Kepala Choi hendak masuk ke mobilnya. Namun tiba2 saja, ia dipanggil seseorang. Ia menoleh dan terkejut melihat Jung Woo. Kepala Choi langsung bertanya, Jung Woo bukan pelaku pembunuhan Ji Soo. Jung Woo pun membenarkannya kalau ia bukan pelaku pembunuhan Ji Soo. Kepala Choi lega dan langsung memeluk erat Jung Woo.
Di mobil, Jung Woo akhirnya menceritakan
semuanya pada Kepala Choi.
“Jung Woo-ya,
kenapa kau tidak percayakan saja padaku, dan hadapi saja hukum. Kau akan
melakukan sidang ulang dan kau bisa hidup.” ucap Kepala Choi.
“Kepala Jaksa, aku akan menjalani sidang
ulang setelah aku menemukan Ha Yeon. Hanya dengan cara ini aku bisa menemukan
Ha Yeon.” Jawab Jung Woo.
Min Ho didampingi kuasa hukumnya kembali
mendatangi kantor kejaksaan. Tiba2 saja, kuasa hukum Min Ho dihubungi oleh unit
khusus yang meminta bertemu dengannya. Min Ho pun menyuruh kuasa hukumnya
mencari tahu apakah ada jalan keluar.
Min Ho menunggu sendirian di ruang
interogasi. Tak lama kemudian, ia mendengar suara Jung Woo dari balik kaca. Min
Ho pun tertawa, lalu berniat menghampiri Jung Woo tapi pintunya terkunci.
“Tidak akan ada orang yang datang ke sini dalam
dua jam.” Jawab Jung Woo.
“Benarkah?” tanya Min Ho sambil menatap ke
sekelilingnya.
“Sampai kapan kau mau memanggilku Cha Min Ho?
Kau sudah divonis mati dan kau melarikan diri dari penjara. Kemudian, kau
menikam seseorang. Sekarang kau ada di sini untuk menemuiku.” Ucap Min Ho.
“Bawa Ha Yeon.” Pinta Jung Woo.
“Ha Yeon? Ha Yeon, Ha Yeon. Benar. Anakmu
yang sudah mati. Kenapa kau bertanya padaku soal dia?” tanya Min Ho.
“Ayolah Cha Min Ho. Apa kau takut semua akan
terekam? Kau tahu tidak akan ada yang berubah hanya karena secuil rekaman.”
Jawab Jung Woo.
“Kalau begitu, kenapa kau bisa ada di sini? Ini
bukanlah sesuatu yang bisa kau lakukan.” ucap Min Ho.
“Karena akhirnya aku menemukan sesuatu yang
bisa kulakukan.” jawab Jung Woo.
“Apa?” tanya Min Ho.
“Bagaimana aku bisa membuatmu jadi gila.”
jawab Jung Woo.
“Apa maksudmu?” tanya Min Ho.
“Kau penasaran?” tanya Jung Woo.
“Tentu.” Jawab Min Ho.
Jung Woo pun menyalakan ponselnya dan
memperdengarkan suara Yeon Hee dan Eun Soo. Min Ho pun kesal, tapi ia mencoba
bersikap tenang.
“Kenapa kau membawa-bawa ipar dan
keponanakanku? Apa kau berencana membunuh mereka? Lakukan saja kalau kau bisa. Kau
tidak bisa melakukannya.. karena kau bukan aku.” jawab Min Ho.
Jung Woo lalu teringat kata2 Eun Hye tentang
gossip kalau Eun Soo anaknya Min Ho.
“Aku tidak bisa melakukannya. Tapi tidak akan
sulit bagi Shin Cheol Sik yang sekarang sedang ada di rumahmu.” Ucap Jung Woo.
Lalu terdengarlah suara Cheol Sik yang
bertanya apakah ia harus membunuh Yeon Hee dan Eun Soo.
Min Ho terpancing. Ia marah setelah teringat
Cheol Sik yang berusaha menghancurkan kepalanya.
Dan benar saja! Cheol Sik memang ada di rumah
Seon Ho. Ia sedang mengawasi Yeon Hee yang berada di dapur dan teringat saat
Jung Woo menyuruhnya datang ke rumah Seon Ho dan menunggu selama 2 jam saja.
Cheol Sik ragu, Min Ho akan terpancing. Tapi Jung Woo yakin Min Ho akan masuk
jebakannya.
Yeon Hee lalu menghampiri Cheol Sik,
membawakan jus untuk Cheol Sik.
“Ketua Jaksa Choi Dae Hong yang mengirimmu ke sini?” tanya Yeon Hee.
“Ya, dia yang mengirimku untuk memeriksa
beberapa hal.” Jawab Cheol Sik.
Kembali ke Min Ho yang mengancam akan
membunuh Ha Yeon kalau Jung Woo berani menyentuh Eun Soo. Jung Woo balik
mengancam, kalau Min Ho macam2 maka Eun Soo dan Ha Yeon sama2 akan mati. Min Ho kemudian tertawa keras dan memuji
kegigihan Jung Woo.
“Kita bisa menukar Ha Yeon dengan pisaumu. Mari
kita lihat. Di mana kita bisa menukarnya, ya? Katakan padaku.” Ucap Min Ho.
“Tidak. Aku tidak akan menukarnya. Aku akan
menemukan Ha Yeon.” Jawab Jung Woo.
Min Ho marah, dasar brengsek kau!
“Akan kuberi kau waktu satu jam. Bawakan Ha Yeon
untukku.” Ucap Jung Woo.
Min Ho marah. Ia mencoba memecahkan kaca dengan melemparkan kursi ke kaca. Jung Woo pun memberitahu kalau kaca itu tidak akan bisa pecah karena ia sudah pernah mencoba sebelumnya. Min Ho pun langsung merangsek ke pintu, tapi pintunya terkunci.
“Satu jam.” Ucap Jung Woo.
“Park Jeong Woo!” teriak Min Ho.
Sementara itu, Kepala Choi menunggu di depan
ruang investigasi.
“Jung Woo-ya, aku tidak tahu apakah ini
adalah hal benar.” ucapnya.
Tak lama, jaksa yang menangani kasus Min Ho
datang. Kepala Choi pun menyuruhnya kembali dua jam lagi. Jaksa itu pun menurut
dan beranjak pergi.
Min Ho masih belum membuat keputusan. Jung
Woo pun berkata, waktu satu jam Min Ho sudah habis. Cheol Sik bertanya pada
Jung Woo, siapa yang harus dia bunuh duluan. Mendengar itu, Min Ho panic dan
akhirnya setuju mengembalikan Ha Yeon pada Jung Woo.
Eun Hye dan Tae Soo sedang di jalan untuk
menjemput Ha Yeon. Tae Soo menanyakan Jung Woo, tapi Eun Hye bilang kalau Jung
Woo hanya menyuruhnya menjemput Ha Yeon saja.
Tak lama kemudian, mereka tiba di taman
bermain. Mereka pun langsung mencari Ha Yeon diantara ribuan anak yang sedang
bermain. Eun Hye lah yang pertama kali melihat Ha Yeon yang bermain sendirian
di pojok taman.
Tae Soo pun langsung mendekati Ha Yeon. Ha
Yeon menangis melihat pamannya. Tae Soo langsung memeluk Ha Yeon dengan erat.
Tangisnya juga pecah. Eun Hye kemudian mendekat dan mengajak mereka pergi.
Sementara Min Ho menunggu dengan resah di
ruang interogasi. Tak lama jaksa datang dan Min Ho langsung menerobos keluar.
Min Ho ke tempat Jung Woo, tapi Jung Woo sudah pergi. Min Ho yang ketakutan
langsung menghubungi Yeon Hee. Ia menarik nafas lega karena Yeon Hee dan Eun
Soo baik2 saja.
Setelah menelpon Yeon Hee, Min Ho pun
menghubungi Seok. Ia menyuruh Seok mengambil Ha Yeon kembali.
Nyonya Oh menunggu di gereja. Tak lama
kemudian, Ha Yeon pun datang. Ha Yeon menangis melihat neneknya. Tangis Nyonya
Oh seketika pecah melihat cucu kesayangannya masih hidup. Ia pun memeluk erat
Ha Yeon.
Di depan pintu gereja, Tae Soo dan Eun Hye
menatap mereka dengan penuh rasa haru.
Tak lama kemudian, Jung Woo pun datang. Ha
Yeon pun langsung berlari menuju ayahnya begitu ia melihat ayahnya. Tangis
keduanya pecah.
“Apa kau tahu betapa Ayah merindukanmu?”
tanya Jung Woo.
“Ayah. Aku merindukanmu.” Jawab Ha Yeon.
Jung Woo lalu menurunkan Ha Yeon. Ha Yeon
yang masih menangis bertanya pada ayahnya, itu bukan mimpi kan? Itu kenyataan
kan? Jung Woo pun meyakinkan Ha Yeon kalau itu bukan mimpi. Ha Yeon terus
menangis. Jung Woo pun kembali mendekap erat Ha Yeon.
Di kantornya, Joon Hyuk yang baru saja dapat
kabar dari Min Ho pun terkejut. Ia pun takut kalau Jung Woo melakukan sidang
ulang. Tak lama, Deputi Jaksa datang dan memberitahu Joon Hyuk sesuatu.
Jung Woo tiba di kejaksaan bersama Ha Yeon.
Di sana, awak media sudah berkumpul. Joon Hyuk dan Deputi Jaksa pun mulai
ketakutan. Begitu turun dari mobil kejaksaan, Jung Woo berbicara lembut pada
anaknya.
“Ha Yeon-ah, dunia tidak akan menelantarkan
kita. Ha Yeon. Kau ini anak siapa?“ tanya Jung Woo.
“Anak Ayah.” jawab Ha Yeon.
Awak Media pun mulai menanyai Jung Woo.
Mereka ingin tahu alasan Jung Woo menyerahkan diri. Jung Woo menjelaskan kalau
anaknya masih hidup. Awak Media ingin tahu dimana putri Jung Woo sekarang
berada dan bagaimana kondisinya. Jung Woo pun berkata kalau ia akan membuktikan
bahwa dirinya tidak bersalah.
Dan Joon Hyuk pun bergumam kalau Jung Woo
tidak boleh melakukannya.
Ha Yeon menatap Jung Woo, kemudian menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Jung Woo juga menatap Ha Yeon dengan tersenyum.
0 Comments:
Post a Comment