Skip to main content

Ice Adonis Ep 9 Part 1

Sebelumnya...


Yeon Hwa berusaha menjelaskan, bukan ia pelakuknya. Ia juga mengklaim, bekerja di J adalah impiannya.


Mendengar itu, Kang Wook pun langsung teringat kata-kata Yeon Hwa di malam itu, malam saat Charming Cosmetics menerima e-mail dari Yeon Hwa.

"Aku benar-benar ingin bekerja di J." ucap Yeon Hwa.

Namun Kang Wook diam saja, tidak mengatakan apapun untuk membela Yeon Hwa.


Yoon Hee : Mungkin kau bisa mengelak soal mereka dan e-mail mu, tapi bagaimana dengan nomor ponsel dan rekeningmu? Kenapa mereka bisa memilikinya?

Yeon Hwa : Aku benar-benar tidak tahu.

Yoon Hee pun mengusir Yeon Hwa.


Kang Wook yang tahu Yeon Hwa kekasih Yoon Jae pun penasaran, apa yang akan dilakukan Yoon Jae untuk menyelesaikan masalah Yeon Hwa.


Yeon Hwa keluar dari ruangannya sambil menangis. Diluar, ia bertemu Yoo Ra. Yoo Ra pura-pura kaget melihat Yeon Hwa menangis.

"Ada kesalahpahaman. Berpura-pura lah tidak tahu." jawab Yeon Hwa.

"Kesalahpahaman seperti apa yang bisa membuat mu menangis. Apa kau ditampar?"

Yeon Hwa pun langsung memegangi pipinya dan meminta Yoo Ra merahasiakan hal itu dari Yoon Jae dan orang rumah.

Yeon Hwa : Ini kesalahpahaman. Aku yakin kebenarannya akan terungkap. Aku tidak melakukan apapun.

Yoo Ra : Geudae, aratta.


Yeon Hwa menangis di kamar mandi.


Di ruangannya, Yoo Ra senang rencananya menyingkirkan Yeon Hwa dari kantor berhasil.

Yoo Ra : Hal buruk seperti ini akan menjadi yang terakhir. Selamat tinggal Seol Yeon Hwa.


Tak lama kemudian, sopir Yoon Jae datang memberitahu Yoo Ra kondisi Pimpinan Ha.

Sopir Yoon Jae : Masa kritisnya sudah lewat, tapi Presdir harus tetap disana dan menjaganya.

Yoo Ra : Tentu saja dia harus melakukannya.

Sopir : Dia meminta dokumen rapat hari ini. Dia ingin memeriksanya di rumah sakit.

Yoo Ra : Akan segera kusiapkan.


Ponsel supir Yoon Jae kemudian berdering. Telepon dari kantor polisi yang mengabarkan bahwa mereka sudah berhasil menemukan jejak si pelaku.

Yoo Ra langsung tegang. Tapi ia pura-pura bertanya setelah supir Yoon Jae selesai bicara dengan polisi.

Supir Yoon Jae pun mengatakan, orang gila merusak mobil Yoon Jae di parkiran apartemen dan hasil CCTV nya sudah keluar. Yoo Ra tambah tegang.

Supir Yoon Jae meminta dokumennya. Setelah Yoo Ra memberikannya, ia langsung pergi.


Di kantor polisi, supir Yoon Jae melihat hasil CCTVnya. Dalam rekaman CCTV memang tidak terlihat saat Yoo Ra merusak mobil Yoon Jae, namun terlihat saat mobil Yoo Ra meninggalkan parkiran apartemen.

Polisi lantas memberikan laporan tentang si pemilik mobil. Supir Yoon Jae pun terkejut mengetahui itu milik Yoo Ra.


Sementara itu, Yoo Ra mondar mandir dengan gelisah. Yoo Ra lalu mengatakan, dirinya tidak punya pilihan lain.


Yoon Hee stress memikirkan 'ulah' Yeon Hwa. Tak lama kemudian, ia mendapatkan telepon dari Yoo Ra yang mengabarinya soal Pimpinan Ha yang ada di RS. Sontak, Yoo Ra langsung menutup teleponnya dan berlari keluar dari ruangannya.


Melihat Yoon Hee pergi, Kang Wook langsung cemas.


Yoo Ra mengejar Yoon Hee di lobby. Yoo Ra ingin ikut Yoon Hee ke RS. Yoo Ra beralasan, ada yang harus ia serahkan pada Yoon Jae.


Di mobil, Yoo Ra pura-pura menguatkan Yoon Hee. Ia meyakinkan Yoon Hee kalau Pimpinan Ha akan baik-baik saja.

Yoo Ra : Kau mengalami hari yang sulit hari ini. Mulai dari insiden pada tim pengembangan... aku mendengarnya baru saja.

Yoon Hee : Jangan katakan apapun pada Presdir. Aku yang akan menyelesaikan masalah ini.


Nyonya Jang duduk di depan kamar Pimpinan Ha. Di pintu kamar Pimpinan Ha, tertulis tulisan, 'Tidak boleh diganggu, tidak menerima pengunjung'. Nyonya Jang menguap lebar membacanya.

Tak lama kemudian, Yoon Hee dan Yoo Ra datang. Begitu melihat mereka, Nyonya Jang pura-pura cemas dan panik.

Melihat tulisan di pintu, Yoon Hee tambah panik. Ia fikir, kondisi ayahnya memburuk.

Nyonya Jang tidak menjawab dan terus meratapi kondisi Pimpinan Ha. Ia bahkan pura-pura syok.


Di dalam, Yoon Jae melihat Professor Sun menangani sang ayah. Sorot mata Yoon Jae nampak sedih. Dalam hatinya, Yoon Jae berharap ayahnya cepat sembuh. Ia mengaku, tidak bisa melanjutkan hidupnya jika ayahnya meninggal.


Diluar, Yoon Hee dan Yoo Ra sibuk menenangkan Nyonya Jang.


Yoon Jae : Aku tidak bisa hidup seatap dengan wanita itu. Jadi, tolong bertahan lah apapun yang terjadi.


Ponsel Yoon Hee berdering. Yoon Hee pun meminta Yoo Ra menjaga ibunya sebentar.

Setelah itu, Yoon Hee beranjak pergi menerima telepon dari Tae Il.

Yoon Hee pun menceritakan kondisi ayahnya pada Tae Il. Yoon Hee lantas meminta Tae Il datang ke RS. Ia berniat memperkenalkan Tae Il pada ayahnya hari itu juga karena takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada ayahnya.

"Jangan cemas, ayahmu akan baik-baik saja. Aku akan segera kesana." jawab Tae Il.


Yoon Hee lantas menunggu Tae Il di depan RS. Tak lama kemudian, Tae Il datang dan langsung memeluk Yoon Hee.

"Bagaimana ayahmu?"

"Pengunjung sudah dibolehkan masuk. Ayo masuk." ajak Yoon Hee.

Bersambung ke part 2.......

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 14

Sebelumnya <<< “Dimana Hae Gang, ibu? Apakah dia benar2 pergi ke China? Catatan dan foto2 Hae Gang, kenapa dihapus? Siapa yang menghapusnya? Apakah Hae Gang yang melakukannya? Apakah ibu yang melakukannya? Apa yang terjadi pada Hae Gang, ibu?” tanya Jin Eon. Nyonya Kim diam saja. Wajahnya terlihat kecewa dan marah. Jin Eon pun berlutut dan mengakui kesalahannya. Ia terus menanyakan Hae Gang. Nyonya Kim menghapus air matanya dan menuliskan catatan untuk Jin Eon. Setelah itu, Nyonya Kim masuk ke kamarnya. Jin Eon pun merasa bersalah. Jin Eon lalu membaca tulisan Nyonya Kim. [Dia bertemu dengan seorang pria yang baik dan dia hidup dengan bahagia. Jadi berhentilah. Aku mohon padamu] Namun jawaban dari Nyonya Kim tak begitu memuaskan hatinya. Baek Seok menyusul Hae Gang yang duduk di luar rumah. Namun ia tak menghampiri Hae Gang. Ia hanya menatap lirih Hae Gang dari kejauhan. Hae Gang sendiri tak menyadari kehadiran Baek Seok. Sementara itu, Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...