugatan." jawab Hae Gang.
Lalu tiba2, seseorang jatuh tepat di hadapan mereka. Tae Seok kaget,
langsung pergi. Orang yang jatuh itu adalah Nona Lee Yoo Jin. Dengan
tatapan yang dingin, Hae Gang melihat Nona Lee Yoo Jin yang tak sadarkan
diri dan menelpon seseorang.
Jin Eon ada di rumah abu. Ia menangis saat melihat foto Choi Eun Seol, anaknya.
Bersambung ke part 3
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Kumpulan Sinopsis
- Sinopsis Adamas
- Sinopsis Again My Life
- Sinopsis Alice
- Sinopsis Anna
- Sinopsis Babel
- Sinopsis Big Mouth
- Sinopsis Blessing of the Sea
- Sinopsis Blind
- Sinopsis Defendant
- Sinopsis Different Dreams
- Sinopsis Fantastic
- Sinopsis Graceful Family
- Sinopsis Gyeongseong Creature
- Sinopsis Happiness
- Sinopsis Hide and Seek
- Sinopsis Hide Identity
- Sinopsis I Have a Lover
- Sinopsis King Maker : The Change of Destiny
- SInopsis King the Land
- Sinopsis Lies of Lies
- Sinopsis Love Rain
- Sinopsis Maestra
- Sinopsis Moving
- Sinopsis My Golden Life
- Sinopsis My Happy End
- Sinopsis My Perfect Stranger
- Sinopsis Oh My Geum Bi
- Sinopsis Perfect Marriage Revenge
- Sinopsis Ruby Ring
- Sinopsis Ruler : Master Of The Mask
- Sinopsis Selection : The War Between Women
- Sinopsis Song of the Bandits
- Sinopsis still 17
- Sinopsis Temptation Of An Angel
- Sinopsis The Game : Towards Zero
- Sinopsis The Glory
- Sinopsis The Great Show
- Sinopsis The Legend Of The Blue Sea
- Sinopsis The Police Station Next to The Fire Station
- Sinopsis The Princess Man
- Sinopsis The Promise
- Sinopsis The World of the Married
- Sinopsis The Worst of Evil
- Sinopsis Train
- Sinopsis Undercover
- Sinopsis Unknown Woman
- Sinopsis Vigilante
- Sinopsis Watcher
- Sinopsis Wonderful World
Labels
- Adamas (1)
- Again My Life (20)
- Alice (6)
- Babel (47)
- Big Mouth (24)
- Blessing of the Sea (24)
- Blind (9)
- Defendant (35)
- Different Dreams (81)
- Fantastic (42)
- Flower of Evil (10)
- Good Witch (3)
- Graceful Family (63)
- Happines (24)
- Hide and Seek (77)
- Hide Identity (1)
- I Have a Lover (88)
- King Maker : The Change of Destiny (62)
- Lean Of You - Jung Yup (1)
- Lee Yoo Ri Setuju Bintangi Drama MBC Selanjutnya Spring Must Be Coming (1)
- Lies of Lies (32)
- live up to your name (36)
- Love Rain (16)
- Love Story - Lyn (1)
- Maestra (5)
- My Golden Life (100)
- My Happy End (15)
- Oh My Geum Bi (6)
- Perfect Marriage Revenge (2)
- Ruby Ring (181)
- Ruler : Master Of The Mask (56)
- Selection : The War Between Women (63)
- SInopsis King the Land (1)
- Temptation Of An Angel (22)
- The Game : Towards Zero (50)
- The Glory (1)
- The Great Show (62)
- The Legend Of The Blue Sea (39)
- The Police Station Next to The Fire Station (3)
- The Princess Man (24)
- The Promise (211)
- The Road : The Tragedy of One (1)
- The Second Anna (5)
- The World of the Married (21)
- The Worst of Evil (1)
- Train (2)
- Undercover (9)
- Unknown Woman (92)
- VIP (1)
- Watcher (65)
Blog Archive
- ► 2020 (285)
- ► 2019 (614)
- ► 2018 (436)
- ► 2017 (209)
Recent Comments
Followers
-
[Sebelumnya ] Di kediamannya, Hae Sung sedang latihan dibimbing oleh Chang Suk. “Pikiran kosong, mata kosong, tapi setelah ia menemuk...
-
Sebelumnya.... 1 Tahun Kemudian…. Hae Sung dan Chang Suk tampak sedang bersiap2. Chang Suk berkata, setahun sudah berlalu. Hae ...
Wah, background keluarga di drama ini sangat tipikal drama korea ! Keluarga kaya raya yang berisikan anggota keluarga dengan kepribadian angkuh ditambah lagi pasangan suami isteri yang selingkuh. Gabungan khas background keluarga yang biasa ditemui di drama korea !