The Promise Ep 28 Part 2

Sebelumnya...

Kita bagi sampai part 3 ya gaes untuk ep ini... soalnya sy nulis via ponsel dan agak sedikit ribet...


Geum Bong memotong bawang di dapur restoran ibunya dgn mulut cemberut. Melihat itu, Mal Sook pun menyuruh Geum Bong agar berhenti cemberut dan mengaku tidak membutuhkan bebek di restoran ayamnya.

"Apa aku ini Cinderella? Bagaimana bisa kau menyalahgunakan putrimu yang berharga ini seperti ini. Apa kau ibu tiri!"

"Omo, kau mengetahuinya? Maaf, aku ibu tirimu. Jadi bayar aku kembali untuk semua pakaian dan makanan yang aku berikan selama bertahun2 dgn bekerja di sini." Jawab Mal Sook.

Geum Bong, eomma!

Mal Sook : Ayamnya sangat manis hari ini. Ooow.. manisnya.

Mal Sook mencium ayamnya lalu beranjak keluar dari dapur.


Geum Bong tambah kesal tapi ia menangis saat membaca pesan dari Se Gwang. Dalam pesannya, Se Gwang mengaku bertemu lagi dgn ibunya.

"Melihatku, dia menangis dan memelukku. Dia bilang aku mengingatkannya pada anaknya yang sudah lama hilang."

"Oppa, eodiya? Aku akan kesana dan membuatmu nyaman." Balas Geum Bong.

"Jangan terlalu baik padaku jika kau akan meninggalkanku pada akhirnya." Jawab Se Gwang.

Geum Bong makin iba.
"Oppa, eotokhae."

Geum Bong pun membalas pesan Se Gwang. Ia berjanji tdk akan meninggalkan Se Gwang selama Se Gwang tdk berubah padanya.


Mal Sook kembali ke dapur dan ia heran melihat Geum Bong sedih.

Tak lama, Geum Bong berniat pergi. Mal Sook pun langsung menahannya.

"Aku mau ke kamar mandi! Haruskah aku meminta izinmu juga!"

"Jangan kemana2 lagi setelah dari kamar mandi!"


Hwi Kyung pulang. Sampai di rmh, ia langsung diberitahu pembantunya bahwa orang tuanya sedang makan malam dengan tamu mereka.

Penasaran sama tamunya, Hwi Kyung ke dapur dan melihat Do Hee lagi makan dgn orang tuanya.

"Kau pulang? Kami kelaparan jadi kami makan duluan tanpamu." Ucap Do Hee.

"Do Hee membawa pancake kacang hijau untuk ayahmu dan kami mulai makan."

Young Sook lalu menyuruh pembantu mengambilkan nasi dan sup untuk Hwi Kyung.

Hwi Kyung tampak kesal.

"Abeonim, cobalah ini." Ucap Do Hee.


Sekarang, Hwi Kyung menarik Do Hee ke kamarnya. Dengan wajah kesal, ia menanyakan rencana Do Hee.

"Maaf karena membatalkan rencana kita. Ayahmu ingin main mahjong denganku. Jika aku datang aku bisa melihatmu juga. Ini seperti memukul 2 burung dengan satu batu."

"Kau pkir aku sedang ingin bercanda? Kau, apa yang kau kejar?"

"Aku? Sudah kubilang, hal yang sebenarnya akan dimulai sekarang."

"Maksudmu dimulai itu mulai menggali perceraian seseorang? Perhatikan sikapmu dan pergi lah. Jangan mengganggunya."

"Kau tidak merasa kesal. Wanita itu menikahimu karena orang tuanya tidak setuju dia menikah dengan pria yang dikencaninya. Dia berselingkuh setahun setelah pernikahannya denganmu. Dia masih pacaran dengan pria itu."

"Baek Do Hee, itu bukan urusanmu!"


"Dia korban dan kau adalah peselingkuh. Itulah yang dunia tahu. Tapi aku ingin tahu kebenarannya."
"Kau ingin tahu kebenaran dibalik perceraianku atau ingin tahu tentangnya?"

"Aku tidak tertarik dengan perceraianmu atau mantan istrimu. Yang ingin kutahu adalah dirimu. Aku ingin tahu siapa Park Hwi Kyung dan hatimu."

"Aku tidak mau mengungkitnya, Park Hwi Kyung 7 tahun yang lalu. Aku bahkan sudah tidak mengingatnya. Jadi tolong pergilah."

"Apa kau meminta pada Reporter Baek Do Hee? Atau kau meminta pada Baek Do Hee yang ingin kau tahu?"

"Aku minta pada Baek Do Hee yang ingin kukenal lebih dalam."

"Baiklah aku pergi tapi ayahmu akan kecewa jika tahu kita berakhir disini."

"Kita lanjutkan untuk sekarang."

"Kau yakin tidak menyukaiku?"

Hwi Kyung tertegun dengan pertanyaan Do Hee.

"Kau tidak yakin? Aku juga tidak."


Do Hee pamit. Hwi Kyung menahan Do Hee dan berkata, akan mengantarkan Do Hee pulang.

 *Hwi Kyung jatuh cinta lagi gaes 😘😘😘😘 


Sung Joo keluar dari kamar Do Hee dan menunjukkan artikel Eun Bong ttg masakan Na Yeon pada Dong Jin.

Dong Jin : Artikel Do Hee yang lain? Itu karena kau terlihat jelas mendukungnya jadi dia tidak mau menyerah.

Sung Joo : Sejujurnya artikel putriku memang menarik. Aku mengatakan ini bukan karena dia putriku. Dia terkadang bertindak sebagai katalis untuk mengkoreksi yang salah di masyarakat.

Dong Jin : Tidak salah menuntut keadilan tapi Do Hee adalah putriku sebelum dia menjadi reporter. Aku tidak bisa melihatnya bertindak sembrono.

Sung Joo : Do Hee pintar menghindari bahaya.

Dong Jin : Itulah kenapa dia diculik.

Sung Joo : Itu 3 tahun yang lalu. Sekarang tidak lagi.


Dong Jin : Kita harus membuatnya berhenti menjadi reporter.

Sung Joo : Lihatlah. Ini bukan artikel Do Hee. Majalah ini kutemukan di kamarnya. Ada orang2 yang menyiapkan makanan untukmu. Mreka terlihat bagus.

Dong Jin cuek.

Sung Joo : Ulang tahun Do Hee minggu depan. Dia memintaku menyewa jasa layanan catering dan menyiapkan pesta besar untuk merayakan ulang tahunnya.

Dong Jin tertawa mendengarnya.

"Ada apa dengannya?"

Dong Jin lalu menyuruh Sung Joo menyiapkan pesta sederhana.

Dong Jin beranjak pergi saat isttinya bertanya ia mau makanan apa.

Melihat sikap Dong Jin, Sung Joo pun berkata rumah mereka akan seperti gurun jika mereka tak memiliki Do Hee.


Na Yeon sedang membantu Sae Byeol pakai piyama saat ia menerima telepon dari Sung Joo yang memesan jasanya.

Na Yeon menanyakan usia Do Hee dan favorit Do Hee.

"Dia 32. Ulang tahunnya minggu depan dan dia suka apa saja kecuali kepiting karena dia alergi."

Na Yeon agak terkejut mendengarnya.

Na Yeon : Aku ada waktu sampai minggu depan.

Na Yeon selesai bicara.


Na Yeon : Kukira hanya aku yang alergi kepiting. Ulang tahun kami juga sama.

Sae Byeol : Eomma, kau punya pekerjaan lagi?

Na Yeon mengangguk.

Sae Byeol : Kau akan punya banyak uang.

Na Yeon : Aku akan punya banyak uang untuk membelikanmu pakaian bagus, makanan enak dan banyak boneka.

Sae Byeol senang mendengarnya.

Na Yeon lalu menyuruh Sae Byeol tidur. Ia melepaskan bando Sae Byeol tapi Sae Byeol ingin tidur dengan bandonya.

Na Yeon : Kau tidak akan bisa tidur dengan nyaman nanti.

Sae Byeol : Ini dari ayah. Aku suka bando dari ayah. Eomma, boleh kah aku tidur dengan teddy bear malam ini? Tapi kau tidak suka. Kau membenci bibi cantik itu.
 
Na Yeon pun menjelaskan kalau dia tidak membenci bibi cantik itu dan dia hanya marah pada dirinya karena merasa dirinya seperti pecundang. Na Yeon lantas mengizinkan Sae Byeol tidur dengan boneka itu.


Sae Byeol memeluk Na Yeon. Ia berkata Na Yeon lebih cantik dari bibi cantik itu.

Na Yeon tersenyum dan berkata Sae Byeol adalah yang terbaik.


Na Yeon tiba2 dihubungi Tae Joon.

Na Yeon : Ada apa?

Bersambung part 3...

0 Comments:

Post a Comment