Skip to main content

Ruby Ring Ep 50 Part 2

Sebelumnya...


-Di Restoran-

"Komo, dimana Chef No?" teriak Gilja dari meja kasir. Tapi Chorim diam saja. Soyoung pun mendekati Gilja.

"Dia mungkin tidak mendengarmu karena sibuk mencuci piring." jawab Soyoung, lalu melirik Chorim yang memang sibuk mencuci piring.

"Dia tidak bisa dihubungi?" tanya Gilja.

"Salahkan alkohol. Mereka menenggaknya sampai tujuh botol." jawab Soyoung.

"Apa? Tujuh botol?"

"Tadi malam, Chorim membawa Dongpal pulang karena dia pingsan. Chorim adalah wanita super. Dia akan bisa membesarkan sepuluh anak tanpa berkeringat." ucap Soyoung.


"Eonni, aku pergi sebentar. Aku mau mengantarkan sup ini untuk Dongpal. Ini akan membuat perutnya terasa enak setelah mabuk." ucap Chorim.

"Beri dia makan banyak dan bawa dia ke sini! Kita tidak akan bisa makan malam tanpa dia!" jawab Gilja kesal.

"Aku akan segera kembali." ucap Chorim, membuat Gilja tambah kesal.


Daepung meminta Dongpal berhenti mencemaskan Jihyeok. "Tapi dia anakku." jawab Dongpal.

"Lakukan seperti yang kukatakan. Kita bisa bilang dia anakku." ucap Daepung.

"Berhentilah mengatakan hal seperti itu." jawab Dongpal.

"Sebaik apapun dia, kalau kau memperkenalkan Jihyeok sebagai anakmu, pernikahan kalian akan batal. Tapi jika kau mengatakan, dia keponakanmu, semuanya akan baik-baik saja." ucap Daepung.

"Bagaimana mungkin aku bisa berpura-pura, mengatakan anakku keponakanku? Kau mungkin bisa, tapi aku tidak, meskipun pernikahanku harus batal karenanya." jawab Dongpal.

"Kau tidak akan membohongi dia selamanya. Setelah kalian menikah dan punya anak, dia tidak punya pilihan lain selain tetap bersamamu." ucap Daepung.

"Sekarang ini sudah bukan jaman Joseon." jawab Dongpal.


Lalu Jihyeok datang, membawakan Dongpal obat. Setelah meminum obatnya, Dongpal pun langsung masuk ke kamar mandi.


Selama Dongpal di kamar mandi, Jihyeok bicara pada Daepung. Jihyeok mengaku, bahwa ia tadi sempat mendengar pembicaraan mereka dan Jihyeok setuju dengan rencana Daepung.


Tepat saat itu, terdengar suara Chorim. Jihyeok pun membuka pintu lemari, tapi Dongpal menyuruh Jihyeok menyapa Chorim.


Melihat Jihyeok, Chorim terkejut. Ia ingat Jihyeok pernah makan di restorannya. Dongpal ingin mengaku, bahwa Jihyeok itu putranya tapi Jihyeok langsung memperkenalkan dirinya sebagai putra Daepung.

"Kupikir anak siapa. Dongpal terlalu muda memiliki anak sebesar dirimu." ucap Chorim.

"Tentu saja dia anakku." jawab Daepung.

"Namamu Jihyeok, kan? Jadi kau datang ke restoran kami untuk melihat pamanmu. Kau seharusnya bilang padaku." ucap Chorim.

Chorim lantas masuk dan menyiapkan sarapan untuk ketiga laki-laki itu.

Jihyeok nampak sedih tapi ia berusaha tersenyum di depan ayahnya.


Gyeong Min dan Roo Na jalan-jalan di taman. Saat melihat hamparan bunga, Roo Na langsung tersenyum dan mendekati bunga-bunga itu. Gyeong Min bertanya, apa Roo Na ingat Yeats.

"Yeats? Siapa dia? Apa dia pianis yang ada di konser yang kita datangi waktu itu?" jawab Roo Na.

Sontak, Gyeong Min terkejut.


Roo Bi terus menatap wajah Roo Na yang ada di rekaman itu. Ia yakin, itulah alasannya kenapa Yeonho berusaha menyakiti In Soo.


Roo Bi lantas menghubungi In Soo. Ia menanyakan keadaan In Soo. In Soo mengaku, kondisinya sudah membaik setelah memakan sup buatan Roo Bi dan sekarang dirinya ada di kantor.


Mengetahui In Soo di kantor, Roo Bi pun bergegas ke apartemen In Soo.

Di kantor, In Soo teringat ketika Roo Bi mengambil bakinya. Tak lama kemudian, In Soo pun sadar bahwa Roo Bi menemukan flashdisknya di sana.


Setelah mencari kesana kemari, Roo Bi akhirnya menemukan flashdisk In Soo yang lain dibalik deretan buku.

Bersamaan dengan itu, In Soo berlari menuju mobilnya.


Roo Bi pun akhirnya melihat rekaman itu. Ia pun sadar, In Soo sejak awal tahu siapa dirinya.

Bersambung......

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...