The Promise Ep 47 Part 1

Sebelumnya...


Lanjut The Promise lagi yaa... bulan ini sy mau ngebut ngerjain drama ini dulu sama Dong Yi beberapa episode... Untuk drama yg lain sy lanjut bulan depan ya....

Na Yeon dan Dong Jin tiba di ruang duka.

Hwi Kyung menatap Na Yeon dengan kesal.

Sementara itu, Na Yeon menatap foto Pimpinan Park dan berkata dalam hatinya kalau ia bukan Do Hee, tapi Na Yeon.

Na Yeon : Do Hee yang kau kagumi adalah saudara kembarku tapi Do Hee tewas di tangan keluarga putrimu. Putriku juga. Jeoneun jigeum butoe, aku akan meminjam nama Do Hee untuk membalas keluarga putrimu.


Dong Jin lalu memberi Hwi Kyung semangat. Ia minta Hwi Kyung memberitahunya kapan pun Hwi Kyung membutuhkan bantuan.

Young Sook lantas menatap Na Yeon. Ia minta maaf karena belum sempat menjenguk Na Yeon. Na Yeon pun mengucapkan belasungkawanya.

Young Sook  langsung memeluk Na Yeon. Tangisnya pecah.

Melihat itu, Dong Jin pun menyuruh Young Sook istirahat dan menyuruh Hwi Kyung menjaga Young Sook.

Dong Jin lalu keluar diantar Young Sook.


Tinggal lah Hwi Kyung dan Na Yeon. Hwi Kyung yang masih salah paham pun berkata, kalau ia yakin, ayahnya tidak menginginkan kedatangan Na Yeon. Na Yeon mengklaim dirinya lupa ingatan, jadi tidak bisa membela dirinya.

Na Yeon kemudian pergi.


Kyung Wan, Yoo Kyung, Se Jin dan Tae Joon duduk di satu ruangan bersama 3 dewan direksi. Seorang dewan direksi berkata, ia mencemaskan masa depan Baekdo karena Pimpinan Park sudah tidak ada sekarang. Dewan direksi yang lain menyahut mereka punya Kyung Wan, jadi tidak perlu cemas.

Yang satunya lagi berkata, mereka sekarang bisa menghancurkan AP Food dan fokus pada kemajuan perusahaan.

Kyung Wan : Dia seperti pilar yang kokoh. Itu cukup membebani. Aku khawatir juga.

Dewan Direksi 1: Anda punya menantu yang kompeten dan putri yang akan segera bergabung dengan perusahaan, jadi apa yang perlu dicemaskan?

Yoo Kyung : Kami membutuhkan kalian. Tolong bantu putri kami.

Se Jin tersenyum, terima kasih...

Para dewan direksi berkata, mereka harus bersatu disaat seperti ini dan mereka juga yakin para dewan direksi akan memilih Kyung Wan sebagai pimpinan mereka, namun masalahnya adalah surat wasiat.


Tae Joon beranjak pergi.

Diluar, ia berpapasan dengan Na Yeon.

Merasa familiar dengan sosok wanita yang baru saja berpapasan dengannya, ia pun mengejar Na Yeon.


Namun, Se Jin datang tepat disaat Tae Joon berusaha mendekati Na Yeon.

Na Yeon langsung pergi.

Se Jin tanya, apa Tae Joon kenal wanita itu. Tae Joon hanya berkata, kalau wanita itu terlihat familiar.

Se Jin lalu menyuruh Tae Joon masuk. Ia berkata, ayahnya mencari Tae Joon.


Na Yeon juga sempat papasan dengan Man Jung. Bukan hanya papasan, tapi menabraknya juga.

Man Jung yang tak sadar itu Na Yeon, langsung memarahi Na Yeon dan menyuruh Na Yeon minta maaf.

Na Yeon pun pergi begitu saja membuat ia tambah kesal.


Man Jung meratapi kepergian Pimpinan Park. Ia bilang, harusnya Pimpinan Park melihat Se Jin punya anak dulu dan melihat Hwi Kyung menikah, baru boleh pergi.

Mendengar suara Man Jung, Tae Joon, Se Jin dan Yoo Kyung datang. Mereka, terutama Yoo Kyung, kesal melihat kelakuan Man Jung.


Man Jung lalu menyalami Young Sook. Tapi begitu melihat wajah Young Sook, ia langsung mengasihani Young Sook dan mengatakan, Young Sook masih muda tapi sudah menjadi janda. Man Jung juga mengatakan usia Young Sook.

*Di Korea, menanyakan usia seseorang itu gak sopan.

Saat melihat Hwi Kyung, Man Jung berkata, bagaimana Pimpinan Park bisa meninggalkan anak setampan dan setinggi Hwi Kyung.


Yoo Kyung pun menyuruh Tae Joon mengusir Man Jung.

Tae Joon langsung mengajak ibunya pergi. Sang ibu pun berkata, ia berinisiatif datang karena tahu Tae Joon tidak sempat menghubunginya. Man Jung lalu menyapa Se Jin.

Kesal, Yoo Kyung pun meninggalkan mereka.

Tae Joon mengajak Man Jung pergi, tapi Man Jung menolak dan mengaku masih mau bicara. Tapi Tae Joon memaksa ibunya itu pergi.


Na Yeon sedang menuju pulang ke rumah Do Hee. Di tengah perjalanan, Na Yeon bilang pada Se Gwang kalau ia mau ke suatu tempat. Se Gwang pun menyuruh Na Yeon mengatakannya. Se Gwang bilang, ia disuruh Dong Jin untuk menemui Na Yeon mencari udara segar. Tapi Na Yeon ingin pergi sendiri. Se Gwang tidak mau, ia takut pada Sung Joo. Na Yeon pun berkata, kalau ia bukan orang bodoh yang tidak bisa menemukan jalan ke rumanya sendiri.


Ternyata Na Yeon pergi ke restoran ibunya. Ia menangis melihat sang ibu menangis.

"Eomma, mianhae. Tunggu lah sebentar lagi." batinnya.

Eun Bong tiba2 datang. Mendengar suara Eun Bong, Na Yeon langsung pergi.

Sontak Eun Bong heran dan penasaran siapa sosok wanita berdiri di depan restorannya.

Joong Dae lalu keluar dan mengatakan jika Mal Sook masih sama, belum merelakan kepergian Na Yeon dan Sae Byeol.


Sung Joo marah saat tahu Se Gwang membiarkan Na Yeon pergi sendiri. Sung Joo berkata, putrinya sedang amnesia jadi tidak seharusnya Se Gwang meninggalkannya sendiri. Sung Joo lalu menyuruh Se Gwang mencari Na Yeon.


Usai bicara dengan Se Gwang, Sung Joo pun cemas. Ia takut ingatan putrinya sudah kembali dan putrinya pergi menemui Eun Bong.

Saat Sung Joo berniat menghubungi Eun Bong, Na Yeon pulang. Sung Joo langsung memarahi Na Yeon.

"Ada apa denganmu! Kau mau membuatku gila! Bagaimana kalau kau kecelakaan lagi!"

Na Yeon : Aku baik-baik saja sekarang.

Sung Joo : Kau tidak baik-baik saja! Kenapa kau pergi sendirian! Kenapa!


Na Yeon sontak kaget dibentak2 Sung Joo seperti itu. Sung Joo lalu memeluk Na Yeon.

"Do Hee-ya, jangan membuatku ketakutan. Tolong tetaplah disisiku. Jebal, Do Hee-ya!"

"Jusungeyo. Aku tidak akan begini lagi. Aku tidak akan pernah membuatmu cemas."

*Scene yg menyebalkan menurut sy.. kalau gitu mah lo rantai aja si Do Hee biar gk kemana2 lagi dia.


Yoo Kyung dan keluarganya baru tiba di rumah. Kyung Wan menyuruh menantu dan putrinya istirahat karena kematian Pimpinan Park belum 3 hari dan mereka masih harus ke rumah duka.

Se Jin lalu menanyakan wasiat kakeknya. Ia sedikit kesal lantaran wasiat sang kakek baru bisa dibacakan setelah 49 hari kematian kakeknya.

Yoo Kyung cemas, ia takut ayahnya tidak mewariskan apapun untuknya. Karena itulah ia minta Tae Joon dan Se Jin menjaga sikap sampai wasiat itu dibacakan.

Yoo Kyung lalu menyuruh Tae Joon ikut dengannya.


Di dapur, Yoo Kyung memarahi Tae Joon soal Man Jung. Ia berkata, bagaimana bisa Man Jung datang ke pemakaman ayahnya setelah minum alkohol dan menyebabkan keributan. Tae Joon pun minta maaf. Man Jung berkata, ia tidak pernah dipermalukan seperti itu selama hidupnya. Ia lalu meminta Tae Joon menjaga sikap agar Se Jin tidak malu.


Tae Joon masuk ke kamar saat Se Jin sedang siap2 untuk tidur. Se Jin menanyakan apa yang dikatakan ibunya. Tae Joon berkata, bukan apa-apa.

Se Jin : Aku yakin dia marah karena ibumu. Tolong mengertilah. Kau tahu ibuku hidup dengan memikirkan kata orang.

Tae Joon : Ibuku yang salah.

Se Jin lantas memeluk Tae Joon.

Se Jin : Terima kasih sayang. Tolong mengertilah. Berpikir lah yang baik tentang ibuku.

Sementara Tae Joon terlihat sedikit kesal.

Bersambung ke part 2...

0 Comments:

Post a Comment