Skip to main content

Ruby Ring Ep 87 Part 1

Sebelumnya...

Roo Bi menggelar konferensi pers guys 😢😢😢😢 dan semua orang berbalik menyerangnya.

Sy bener-bener kesal sama Gilja disini. Mana dia pakai menyalahkan dan menampar Roo Bi segala.


Malam itu, Gilja membujuk Roo Bi melakukan konferensi pers. Tak hanya itu, ia juga minta Roo Bi memaafkan Roo Na.

Tapi Roo Bi mengaku tidak bisa memaafkan perbuatan Roo Na padanya.

"Ara, Roo Bi-ya, ara. Tapi Roo Na adikmu. Tidak bisakah kau menolong dia demi ibu? Ini bukan tentang pemilihan itu. Jika orang-orang tahu video itu asli, Roo Na akan bunuh diri. Ibu tahu ibu egois. Ibu tahu Roo Na apa yang sudah dilakukan Roo Na padamu sangat keterlaluan dan mengerikan tapi dia tetap putri ibu. Dia putri ibu dan adikmu."

"Ibu salah, Roo Na bukan manusia. Dia monster! Dia iblis!"

Mendengar itu, Gilja pun marah.

"Ibu tahu apa yang sudah dilakukan Roo Na. Dia mencampakkan In Soo, pria yang sangat mencintainya. Dia membohongi semua orang dan tanpa sedikit saja rasa bersalah, dia mencuri wajah dan hidupku. Aku tahu dia adikku, tapi Roo Na bukan manusia. Lupakan dia!"


Plaaak! Gilja menampar Roo Bi.

"Bagaimana bisa kau melakukan itu pada Roo Na! Kau lah yang membuat Roo Na jadi begini! Itu salahmu!"

Sontak, Roo Bi kaget mendengar sang ibu menyalahkannya.

Berikutnya, Gilja meralat ucapannya. Ia mengatakan bahwa itu salahnya dan mengaku akan menanggung dosa Roo Na.


Gilja juga mengatakan bahwa Roo Bi berhutang padanya karena ia sudah membesarkan Roo Bi.

Sontak, Roo Bi bingung mendengar ucapan sang ibu.

Gilja pun mengakui bahwa Roo Bi bukan putri kandungnya.

Roo Bi langsung syok.

Gilja terus memohon agar Roo Bi menyelamatkan putrinya tanpa mempedulikan keterkejutan Roo Bi.


Roo Bi menyusuri jalanan dengan wajah terpukul sambil mengingat-ingat cerita ibunya bahwa ia adalah anak hasil perselingkuhan ayahnya dengan wanita lain.

Gilja juga mengatakan, bahwa ia hampir membuang Roo Bi saat Roo Bi masih bayi tapi karena tidak tega, ia akhirnya memutuskan merawat Roo Bi.

Gilja lantas mengaku kenapa ia sangat keras pada Roo Na selama ini. Itu karena ia ingin Roo Na lebih baik daripada Roo Bi.

Tangis Roo Bi pun pecah. Ia jatuh terduduk di jalanan dan menangis kencang.


Keesokan harinya, para pendemo berkumpul di depan kediaman Bae, menuntut Roo Na mundur dari dunia politik.

Roo Na yang saat itu hendak pergi menghadiri rapat bersama partainya, dilarang keluar oleh Nyonya Park.

Tapi Roo Na kekeuh ingin pergi. Ia lalu menghubungi polisi dan meminta perlindungan polisi.

Polisi seketika datang. Roo Na pun meninggalkan rumah dengan dikawal polisi dari para demonstran.


Roo Na yang sedang melajukan mobilnya menuju Partai Yeomin, sontak menghentikan mobilnya saat mendengar siaran radio tentang konferensi pers yang akan digelar Roo Bi.


Soyoung yang juga melihat berita konferensi pers itu pun langsung memanggil Chorim.

Chorim terkejut melihat Roo Bi dan langsung memanggil Gilja dan Dongpal.


Se Ra juga langsung ke ruangan Gyeong Min dan menyuruh Gyeong Min menyalakan TV.

Mereka terkejut dan tidak percaya saat Roo Bi mengaku sebagai pelaku yang mengunggah video itu.


Di hadapan ribuan wartawan, Roo Bi mengakui bahwa video itu palsu dan ia merekayasa video itu karena iri pada Roo Na.

Nyonya Park dan Tuan Bae tidak percaya dengan pengakuan Roo Na.


Gilja menangis mendengar pengakuan Roo Bi. Chorim yang tidak tahu apa-apa, berniat menghajar Roo Bi setelah Roo Bi sampai di rumah nanti.

Gilja marah, ia mengancam kalau Chorim tidak akan pernah melihat wajahnya lagi jika Chorim berani menyentuh sehelai pun rambut Roo Bi.


Selesai dengan konferensi pers nya, Roo Na masuk ke ruangan itu.

Ia memeluk Roo Bi di hadapan ribuan wartawan.

"Sudah kubilang kan, ini akan terjadi?" bisik Roo Na dengan wajah puas.


Roo Na lalu memberikan pernyataan.

"Mereka bilang, kebenaran akan menunjukkan jalannya. Hari ini, hal itu terbukti. Video itu membuatku dan keluargaku menderita. Hari ini, pihak lawan mengirimkan para pendemo ke depan rumah kami. Tapi aku, Jeong Roo Bi, tidak akan pernah goyah!"


Roo Bi pergi meninggalkan gedung konferensi pers. Diluar, ia bertemu In Soo yang sengaja datang menjemputnya.

In Soo menatapnya lirih. Roo Bi mencoba tersenyum.

Bersambung ke part 2

Comments

  1. Teganya😢
    Ini kapan bakalan terungkap koq malah terus-terusan ditutupi

    ReplyDelete
  2. Bentar lagi kok... semua benar-benar terungkap di epi 91...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...