Skip to main content

Defendant Ep 14 Part 2

Sebelumnya...


Kepala Choi hendak masuk ke mobilnya. Namun tiba2 saja, ia dipanggil seseorang. Ia menoleh dan terkejut melihat Jung Woo. Kepala Choi langsung bertanya, Jung Woo bukan pelaku pembunuhan Ji Soo. Jung Woo pun membenarkannya kalau ia bukan pelaku pembunuhan Ji Soo. Kepala Choi lega dan langsung memeluk erat Jung Woo.

Di mobil, Jung Woo akhirnya menceritakan semuanya pada Kepala Choi.

ā€œJung Woo-ya,  kenapa kau tidak percayakan saja padaku, dan hadapi saja hukum. Kau akan melakukan sidang ulang dan kau bisa hidup.ā€ ucap Kepala Choi.

ā€œKepala Jaksa, aku akan menjalani sidang ulang setelah aku menemukan Ha Yeon. Hanya dengan cara ini aku bisa menemukan Ha Yeon.ā€ Jawab Jung Woo.


Min Ho didampingi kuasa hukumnya kembali mendatangi kantor kejaksaan. Tiba2 saja, kuasa hukum Min Ho dihubungi oleh unit khusus yang meminta bertemu dengannya. Min Ho pun menyuruh kuasa hukumnya mencari tahu apakah ada jalan keluar.

Min Ho menunggu sendirian di ruang interogasi. Tak lama kemudian, ia mendengar suara Jung Woo dari balik kaca. Min Ho pun tertawa, lalu berniat menghampiri Jung Woo tapi pintunya terkunci.

ā€œTidak akan ada orang yang datang ke sini dalam dua jam.ā€ Jawab Jung Woo.

ā€œBenarkah?ā€ tanya Min Ho sambil menatap ke sekelilingnya.

ā€œSampai kapan kau mau memanggilku Cha Min Ho? Kau sudah divonis mati dan kau melarikan diri dari penjara. Kemudian, kau menikam seseorang. Sekarang kau ada di sini untuk menemuiku.ā€ Ucap Min Ho.

ā€œBawa Ha Yeon.ā€ Pinta Jung Woo.

ā€œHa Yeon? Ha Yeon, Ha Yeon. Benar. Anakmu yang sudah mati. Kenapa kau bertanya padaku soal dia?ā€ tanya Min Ho.

ā€œAyolah Cha Min Ho. Apa kau takut semua akan terekam? Kau tahu tidak akan ada yang berubah hanya karena secuil rekaman.ā€ Jawab Jung Woo.

ā€œKalau begitu, kenapa kau bisa ada di sini? Ini bukanlah sesuatu yang bisa kau lakukan.ā€ ucap Min Ho.


ā€œKarena akhirnya aku menemukan sesuatu yang bisa kulakukan.ā€ jawab Jung Woo.

ā€œApa?ā€ tanya Min Ho.

ā€œBagaimana aku bisa membuatmu jadi gila.ā€ jawab Jung Woo.

ā€œApa maksudmu?ā€ tanya Min Ho.

ā€œKau penasaran?ā€ tanya Jung Woo.

ā€œTentu.ā€ Jawab Min Ho.

Jung Woo pun menyalakan ponselnya dan memperdengarkan suara Yeon Hee dan Eun Soo. Min Ho pun kesal, tapi ia mencoba bersikap tenang.

ā€œKenapa kau membawa-bawa ipar dan keponanakanku? Apa kau berencana membunuh mereka? Lakukan saja kalau kau bisa. Kau tidak bisa melakukannya.. karena kau bukan aku.ā€ jawab Min Ho.


Jung Woo lalu teringat kata2 Eun Hye tentang gossip kalau Eun Soo anaknya Min Ho.

ā€œAku tidak bisa melakukannya. Tapi tidak akan sulit bagi Shin Cheol Sik yang sekarang sedang ada di rumahmu.ā€ Ucap Jung Woo.

Lalu terdengarlah suara Cheol Sik yang bertanya apakah ia harus membunuh Yeon Hee dan Eun Soo.

Min Ho terpancing. Ia marah setelah teringat Cheol Sik yang berusaha menghancurkan kepalanya.

Dan benar saja! Cheol Sik memang ada di rumah Seon Ho. Ia sedang mengawasi Yeon Hee yang berada di dapur dan teringat saat Jung Woo menyuruhnya datang ke rumah Seon Ho dan menunggu selama 2 jam saja. Cheol Sik ragu, Min Ho akan terpancing. Tapi Jung Woo yakin Min Ho akan masuk jebakannya.

Yeon Hee lalu menghampiri Cheol Sik, membawakan jus untuk Cheol Sik.
ā€œKetua Jaksa Choi Dae Hong yang mengirimmu  ke sini?ā€ tanya Yeon Hee.

ā€œYa, dia yang mengirimku untuk memeriksa beberapa hal.ā€ Jawab Cheol Sik.

Kembali ke Min Ho yang mengancam akan membunuh Ha Yeon kalau Jung Woo berani menyentuh Eun Soo. Jung Woo balik mengancam, kalau Min Ho macam2 maka Eun Soo dan Ha Yeon sama2 akan mati.  Min Ho kemudian tertawa keras dan memuji kegigihan Jung Woo.

ā€œKita bisa menukar Ha Yeon dengan pisaumu. Mari kita lihat. Di mana kita bisa menukarnya, ya? Katakan padaku.ā€ Ucap Min Ho.

ā€œTidak. Aku tidak akan menukarnya. Aku akan menemukan Ha Yeon.ā€ Jawab Jung Woo.

Min Ho marah, dasar brengsek kau!

ā€œAkan kuberi kau waktu satu jam. Bawakan Ha Yeon untukku.ā€ Ucap Jung Woo.

  
Min Ho marah. Ia mencoba memecahkan kaca dengan melemparkan kursi ke kaca. Jung Woo pun memberitahu kalau kaca itu tidak akan bisa pecah karena ia sudah pernah mencoba sebelumnya. Min Ho pun langsung merangsek ke pintu, tapi pintunya terkunci.

ā€œSatu jam.ā€ Ucap Jung Woo.

ā€œPark Jeong Woo!ā€ teriak Min Ho.

Sementara itu, Kepala Choi menunggu di depan ruang investigasi.

ā€œJung Woo-ya, aku tidak tahu apakah ini adalah hal benar.ā€ ucapnya.

Tak lama, jaksa yang menangani kasus Min Ho datang. Kepala Choi pun menyuruhnya kembali dua jam lagi. Jaksa itu pun menurut dan beranjak pergi.

Min Ho masih belum membuat keputusan. Jung Woo pun berkata, waktu satu jam Min Ho sudah habis. Cheol Sik bertanya pada Jung Woo, siapa yang harus dia bunuh duluan. Mendengar itu, Min Ho panic dan akhirnya setuju mengembalikan Ha Yeon pada Jung Woo.


Eun Hye dan Tae Soo sedang di jalan untuk menjemput Ha Yeon. Tae Soo menanyakan Jung Woo, tapi Eun Hye bilang kalau Jung Woo hanya menyuruhnya menjemput Ha Yeon saja.


Tak lama kemudian, mereka tiba di taman bermain. Mereka pun langsung mencari Ha Yeon diantara ribuan anak yang sedang bermain. Eun Hye lah yang pertama kali melihat Ha Yeon yang bermain sendirian di pojok taman.

Tae Soo pun langsung mendekati Ha Yeon. Ha Yeon menangis melihat pamannya. Tae Soo langsung memeluk Ha Yeon dengan erat. Tangisnya juga pecah. Eun Hye kemudian mendekat dan mengajak mereka pergi.

Sementara Min Ho menunggu dengan resah di ruang interogasi. Tak lama jaksa datang dan Min Ho langsung menerobos keluar. Min Ho ke tempat Jung Woo, tapi Jung Woo sudah pergi. Min Ho yang ketakutan langsung menghubungi Yeon Hee. Ia menarik nafas lega karena Yeon Hee dan Eun Soo baik2 saja.

Setelah menelpon Yeon Hee, Min Ho pun menghubungi Seok. Ia menyuruh Seok mengambil Ha Yeon kembali.


Nyonya Oh menunggu di gereja. Tak lama kemudian, Ha Yeon pun datang. Ha Yeon menangis melihat neneknya. Tangis Nyonya Oh seketika pecah melihat cucu kesayangannya masih hidup. Ia pun memeluk erat Ha Yeon.


Di depan pintu gereja, Tae Soo dan Eun Hye menatap mereka dengan penuh rasa haru.

Tak lama kemudian, Jung Woo pun datang. Ha Yeon pun langsung berlari menuju ayahnya begitu ia melihat ayahnya. Tangis keduanya pecah.

ā€œApa kau tahu betapa Ayah merindukanmu?ā€ tanya Jung Woo.

ā€œAyah. Aku merindukanmu.ā€ Jawab Ha Yeon.

Jung Woo lalu menurunkan Ha Yeon. Ha Yeon yang masih menangis bertanya pada ayahnya, itu bukan mimpi kan? Itu kenyataan kan? Jung Woo pun meyakinkan Ha Yeon kalau itu bukan mimpi. Ha Yeon terus menangis. Jung Woo pun kembali mendekap erat Ha Yeon.

Di kantornya, Joon Hyuk yang baru saja dapat kabar dari Min Ho pun terkejut. Ia pun takut kalau Jung Woo melakukan sidang ulang. Tak lama, Deputi Jaksa datang dan memberitahu Joon Hyuk sesuatu.

Jung Woo tiba di kejaksaan bersama Ha Yeon. Di sana, awak media sudah berkumpul. Joon Hyuk dan Deputi Jaksa pun mulai ketakutan. Begitu turun dari mobil kejaksaan, Jung Woo berbicara lembut pada anaknya.

ā€œHa Yeon-ah, dunia tidak akan menelantarkan kita.  Ha Yeon. Kau ini anak siapa?ā€œ  tanya Jung Woo.

ā€œAnak Ayah.ā€ jawab Ha Yeon.

Awak Media pun mulai menanyai Jung Woo. Mereka ingin tahu alasan Jung Woo menyerahkan diri. Jung Woo menjelaskan kalau anaknya masih hidup. Awak Media ingin tahu dimana putri Jung Woo sekarang berada dan bagaimana kondisinya. Jung Woo pun berkata kalau ia akan membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.


Dan Joon Hyuk pun bergumam kalau Jung Woo tidak boleh melakukannya.


Ha Yeon menatap Jung Woo, kemudian menganggukkan kepalanya dan tersenyum. Jung Woo juga menatap Ha Yeon dengan tersenyum.


Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...