Skip to main content

Unknown Woman Ep 8 Part 2

Sebelumnya....


Moo Yeol memberikan kejutan untuk Hae Joo. Ia mengajak Hae Joo ke sebuah apartemen yang sudah dihiasnya. Hae Joo langsung terkesan. Moo Yeol pun berkata, bahwa dirinya tidak tahu harus memberikan apa pada Hae Joo sebagai hadiah ulang tahun pernikahan mereka. Ia ingin memberi Hae Joo perhiasan tapi perhiasan Hae Joo sudah terlampau banyak.Terakhir, ia berterima kasih lantaran Hae Joo tidak pernah menyerah memperjuangkannya.

Hae Joo pun memeluk Moo Yeol.


Sementara Yeo Ri terus belajar dan belajar, hingga teman-temannya heran sendiri melihatnya.


Ae Nok menyeret Yeol Mae ke kediaman Wid. Yeol Mae pun kesal dengan yang diperbuat sang ibu. Sepertinya Ae Nok bikin masalah lagi soalnya Yeol Mae bilang Hae Joo sudah membelikan apartemen untuk mereka dan Ae Nok tertipu investasi bodong. Sepertinya Ae Nok sudah menjual apartemen yang dibelikan Hae Joo dan uangnya ia gunakan untuk berinvestasi tanpa menyadari itu investasi bodong.

Pada Yeol Mae, Ae Nok mengaku sudah punya rencana. Tapi saat teringat Ji Won, Ae Nok jadi ngeri. Singkat cerita, Ae Nok tidak jadi masuk dan memutuskan pergi tapi malah ketemu Do Young yang baru saja pulang. Do Young yang baru turun dari mobil kaget melihat ibu dan adik Moo Yeol.


Ji Won terkejut melihat suaminya datang bersama ibu dan adik Moo Yeol. Do Young pun berkata, bertemu mereka diluar. Do Young masuk ke kamarnya sementara Ji Won menyuruh ibu dan adik Moo Yeol duduk.

Ae Nok memuji ketampanan Do Young. Ia bahkan berani bertaruh kalau masih banyak wanita yang berusaha menggodanya. Ji Won sedikit kesal mendengarnya.

Yeol Mae pun menyuruh ibunya diam. Ae Nok lantas mengeluarkan beberapa mainan dan berteriak memanggil Ga Ya dan Ma Ya tapi Ji Won bilang Ga Ya dan Ma Ya ada di asrama di sekolah dan tidak akan pulang ke rumah hari itu.

"Karena aku sudah disini, bukankah lebih baik jika kita minum teh dulu dan bicara..."

"Ini soal apartemen, kan? Kau bisa mengosongkannya minggu depan." ucap Ji Won.

Sontak, Ae Nok kaget Ji Won sudah tahu apa yang mau ia bicarakan.

"Akan kukirimkan asistenku besok dan pilihlah tempat yang kau suka."


Di sel, Yeo Ri sedang belajar. Sementara kedua temannya lagi membahas Seol yang meninggal.

"Seol ingin menjadi pengacara untuk membantu orang seperti kita yang ditindas kekuatan dan kekuasaan. Karena itu, Mal Yoon menjual bisnisnya dan mulai lagi dari awal. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa putrinya sudah meninggal."

Yeo Ri terkejut mendengarnya.


Mal Yoon yang tidak bisa menerima kepergian sang putri, melampiaskan kesedihannya dengan berolahraga.


Besoknya, Mal Yoon menemui Yeo Ri di penjara. Yeo Ri turut berduka atas kepergian Seol. Mal Yoon pun meminta maaf atas sikapnya tempo hari pada Yeo Ri. Mal Yoon berkata, sekarang ia baru mengerti rasanya kehilangan anak.

Yeo Ri : Janji yang kau buat padaku, apakah masih berlaku? Kau bilang, akan mengabulkan keinginanku.

Mal Yoon : Katakan, selama itu tidak menyakiti orang lain.

Yeo Ri : Tolong jadilah ibuku. Biarkan aku menjadi putrimu, Seol.

Sontak Mal Yoon kaget mendengarnya.


Do Chi sedang dalam perjalanan, bersama temannya. Mereka menuju bandara. Temannya cemas karena Do Chi akan melakukan penerbangan. Do Chi pun mengaku tidak punya pilihan lain lantaran agensi menyuruhnya tanda tangan kontrak dengan rumah produksi di China.


Benar saja, Do Chi yang sudah duduk di dalam pesawat mulai ketakutan. Semua itu karena trauma masa kecilnya.

Saat pesawat hendak take off, Do Chi memutuskan turun. Pramugari menghampirinya, menyuruhnya duduk tapi Do Chi berkeras mau turun. Pramugari menghalangi. Do Chi pun berkata, bahwa ia kesulitan bernapas. Tak lama kemudian, Do Chi pingsan.

Ketidakhadiran Do Chi untuk menandatangani kontrak dengan rumah produksi di China pun langsung menjadi topik hangat dimana-mana. Do Chi dianggap membatalkan kontrak secara sepihak.

Teman-teman Yeo Ri yang menonton berita itu pun langsung menghakimi Do Chi. Salah satu teman Yeo Ri berkata, Do Chi sombong karena merasa sudah populer. Si gendut membela Do Chi. Ia berkata, Do Chi nya tidak mungkin seperti itu. Ia juga mengaku, Do Chi pernah membalas surat yang ia kirimkan untuknya.

Yeo Ri melihat berita Do Chi. Ia pun teringat saat mendengar pertengkaran Do Chi dan Ji Won. Saat itu Do Chi berkata, dirinya lah satu-satunya pewaris sah Grup Wid.

Yeo Ri juga ingat bagaimana Ji Won muncul di tempat janjiannya dengan Do Chi.

"Kau mengumpankanku pada Hong Ji Won, Goo Do Chi." ucap Yeo Ri dendam.


Do Chi lagi yoga di apartemennya. Tak lama kemudian, temannya datang memberitahu bahwa ada banyak reporter diluar sana menunggu Do Chi.

Temannya juga memberikan surat yang dikirimkan fans Do Chi dari penjara (teman Yeo Ri). Do Chi pun langsung menjatuhkan surat itu dengan kakinya. Ia ngeri melihat surat yang dikirimkan dari fansnya untuk dirinya tapi menurut temannya, itu adalah kesempatan yang bagus untuk memperbaiki reputasi Do Chi yang rusak.

Do Chi menolak tegas saat temannya menyuruhnya menemui fansnya yang dari penjara itu.

"Kau tahu orang-orang memanggilmu apa? Bukan trouble-maker, tapi trouble-Dochi!"

Teman Do Chi pun menyuruh Do Chi memilih, menemui fansnya di penjara atau pergi ke China.


Dan... Yeo Ri lah yang akan bertemu Do Chi. Si gendut merasa malu dengan dirinya. Ia berkata, jika penampilannya lebih baik, ia sendiri lah yang akan bertemu Do Chi.

Ia lalu meminta Yeo Ri mengambil foto Do Chi.


Setelah temannya itu pergi, Yeo Ri menatap tajam ke arah cermin.

"Hong Ji Won bersiap lah. Ini saatnya."

Yeo Ri lalu menggunting rambutnya.


Yeo Ri pun diizinkan keluar penjara selama dua hari. Hal pertama yang dilakukan Yeo Ri mengunjungi Beom. Yeo Ri meminta maaf karena tidak akan bisa mengunjungi Beom dalam waktu yang lama. Ia beralasan, ada hal yang harus ia lakukan dan berjanji akan mengunjungi Beom setelah urusannya selesai.


Do Chi dan temannya sedang di perjalanan.

Do Chi : Kau sudah memanggil reporter dan menyuruh mereka menulis cerita yang bagus kan?

Do Chi juga merasa aneh karena fansnya mengajak bertemu di tepi jembatan. Temannya mengatakan, itu karena si fans tidak suka keramaian. Do Chi mulai ngeri.


Singkat cerita, Do Chi dan Yeo Ri sudah bertemu.

Do Chi : Apa kau Wang Suk Yeoh?

Yeo Ri menoleh, menatap Do Chi dengan dingin.

Do Chi terkejut. Ia fikir salah orang karena tahu fans yang akan bertemu dengannya seorang ajumma.


"Kau tidak ingat aku, Goo Do Chi-ssi? Pencuri kamera. Kau memintaku mengembalikan kameramu beberapa tahun lalu.

Do Chi pun terkejut.

"Sepertinya kau sudah ingat. Aku berterima kasih karena kau mengabaikanku yang ingin meminta tolong.Jika tidak, aku pasti merasa bersalah karena menyeretmu hari ini."

Do Chi salah paham, ia fikir Yeo Ri lah yang menulis semua surat itu padanya untuk menyiksanya.

Do Chi yang kesal, beranjak pergi. Yeo Ri memanggil Do Chi tapi Do Chi mengabaikan Yeo Ri sekali lagi.

Tapi Yeo Ri terus memanggil Do Chi. Do Chi akhirnya menoleh. Betapa terkejutnya ia saat melihat Yeo Ri sudah tidak ada di sana.


Teman-teman Yeo Ri yang sedang mengepel lantai, tidak sengaja menemukan surat bunuh diri Yeo Ri. Sontak, mereka langsung memanggil penjaga.


Do Chi syok menyadari Yeo Ri melompat ke sungai.

Bersamaan dengan Yeo Ri yang melompat ke sungai, Ji Won tidak sengaja menjatuhkan gelasnya.

Tak lama kemudian, Ji Won dihubungi anak buahnya yang mengabari soal Yeo Ri. Sontak Ji Won kaget.


Yeo Ri akhirnya muncul di permukaan setelah beberapa detik.

Yeo Ri : Son Yeo Ri sudah meninggal. Mulai hari ini, aku... Yoon Seol."

Yeo Ri lantas celingak celinguk, mencari arah kemana ia harus berenang.


Bersambung....................

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...