Skip to main content

The Promise Ep 45 Part 2

Sebelumnya...


Hwi Kyung langsung keliaran di jalanan mencari Na Yeon. Tapi ia tidak bisa menemukannya.

Hwi Kyung lantas menghubungi orang tua Do Hee, memberitahu mereka ia tak berhasil menemukan Na Yeon.

Sung Joo : Terima kasih, maaf sudah mengganggumu.

Hwi Kyung : Aku masih terus mencari. Jangan cemas.

Sung Joo : Terima kasih.


Dong Jin : Apa katanya? Dia tidak berhasil menemukannya?

Sung Joo : Dia sudah mencari kemana pun tapi tidak menemukannya. Bagaimana sekarang?

Dong Jin : Se Gwang juga mencarinya, jadi tunggulah.


Yoo Kyung masuk ke ruangan Kyung Wan. Yoo Kyung : Aku tahu ini bukan saatnya untuk berbahagia tapi aku tidak suka melihatmu seperti itu. Kau terlihat sangat khawatir dan cemas.

Kyung Wan : Tidak seburuk itu, jangan cemas.

Yoo Kyung : Ayo keluar. Pimpinan perusahaan harus bermain hoki sesekali.


Kyung Wan dan Yoo Kyung turun ke bawah. Yoo Kyung : Sudah berapa lama sejak kita makan diluar?

Kyung Wan : Kau sudah menghubungi Tae Joon dan Se Jin?

Yoo Kyung : Aku sudah menghubungi Se Jin. Tae Joon otomatis akan ikut.


Na Yeon muncul di belakang mereka. Na Yeon menatap mereka penuh dendam.

Na Yeon lalu menatap anting Yoo Kyung di tangannya.

Flashback....


Na Yeon mengambil anting itu saat dia di rumah abu Sae Byeol.

Ia menatap anting itu penuh kemarahan, lalu mengepalkan tangannya.

Flashback end...


Na Yeon mengikuti Kyung Wan dan Yoo Kyung. Ia semakin mempercepat langkahnya agar bisa mengejar dua orang itu. Tapi Hwi Kyung tiba-tiba muncul dan menghentikannya. Hwi Kyung menarik Na Yeon.

"Baek Do Hee-ssi, kau tahu semua orang mencemasanmu dan apa yang...."

Hwi Kyung terdiam melihat Na Yeon menangis.

Na Yeon pun bertanya nama Hwi Kyung.

Hwi Kyung : Ingat baik-baik. Park Hwi Kyung.

Na Yeon : Bagaimana kau mengenalku?


Hwi Kyung : Sebanyak yang kau tahu.

Na Yeon : Aku tidak tahu sama sekali.

Hwi Kyung : Itu yang kuharapkan. Kita bisa mulai dari awal lagi.


Hwi Kyung memegang tangan Na Yeon. Ia berkata akan mengantarkan Na Yeon ke rumah sakit.

Hwi Kyung : Orang tuamu pasti cemas.

Tapi Na Yeon menolak. Ia menghempaskan tangan Hwi Kyung dan berkata, ia bisa pulang sendiri.

Na Yeon beranjak pergi. Tapi baru selangkah, Na Yeon tiba-tiba jatuh. Hwi Kyung pun langsung memegangi Na Yeon.

Hwi Kyung : Kau sedang tidak baik tapi masih pura-pura kuat.

Hwi Kyung menarik tangan Na Yeon.


Hwi Kyung mengantarkan Na Yeon kembali ke rumah sakit. Begitu melihat Na Yeon, Sung Joo langsung memeluk Na Yeon. Sung Joo pun meminta Na Yeon berjanji, agar tidak lagi pergi meninggalkannya. Sung Joo juga berkata, tidak akan membiarkan Na Yeon menjadi reporter lagi.

Na Yeon bingung. Dalam hati ia bertanya pada Do Hee, apa yang harus ia lakukan.


Man Jung menangis melihat foto2 Sae Byeol.

"Aga, aku akan menerima hukuman. Aku akan mengikuti malaikat kematian tanpa protes sedikit pun jadi tolong maafkan ayahmu. Saat nanti kita bertemu lagi, aku akan berlutut padamu jadi tolong biarkan ayahmu hidup tenang di rumah itu tanpa ditindas."


Se Gwang datang. Ia heran melihat Man Jung minum2 di siang bolong. Se Gwang : Kau menutup tokomu dan tidak bisa dihubungi. Apa yang terjadi?

Man Jung : Cucuku meninggal. Dia masih sangat muda.

Se Gwang : Putrinya Kang Tae Joon?

Man Jung : Kau mengenal Tae Joon?

Se Gwang : Bagaimana tidak kenal. Semua orang tahu dia menikah dengan cucu pemilik Baekdo. Tapi bagaimana dia meninggal?

Man Jung : Setelah ibunya meninggal, dia menyusul ibunya.


Se Gwang marah.

"Kang Tae Joon benar-benar pria brengsek! Demi kesuksesannya, dia mencampakkan kekasihnya dan putrinya."

Man Jung : Mwo

Se Gwang : Aku memang penipu tapi aku tidak pernah melakukan hal seperti itu. Pria yang membuat seorang wanita menangis, adalah yang paling rendah dari semua bajingan.

Sontak, Man Jung menggeplak kepala Se Gwang. Ia marah Tae Joon dijelek-jelekkan.

Se Gwang : Jika kau peduli pada anak itu, bagaimana bisa kau meninggalkannya!

Man Jung : Beraninya kau bicara begitu. Tidakkah kau punya orang tua!

Se Gwang : Itulah kenapa kau butuh orang tua!


Mal Sook dan Geum Bong masih berduka atas kepergian 'Na Yeon' dan Sae Byeol. Mal Sook marah saat melihat Geum Bong membereskan pakaian Na Yeon dan Sae Byeol.

Geum Bong : Baiklah, jangan biarkan Na Yeon dan Sae Byeol pergi dan teruslah menjaga barang2 mereka!


Na Yeon terus menatap bola kaca Do Hee dan mendengarkan musiknya.

Sung Joo : Bukankah musiknya menenangkan? Hwi Kyung yang membawanya. Dia bilang kau yang memberikannya.

Sung Joo yang sedang merangkai bunga, lalu berdiri. Ia berkata, akan keluar sebentar untuk membuang bunga-bunga yang lama.

Na Yeon : Jeosongeyo. Joesonghamnida.

Sung Joo pun kesal. Ia minta Na Yeon berhenti menganggapnya orang asing.

Sung Joo lalu pergi.


Na Yeon : Do Hee-ya, bisakah aku melakukan ini?


Malamnya, saat makan malam, Hwi Kyung memberitahu orang tuanya kondisi Na Yeon.

Yoo Kyung pun kecewa, Hwi Kyung dan Do Hee harus menunda pernikahan.

Hwi Kyung berkata, saat ini yang paling penting kesehatan Do Hee, bukan pernikahan.

Mendengar itu, Pimpinan Park marah. Ia langsung kehilangan selera makannya dan meminta Young Sook membuatkannya teh.

Pimpinan Park lalu pergi.


Young Sook menjelaskan, kalau Pimpinan Park marah karena dia sangat gembira dengan pernikahan Hwi Kyung dan Do Hee.


Paginya, Man Jung terbangun dan terkejut melihat Se Gwang tidur di rumahnya.

Ia marah dan memukuli Se Gwang dengan bantal serta mendorong Se Gwang ke lantai.

Tidak hanya itu, Man Jung juga mengancam akan melaporkan Se Gwang ke polisi.

Se Gwang emosi.

"Baiklah. Kirim anakmu ke penjara!"

Man Jung heran, mwo?

"Kau masih tidak sadar? Aku Se Gwang! Anak yang kau tinggalkan saat dia berumur 5 tahun, Heo Se Gwang!"

Se Gwang lalu beranjak pergi.

Man Jung syok. Ia tidak menyangka Se Pal adalah Se Gwang.

Tangis Man Jung langsung pecah. Tak lama kemudian, Man Jung pun mengejar Se Gwang.






Dong Jin dan Sung Joo membawa Na Yeon ke rumah mereka. Na Yeon diam saja. Ia tidak tahu harus bagaimana.


Dong Jin lalu menyuruh Na Yeon istirahat. Ia menunjukkan kamar Na Yeon dimana.

Na Yeon : Kamsahamnida.


Sung Joo mengantarkan Na Yeon ke kamar Do Hee.

Sung Joo meletakkan barang2 Do Hee di atas meja.

"Ini adalah barang2mu. Pakaian dan tas yang kau pakai hari itu. Lihat lah, lalu berikan pada pembantu. Pembantu akan mencucikan mereka."

Sung Joo lalu pergi meninggalkan Na Yeon. Ia berkata, akan menyiapkan makan malam.


Setelah Sung Joo pergi, Na Yeon mulai melihat ke sekeliling kamar Do Hee.

Setelah itu, ia mendekati meja Do Hee dan melihat foto Do Hee bersama Dong Jin dan Sung Joo.

Na Yeon : Do Hee-ya, aku takut. Orang tuamu mengira aku adalah kau. Aku harus bagaimana? Jika mereka tahu kau mati karena aku, mereka tidak akan memaafkanku.


Kita lalu mendengar suara Do Hee yang menitipkan orang tuanya pada Na Yeon.


Sung Joo ke ruang makan. Dong Jin pun meminta Sung Joo jangan terlalu memaksa 'Do Hee' mengingat semuanya.

Sung Joo menangis, ia takut ingatan Do Hee tidak kembali.

Dong Jin : Kita harusnya bersyukur dia selamat. Itu sudah cukup.


Na Yeon membaca hasil tes DNA dia dan Do Hee. Na Yeon menangis.


Kyung Wan, Yoo Kyung, Tae Joon dan Se Jin merayakan pernikahan Tae Joon dan Se Jin.


Na Yeon sedang membaca artikel tentang dirinya, Tae Joon dan Se Jin yang ditulis Do Hee.


Kita lalu melihat flashback saat Do Hee menulis artikel itu.

"Agar bisa menikahi Jang Se Jin, Kang Tae Joon mencampakkan pacarnya yang setia padanya selama 20 tahun dan juga putrinya yang berusia 5 tahun. Karena Jang Se Jin hamil, orang tuanya, Jang Kyung Wan dan Park Yoo Kyung tidak mau kehilangan Tae Joon. Untuk memutuskan hubungan Kang Tae Joon dengan wanita itu, mereka mengambil anak itu dan memisahkannya dari wanita itu. Anak itu kecelakaan di rumah mereka dan kondisinya kritis. Tapi sesuatu yang lebih menghebohkan terjadi. Saat anak itu berjuang antara hidup mati, pacar Kang Tae Joon menghilang. Wanita itu menghilang saat putrinya berada di ambang kematian. Apakah menghilangnya wanita itu hanya sebuah kebetulan? Pernikahan Kang Tae Joon dan Jang Se Jin beberapa hari lagi. Wanita itu rupanya mengatakan pada mereka akan menghentikan pernikahan itu. Ancamannya dan menghilangnya, terlalu sempurna untuk disebut sebagai kebetulan."


Na Yeon lantas melanjutkan artikel itu.

Ia menulis bahwa wanita itu berada di RS Gyeonggi-dong. Yoo Kyung dan Man Jung bekerja sama untuk memutuskan hubungan wanita itu dengan keluarganya. Malangnya, ada kebakaran di rumah sakit itu. Pacar Kang Tae Joon meninggal dunia. Beberapa hari kemudian, putri wanita itu yang masih berumu 5 tahun, menyusul ibunya. Pengkhianatan Kang Tae Joon yang kejam. Mereka menciptakan tragedi ini.


Bersambung.................

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... “Aku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.” Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. “Aku sudah tahu.” jawab Hae Gang. “Berikan tasmu.” Pinta Jin Eon. “Tidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.” Jawab Hae Gang. “Berikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.” ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. “Kau akan memakai itu?” tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. “Aku pernah memakainya dulu.” Jawab Jin Eon. “Tak bisa kubayangkan…” dan Hae Gang pun tersenyum geli, “… tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.” “Awas ya kalau kau jatuh cinta padaku.” Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

I Have a Lover Ep 17 Part 2

Sebelumnya <<< Hae Gang di rumah sakit, menunggui Moon Tae Joon yang sedang di operasi. Wajahnya tampak cemas. Tak lama kemudian, Jin Eon datang. Dua staf keamanan Jin Eon yang sudah duluan tiba di sana, langsung menemui Jin Eon begitu Jin Eon datang. "Bagaimana dengan Moon Tae Joon?" tanya Jin Eon. "Dia sedang di operasi." jawab salah satu staf keamanan Jin Eon. "Lalu Do Hae... ah, maksudku Nona Dokgo Yong Gi?" tanya Jin Eon. "Dia menunggu di depan ruang operasi." jawab staf keamanan itu lagi. "Kau sudah mendapatkan nomor platnya?" tanya Jin Eon. "Sudah." Staf keamanan Jin Eon pun memberikan nomor plat kendaraan yang menabrak Tae Joon pada Jin Eon. Jin Eon menatap nomor plat itu dengan wajah cemas. Ia lalu menyusul Hae Gang ke ruang operasi. Keluarga Moon Tae Joon menyalahkan Hae Gang atas kecelakaan yang menimpa Tae Joon. Kakak Tae Joon berkata, jika saja Tae Joon mendengarkannya untuk m...

I Have a Lover Ep 29 Part 2

Sebelumnya... Seok sedang galau di kamar yang dulu ditempati Hae Gang. Tak lama kemudian, sang ayah datang. Seok mengaku bahwa mungkin dia harus keluar dari rumah untuk sementara waktu karena ia tidak bisa mengendalikan dirinya. “Berusaha melupakan dengan putus asa akan membuatmu bertambah putus asa. Tidak bisakah putus asamu berkurang sedikit?” tanya sang ayah. “Aku punya penyesalan. Aku menyesal dan itu membuatku gila. Aku seharusnya menikahinya saat kau menyuruhku tahun lalu. Maka dengan begitu, dia akan berada di sampingku selamanya. Setidaknya, aku bisa mengatakan padanya untuk tinggal, untuk memohon padanya untuk tinggal. Aku rasa aku tidak bisa melepaskannya. Aku rasa tidak bisa membiarkan itu terjadi. Aku rasa aku tidak akan pernah bisa melepaskannya.” Jawab Seok. “Hanya kau menahan seseorang, hanya karena kau menyukainya, itu hanya akan membuat tanganmu sakit.   Tanpa bisa merasakan kehangatan, kau akan berteriak kesakitan. Itu sebabnya cinta bertepuk sebelah ...