Skip to main content

Different Dreams Ep 5-6 Part 3

Sebelumnya...


Fukuda menuju mobilnya. Seorang wanita tiba2 menabraknya. Meski wanita itu menutupi setengah wajahnya dengan syal, tapi kita bisa melihat dengan jelas, wanita itu Young Sung.

Fukuda awalnya biasa saja. Namun saat melihat pesan yang terselip di sakunya, ia kaget.


Fukuda membaca pesan Young Sung.

Lee Young Jin diculik Cheongbang dan sekarang di Hotel Geumsang.

Itulah bunyi pesan Fukuda. Fukuda kaget dan menatap ke arah Young Sung yang pergi dengan terburu-buru.

Melihat itu, anak buah Fukuda tanya, ada apa. Fukuda tanya, apa itu Cheongbang.


Dan sekarang, Won Bong suda tiba di depan Hotel Geumsang. Ia bersiap menyelamatkan Young Jin.


Fukuda dan anak buahnya kini di perjalanan. Fukuda tampak serius mendengarkan cerita anak buahnya soal Cheongbang.

"Di Shanghai, Cheongbang lebih kuat dibanding pemerintah atau militer. 25.000 becak yang ada di area Shanghai adalah telinga dan kaki mereka, Lebih dari 3.000 pedagang merupakan mata mereka. Cheongbang mengetahui apa pun yang terjadi di Shanghai. Semua informasi mereka terima dan mereka memakainya untuk menghasilkan banyak uang dengan kasino dan impor ilegal. Geng lain di Shanghai membayar pada pemimpinnya."

"Siapa yang berada di balik Cheongbang?" tanya Fukuda.

"Namanya Doo Wol Sung."


Won Bong menghajar satu per satu orang2 di Cheongbang.

Namun kepalanya terluka, terkena railing tangga yang terbuat dari kaca, saat ia dan dua anak buah Wol Sung berguling di tangga.


So Min menyajikan teh untuk Young Jin. Young Jin tanya, kenapa Cheongbang menculik dokter biasa seperti dirinya.


Telepon di ruangan itu berbunyi. So Min bergegas menjawabnya. Ia kaget.


Selesai bicara di telepon, ia memberitahu Young Jin kalau ada yang datang untuk menyelamatkan Young Jin.

So Min : Tidak ada yang berani menerobos Cheongbang demi seorang dokter biasa.


Young Jin pun langsung kepikiran Fukuda. Ia fikir, Fukuda lah yang datang untuk menyelamatkannya.


Fukuda dan anak buahnya tiba di Hotel Geumsang. Fukuda mau masuk, tapi anak buahnya menyuruh ia menunggu diluar karena tak mau mereka mendapat masalah.


Won Bong menuju ruangan tempat Young Jin disekap. Ia baku hantam dengan setiap anak buah Wol Sung yang dijumpainya.


Young Jin dan So Min mendengar suara ribut2. So Min langsung mengambil pistolnya.

Young Jin kaget, untuk apa pistol itu?

So Min : Bos memberiku perintah. Siapa pun yang membuka pintu ini akan kutembak.

So Min mengarahkan pistolnya ke pintu.


Young Jin berdiri. Ia mendekati So Min, tapi So Min menyuruhnya mundur karena berbahaya.

Tak mau Fukuda terluka, Young Jin pun dengan gerakan cepat, berhasil merebut pistol dari tangan So Min.


Young Jin kemudian bergerak keluar sembari mengarahkan pistolnya ke depan.

Tak lama kemudian, ia menemukan anak buah Wol Sung sudah jatuh dihajar Won Bong.

Young Jin kaget melihat Won Bong.

Won Bong berusaha berjalan, tapi ia terjatuh. Kepalanya terluka parah.

Melihat Young Jin, Won Bong berusaha berdiri tegak.

Young Jin mengarahkan pistol pada Won Bong. Lalu ia menarik pelatuknya. Letusan terdengar. Tapi peluru yang ditumpahkan Young Jin, mengenai anak buah Wol Sung yang berdiri di belakang Won Bong. Ya, anak buah Wol Sung tadinya berniat memukul Won Bong dengan palu besar di tangannya.


Won Bong terkejut Young Jin menembak anak buah Wol Sung.

Sementara Young Jin syok.

Young Jin yang syok, tanya ke Won Bong, apa pria itu tewas.


Won Bong bergegas memeriksanya dan mengatakan, pria itu masih hidup.

Young Jin lega. Lalu, ia terduduk lemas bersama dengan Won Bong.


So Min kemudian datang. Ia berkata, bahwa Wol Sung ingin bertemu mereka berdua. So Min menekankan, Won Bong dan Young Jin tak bisa keluar tanpa seizin Cheongbang.

So Min lalu bilang, di depan hotel, ada jaksa Jepang.

Sontak, Young Jin kaget Fukuda datang. So Min kemudian pergi.


Won Bong berdiri. Ia berjalan ke arah Young Jin.

Won Bong lalu merebut pistol itu dari tangan Young Jin. Setelah itu, ia mengulurkan tangannya, berniat membantu Young Jin berdiri. Tapi Young Jin dengan wajah angkuh, berdiri sendiri dan pergi duluan.


So Min dan beberapa anak buahnya menemui Fukuda. Ia menyuruh Fukuda pergi.

Fukuda : Kalian menahan seorang warga negara Jepang. Lepaskan dia, maka aku tidak akan menuntut kalian.

So Min : Kau tidak akan mencari tahu siapa yang membawanya ke sini atau apa alasannya.

Fukuda : Apa maksudmu?

So Min : Entah kau naif atau lancang. Jaksa Fukuda, kau lah alasan dia dibawa ke sini. Jika kau mencoba bertindak seperti di Gyeongseong itu akan berakibat buruk. Sekarang kau di Shanghai.


Young Jin dan Won Bong dibawa menuju ke tempat Wol Sung dengan mobil. Sepanjang perjalanan, Won Bong terus menatap Young Jin dan bertanya-tanya, kenapa Young Jin tidak asing dengan pistol.

Young Jin kesal dan menatap Won Bong.

"Lebih baik aku tidak lagi bertemu denganmu. Ini soal Tae Joon? Memangnya menemukan dia sepenting itu? Kau tahu apa yang kau lalui tadi? Bisa saja kau mati. Memangnya hidup dan mati" ucapnya.

Won Bong tidak menjawab.

Bersambung ke part 4...........

Comments

Popular posts from this blog

I Have a Lover Ep 50

Sebelumnya.... ā€œAku rasa aku jatuh cinta lagi padamu.ā€ Ucap Jin Eon begitu Hae Gang menghampirinya. ā€œAku sudah tahu.ā€ jawab Hae Gang. ā€œBerikan tasmu.ā€ Pinta Jin Eon. ā€œTidak mau, tas melambangkan harga diri seorang wanita.ā€ Jawab Hae Gang. ā€œBerikan padaku. Tas wanitaku melambangkan harga diriku.ā€ ucap Jin Eon. Hae Gang pun tersenyum, lalu memberikan tas alias keranjangnya yang berisi peralatan mandi pada Jin Eon. Jin Eon kemudian menyuruh Hae Gang menggandeng lengannya. Hae Gang pun menggandeng lengan Jin Eon, dan selanjutnya keduanya beranjak pergi menuju sauna dengan senyum terkembang. ā€œKau akan memakai itu?ā€ tanya Hae Gang saat melihat Jin Eon sedang memilih2 baju sauna. ā€œAku pernah memakainya dulu.ā€ Jawab Jin Eon. ā€œTak bisa kubayangkanā€¦ā€ dan Hae Gang pun tersenyum geli, ā€œā€¦ tapi entah bagaimana tampaknya akan lucu.ā€ ā€œAwas ya kalau kau jatuh cinta padaku.ā€ Ucap Jin Eon.   Ajumma penjaga sauna kemudian memberitahu bahwa Jin Eon...

Ruby Ring Ep 93 Part 2

Sebelumnya... Dongpal dan Jihyeok yang berseragam militer, sedang menata restoran sesuai arahan Chorim. Tapi kemudian, Dongpal sebal karena Chorim menyuruh mereka menggeser meja kesana kemari. Chorim pun jadi sewot. "Kau ingin aku yang sedang hamil melakukan ini!" Jihyeok tertawa melihat perdebatan orang tuanya. Daepung lantas keluar dari dapur. Ia menghentikan pertengkaran itu dan mengaku, akan mengangkat meja itu sendirian. Tapi karena mejanya berat, Jihyeok dan Dongpal langsung membantu Daepung. Geum Hee tiba-tiba datang, mengejutkan Chorim. Geum Hee membawakan sebuket bunga untuk Chorim. "Kudengar kau hamil. Jadi kubawakan bunga ini. Bunga ini bagus untuk kehamilan. Kuharap anakmu secantik bunga ini." ucap Geum Hee. Daepung lantas mengajak Geum Hee pergi. "Jihyeok-ah, apa yang terjadi?" tanya Chorim. "Paman Daepung jatuh cinta. Dia ingin menikah jadi dia bekerja keras." jawab Jihyeok. Mendengar Geum Hee c...

I Have a Lover Ep 8

Sebelumnya <<< Hae Gang keluar dari sebuah ruangan. Ia berjalan di koridor kampus sambil memikirkan percakapannya dengan seseorang. "Jin Eon adalah putra pemilik Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon? Anak itu, dia tidak memberitahukan saya. Jika saya mengeluarkan Kang Seol Ri dari tim penelitian kami, apakah itu akan memuaskan?"   Flashback.... Ketika Hae Gang sedang berbicara dengan Direktur Kampus.  "Ya. Sebagai imbalan, penelitian yang sedang anda kerjakan, akan didukung Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon. Sampai tahun 2015, satu juta per tahun." jawab Hae Gang. "Saya akan melakukannya. Tidak sulit bagi saya melakukannya." ucap Direktur Kampus. Flashback end Hae Gang lalu keluar dan berjalan di taman kampus. Saat itulah ia melihat Seol Ri berjalan keluar dari kampus dan menuju ke arah lain. Hae Gang menatap dingin Seol Ri . Seol Ri tidak melihat Hae Gang dan terus berjalan ke bangku taman. Hae Gang masuk ke lab Jin Eon...